Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KARAKTER PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK SMA Yanti, Febri; Yasmi, Fifi; Jaenam, Jaenam
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.633 KB) | DOI: 10.22202/jp.2014.v7i1.194

Abstract

Teachers in the learning process less variable in the use of learning strategies more frequently lectured for teachers in presenting the material and rarely use the media in the learning process much less instill character values. The use of media in teaching is expected to increase creativity, interest and motivation to study. The benefits of interactive learning media is expected to motivate students to learn independently, creatively, effectively and efficiently. The media is expected to be used by biology teachers in any school . This type of research is the development of research . Model and procedure development using 4 - D ( four- D - model ) consists of define, design, develop and disseminate. Stage do not disseminate. Further data collection is done with the validation and test media. Media validated by biology professors and lecturers Indonesian and high school biology teacher. Tests performed on high school students of class XI Earth 2 Padang to determine the practicalities of interactive media. The results of the validation are assessed by 3 people validator to interactive media produced show very valid interactive media with validation value 90.69 %. The results were given to the practicalities of 3 biology teacher and a class of students to the interactive media produced shows very practical interactive media with practicality value of 90.55 % and 86.07 %. From the results of the second assessment criteria states that researchers develop useful media in the learning process , both for teachers and for students.
Penjatuhan Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika Jaenam, Jaenam
Jurnal Demokrasi Vol 10, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan
Publisher : Pusat Kajian Civics Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.829 KB)

Abstract

This study aimed at studying how the sanctions against drug users by children in the District Court of Lubuk Basung. The method used in this study is a field study. Data were collected through documentation and interview and anaysed with the normative and juridical approach. The data were obtained through studying the case files and decisions as well as interviews with judges at the Court of Lubuk Basung. The results of this study concluded that the imposition of criminal sanctions to the child who committed the crime of narcotics was not all put to criminal sanctions. There are given discretion depending on the weight or lightness of the narcotics case. For severe cases will still proceed to court, and the Court of Justice in taking sanctions still refer to the Act No.3 of 1997 on Juvenile Court, because in Law No. 22 of 1997 on Narcotic Drugs not specifically regulate the imposition of sanctions on children who committed the crime of narcotics. Advice given by the researchers is that the government immediately creates a special prison for children in the cone and surrounding area Lubuk Basung.   Kata Kunci: Sanksi pidana, pelaku tindak pidana, pengguna narkotika, Pengadilan Anak
Pendidikan Inklusi di Kota Payakumbuh Jaenam, Jaenam; Kharles, Kharles
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.054 KB)

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada anak yang berkebutuhan khusus. Kota Payakumbuh terkenal dengan kota inklusi di Sumatera Barat. Namun demikian pendidikan inklusi ini mengalami banyak persoalan salah satunya tentang pembauran anak yang berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah agar pendidikan inklusi di Payakumbuh dapat diketahui masalah-masalah yang ada pada sekolah reguler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini data berdasarkan hasil wawancara dengan praktisi pendidikan di Payakumbuh dan guru-guru yang terlibat dalam pendidikan inklusi ini. Hasil penelitian ini adalah kebijakan pemerintah yang tertuang dalam UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 32 dan Permendiknas nomor 70 tahun 2009 yaitu dengan memberikan peluang dan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di sekolah regular. Payakumbuh sebagai penyelenggarakan pendidikan inklusi harus menyediakan Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam membantu proses belajar. Tujuannya agar penyerapan pengetahuan oleh anak-anak berkebutuhan khusus itu bisa maksimal dan tidak tertinggal jauh dibandingkan anak-anak normal. Oleh sebab itu kota Payakumbuh menyediakan fasilitas berupa tempat mendidik guru-guru khusus tersebut dengan membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) Centre yang berfungsi untuk mendidik dan membina Guru Pendamping Khusus (GPK) yang ditempatkan di sekolah-sekolah reguler. Banyak sudah GPK dilahirkan dari SLB Centre ini, ada sekitar 61 orang GPK yang ada di kota Payakumbuh yang ditempatkan disemua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SLTP dan SLTA.
Gambaran Penggunaan Media Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Santri, Riska Risna; Jaenam, Jaenam; Meldawati, Meldawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.104 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang efektifnya proses pembelajaran dengan menggunakan satu media saja yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), atas dasar tersebut penelitian ini difokuskan dan bertujuan untuk mendeskripsikan Gambaran penggunaan media LKS dalam  pembelajaran sejarah kelas XI SMA N 1 Linggo Sari Baganti dan mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan media LKS. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Gambaran penggunaan media  Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran Sejarah kelas XI di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan tergolong kurang efektif, hal ini menyebabkan karena pada umumnya guru sejarah hanya menggunakan satu media yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), cara penggunaanya di awal pembelajaran berlangsung, serta berbagai macam dampak positif dan negatif dari penggunaan media LKS, salah satunya dampak positif dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajran, serta materi yang ada di dalam LKS sudah terangkum, dampak Negatifnya adalah peserta didik belajar terbatas hanya pada LKS yang sudah ada, kurang tentang menggali informasi dari sumber lain, berdasarkan hasil penelitian adalah, dapat ditarik kesimpulan SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan, guru sejarah hanya menggunakan satu media saja yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), karena keterbatasan waktu untuk menyampaikan beberapa media lainnya di dalam kelas, padahal media pembelajaran yang ada di SMA N 1 Linggo Sari Baganti ada berbagai macam media mulai dari media power point, media peta, media audio visual
Peningkatan Nilai-Nilai Demokrasi dan Nasionalisme Pada Mahasiswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Asril*, Asril; Jaenam, Jaenam; Syahrizal, Syahrizal; Armalena, Armalena; Yuherman, Yuherman
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan dan memperteguh jiwa demokrasi dan nasionalisme yang kuat di dalam diri setiap mahasiswa. Ketika jiwa demokrasi dan nasionalisme telah mereka miliki, maka rasa cinta terhadap bangsa dan semangat melakukan perjuangan untuk bangsa ini akan kuat dan besar. Salah satu upaya dalam penanaman jiwa demokrasi dan nasionalisme terhadap generasi penerus adalah dengan pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.Jenis metode yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Penulisan literatur review ini mengadopsi artikel-artikel nasional yang dimuat pada berbagai platform penyedia jurnal dengan skala nasional yang membahas tentang pentingnya peningkatan nilai-nilai demokrasi dan nasionalisme pada mahasiswa melalui pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai-nilai demokrasi dan nasionalisme pada mahasiswa melalui pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraanmenunjukkan ke arah positif. Artinya, mahasiswa yang telah mendapatkan materi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sikap demokrasi dan rasa nasionalisnya mengalami peningkatan yang baik. 
Strategi Guru PPKn dalam Penguatan Nilai Karakter Disiplin Belajar Perserta Didik melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 9 Kota Pariaman Farhan, Farhan; Jaenam, Jaenam; Rudagi, Reindy
YASIN Vol 3 No 6 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v3i6.1645

Abstract

This study aims to describe the PPKn teacher's strategy design in strengthening the character values of student learning discipline through learning Education and citizenship at SMP Negeri 9 Pariaman, to describe the implementation of Civics Teacher strategies in Strengthening Discipline Character Values for Student Learning through Pancasila and Citizenship Education Learning in Middle School Negeri 9 Kota Pariaman and to reveal the obstacles experienced by Civics teachers in Strengthening the disciplinary character values of students at SMP Negeri 9 Pariaman. The type of research used in this study was qualitative research using descriptive research methods with informant subjects being school principals, curriculum representatives, Civic Education teachers and VIII/4 grade students at SMP Negeri 9 Pariaman. The data collection used included observation, interviews and documentation.The results of this study indicate that the strategy of PPKn Teachers in Strengthening Discipline Character Values of Student Learning through Pancasila and Citizenship Education Learning at SMP Negeri 9 Kota Pariaman has been applied to students, namely coming to school on time, always providing motivation before learning begins, starting and ending learning with time implementing Civics teacher strategies in strengthening disciplinary character values that have also been applied to students are teachers using habituation strategies, teachers as examples or models, teachers give rewards and teachers give punishment, these four strategies have been implemented by teachers PPKn at SMP 9 Negeri 9 Pariaman the obstacle faced by PPKn teachers in strengthening disciplinary character values is the lack of interest or awareness of students to learn and the environment in which students play, these two obstacles are the inhibiting factors for PPKn teachers in implementing strengthening the character values of school discipline learning.
Pendidikan Inklusi di Kota Payakumbuh Jaenam, Jaenam; Kharles, Kharles
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada anak yang berkebutuhan khusus. Kota Payakumbuh terkenal dengan kota inklusi di Sumatera Barat. Namun demikian pendidikan inklusi ini mengalami banyak persoalan salah satunya tentang pembauran anak yang berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini adalah agar pendidikan inklusi di Payakumbuh dapat diketahui masalah-masalah yang ada pada sekolah reguler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini data berdasarkan hasil wawancara dengan praktisi pendidikan di Payakumbuh dan guru-guru yang terlibat dalam pendidikan inklusi ini. Hasil penelitian ini adalah kebijakan pemerintah yang tertuang dalam UndangUndang Nomor 20 tahun 2003 pada pasal 32 dan Permendiknas nomor 70 tahun 2009 yaitu dengan memberikan peluang dan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan di sekolah regular. Payakumbuh sebagai penyelenggarakan pendidikan inklusi harus menyediakan Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam membantu proses belajar. Tujuannya agar penyerapan pengetahuan oleh anak-anak berkebutuhan khusus itu bisa maksimal dan tidak tertinggal jauh dibandingkan anak-anak normal. Oleh sebab itu kota Payakumbuh menyediakan fasilitas berupa tempat mendidik guru-guru khusus tersebut dengan membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) Centre yang berfungsi untuk mendidik dan membina Guru Pendamping Khusus (GPK) yang ditempatkan di sekolah-sekolah reguler. Banyak sudah GPK dilahirkan dari SLB Centre ini, ada sekitar 61 orang GPK yang ada di kota Payakumbuh yang ditempatkan disemua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SLTP dan SLTA.
Gambaran Penggunaan Media Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan Santri, Riska Risna; Jaenam, Jaenam; Meldawati, Meldawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang efektifnya proses pembelajaran dengan menggunakan satu media saja yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), atas dasar tersebut penelitian ini difokuskan dan bertujuan untuk mendeskripsikan Gambaran penggunaan media LKS dalam  pembelajaran sejarah kelas XI SMA N 1 Linggo Sari Baganti dan mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan media LKS. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:Gambaran penggunaan media  Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran Sejarah kelas XI di SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan tergolong kurang efektif, hal ini menyebabkan karena pada umumnya guru sejarah hanya menggunakan satu media yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), cara penggunaanya di awal pembelajaran berlangsung, serta berbagai macam dampak positif dan negatif dari penggunaan media LKS, salah satunya dampak positif dapat membantu peserta didik dalam proses pembelajran, serta materi yang ada di dalam LKS sudah terangkum, dampak Negatifnya adalah peserta didik belajar terbatas hanya pada LKS yang sudah ada, kurang tentang menggali informasi dari sumber lain, berdasarkan hasil penelitian adalah, dapat ditarik kesimpulan SMA N 1 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan, guru sejarah hanya menggunakan satu media saja yaitu media Lembar Kerja Siswa (LKS), karena keterbatasan waktu untuk menyampaikan beberapa media lainnya di dalam kelas, padahal media pembelajaran yang ada di SMA N 1 Linggo Sari Baganti ada berbagai macam media mulai dari media power point, media peta, media audio visual
Implementasi Media Video dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Lunang Andra, Andra; Jaenam, Jaenam; Rahmat, Indra
Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education
Publisher : Darul Yasin Al Sys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ajecee.v1i1.1695

Abstract

The background of this research is to improve the quality of student learning and student achievement in Pancasila and civic education lessons by using video media that can be used to channel messages so that it can stimulate thoughts, feelings, concerns, and interests, students' attention so that students' motivation in learning increases. This study aims to: 1) Describe the teacher's process in implementing video media in Civics learning. 2) Knowing the obstacles faced by teachers in implementing video media in Civics learning 3). Describes students' motivation in using video media in Civics learning. This study uses behavioristic theory, this theory examines human behavior. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. The informants in this study were teachers of Pancasila and Citizenship Education at SMAN 1 Lunang, Deputy Curriculum at SMAN 1 Lunang and students from class XI Social Sciences at SMAN I at Lunang. Data collection techniques in this study are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research that has been done, found: 1) In implementing video media in Civics learning, the teacher first looks for learning videos on YouTube and then adjusts them to the lesson plans and modules, after that the teacher plays the videos in class according to the appropriate methods and procedures. So as to produce effective, efficient learning and increase student motivation. This is because the enthusiasm of students in learning increases. 2) Obstacles that are often experienced in using video media are teachers who have difficulty managing learning time with the duration of the video, with the duration of lesson hours. 3) The motivation of students in using video media in Civics learning is able to make students' attention focus on learning so that all questions given by the teacher are answered by students.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI F1 di SMA Negeri 2 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Sayidah, Sayidah; Jaenam, Jaenam; Juliardi, Budi
Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education Vol 1 No 1 (2023): Asian Journal of Early Childhood and Elementary Education
Publisher : Darul Yasin Al Sys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ajecee.v1i1.1739

Abstract

This research is motivated by problems, namely: How are the obstacles to implementing the independent learning curriculum (KMB) in PPKn class XI F1 subjects at SMA Negeri 2 Sipora. The purpose of this research is to describe the implementation of the independent learning curriculum in PPKn class XI F1 1 subjects at SMA Negeri 2 Sipora, What are the obstacles in implementing the independent learning curriculum in PPKn class XI F1 at SMA Negeri 2 Sipora. This type of research is descriptive qualitative research, namely research that provides an overview of factual and systematic situations and events regarding factors, characteristics, and relationships between phenomena that are owned to know the basics only, informants are school principals, curriculum representatives , student representatives, PPKn teachers, and students. Data collection techniques used are observation, interview, and documentation techniques. Data processing with data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The results showed that: 1) Implementation of the independent curriculum (KMB) learning in PPKn class XI F1 at SMA Negeri 2 Sipora, Mentawai Islands Regency, namely the implementation of the independent learning curriculum focused more on students, 2) The obstacles faced were in public high schools 2 Sipora uses 2 curricula, namely the independent learning curriculum and K-13 and has been equipped with 3 driving teachers and there will be more prospective driving teachers at SMA Negeri 2 Sipora. Based on the results of the study it can be concluded that 1) Implementation of the independent learning curriculum in PPKn class XI F1 SMA Negeri 2 Sipora based on interviews with school principals, vice curricula, student vice teachers, PPKn teachers, and students, that the implementation of the independent learning curriculum in SMA Negeri 2 Sipora on PPKn subjects is more student-centered and gives freedom to students to develop the potential that each student has, of course, is different, where the independent curriculum curriculum is the teacher's freedom to choose material that is important to teach and the teacher too. free to use the media that will be used in learning, 2) Obstacles to the implementation of the independent learning curriculum in PPKn class XI F1 subjects at SMA Negeri 2 Sipora, the implementation of this independent learning curriculum must have planning starting from violations, procurement of educational facilities, training, mentoring and evaluation of success and failure, targets for SMA Negeri 2 Sipora for the next 1 year, 2 years, 3 years implementing the independent learning curriculum.