Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGEMBANGAN SPACE GEOMETRY FLIPBOOK AUDIO VISUAL BERBASIS LITERACY DIGITAL UNTUK SISWA SMP Siti Nur Hasanah; Moh. Mahfud Effendi; Octavina Rizky Utami Putri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.441 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i3.2951

Abstract

bertujuan untuk menghasilkan media space geometry flipbook (SGF) audio visual berbasis digital literacy untuk siswa SMP yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini merupakan research and development dengan tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation yang berorientasi pada produk. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP yang  berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi, lembar angket, lembar observasi, dan tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukan  bahwa media SGF yang dikembangkan valid menjadi sarana belajar siswa. Media ini praktis digunakan karena siswa mampu mengoperasikan media dengan lancar, serta 74 % siswa dapat menyelesaikan soal evaluasi dengan ketercapaian skor minimal 70. Hasil observasi pada siswa memperoleh persentase 78,25% terkait ketercapaian digital literacy.   Abstract This study aims to produce a valid, practical, and effective media space geometry flipbook (SGF) based on digital literacy for junior high school students. This type of research is research and development with the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation that are product-oriented. The subjects in this study were high, medium, and low-ability junior high school students. The instruments used include validation sheets, questionnaire sheets, observation sheets, and evaluation tests. The results showed that the developed SGF media was valid as a means of learning for students. This media is practical to use because students can  operate the media smoothly, and 74% of students can complete evaluation questions with a minimum score of 70. The observation results in students obtained a percentage of 78.25% related to the achievement of digital literacy.
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN KALKULUS BERCIRIKAN REPRESENTASI MATEMATIS Octavina Rizky Utami Putri; Zukhrufurrohmah Zukhrufurrohmah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.164 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v8i3.2259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Kalkulus bercirikan representasi matematis yang valid, praktis dan efektif. Prosedur penelitian terdiri dari penelitian pendahuluan, pembuatan prototipe, dan penilaian. Hasil validasi, observasi, kuesioner, dan tes dianalisis secara kuantitatif dan dijelaskan secara kualitatif. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa Lembar Kegiatan Kalkulus yang ditandai dengan representasi matematis memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Lembar Kegiatan Kalkulus bercirikan representasi matematis yang telah dikembangkan meliputi: pertanyaan terbimbing untuk menulis ringkasan sehingga memperoleh data representasi verbal, masalah matematika untuk memperoleh data representasi simbol, dan pertanyaan refleksi di akhir Lembar Kegiatan Kalkulus untuk mengukur representasi verbal dan simbolik. AbstractThis study aimed to product Calculus Activity Sheets characterized by mathematical representations that are valid, practical and effective. The research method consisted of preliminary research, prototype making, and assessment. The results of the validation, observations, questionnaires, and tests were analyzed quantitatively and described qualitatively. This research has shown that Calculus Activity Sheets characterized by mathematical representations meet valid, practical and effective criteria. The Calculus Activity Sheets characterized by mathematical representation have been developed was include: guided questions to write summaries so that obtain verbal representation data, mathematical problems to obtain symbol representation data, and reflection questions at the end of Calculus Activity Sheets to measure students' verbal and symbolic representations.
REKOGNISI DALAM MEREPRESENTASIKAN SIMBOL TURUNAN PARSIAL SEBAGAI METONYMY DAN METAPHOR Zukhrufurrohmah Zukhrufurrohmah; Octavina Rizky Utami Putri
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 5 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v5i2.9659

Abstract

Representasi simbol melibatkan metonymy dan metaphor. Metonymy sebagai rantai penanda, dalam hal ini simbol, sedangkan metaphor sebagai pemaknaan dari penanda (simbol). Metonymy dan metaphor saling terkait dan terlibat dalam sistem penyimbolan saat seseorang menemukan simbol baru dalam proses pembelajaran matematika. Mahasiswa Teknik Sipil banyak menemukan simbol baru dalam perkuliahan Kalkulus II, seperti simbol fungsi dua variabel atau lebih beserta turunannya. Simbol-simbol tersebut tentunya berbeda dengan simbol fungsi satu variabel dan turunannya yang telah dipelajari pada Kalkulus I semester sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa Teknik Sipil dalam merepresentasikan simbol sebagai metonymy dan metaphor melalui penyelesaian masalah Turunan Parsial. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, sebagai salah satu upaya untuk mendeteksi kesulitan mahasiswa dalam belajar Turunan Parsial. Mahasiswa diberi worksheet berisi masalah Turunan Parsial yang difokuskan pada representasi simbol sebagai metonymy dan metaphor. Hasil penyelesaian masalah pada worksheet dianalisis berdasarkan representasi simbol turunan parsial baik dari notasinya maupun makna dari notasi. Hasil yang diperoleh adalah bahwa mahasiswa Teknik Sipil kurang mampu dalam merepresentasikan simbol turunan parsial fungsi f terhadap x maupun y. Mahasiswa mampu menentukan selesaian akhir turunan parsial dengan benar, namun kurang baik dalam penandaan simbol turunan parsial.
Penggunaan lembar kerja berciri representasi matematis: uji pengaruh terhadap kemampuan rekognisi simbol matematika Zukhrufurrohmah Zukhrufurrohmah; Octavina Rizky Utami Putri
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 7 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v7i2.13325

Abstract

Mathematical representation is one of the mathematical recognition’s form. This study aimed to compare the ability of students' mathematical symbol recognition between learning using Student Activity Sheets characterized by mathematical representation and learning using group presentation assignment activities. The research method employed Posttest-Only Control Group Design, between the control class and the experimental class. The control class is a class with group presentation learning assignments while the experimental class is a class with learning that uses MFIs characterized by mathematical representations. The data were obtained by providing tests to measure students' mathematical recognition abilities. The data were analyzed by using the t-test. The results of calculations with the help of SPSS showed that data from both classes are normally distributed and homogeneous. The results of data analysis conducted by t-test showed sig. ≥0.05 so H1 is rejected and H0 is accepted which means that there was no difference in the ability to recognize mathematical symbols between the control class and the experimental class. There was no difference in recognition abilities between the control class and the experimental class because learning activities in both classes are student-centered learning.
PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM Agung Deddiliawan Ismail; Anis Farida Jamil; Octavina Rizky Utami Putri
AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Matematika Terapan Vol 7, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.529 KB) | DOI: 10.12928/admathedu.v7i1.7396

Abstract

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan modul Trigonometri bercirikan open-ended problem yang dapat mendukung mahasiswa berpikir tingkat tinggi dengan kriteria kualitas valid, praktis, dan efektif. Penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi model 4D oleh Thiagarajan, dkk yang terdiri dari tiga tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah mahasiswa semester gasal 2016/2017. Modul, instrumen (lembar observasi aktivitas mahasiswa dan lembar angket respon mahasiswa), dan RPP yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid. Modul ini juga memenuhi kriteria praktis yang ditunjukkan oleh: (1) hasil pengamatan aktivitas mahasiswa yang memenuhi kategori sangat baik, dan (2) mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menggunakan modul Trigonometri bercirikan open-ended problem. Modul ini memenuhi kriteria efektif yang ditunjukkan oleh peningkatan hasil tes observasi awal dan tes setelah uji coba modul. Kata Kunci: pengembangan, modul trigonometri, open-ended problem
Proses Transformasi Visual ke Simbolik Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Luas Daerah di Bawah Kurva Octavina Rizky Utami Putri; Minatun Nadlifah
Jurnal Elemen Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v7i2.3534

Abstract

Mathematical representation is an idea interpretation form of solving mathematical problems. The process of mathematical representation is essential to pay attention to, especially in carrying out transformations between forms of representation, because it impacts the final solution obtained. This study describes the flow of students' thinking in carrying out the transformation process from visual to symbolic representation. This descriptive research was carried out with a qualitative approach. This research phase includes preparing representation tests and interview guidelines, giving tests to 48 students, conducting interviews with selected students based on the accuracy of the mathematical representations produced, and evaluation. The evaluation is carried out by reducing the results of the incorrect representation test, presenting visual and symbolic representation data and the transformation process, and concluding the transformation process. The result of the transformation process from visual to symbolic representation in solving the problem of the area under the curve is carried out with a flow of thought, namely translating the shape of the polygon area into a collection of rectangles, determining the width and length of the partition of the polygon area, and determining the area of the polygon area as a collection of rectangles. In determining the area as a collection of rectangles, there are two different processes, making a mathematical model in the form of sigma notation and addition. This study provides insight into the flow of thinking in changing between forms of mathematical representation in the hope that it can anticipate errors in solving the broad problem under the curve.
Literasi Digital dan Pemahaman Konsep Himpunan Siswa SMP Menggunakan Media Pembelajaran GUI Matlab Ayu Raihanah; Octavina Rizky Utami Putri; Moh. Mahfud Effendi
Jurnal Elemen Vol 6, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v6i1.1309

Abstract

The purposes of this research are to analyze the digital literacy of students in using the GUI Matlab learning media and understanding the concept of set in junior high school students through digital literacy using the GUI Matlab. To answer these problems using a qualitative approach. The subjects of this study were five students of class VII tutoring. The research instruments used in this study were a test, an interview, and a questionnaire. Data are analyzed by reducing data, presenting narrative data, and concluding results. The results of this study show that the digital literacy of students in using GUI Matlab learning media is excellent. Besides, 80% of students can determine the members of the set correctly, 80% of students can determine the empty set correctly, 100% students can draw Venn diagrams correctly, determine the set of complements correctly, and determine the subset.
ANALISIS SELF-CONFIDENCE DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMA DALAM KURIKULUM BERBASIS UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI Agustin Nilasari; Moh. Mahfud Effendi; Octavina Rizky Utami Putri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.947 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i2.2800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self-confidence dan hasil belajar matematika siswa SMA dalam implementasi kurikulum berbasis UKBM. Untuk memperoleh data tentang self-confidence, menggunakan angket dan wawancara. Angket diberikan pada siswa SMA Negeri 8 Malang kelas XI dan XII IPA. Untuk keabsahan data, dilakukan wawancara baik terhadap guru maupun siswa. Sedangkan untuk memperoleh data tentang hasil belajar, maka menggunakan dokumen UAS Semester Ganjil 2019/2020. Analisis tingkat self-confidence menggunakan skala interval dengan kategori rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk menentukan rating scale, menggunakan persentase dan dikonfirmasi dengan kategori. Sedangkan tingkat hasil belajar menggunakan kategori yang sama dengan skala interval Kemendikbud. Berdasarkan analisis kualitatif didapat bahwa self-confidence siswa SMA dalam pembelajaran matematika berbasis UKBM tergolong tinggi, dan hasil belajarnya juga tinggi. Secara individual maupun klasikal, ada hubungan positif antara self-confidence dan hasil belajar. Oleh karena itu pembelajaran matematika berbasis UKBM perlu dikembangkan dan diterapkan di berbagai jenis dan jenjang sekolah.AbstrakThe purpose of this study is to analyze the self-confidence and mathematics learning outcomes of high school in implementing the UKBM (independent learning unit)-based curriculum. To obtain data about self-confidence, use questionnaires and interviews. Questionnaire was given to students of SMA Negeri 8 Malang of class XI science and XII science. For data validity, interviews were conducted with both teachers and students. Meanwhile, to obtain data about learning outcomes, then using final exams documents in 2019/2020. The level of self-confidence analysis uses interval scales in the low, medium, high, and very high categories. To determine the rating scale, use percentages and confirm with categories. Whereas the level of learning outcomes uses the same category, and with an interval scale from the Ministry of Education and Culture. Based on qualitative analysis, it was found that high school students' self-confidence in learning mathematics based on UKBM was high, and the learning outcomes were also high. Individually and classically, there is a positive relationship between self-confidence and learning outcomes. Therefore, learning mathematics based on UKBM needs to be developed and applied in various types and levels of schools. 
KESALAHAN KONSTRUKSI KONSEP MATEMATIS DALAM PROSES REPRESENTASI VISUAL MAHASISWA Siti Inganah; Arini Isma Nabila; Octavina Rizky Utami Putri
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.906 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.3993

Abstract

Belajar matematika merupakan proses konstruksi pengetahuan dengan cara mengaitkan suatu konsep matematika dengan konsep matematika yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesalahan konstruksi konsep matematis dalam proses representasi visual terkait menggambar grafik fungsi sebagai dasar menentukan luas  daerah di bawah kurva. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptiif. Subjek penelitian adalah tiga mahasiswa S1 program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal tes dan melakukan wawancara. Hasil pekerjaan mahasiswa tersebut diambil tiga data berdasarkan kesalahan tertinggi untuk di identifikasi kesalahannya kemudian dianalisis lebih lanjut dengan mengaitkan hasil wawancara berdasarkan konsep matematis dalam merepresentasikan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konstruksi konsep matematis dalam proses representasi visual mahasiswa adalah pseudo construction ”salah”, lubang konstruksi, mis-analogical construction dan mis-logical construction. Kesalahan tersebut terjadi karena mahasiswa hanya terpaku pada rumus, tidak memeriksa ulang setelah menggambar grafik dan kurang memahami konsep, baik konsep materi prasyarat atau materi pokok 
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MANAJEMEN KETENAGAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Agung Deddiliawan Ismail; Adi Slamet Kusumawardana; Anis Farida Jamil; Octavina Rizky Utami Putri
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.808 KB) | DOI: 10.36312/jupe.v2i2.225

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pendampingan penyusunan SOP manajemen ketenagaan di Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, dan (3) pelaksanaan. Subjek penelitian ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah Menengah Kejuruan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil observasi dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa SMK belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk manajemen ketenagaan. Perencanaan pelaksanaan pendampingan penyusunan SOP dilakukan dengan membuat catatan lapangan kegiatan pendampingan dan penyusunan format SOP. Sedangkan pelaksanaan pendampingan penyusunan SOP dilakukan dengan enam tahap yaitu tahap persiapan, pembentukan tim pelaksana, perencanaan, penyusunan, uji coba draf SOP, dan implementasi SOP. SOP yang dibutuhkan untuk mengatur penjaminan mutu pendidik dan tenaga kependidikan