Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISA TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI SUMATERA UTARA Afrianti, Suratni; Irni, Julaili
BIOLINK : Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.938 KB) | DOI: 10.31289/biolink.v6i2.2964

Abstract

The Deli river is the Pioritas I River Basin in North Sumatra, the level of community activity in the Deli river border is high such as settlements, offices, schools and industries, the community has the potential to produce a lot of solid waste in the estuary to the river body so as to make the river polluted, parameters pollution is heavy metal. The purpose of this study is to analyze the Pb content in the Deli River using the AAS tool, from the analysis of the deli river pollution level, the Lead Analysis Result (Pb) obtained from upstream to downstream is an average value of 0.003 ppm, this means that lead pollution (Pb) in the river Deli is still relatively low or has not been polluted by lead heavy metals (Pb) because according to Government Regulation No. 82 of 2001 concerning Water Quality Management and quality pollution control of 0.03 ppm standard water.
Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq.) di Desa Salang Tungir, Namorambe, Deli Serdang Siregar, Dendi Alfiansyah; Sitinjak, Rama R; Afrianti, Suratni; Agustina, Nur Ariyanti
JURNAL BIOS LOGOS Vol 11, No 2 (2021): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v11i2.34674

Abstract

(Article History: Received July 7, 2021; Revised August 25, 2021; Accepted August 28, 2021) ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq.) di Desa Salang Tungir Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2021. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pencuplikan sampel secara purposive sampling dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian ditemukan 8 famili, 10 spesies gulma dengan jumlah keseluruhan individu 934 gulma.Jenis gulma yang ditemukan terdiri dari kelompok gulma rumput, gulma berdaun lebar, berdaun sempit, dan pakis-pakisan.Nilai kerapatan gulma yang tertinggi adalah 469/m2 dengan nilai relatifnya 50,21% ditemukan pada  spesies gulma Dryopteris aridus, sedangkan yang terendah ditemukan pada spesies Emelia sonchifoliasebesar 10/m2 dengan nilai relatifnya 1,07%.Nilai frekuensi gulma yang tertinggi adalah 1,94 dengan nilai relatifnya 28,17% ditemukan pada spesies gulma Dryopteris aridus. Indeks nilai penting gulma yang tertinggi dperoleh pada lahan perkebunan kelapa sawit adalah sebesar 78,39% ditemukan pada jenis gulma Dryopteris aridus.Kata Kunci: gulma; Elaeis quineensis Jacq.; analisis vegetasi; kerapatan spesies ABSTRACTThis study aims to determine the composition and structure of weeds in oil palm plantations (Elaeis quineensis Jacq.) in Salang Tungir Village, Namorambe District, Deli Serdang Regency. This research was conducted from February to June 2021. The method used is a survey with purposive sampling technique on the plots with two replications. The results of the study found 8 families, 10 species of weeds with a total of 934 individuals. The types of weeds found consisted of grass weeds, broad leaf weeds, narrow leaf weeds, and ferns.The highest weed density value was 469/m2 with a relative value of 50.21% found in the weed species Dryopteris aridus, while the lowest was found in the Emelia sonchifolia species of 10/m2 with a relative value of 1.07%. The highest weed frequency value was 1.94 with a relative value of 28.17% found in the weed species Dryopteris aridus. The highest important value index of weeds was obtained on oil palm plantations, which was 78.39% and was found in Dryopteris aridus weed. Keywords: Weeds; Elaeis quineensis Jacq.; vegetation analysis; species density
ANALISA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN MUTU GULA MERAH DARI NIRA KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis, Jacq) afrianti, Suratni
Agriprimatech Vol. 1 No. 1 (2018): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.845 KB)

Abstract

Analisa Perhitungan Harga Pokok Produksi Dan Mutu Gula Merah Dari Nira Kelapa Sawit (Elaeis guinensis, Jacq). Studi Kasus : Unit Usaha Pak Man di Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan gula merah dari nira sawit, untuk mengetahui apakah gula merah dari kelapa sawit sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI-01-3743-1995), untuk menjelaskan perhitungan biaya produksi pengolahan gula merah dari nira kelapa sawit, dan untuk mengetahui harga pokok produksi serta harga jual gula merah dari kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan pengujian mutu di laboratorium dan menghitung harga pokok produksi dengan metode pencatatan dan penilaian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa gula merah yang dihasilkan sudah memenuhi SNI-01-3743-1995, harga pokok produksi gula merah dengan metode pencatatan dan penilaiansebesar Rp 6.708 dan harga jual untuk per kilogram gula merah dari nira kelapa sawit adalah sebesar Rp 7.714.
MANAGEMENT PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKANAN DAN SEKAM PADI UNTUK PRODUKSI BIOGAS DAN KOMPOS MENGGUNAKAN ANAROBIK DISGETION PADA SUHU THERMOFILIK afrianti, Suratni
Agriprimatech Vol. 5 No. 1 (2022): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agriprimatech.v5i2.2640

Abstract

Teknologi penguraian anaerobik mengolah sampah organik menjadi biogas memiliki banyak keunggulan seperti menghasilkan bioenergy ramah lingkungan karena gas yang terbentuk di manfaatkan menjadi bahan bakar, mengatasi krisis kekurangan energy karena seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia maka akan semakin meningkatnya permintaan energy sedangkan sumber daya alam terbatas, dan keunggulan lainya mengurangi tumpukan sampah organik. Penelitian dilakukan dengan merancang Reactor biodigester, reactor bekerja secara semi kontiniyu, menggunakan pemanas dengan temperature lebih kurang antara 55-60 oC. variabel-variabel pada penelitian ini adalah variable tetap (a). Starter berasal dari pembuatan biogas skala pilot plant Universitas Sumatera Utara berupa bakteri metanogenik yang digunakan. (b). Bahan baku atau umpan yang digunakan Sampah Organik restoran, rumah makan, kantin dan sekam padi. (c). Temperatur Biodigester suhu termofilik (55 - 60 oC) (d). pH Biodigester dan fermentor: pada penelitian ini melihat berapa persentase dan karakteristirk limbah dari rumah makan, komposisi kimia sekam padi, unsur hara kompos, maka dari hasil penelitian karakteristik limbah organic rumah makan terdiri dari Sayur-sayuran daging dan buah – buahan berturut turut adalah 40%: 30%: 20% : 10%, unsur hara sekam padi dari kajian studi literatur adalah pH 5.2, TS (wt%) adalah 18.5, VS (wt.%) adalah 17.0, VS/TS ratio adalah 0.92, Kandungan Carbon, C (%, d.b.) adalah 46.5, Nitrogen, N (%, d.b.) adalah 2.2, Persen Fat (%, d.b.) adalah 22.8, Persen Na+ (%, d.b.) adalah 3.45, Persen Mg2+ (%, d.b.) adalah 2.30, Persen Ca2+ (%, d.b.) adalah 0.16 dan kadar unsur hara kompos berada di dalam range standar kompos.
EFEKTIVITAS PENCAMPURAN HERBISIDA GLIFOSAT DENGAN 2,4 D TERHADAP PENGENDALIAN GULMA BERDAUN SEMPIT DAN GULMA BERDAUN LEBAR PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq) Afrianti, Suratni
Agroprimatech Vol. 1 No. 1 (2017): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.43 KB) | DOI: 10.34012/agroprimatech.v1i1.436

Abstract

Gulma merupakan organisme penggangu tanaman yang dapat menimbulkan resiko terutama penurunan hasil produksi. Penelitian ini berupa aplikasi lapangan terhadap pengendalian gulma dengan menggunakan pencampuran herbisida glifosat dengan 2,4 D. Parameter yang di amati adalah tingkat kematian gulma setelah aplikasi dan fase tumbuh kembali gulma setelah gulma terhitung mati.rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan, yaitu G0 (tanpa glifosat) G1 (5,5 ml) G2 ( 7,5 ml) G3 (9,5 ml) dan D0 (tanpa 2,4 D) D1 ( 0,25ml) D2 (1,25ml) D3 (2,25ml). Hasil penelitian menunjukkan presentase kematian gulma paling tinggi pada perlakuan G3D3. Semakin tinggi dosis yang digunakan maka semakin cepat tingkat kematian gulma.
DAMPAK KERUSAKAN SUMBER DAYA ALAM AKIBAT PENAMBANGAN BATUBARA DI NAGARI LUNANG, KECAMATAN LUNANG SILAUT, KABUPATEN PESISIR SELATAN, PROVINSI SUMATERA BARAT Afrianti, Suratni
Agroprimatech Vol. 4 No. 1 (2020): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.727 KB) | DOI: 10.34012/agroprimatech.v3i2.916

Abstract

Penambangan batubara memberikan manfaat yang cukup besar terhadap peningkatan pembangunan daerah dan penyerapan tenaga kerja, sealin itu juga menberikan dampak terhadap terjadi perubahan kualitas lingkungan hidup baik lingkungan fisik, kimia, biologi maupun sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Metode pegumpulan data ini adalah dengan mengumpulkan data skunder dari Dokument UKL/Upl, Review jurnal, buku dan tulisan ilmiah lainnya kemudian di deskriptifkan menjadi sebuah tulisan, dimana dari analisis tersebut menggambarkan bahwa tambang batubara terutama tambang terbuka akan menimbulkan dampak terjadinya perubahan bentang alam, erosi tanah, polusi udara dan air serta dampak terhadap keanekaragaman hayati setempat. Dampak dari perubahan tersebut dapat bersifat positif yang menguntungkan masyarakat tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang menurunkan kualitas lingkungan hidup.
RIMBO LARANGAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MINANG KABAU UNTUK MENJAGA KELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN Afrianti, Suratni
Agroprimatech Vol. 4 No. 1 (2020): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.979 KB) | DOI: 10.34012/agroprimatech.v3i2.917

Abstract

Kehidupan masyarakat minang kabau Sehari- hari banyak bergantung kepada alam, alam sebagai sumber penghidupan juga sebagai sumber ilmu pengetahuan sehingga ada pepapatah minang kabau yang mengatakan bahwasanya “Alam Takambang jadi Guru” dalam Bahasa Indonesia di baca Alam terkembang Jadi Guru, di minang kabau kelestrian alam dan lingkungan terutama hutan sangat dijaga dengan baik hal ini dilakukan sejak zaman nenek moyang dahulunya, sehingga ada salah satu kearifan lokal masyarakat minang kabau yang dinamakan Rimbo Larangan, Rimbo Larangan yaitu melindungi rimbo atau dalam Bahasa Indonesia disebut Rimba/hutan. Tujuan tulisan ini adalah untuk melihat Tata cara mengakan kearifan lokal rimbo larangan yang ada di sumatera barat, Bentuk-Bentuk Larangan Yang Dibuat Untuk Rimbo Larangan, Factor Factor Yang Mempengaruhi Bertahannya Kearifan Lokal Rimbo Larangan, metode yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah dengan cara Review jurnal, buku dan tulisan ilmiah lainnya yang berkaitan tentang Rimbo Larangan Kearifan Lokal Masyarakat Minang Kabau Untuk Pelestarian Sumber Daya Alam.
PERBANDINGAN RENDEMEN TANAMAN MENGHASILKAN (TM II) PADA VARIETAS DUMPY DAN VARIETAS BAKRIE SPRING Binsar Munthe, Binsar; Agustina, Nur Ariyani; Afrianti, Suratni
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i3.16977

Abstract

Tanaman kelapa sawit umur empat sampai tujuh tahun dikatagorikan tanaman menghasilkan (TM II) mampu memberi produktivitas minyak CPO yang baik. Rendehnya rendemen CPO dapat dilihat dari penggunaan bibit kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rendemen pada bibit kelapa sawit tanaman menghasilkan (TM II) antara varietas Dumpy dan varietas Bakrie Spring yang berada di PT Sinar Gunung Sawit Raya. Penelitian ini menggunakan survei langsung dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan sejak 01 November 2023 – 31 Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan varietas Dumpy umur 6 tahun memiliki rendemen OER 22,79% dan rendemen KER 5,66%, varietas Dumpy umur 7 tahun memiliki rendemen OER 24,65%, rendemen KER 3,26%, varietas Bakrie Spring umur 6 tahun memiliki rendemen OER 23,10%, rendemen KER 5,11%, varietas Bakrie Spring umur 5 tahun memiliki rendemen OER 22,65%, rendemen KER. Selain itu, faktor kurangnya penyerbukan kelapa sawit, dan adanya serangan hama Oryctes rhinoceros, tikus, gulma anakan sawit liar, genangan air, jarak tanam yang terlalu rapat, jumlah pelepah yang berlebihan dapat mempengaruhi kualitas dan bobot kelapa sawit sehingga dapat menyebabkan penurunan rendemen kelapa sawit
Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) terhadap Biomassa Mucuna braceata D.C. Oktavianus, Angga; Afrianti, Suratni; Sulastri, Yustina Sri; Tarigan, Andry Atmaja; Pratomo, Bayu
Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Januari
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/tabela.v3i1.759

Abstract

Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) bertujuan untuk mengetahui biomassa dari Mucuna bracteata pada fase pembibitan. Rancangan penelitian dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial. Sebagai perlakuan adalah dosis POC. Taraf perlakuan disusun 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 ml per polibeg. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance) dan uji DMRT signifikan 5% menggunakan software SAS versi 9.3.1. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil penelitian bahwa pemberian POC TKKS berpengaruh nyata terhadap berat segar tajuk, berat kering tajuk, rasio tajuk akar sedangkan pada berat segar akar, berat kering akar, jumlah bintil akar tidak memberikan pengaruh nyata.
Analysis Of Biomass Of Mucuna Bracteata DC Due To The Provision Of Coffee Skin Waste As An Alternative Fertilizer Tarigan, Andry Admaja; Perangin-angin, Hagai Jorenta; Afrianti, Suratni; Sulastri, Yustina Sri; Sihaloho, Martha Adiwaty; Pratomo, Bayu
Agroprimatech Vol. 9 No. 1 (2025): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v9i1.6504

Abstract

Biomass Analysis of Mucuna bracteata DC Due to the Application of Coffee Husk Waste as an Organic Nutrient Source. Mucuna bracteata DC is a cover crop that plays a crucial role in soil conservation and soil fertility improvement. This study aims to analyze the effect of liquid organic fertilizer (LOF) derived from coffee husk waste on the biomass growth of Mucuna bracteata DC, particularly in terms of fresh shoot weight, fresh root weight, dry shoot weight, and dry root weight. The research was conducted at Jalan Kuali No. 50, Medan Petisah District. The experiment was designed using a Completely Randomized Block Design (CRBD) with a single-factor treatment consisting of seven LOF dosage levels: K0 (no treatment), K1 (5 mL/polybag), K2 (10 mL/polybag), K3 (15 mL/polybag), K4 (20 mL/polybag), K5 (25 mL/polybag), and K6 (30 mL/polybag), with four replications, totaling 28 experimental plots. The results showed that the application of coffee husk LOF significantly affected the biomass growth of Mucuna bracteata DC. The highest fresh shoot weight (9.51 g) and dry shoot weight (2.14 g) were recorded in treatment K6 (30 mL/polybag), whereas the highest fresh root weight (2.29 g) and dry root weight (0.32 g) were observed in treatment K5 (25 mL/polybag). Higher LOF doses generally increase plant biomass up to an optimal threshold, beyond which nutrient absorption efficiency by roots declines. Overall, the optimal LOF dosage for maximizing biomass growth in Mucuna bracteata DC ranges between 25–30 mL/polybag. The use of coffee husk waste as an organic nutrient source presents a sustainable alternative for improving plant productivity while reducing dependency on synthetic fertilizers.