Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Upaya Pengembangan Objek Wisata Air Terjun (Majaujau) Desa Sagulubbeg Kecamatan Siberut Barat Daya ., Sarbaitinil; Akbar, Waza Karia; ., Riki
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 2 (2020): Vol.4,No.2,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obyek wisata adalah segala sesuatu yang unik, indah, dan bernilai tinggi berupa keanekaragaman kekayaan alam dan buatan yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dan daerah tujuan wisata disebut destinasi pariwisata sebagai tujuan wisata, Dusun Kaleak, Sagulubbeg. Desa Siberut Barat Daya Kabupaten Siberut memiliki objek wisata berupa air terjun Majaujau yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di Pulau Mentawai. Namun dalam perkembangannya objek wisata ini belum tertata dengan baik, oleh karena itu perlu adanya upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan destinasi wisata ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional struktural Robert K. Merton. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan dengan cara purposive sampling dengan informan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan upaya pengembangan objek wisata air terjun Majaujau, walaupun belum maksimal namun perkembangan tersebut dapat dilihat melalui daya tarik, aksesibilitas, fasilitas, dan kelembagaan yang semuanya ada di dalamnya. Bentuk: pembangunan WC umum, promosi berupa spanduk, pertunjukan Turuk Langgai di daerah. Daya tarik wisata, sedangkan masyarakat berupaya berpromosi melalui penerapan sapta pesona. Pengelola air terjun Majaujau adalah kepala desa dan masyarakat sekitar.
Strategi Adaptasi Buruh Kelapa Sawit di Kampung 2 Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo Ermanita, Ermanita; Rahmadani, Sri; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.269 KB)

Abstract

Salah satu program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu transmigrasi. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran, peningkatan dan pemerataan pembangunan serta memperkukuh kesatuan dan persatuan bangsa. Salah satu wilayah yang dijadikan lokasi transmigrasi pada tahun 1953 ialah Kampung 2 Jorong Mahakarya Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Masyarakat yang mengikuti program transmigrasi berhak mendapatkan lahan usaha seluas 2 hektar  dan lahan pekarangan seluas ½ hektar dari pemerintah. Pada tahun 1980-an banyak dari transmigrasi yang menjual lahan yang didapatkan dari pemerintah sehingga menyebabkan anak generasi pertama transmigrasi tidak memiliki lahan. Akibat tidak memiliki lahan maka sebagian anak generasi pertama dari tranmigrasi tahun 1953 bekerja sebagai buruh kelapa sawit. Upah dari bekerja sebagai buruh kelapa sawit dalam setiap bulannya kurang untuk mencukupi berbagai kebutuhan keluarga sehingga para buruh kelapa sawit harus melakukan berbagai strategi adaptasi supaya dapat bertahan hidup
Rasionalitas Petani Bawang Merah Saat Gagal Panen di Jorong Galagah Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Putri, Refti Yolanda; Marleni, Marleni; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.686 KB)

Abstract

Mata pencaharian sebagai petani bagi masyarakat yang tinggal di desa-desa dengan mengolah lahan untuk menanam dan memelihara tanaman dengan tujuan memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri atau dijual kepada orang lain. Demikian pula yang terjadi di Jorong Galagah Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok pada umumnya masyarakat bermata pencaharian sebagai petani bawang merah dan memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pembangunan ekonomi. Namun tidak setiap proses pertanian yang dilakukan memberikan hasil yang memuaskan, dan seringkali petani mengalami kegagalan pada saat masa panen. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif dalam pengumpulan datanya. Teori yang dikembangkan oleh James S. Coleman. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan petani juga mengalami gagal panen adalah perubahan cuaca yang ekstrim, pemilihan bibit tanaman yang salah, dosis obat yang salah, kualitas tanah yang buruk, dan harga pasar yang rendah. Rasionalitas petani bawang merah di Jorong Galagah saat panen gagal adalah meminjam dana dari kerabat atau tetangga, bekerja sampingan, dan menggunakan tabungan.
Dampak Industrialisasi Pedesaan dalam Ketahanan Sosial Masyarakat Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Novar, Siska Serly; Elfemi, Nilda; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.213 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya proses industrialisasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Sehingga hal ini membawa perubahan struktur sosial yang dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan pola interaksi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui dampak industrialisasi pedesaan dalam ketahanan sosial masyarakat Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian pada penelitian ini berjumlah 10 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan, wawancara mendalam serta studi dokumen. Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah kelompok. Penelitian ini menggunakan analisis data yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya industrialisasi pedesaan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya meliputi terjadinya perubahan pola pekerjaan, terciptanya pola pekerjaan baru, terjadinya perubahan pola pikir tentang pendidikan, dan mengurangi pengangguran. Sedangkan dampak negatifnya meliputi pencemaran lingkungan, konsumemerisme, dan terjadinya perubahan pola interaksi. Adanya industrialisasi pedesaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial terutama pada pola interaksi masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada interaksi masyarakat yang sudah mulai memudar yang disebabkan karena kesibukan bekerja di sektor indutstri. Untuk dapat menjaga ketahanan sosial, masyarakat dapat memberikan kontribusi partisipasi berupa uang seperti membeli makanan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat yang bergotong royong. Dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat menjaga ketahanan sosial dalam menghadapi perubahan sosial. Masyarakat Nagari Kasang juga mampu menyesuaikan dirinya dalam menghadapii perubahan sosial yang muncul akibat dari proses industrialisasi yang ada di Nagari Kasang.
Perubahan Sosial Ekonomi Dan Strategi Nafkah Rumah Tangga (Studi Kasus Covid-19 Dinagari Silaut Kecematan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan) Sumersi, Rosi; Rahmadani, Sri; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.281 KB)

Abstract

Pandemi covid 19 ini berdampak dalam tatanam l kehidupan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perubahan sosial ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 diNagari Silaut Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan ? dan bagaimana strategi nafkah rumah tangga mayarakat dalam mempertahankan ekonomi rumah tangga pada masa pandemi Covid 19 diNagari Silaut Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengambarkan bahwa: Perubahan sosial ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di Nagari Silaut Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan yaitu 1) berkurangnya pendapat masyarakat. 2) Perubahan struktur sosial masyarakat, dikarenakan adanya pembatasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan diluar rumah. 3) peningkatan penggunaan teknologi di masyarakat sebagai sarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Strategi bertahan hidup pada masa pandemi ada beberapa cara yaitu :1). menerapkan pola nafkah ganda dan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup 2) Menetapkan skala prioritas. 3) mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga.
Keterlekatan Kelompok Petani Kolam Ikan Nila Di Kenagarian Sungai Tunu Utara Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Nuri, Nuri Selfina Sari; Marleni, Marleni; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.322 KB)

Abstract

 Diversifikasi mata pencaharian  adalah strategi penghidupan yang bertumpu lebih dari satu sumber pendapatan. Bertujuan untuk mempertahankan perekenomian masyarakat dengan melakukan aktivitas ekonomi lainnya. Demikian yang terjadi pada masyarakat di Kenagarian Sungai Tunu Utara,  umumnya masyarakat cenderung bergantung pada alam dalam berkegiatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif dalam pengumpulan datanya. Teori yang dikembangkan oleh Granovetter tentang keterlekatan (embeddedness). Dari hasil penelitian diketahui bahwa kelompok  Bukit Punai Sepakat merupakan kelompok budidaya ikan air tawar berjenis ikan nila (oreochromis niloticus). Kelompok ini, digunakan sebagai wadah mengarahkan petani dalam mengelolah dan mengembangakan budidaya ikan. Adanya kesulitan  petani yang bergantung pada perubahan alam mengakibatkan gagal panen dan fluktuasi harga terhadap hasil kebun/sawah. Sehingga budidaya ikan air tawar menjadi sumber pendapatan lainnya. Keterlekatan kelompok Bukit Punai Sepakat adalah terciptanya jaringan kerja dalam hubungan sosial (social relationship) berdasarkan ikatan kesukuan, hubungan pertemanan dan ikatan satu kenagarian. Tindakan dan perilaku sesama petani kolam dalam kelompok menciptakan nilai ekonomi  yaitu kepercayaan (trust), transfer informasi, dan pemecahan masalah bersama dalam mendisdribusikan hasil budidaya ikan nila oreochromis niloticus.                                 Kata Kunci: Keterlekatan,Kelompok Petani Kolam,Ikan Nila. ABSTRACK The diversification of the livelihood is life’s strategy based on more than one source of income. The goal is to sustain people’s economies by performing other economic activities. Likewise, what happened in Kenagarian Sungai Tunu Utara, Ranah Pesisir District, Pesisir Selatan Regency, the most community tend to depend on their natural resources for economic activities. This study uses a qualitative type in data collection. Theory developed by Granovetter about embeddedness. From the results of the study, the group Bukit Punai Sepakat is a freshwater fish farm (oreochromis niloticus). The group is used as a container to direct the farmers in managing and developing freshwater fish production. There were farm difficulties that depended on changes in nature which led to crop failure and fluctuations in price on agricultural products. So, harvesting freshwater fish is another source of income. The embeddedness Bukit Punai Sepakat group in Kenagarian Sungai Tunu Utara is creating a network of work in social relationship based on tribal ties, friendship and one place to live. The actions and behavior of fellow farmers of the pond in groups, will create economic value is trust, fine-grained information transfer and joint problem solving. In distributing freshwater tilapia (oreochromis niloticus).  
Socio-Economic Dependence of Peasant to Local Collector on Rice Farming System Waza Karia Akbar
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v7i1.2508

Abstract

The poverty of peasant in Gunung Talang is caused by low income, low education and limited land. The purpose of this research is to analyze the bases of the peasant socio-economic dependence to the local collector (local assemblers) on rice farming system. The research is also analyzing the soci- economic relations of peasants and local collector on rice farming system. This research was conducted through the qualitative method with descriptive research type. The results show the socio-economic dependence due to peasant’s conditions. They do not have the capital to cultivate the agricultural land. Peasants are trapped in the patron clients system. They cannot get out from poverty. The socio-economic relation between the peasants and the local collector of rice farming occur because of a very strong relationship with their blood relatives (Dunsanak).
Paddy Pangirai Woman in Nagari Sungai Janiah Waza Akbar Karia; Ariesta Ariesta
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v8i2.4158

Abstract

West Sumatra is one of the biggest rice producing regions in Indonesia. One of these areas is located in Solok Regency, but this is inversely proportional to the economic conditions of the community. There are still many who live below the poverty line. We can find this in Nagari Sungai Janiah, where in this area the community, especially women, work as paddy pangirai. The work is occupied by women because they have no other work and there is no agricultural land to be cultivated. The women in Nagari Sungai Janiah change their functions as paddy pangirai, they no longer find work as day laborers. This happens because of the large number of land use changes. In addition, farmers prefer to work their own farmland. The socio-economic life of rice suppliers is still far from feasible, they need funds for children's schooling, daily expenses. There is competition among paddy pengirai this happens because they are racing to get much paddy.
PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN HARTA PUSAKA TINGGI DI MINANGKABAU Yuhelna Yuhelna; Sri Rahmadani; Waza Karia Akbar
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2021): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2021 - Oktober 2021)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v1i2.354

Abstract

The problem of managing inheritance in West Sumatra, especially in Minangkabau, is getting more and more difficult to resolve through deliberation to reach a consensus. This can be seen from the increasing number of cases of inheritance disputes in court. It cannot be denied that one of the causes is the weakening or decreasing role or involvement of women in the management of inheritance which is traditionally "assigned" to Minangkabau women. The decline in women's participation in the management of inheritance in Minangkabau is inseparable from the lack of knowledge of Minangkabau women in this era of globalization regarding the status of “Minang women”. The era of globalization is said to have had a big influence on the mindset of Minang women on their status and role. Therefore, it is necessary to increase knowledge about the role of Minangkabau women in the management of inheritance so that then it will lead to women who have the capacity to manage these heritage assets. In the end, by strengthening the role of women in the management of inheritance, it can minimize the conflict problems that can occur.
Pengabdian PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEARNING DI SD MUHAMMADIYAH 05 KETAPING KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG: Google Classroom Waza Karia Akbar; Harisnawati; Sri Rahayu
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2021): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (November 2021 - April 2022)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v2i1.397

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi di negara ini banyak memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dari segi hardware maupun software, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulannya tidak hanya terletak pada faktor kecepatan mendapatkan informasi tetapi juga fasilitas multimedia yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Perkembangan teknologi informasi banyak digunakan untuk menunjang aktivitas manusia. Penguasaan seorang guru dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan tujuan agar setiap proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik di masa pandemi covid 19. Selain itu, guru dapat menguasai teknologi komunikasi khususnya dalam penggunaan e-learning google class room. Apalagi bagi semua guru saat ini yang merasa sangat membutuhkan kemampuan tersebut untuk berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran. Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan penguasaan guru dalam menggunakan media e-learning google class room yang digunakan dalam proses pembelajaran.