Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : ALACRITY : Journal Of Education

Peningkatan Sikap Disiplin dan Hasil Belajar Materi Hak-Kewajiban Menggunakan Model PBL dan Media Visual Kelas IV SDK Sang Timur Yogyakarta Febyranti, Febyranti; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 3 Oktober 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i3.399

Abstract

Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV di SDK Sang Timur Yogyakarta, peneliti mendapatkan informasi bahwa peserta didik di kelas tersebut belum disiplin. Selain itu, hasil belajar untuk Pendidikan Pancasila materi hak dan kewajiban belum mencapai KKM (70). Oleh karena itu, peneliti melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan tes. Subjek penelitian adalah 15 peserta didik kelas IV di SD tersebut, 9 laki-laki dan 6 perempuan. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2 siklus, dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media visual. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam sikap disiplin dan hasil belajar. Persentase peningkatan sikap disiplin: dari ketagori sangat disiplin, meningkat dari 27% di siklus 1 menjadi 47% di siklus 2. Pada kategori disiplin, meningkat dari 13% di siklus 1 menjadi 40% di siklus 2. Persentase keberhasilan belajar juga meningkat dari 60% di pra siklus menjadi 80% di siklus 2.
Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kearifan Lokal untuk Kelas IV SDN Karang Klaten Permatasari, Aprilia Dwi; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.543

Abstract

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan titik pijak dalam penerapan kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada lima guru kelas IV SD di Klaten, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru membutuhkan contoh modul P5 tema kearifan lokal pada topik tata krama, makanan olahan singkong, serta wisata khas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kualitas modul P5. Metode yang peneliti gunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik  yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Pengembangan modul menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, membagikan kuesioner kepada guru kelas IV. (2) Design, melakukan studi pustaka dan membuat kisi-kisi modul. (3) Develop, membuat modul, memvalidasi produk kepada 4 validator, dan merevisi modul. (4) Implement, melakukan uji coba kepada peserta didik kelas IV SD Negeri Karang. (5) Evaluate, menganalisis hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta didik. Hasil kualitas modul mendapatkan nilai: 3,67 dari dosen dan guru bahasa Jawa serta 3,6 dari ahli bahasa dan guru kelas IV. Skor rata-rata modul 3,63 dengan kategori “sangat baik” dan layak untuk diujicobakan setelah direvisi. Berdasarkan hasil pre-post dan post-test peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada seluruh peserta didik dan rerata test dari 58% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 37%. Sedangkan hasil projek berupa video, peserta didik sudah mampu membedakan penggunaan bahasa krama dan ngoko.
Refleksi Atas Pelaksanaan MBKM di Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat Puspaningrum, Monika Nurvita; Andiana, Agustina Alma; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.555

Abstract

Pada tahun 2024 PGSD Universitas Sanata Dharma mendapatkan dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kemendikbud Ristek. Sebagai bagian dari program tersebut, 30 mahasiswa dikirim untuk melakukan asistensi mengajar di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Kabupaten Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat), serta Ketapang (Kalimantan Barat). Artikel ini menggunakan metode naratif kualitatif untuk mendeskripsikan refleksi peneliti mengenai kegiatan MBKM di Kecamatan Simpang Dua, Ketapang. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan pengalaman peneliti dalam (1) memberikan asistensi mengajar calistung, (2) mempelajari kearifan lokal setempat, serta (3) melakukan kegiatan pengabdian yang ditujukan kepada orang tua peserta didik. Hasil refleksi peneliti atas proses MBKM yang diimplementasikan adalah: (1) selain membantu peserta didik dalam calistung, peneliti perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus agar siap apabila harus mengajar di sekolah inklusi, (2) peneliti menghargai kekhasan tradisi sandung, talam panuata, pusak, dan permainan simpul keladau; sebagai kearifan lokal masyarakat setempat, (3) peneliti perlu mengingatkan diri sendiri untuk menjadi pendidik yang bersedia memberikan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya dengan cara melakukan  penyuluhan  tentang  parenting  agar  orang  tua  dapat memotivasi anak-anaknya untuk mau belajar.
Peningkatan Sikap Disiplin dan Hasil Belajar Materi Hak-Kewajiban Menggunakan Model PBL dan Media Visual Kelas IV SDK Sang Timur Yogyakarta Febyranti, Febyranti; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 4 Issue 3 Oktober 2024
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v4i3.399

Abstract

Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV di SDK Sang Timur Yogyakarta, peneliti mendapatkan informasi bahwa peserta didik di kelas tersebut belum disiplin. Selain itu, hasil belajar untuk Pendidikan Pancasila materi hak dan kewajiban belum mencapai KKM (70). Oleh karena itu, peneliti melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Metode yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan tes. Subjek penelitian adalah 15 peserta didik kelas IV di SD tersebut, 9 laki-laki dan 6 perempuan. PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2 siklus, dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan media visual. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam sikap disiplin dan hasil belajar. Persentase peningkatan sikap disiplin: dari ketagori sangat disiplin, meningkat dari 27% di siklus 1 menjadi 47% di siklus 2. Pada kategori disiplin, meningkat dari 13% di siklus 1 menjadi 40% di siklus 2. Persentase keberhasilan belajar juga meningkat dari 60% di pra siklus menjadi 80% di siklus 2.
Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kearifan Lokal untuk Kelas IV SDN Karang Klaten Permatasari, Aprilia Dwi; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.543

Abstract

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan titik pijak dalam penerapan kurikulum merdeka. Berdasarkan hasil kuesioner yang peneliti bagikan kepada lima guru kelas IV SD di Klaten, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru membutuhkan contoh modul P5 tema kearifan lokal pada topik tata krama, makanan olahan singkong, serta wisata khas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kualitas modul P5. Metode yang peneliti gunakan yaitu wawancara, kuesioner, dan tes. Subjek penelitian adalah 10 peserta didik  yang terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Pengembangan modul menggunakan model ADDIE dengan langkah-langkah: 1) Analyze, membagikan kuesioner kepada guru kelas IV. (2) Design, melakukan studi pustaka dan membuat kisi-kisi modul. (3) Develop, membuat modul, memvalidasi produk kepada 4 validator, dan merevisi modul. (4) Implement, melakukan uji coba kepada peserta didik kelas IV SD Negeri Karang. (5) Evaluate, menganalisis hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta didik. Hasil kualitas modul mendapatkan nilai: 3,67 dari dosen dan guru bahasa Jawa serta 3,6 dari ahli bahasa dan guru kelas IV. Skor rata-rata modul 3,63 dengan kategori “sangat baik” dan layak untuk diujicobakan setelah direvisi. Berdasarkan hasil pre-post dan post-test peserta didik, terjadi peningkatan nilai pada seluruh peserta didik dan rerata test dari 58% menjadi 95% dengan kenaikan rata-rata 37%. Sedangkan hasil projek berupa video, peserta didik sudah mampu membedakan penggunaan bahasa krama dan ngoko.
Refleksi Atas Pelaksanaan MBKM di Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat Puspaningrum, Monika Nurvita; Andiana, Agustina Alma; Sumarah, Ignatia Esti
ALACRITY : Journal of Education Volume 5 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : LPPPI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52121/alacrity.v5i1.555

Abstract

Pada tahun 2024 PGSD Universitas Sanata Dharma mendapatkan dana hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kemendikbud Ristek. Sebagai bagian dari program tersebut, 30 mahasiswa dikirim untuk melakukan asistensi mengajar di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Kalimantan Timur), Kabupaten Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat), serta Ketapang (Kalimantan Barat). Artikel ini menggunakan metode naratif kualitatif untuk mendeskripsikan refleksi peneliti mengenai kegiatan MBKM di Kecamatan Simpang Dua, Ketapang. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti berkaitan dengan pengalaman peneliti dalam (1) memberikan asistensi mengajar calistung, (2) mempelajari kearifan lokal setempat, serta (3) melakukan kegiatan pengabdian yang ditujukan kepada orang tua peserta didik. Hasil refleksi peneliti atas proses MBKM yang diimplementasikan adalah: (1) selain membantu peserta didik dalam calistung, peneliti perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus agar siap apabila harus mengajar di sekolah inklusi, (2) peneliti menghargai kekhasan tradisi sandung, talam panuata, pusak, dan permainan simpul keladau; sebagai kearifan lokal masyarakat setempat, (3) peneliti perlu mengingatkan diri sendiri untuk menjadi pendidik yang bersedia memberikan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya dengan cara melakukan  penyuluhan  tentang  parenting  agar  orang  tua  dapat memotivasi anak-anaknya untuk mau belajar.