Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Aqidah Akhlak dalam membentuk karakter religius peserta didik kelas XI MAN 2 Bandar Lampung, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan karakter, serta mengevaluasi efektivitas strategi yang diterapkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dengan analisis data model Miles dan Huberman. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi, kemudian divalidasi menggunakan triangulasi sumber, metode, dan waktu. Subjek penelitian terdiri dari satu guru Aqidah Akhlak, kepala madrasah, dan 15 siswa kelas XI yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Aqidah Akhlak menjalankan lima peran utama: pembimbing, teladan, motivator, evaluator, dan fasilitator. Peran sebagai teladan menunjukkan efektivitas tertinggi (90%) dalam membentuk karakter religius. Program pembentukan karakter yang dilaksanakan berhasil meningkatkan kedisiplinan ibadah (35%), etika pergaulan (40%), kepedulian sosial (25%), dan kejujuran akademik (30%). Kesimpulannya, pembentukan karakter religius memerlukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, didukung oleh konsistensi program pembiasaan dan sistem madrasah yang memadai.