Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA FAHRUDDIN, MUHAMMAD
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2018): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini adalah sesuai observasi di SMPN 19 Surabaya tidak adanya lahan untuk menyampaikan materi sepakbola.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan small sided games terhadap hasil belajar dribbling sepakbola. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Popuasi dalam peelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 19 Surabaya dengan jumlah total 420 siswa. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VIII-E yang berjumlah 24 siswa. Cara memperoleh data dengan cara melakukan pre-test , perlakuan dan post-test yang dilakukan 4 kali pertemuan. Dari hasil analisa menggunakan aplikasi komputer SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 20 dapat diketahui hasil pre-test dari 24 peserta memiliki rata-rata 57.04 nilai standar deviasi 5.521 dan nilai varian 30.476. Sedangkan untuk hasil post-test dari 24 peserta memiliki rata-rata 68.96 nilai standar deviasi 11.914 dan nilai varian 141.995. Adapun hasil penelitian yaitu pada uji t nilai signifikan pada t hitung (0,00) < t tabel (0,05) berarti Ha dapat diterima dan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap penerapan small sided games terhadap hasil belajar dribbling sepakbola di SMPN 19 Surabaya.aBesarnya presentase peningkatan pada hasil belajar dribbling sepakbola kelas VIII E sebesar 21 % dan pada kelas VIII F sebesar -0,15 %.aDari hasil perhitungan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penerapan small sided games terhadap hasil belajar dribbling sepakbola pada siswa kelas VIII E SMPN 19 Surabaya. Kata kunci : Model Small Sided Games, dribbling, sepakbola. Abstract Background implementation of this research is appropriate observation in SMPN 19 Surabaya absence of land to deliver material of football. The purpose of this study was to determine the effect of the application of models of small-side games on learning outcomes dribbling with inside feet football. This research uses quasi experiment with a quantitative approach. The research design used in this study is one group pretest-posttest design. The population in the study were all students of class VIII SMPN 19 Surabaya with total number of 420 students. while the research samples are class VIII E totaling 24 students. How to obtain data by doing a pre-test, treatment and post-tests conducted 4 times. Results of the analysis using SPSS version 20 can be seen the pre-test of the 24 participants had an average of 57.04 standard deviation 5.521 and variance 30.476 As for the post-test results of the 24 participants had an average of 68.96 standard deviation 11.914 and variance 141.995. The result of the research is the t-test significant value on t count (0,00) < t table (0,05) means Ha is acceptable and there is application small sided games to learning result dribbling football at SMPN 19 Surabaya. The magnitude increase percentage of learning outcomes dribbling football class VIII E 21 % and in class VIII F -0,15 %. From the above calculation results can be concluded that there is effect the use of application small sided games the results learning dribbling football on class VIII E SMPN 19 Surabaya. Keywords : Small Sided Games,dribbling, football.
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Miniatur Kincir Air Pembangkit Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Siswa Sekolah Dasar Fahruddin, Muhammad; Widiyono, Aan
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 4 No. 3 (2023): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v4i3.422

Abstract

21st century education develops 4C competencies (Creative, Critical thinking, Communication, Collaboration), including learning in Social Natural Sciences (IPAS). International surveys show that Indonesia has a level of student scientific ability below the global average. This research aims to determine the effect of the Problem Based Learning (PBL) learning model with the support of miniature power plant waterwheel media on students' critical thinking skills. This research uses a one-group pretest-posttest design. The research sample consisted of 10 students. Data collection tools through description tests. The results of the research show that there is a significant increase in students' critical thinking abilities after implementing the PBL model using a miniature waterwheel for power generation. The PBL model provides students with a more in-depth, active learning experience and the miniature waterwheel media helps students understand science concepts very well. This research underlines the importance of innovative models in science education to improve students' critical thinking abilities.
Hukum Perlindungan Anak Ditinjau dari Perspektif Pendidikan Japar, Muhammad; Fahruddin, Muhammad; Hermanto, Hermanto
Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum Vol 6 No 2 (2023): Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/rjih.v6i2.37484

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait hukum perlindungan anak yang ditinjau dari perspektif pendidikan. Metode penelitian menggunakan penelitian tipe yuridis normatif dengan sumber data berupa data sekunder dan data primer. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif yaitu mendeskripsikan dan mengintepretasi data yang diperoleh. Penelitian ini membahas pertama, hak anak dalam mendapatkan pendidikan; kedua, pengaturan terkait hukum perlindungan anak dalam memperoleh pendidikan; ketiga membangun kesadaran hukum di sekolah; keempat, peran keluarga dan masyarakat dalam membangun kesadaran hukum anak. Kesimpulan dari penelitian terkait perlindungan mengenai hak anak di atur dalam 1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; 5) Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kota Layak Anak; dan 6) Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak. Dalam membangun kesadaran hukum anak perlu adanya kerjasama antara pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat agar melahirkan anak yang berkesadaran hukum, berbudi pekerti luhur, dan berkarakter.
Analisis Kesiapan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Sertifikasi Tanah Secara Elektronik: Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Japar, Muhammad; Riyanto, Slamet; Fahruddin, Muhammad; Hermanto
Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum Vol 7 No 1 (2024): Rechtsregel : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/rjih.v7i1.43502

Abstract

Technological advances in Era 4.0 have encouraged the Indonesian Government to implement technology-based public services, including in the land sector with the enactment of ATR/BPN Ministerial Regulation Number 1 of 2021 concerning Electronic Certificates. Land certificates previously in physical form are now being converted into digital documents to increase efficiency, reduce land disputes, and increase legal certainty. This research aims to analyze public participation and perceptions of electronic certificates and the obstacles faced in their implementation. The method used is normative legal research with an analytical approach to legal concepts and statutory regulations as well as in-depth interviews with 10 informants from various backgrounds. The research results show that some people have started using electronic certificates, but there are still those who are hesitant because they are worried about digital data security and lack technology skills. Several respondents acknowledged the benefits of electronic certificates in facilitating the land ownership process but emphasized the importance of better data protection. The main obstacles in implementing electronic certificates are uneven internet infrastructure and networks, as well as the public's lack of technology knowledge. This research provides an important contribution to understanding the legal aspects and community readiness in facing the digitization of land certificates in Indonesia.
LEGAL PROTECTION FOR EMPLOYEE FROM BANKRUPTED COMPANY LAY OFF ACCORDING TO LAW NO. 13/2003 OF EMPLOYEEMENT POWER JO LAW NO. 11/2020 OF WORK CREATION Andalan, Dias; Fauziah, Fauziah; Fahruddin, Muhammad
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 4 No 1 (2022): Penerapan Hukum Pada Masa Covid-19
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v4i1.81

Abstract

In national development, the workforce has an important contribution to the progress of the nation, for that it is necessary to protect workers to ensure equal opportunities and treatment without discrimination to realize welfare for workers. The protection provided by the government to workers must guarantee workers to carry out work. Industrial relations which are the linkage of interests between workers/labourers and entrepreneurs, have the potential to cause disputes between workers and employers, disputes can occur because the company is bankrupt because it has maturing debts. Workers as one of the parties who have the right to pay their wages owed that arise because of the work agreement have the right to prioritize the payment of their receivables, that basically even though the company is in bankruptcy there are workers' rights that must be protected by the entrepreneur represented by the curator. Seeing the frequent occurrence of problems regarding layoffs that occur to workers / laborers due to bankrupt companies, the author focuses on the formulation of the problem, namely: 1. How is legal protection for workers who have been laid off in bankruptcy companies based on Law no. 11 of 2020 About Job Creation? 2. How to settle layoffs in bankrupt companies, case studies of decision no. 90./Pdt.Sus-Phi/2020Jkt.Pst Based on Law no. 13 of 2003 concerning the Employment of Jo. Law No. 11 of 2020 About Job Creation? In writing this thesis, the writer uses a normative juridical research method which aims to find out the settlement of disputes over the legal protection of workers who have been laid off due to bankrupt companies through collecting and analyzing data to obtain answers to the formulation of the problem. From the formulation of the problem raised in this paper, the author concludes that even though the company is in a state of bankruptcy, the workforce has rights in the form of severance pay, years of service and compensation for entitlements whose payment (preferred creditor) is regulated in the Act. Job creation, and basically layoffs occur in bankrupt companies just like layoffs in general, only the curator represents the company. In order to avoid the same problem, the curator must be guided by the law without ignoring the job creation law. For the settlement of case No. 90./Pdt.Sus-Phi/2020Jkt.Pst is in accordance with the theory which even though the company is in bankruptcy, workers have the rights regulated in Law No. 11 of 2020 concerning Job Creation.
UNDERHAND PURCHASE AGREEMENT IMPLEMENTATION OF LAND AND BUILDING PURCHASING FROM DEVELOPER FROM PERSPEKTIF OF CONSUMER PROTECTION LAW Amzari, Wahyu; Mamang, Damrah; Fahruddin, Muhammad
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 4 No 1 (2022): Penerapan Hukum Pada Masa Covid-19
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v4i1.92

Abstract

This study aims to analyze the sale and purchase of land with PPJB under the hand, in which the application of the principle of clear and cash sale and purchase transactions cannot be carried out. In practice in the field, not all transactions can be carried out by applying the principle of light and cash due to several factors, for example because the payment has not been paid in installments, the certificate is still in the process of splitting or other processes, not being able to pay taxes, or other factors. The focus of the researcher is to find out what factors cause the occurrence of PPJB under the hands of the sale and purchase of land and buildings from the developer, the legal consequences and the concept of legal protection for consumers, the legal research method is descriptive (normative law). empirical research, namely by conducting a brief interview with one of the legal officials at PT. Prima Sehati, domiciled in Jakarta (developer) and a consumer. The factors that led to the implementation of PPJB under the hands were, among others, because payments were made in stages, either in cash in stages or with bank facilities, the certificate was still in the process of splitting, merging and decreasing rights, PBG was still in the process at the relevant agency and the last reason was because it was practical and economical. cost. PPJB made under the hands results in being null and void because it violates the objective conditions in an agreement, so that the PPJB under the hand is considered to have never existed from the start, so as a result of the law the party who has received the achievement is obliged to return it to the party who has fulfilled the achievement, this is aims to return the situation to its original state, the concept of consumer protection to resolve disputes/defaults can be done through the courts, namely through courts that are in the general court environment. Settlement of disputes/defaults outside the court, namely through the Consumer Dispute Settlement Agency (BPSK) at level II areas or through other dispute resolution institutions in order to obtain a fair agreement.
Aspek Hukum Dalam Pengumpulan Sumbangan Menurut Peraturan No.29 Tahun 1980 Tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan (Studi Kasus Di Masjid An-Nur Desa Vidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal) Nasution, Ahmad; Anwar, Slamet; Fahruddin, Muhammad
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 4 No 2 (2022): Aspek Hukum Pidana Dalam Era Digital
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v4i2.153

Abstract

Karena banyaknya umat muslim di Indonesia akhirnya mengakibatkan perlunya pembangunan tempat ibadah yaitu masjid yang cukup banyak. Dalam pembangunan sebuah masjid pasti dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka dari itu pihak pengurus masjid akan melakukan pengumpulam sumbangan. Salah satu hal yang dilakukan dalam pengumpulan sumbangan untuk pembangunan masjid adalah dengan cara berdiri di ruas-ruas jalan, hal tersebut merupakan pengumpulan uang dan barang dimana hal tersebut haruslah memiliki izin dari Dinas Sosial untuk memberikan rekomendasi izinnya dan pengawasan dalam pelaksanaannya Adapun aturan meminta sumbangan rujukan pertama kita akan tertuju kepada Undang-Undang No. 9 Tahun 1961 Tentang Pengumpulan Uang atau Barang (UU No.9 Tahun 1961) dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1980 Tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan (PP 29/1980). Penelitian ini merupakan Penelitian hukum deskriptif yang bersifat eksploratif. Dengan pendekatan yuridis normatif yang menggunakan jenis data primer. Dalam UU No. 9 Tahun 1961 Pasal 2 disebutkan bahwa mengenai legalitas penyelenggaraan pengumpulan sumbangan diperlukan izin terlebih dahulu dari pejabat yang berwenang kecuali untuk kegiatan pengumpulan uang atau barang yang diwajibkan oleh hukum agama, hukum adat-istiadat atau yang diselenggarakan dalam, lingkungan terbatas.
Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pengdar Narkotika (Studi Kasus Nomor : 484/PID.SUS/2021/JKT.SEL) Fadhlurrahman, Farhan; Suwerjo, Mulyono; Fahruddin, Muhammad
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 6 No 1 (2024): Problematika Hukum Bisnis Pada Era Digital
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v6i1.163

Abstract

Pengedaran narkotika ialah isu luar biasa yang masih menjadi pembicaraan dan terus mengalami perkembangan setiap tahunnya yang sangat meningkat. Secara umum, definisi pengedar bisa mengacu pada dimensi yang dimiliki oleh penjual atau pembeli, seperti mengedarkan, mengangkut. Pengedar narkotika dapat berdampak besar pada diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar mereka. Dalam skripsi ini terdapat rumusan masalah, yakni: 1) Bagaimana penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pengedar narkotika? 2) Bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana pengedar narkotika? Guna menjawab rumusan masalah diatas, data yang dibutuhkan dalam skripsi ini yaitu data sekunder berupa beberapa peraturan, buku, artikel, serta beberapa literatur lainnya yang didapatkan melalui studi kepustakaan dan studi dokumen terkait dengan data dan informasi yang selanjutnya akan dianalisis dengan kajian yuridis normatif. Kemudian hasil dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan dengan cara deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis penjatuhan sanksi pidana yang nantinya akan dipertanggungjawabkan pidana tersebut kepada pelaku tindak pidana pengedar narkotika, dengan fokus pada Undang-Undang Narkotika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penjatuhan sanksi pidana kepada pengedar narkotika terdapat dapat Pasal 114 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pertanggungjawaban pidana terhadap pengedar narkotika dilakukan dari tahap penyelidikan dengan tindakannya berupa (penangkapan, penahanan, penyitaan, dan perampasan), penyidikan, penuntutan, persidangan, putusan, serta pelaksanaan hukuman.
Perlindungan Hukum Terhadap Pemilik Kendaraan Pertama Yang Belum Balik Nama Dalam Kasus Tilang Elektronik Fauziah, Fauziah; Nisa, Aulia; Fahruddin, Muhammad
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 7 No 1 (2025): Problematika Hukum Kontemporer di Era Digital
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v6i2.174

Abstract

Meningkatnya jumlah dari individu yang melanggar lalu lintas di jalan oleh pengguna sendiri cukup menciptakan situasi di mana kecelakaan dan kemacetan di lalu lintas semakin sering untuk itu diberlakukanlah sistem tilang elektronik sebagai bentuk efisiensi kemajuan teknologi dibidang penertiban lalu lintas. Akan tetapi, Banyaknya pemilik kendaraan yang tidak melakukan balik nama setelah menjual atau membeli kendaraan sangat berpengaruh terhadap penerapan tilang elektronik itu sendiri terhadap pemilik awal. Untuk itu, guna mengetahui efisiensi dan perlindungan serta penyelesaian sengketa terhadap pemilik kendaraan yang belum melakukan balik nama dapat merugikan pemilik sebelumnya yang terdaftar di kepolisian. Permasalahan yang diteliti adalah: 1.) Bagaimana tindakan hukum bagi pelaku pelanggaran lalu lintas yang kendaraan nya belum balik nama dalam kasus tilang elektronik? 2.) Bagaimana mekanisme pengalihan nama kepemilikan kendaraan dalam kasus tilang elektronik?; 3.) Bagaimana perlindungan hukum bagi pemilik kendaraan pertama yang belum balik nama dalam kasus tilang elektronik?. Peneltian ini menggunakan metode yuridis normative dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah :Tindakan hukum bagi pelaku pelanggaran lalu lintas yang kendaraannya belum balik nama tertera didalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu berupa denda. Sanksi denda atau tilang naik sekitar 10 kali lipat dengan kisaran Rp. 250.000 ribu rupiah hingga Rp 1.000.000 juta. Pasal 55 Peraturan Kepolisian Nomor 5 tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor mengatur persyaratan pemindahantangan kepemilikan kendaraan bermotor, seperti melalui jual-beli, Hibah, waris, Penertaan kendaraan bermotor sebagai modal dalam perusahaan berbadan hukum, penggabungan perusahaan berbadan hukum. Sistem tilang elektronik (ETLE) yang bertujuan meningkatkan kepatuhan lalu lintas dan mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar memiliki tantangan khusus, terutama ketika kendaraan yang sudah dijual tetapi belum dibalik nama melakukan pelanggaran. Surat tilang yang dikirimkan kepada pemilik pertama menimbulkan ketidakadilan. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan preventif dan represif untuk mengatasi masalah ini. Perlindungan hukum preventif dilakukan dengan cara mengawasi kegiatan, sedangkan perlindungan hukum represif dilakukan dengan cara memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang telah dilakukan. Perlindungan preventif bertujuan mencegah terjadinya ketidakadilan, sedangkan perlindungan represif berfokus pada penanganan setelah ketidakadilan terjadi. Pemindahan Tanggung Jawab, Jika dokumen dan bukti yang diserahkan dianggap valid, maka pemilik pertama akan dibebeskan dari denda pelanggaran, lalu pihak polres akan mengarahkan untuk pemblokiran stnk agar pemilik pertama tidak dikirimkan surat konfirmasi tilang ketika terjadi pelanggaran.
Studi Komparatif Penanggulangan Korupsi Di Indonesia Dan China Perspektif Teori Lawrance M. Friedman Syaid, Adek Junjunan; Fahruddin, Muhammad; Putri, Ayu Novita Rantika
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 7 No 2 (2025): Dinamika Penerapan Hukum Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/jhj.v7i2.192

Abstract

Korupsi merupakan permasalahan yang kompleks dan sering terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia dan China. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan upaya penanggulangan korupsi di Indonesia dan China dengan menggunakan perspektif teori Lawrance M. Friedman, yang mencakup tiga elemen utama: struktur hukum, substansi hukum, dan budaya hukum. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan penanggulangan korupsi sangat dipengaruhi oleh efektivitas penerapan ketiga elemen tersebut. China, dengan pendekatan yang lebih tegas dan terpusat, mampu memberikan efek jera yang signifikan, sementara Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan hukum dan budaya anti-korupsi. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini fokus dalam sistem hukum, budaya hukum dan perandingan efektivitas penanggulangan tindak korupsi. Studi analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pengembangan strategi pemberantasan korupsi di Indonesia.