Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat

Perawatan Keluarga dengan Moist Wound Dressing pada Ulkus Diabetikum Kipa Jundapri; Rahmad Purnama; Suharto Suharto
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i1.319

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis dengan gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hypergliclemia) yang disebabkan oleh kerusakan pada pangkreas mengakibatkan menurunya produksi dan kinerja pada insulin sehingga tidak dapat digunakan dalam tubuh secara efektif. Kadar gula darah yang tinggi secara berkepanjangan dapat mengakibatkan komplikasi salah satunya adalah ulkus diabetikum. Tujuan: penelitian ini memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan penerapan perawatan luka lembab untuk mengatasi gangguan integritas jaringan dengan tindakan perawatan luka wound dressing. Metode: penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Penelitian dilakukan pada Maret 2022 pada dua orang pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan ulkus diabetikum yang diberikan implemntasi perawatan luka dengan teknik moist wound dressing selama seminggu. Kesimpulan: perawatan luka dengan moist wound dressing dapat dilakukan untuk proses penyembuhan luka diabetes mellitus tipe 2 serta perubahan luka yang cukup membaik hingga menunjukkan berkurangnya nyeri, cairan pus yang berkurang, tidak terdapat tanda- tanda infeksi, perfusi jaringan membaik serta ukuran luka mengecil. Tindakan perawatan luka dengan moist wound dressing dapat diterapkan pada penderita diabetes mellitus yang memiliki luka ulkus diabetikum.
Kegawatdaruratan Primary dan Secondary Survey pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Dinda Restiani; Kipa Jundapri; Deni Susyanti
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i1.322

Abstract

Latar belakang: Congestive Heart Failure (CHF) atau Gagal Jantung Kongestif merupakan kondisi jantung mengalami kegagalan memompa aliran darah yang berguna untuk mencukupi kebutuhan metabolisme sel-sel di dalam tubuh. Tujuan: penelitian ini memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan primary dan secondary survey pada pasien congestive heart failure (CHF). Metode: penilitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penelitian dilakukan pada Januari hingga Februari 2023 pada dua orang pasien congestive heart failure (CHF). Hasil: Berdasarkan penelitian ini, ditemukan data bahwa terjadi masalah penurunan curah jantung pada dua kasus tetapi dengan penyebab yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena adanya respon tubuh terhadap keadaan patofisiologis dari penyakit CHF itu sendiri sehingga dapat terjadi perbedaan antara individu pada kasus 1 dan 2.  Setelah perencanaan dibuat maka perawat dapat menerapkannya. Setelah dilakukan tindakan terhadap intervensi keperawatan pada kasus 1 dan kasus 2 maka dapat disimpulkan bahwa asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien congestive heart failure (CHF) dengan primary dan secondary survey antara kasus 1 dan kasus 2 menunjukkan bahwa masalah yang dialami ke dua kasus dapat teratasi.
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri pada Pasien Hemodialisa dengan Teknik Slow Stroke Back Message di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan Pratama, M. Iqbal; Susyanti, Deni; Jundapri, Kipa; Suharto, Suharto; Simamora, Endang Roswati
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v2i4.512

Abstract

Hemodialisa merupakan intervensi yang dilakukan untuk membantu pasien melakukan metabolisme cairan dan elektrolit. Proses Hemodialisa dilakukan dengan menusuk area av shunt sehingga dianalisis dapat terjadi. Penusukan area akan selalu dilakukan sehingga dapat menimbulkan nyeri. memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa melalui tindakan Slow Stroke Back Message. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan medikal bedah. Penelitian dilakukan Februari 2023 pada dua orang pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Setelah dilakukan intervensi pemberian tindakan Slow Stroke Back Message pada klien I dan II didapatkan penurunan skala nyeri pada klien I yaitu sebelum dilakukan skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10). Pada klien II yaitu sebelum dilakukan tindakan Slow Stroke Back Message skala nyeri 5(0-10) sedangkan setelah diberi intervensi menjadi skala nyeri 3(0-10).  Tindakan Slow Stroke Back Message dapat mengurangi nyeri sehingga disarankan dapat ditetapkan pada pasien dengan hemodialisa.
Pencegahan dan Perawatan Pressure Ulcer pada Pasien Stroke Non-Hemoragik di ICU Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Wulandari, Dwi Pasma Setyo; Pratama, Muchti Yuda; Jundapri, Kipa
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v3i1.584

Abstract

Stroke non-hemoragik merupakan jenis stroke yang terjadi secara patologis dari 80% jenis stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Tujuan penelitian ini adalah melakukan asuhan keperawatan dengan implementasi 5 elemen kunci bundle care terhadap pressure ulcer pada pasien stroke non-hemoragik. Metode penelitian ini adalah desain studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pembagian: anamnesis, identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit keluarga, diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi 5 elemen bundle care yaitu: pengkajian risiko, pengkajian kulit, permukaan pendukung, nutrisi dan reposisi/alih baring serta melakukan evaluasi yang dilakukan pada dua pasien stroke non-hemoragik. Hasil penelitian diperoleh bahwa 5 elemen kunci bundle care dapat mencegah pressure ulcer dengan hasil pada kasus 1 yaitu sebelum implementasi luas luka tekan 2 Cm dan setelah implementasi menjadi 1 Cm sedangkan pasien 2 sebelum diberikan implementasi luka tekan bernilai 3 Cm dan setelah dilakukan implementasi menjadi 1 Cm. Kesimpulan dan saran penelitian ini diharapkan pencegahan dan perawatan dengan mengimplementasikan 5 elemen kunci bundle care dapat mengurangi pressure ulcer pada klien stroke non-hemoragik.