Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS): PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA (COVID-19) DI DUSUN TEGALSARI, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA Elisabeth Desiana Mayasari; Andreas Erwin Prasetya; Albertus Hartana
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.11755

Abstract

This research aims to provide insight and training of healthy habits in humans’ daily activities. The results of the initial observations and interviews conducted by the volunteers show that the limited access to information is the main obstacle. The implementation of this community service was carried out by distributing brochures as the media of information and providing training on healthy living habits supported by the provision of supporting tools such as masks, hand soaps, hand washing stations as the model so that people can develop independently. This Community Service is focused on 7 Healthy Living Community Movements  in accordance with the recommendations of the Indonesian Ministry of Health, namely (1) doing physical activity through healthy exercise, (2) eating healthy food with balanced nutrition and how to cook it, (3) maintaining family health, (4) using masks and self-made masks, (5) independently detecting symptoms of Corona Virus (Covid-19), (6) maintaining environmental cleanliness, (7) hand washing movement with Tegalsari, Karangmojo, Gunungkidul villagers. The conclusions of this service activity are: 1) The understanding of the people in Tegalsari about the Covid- 19 pandemic is getting better, so that they can protect themselves from the risk of contracting Covid-19, 2) There is an increase in people’s awareness about the Covid- 19 pandemic, namely: increased availability of masks and the use of masks among the people of Tegalsari, 3) The people of Tegalsari feel helped by the Food Security and Health Package provided by community service. ---  Perkembangan penyebaran Covid-19 harus diantisipasi dengan baik, termasuk kemungkinan ditemukannya kasus tersebut di desa-desa. Berdasarkan situasi yang terjadi, masyarakat Dusun Tegalsari mengatakan bahwa perlu adanya informasi mengenai pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ini. Mereka merasa membutuhkan bantuan secara pengetahuan, pelatihan dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Tujuannya adalah memberikan wawasan dan pelatihan kebiasaan hidup sehat dalam beraktivitas. Dari hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh pengabdi terbatasnya akses informasi menjadi kendala utama. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyebaran brosur sebagai media informasi dan pemberian pelatihan kebiasaan hidup sehat didukung dengan pengadaan alat-alat penunjangnya seperti masker, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan sebagai percontohan agar masyarakat mampu mengembangkan secara mandiri. Pengabdian Masyarakat ini difokuskan pada 7 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai dengan anjuran Kemenkes RI yaitu (1) melakukan aktivitas fisik melalui senam sehat, (2) makan makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang dan cara memasaknya, (3) cara menjaga kesehatan keluarga, (4) penggunaan masker dan pembuatan masker mandiri, (5) deteksi dini gejala Virus Corona (Covid-19) secara mandiri, (6) menjaga kebersihan lingkungan, (7) gerakan cuci tangan bersama warga desa Tegalsari, Karangmojo, Gunungkidul. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Pemahaman Masyarakat Dusun Tegalsari mengenai pandemi Covid-19 semakin baik, sehingga mereka menjaga diri dari resiko tertular Covid-19, 2) Peningkatan pemahaman Masyarakat Dusun Tegalsari terhadap pandemic Covid-19 yaitu: semakin tersedianya masker dan penggunaan masker semakin meningkat bagi masyarakat Dusun Tegalsari, 3) Masyarakat Dusun Tegalsari merasa terbantu dengan Paket Ketahanan Pangan dan Kesehatan yang diberikan oleh pengabdian.
PELATIHAN PEMANFAATAN BENDA-BENDA SEKITAR DAN PERMAINAN UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN MIPA DAN IPS DI SD SANJAYA TRITIS PAKEM Ignatia Esti Sumarah; Kintan Limiansih; Christiyanti Aprinastuti; Andreas Erwin Prasetya
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.271 KB) | DOI: 10.24071/aa.v1i2.1755

Abstract

The purpose of this training was to facilitate elementary school teachers in Sanjaya Elementary School Tritis, Pakem so that they were able to provide learning media for Natural and Social Sciences. The learning media was a set of equipment that could be used as learning media to help teachers deliver lessons to the students so that students were motivated to learn. Media that could be used should be helpful for the students to understand the concept of learning, be suitable with the characteristics of the students, and facilitate the students to obtain the learning objectives, as well as appropriate with the learning condition, facilities and time availability. This training was directed in such a way that the teachers in that school became creative in utilizing objects around them to teach Natural and Social Sciences. Games were also used to teach Mathematics.
College Student’s Culture from Mappi As A Source of Elementary School for Social Science Learning Based on Local Wisdom Faisal Adenan; Andreas Erwin Prasetya; Pratiwi Pujiastuti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.768 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.781

Abstract

The research aims to describe the local wisdom possessed by college students and analyze the college student's local wisdom system with elementary social studies learning based on local wisdom. This study uses a qualitative approach with the research subjects of Class E students in the second semester of the 2020/2021 academic year, PGSD Study Program, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The study found that there was a system of local wisdom that was still attached to the lives of Mappi Regency and can be integrated with elementary social studies learning. Elements of local wisdom that are part of students and have taken root into a cultural system include elements of language, technology systems/equipment/living equipment/, economic systems/livelihoods/, industry, social/community/organizational systems, religious systems, art systems and systems knowledge. The findings of the value of local wisdom inherent in students can be integrated and have implications for elementary social studies learning. Elementary Social Studies based on local wisdom is very important to foster students' love for local wisdom and as an effort to maintain the existence of local wisdom in the midst of the swift currents of globalization.
IMPLEMENTASI SIKAP HORMAT PADA SEKOLAH BERBASIS HUMANISTIK, SD SANGGAR ANAK ALAM Andreas Erwin Prasetya
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2a (2020): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.253 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v4i2a.635

Abstract

This study started from concern over the lack of respect between teachers and students, or vice versa. Based on these concerns, researchers sought to uncover the model of respect as applied in a school that based on humanistic values, namely SD Sanggar Anak Alam (SD Salam). Researchers conducted observations, interviews, and study documentation to obtain data on the implementation of a respectful attitude inside of learning and outside of learning. Then the data are analyzed using the stages of data display, data reduction, and conclusions. From this process, the researchers concluded that there were two forms of respect in SD Salam , There were (1) respect was realized through equal dialogue between students and facilitators or vice versa, (2) respect was realized through joint activities including queuing, listening to friends, resolving conflicts between friends, and students who mingle each other.
Desain Pembelajaran Berbasis Discovery Learning untuk Meningkatkan Self Efficacy Siswa Sekolah Dasar Andreas Erwin Prasetya
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v3i3.170

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan desain pembelajaran yang berbasis model discovery learning untuk siswa kelas 2 sekolah dasar. Desain pembelajaran yang dikembangkan secara spesifik untuk menstimulasi berkembangnya self efficacy sebagai dampak pengiring proses belajar. Implementasi penelitian dilakukan berdasar model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantarannya kuesioner dan wawancara. Kuesioner digunakan untuk mengembangkan desain pembelajaran dan pengukuran self efficacy sementara wawancara digunakan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran. Setelah proses pengembangan dan pengujian ditemukan bahwa desain pembelajaran memiliki kualitas konten sangat baik dan terjadi peningkatan self efficacy sebesar 30%.
ANALISIS PEMBELAJARAN KHAS KOTAK PERTANYAAN: STUDI PADA SD EKSPERIMENTAL MANGUNAN YOGYAKARTA Maria Eni Wahyuni; Andreas Erwin Prasetya; Sri Murtini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 10 No 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i3.1874

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran khas kotak pertanyaan di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta pada Maret sampai Mei 2023. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yakni fasilitator kelas, orang tua dan peserta didik kelas satu SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Sedangkan objek dalam penelitian ini yakni analisis pembelajaran khas kotak pertanyaan di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis secara kualitatif Miles & Huberman yakni mengumpulkan suatu data, reduksi suatu data, menyajikan suatu data dan menarik kesimpulan. Hasil atau kesimpulannya yakni pembelajaran khas kotak pertanyaan di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta telah menumbuhkan 2 sikap yakni: 1) Mengembangkan daya eksplorasi dan 2)Kemerdekaan. Tujuan dari pembelajaran khas kotak pertanyaan yakni untuk mengembangkan daya eksploratif, yang terwujud dalam perilaku aktif atau memiliki inisiatif untuk bertanya, tertarik pada hal-hal yang baru, dan berani mengambil resiko untuk memperoleh pemahaman baru. Kemampuan seseorang untuk memperoleh pemahaman melalui pembelajaran khas kotak pertanyaan, sangat bermanfaat untuk pemekaran dirinya dan bagi sesama. Selain itu, melalui pembelajaran khas kotak pertanyaan, peserta didik mengalami kemerdekaan yang terwujud dalam kemerdekaan untuk mengungkapkan pendapatnya sehingga menghantar mereka menjadi manusia utuh yang sangat berguna dalam kehidupan nyata.
ANALISIS PENDIDIKAN KRITIS DI SEKOLAH DASAR Maria Eni Wahyuni; Andreas Erwin Prasetya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i1.2187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan kritis di SD. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yakni kepala sekolah, pendidik, orang tua dan peserta didik kelas satu SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini yakni pendidikan kritis di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi. Dalam menganalisis data menggunakan analisis secara kualitatif Miles dan Huberman yakni mengumpulkan suatu data, reduksi suatu data, menyajikan suatu data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yakni implementasi pendidikan kritis telah terwujud di SD Eksperimental Mangunan Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dari pengembangan potensi yang terwujud melalui (1) kreativitas tanpa batas dan (2) kritis mengungkapkan pendapat. Selain itu, implementasi pendidikan kritis terwujud melalui aktualisasi diri yakni (1) kebebasan berpenampilan (2) pembelajaran khas kotak pertanyaan (3) kelas ekspresi dan (4) mandiri dalam menyelesaikan konflik.
ANALISIS AWAL KEMAMPUAN LITERASI SISWA SD KELAS RENDAH Maria Eni Wahyuni; Gregorius Ari Nugrahanta; Andreas Erwin Prasetya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i2.2460

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi siswa SD kelas rendah. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di SD Santo Yosef Sioban Mentawai pada Agustus sampai Oktober 2023.  Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini pendidik, orang tua peserta didik dan peserta didik kelas satu SD Santo Yosef Sioban Mentawai. Objek dalam penelitian ini yakni analisis awal kemampuan literasi siswa SD kelas rendah. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi. Data dianalisis menggunakan analisis secara kualitatif Miles & Huberman yakni mengumpulkan suatu data, reduksi suatu data, menyajikan suatu data dan menarik kesimpulan. Hasil atau kesimpulannya yakni kemampuan literasi siswa SD Santo Yosef Sioban Mentawai masih rendah. Hal ini dibuktikan dari 1) rendahnya kemampuan literasi siswa, dan 2)  minimnya fasilitas sebagai penunjang keberhasilan proses belajar.
Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Melatihkan Kreativitas Dan Inovasi Pada Materi Kegiatan Ekonomi Dan Jenis Pekerjaan Kelas IV SD Putri, Sisilia Novilen Rahayu; Prasetya, Andreas Erwin; Rusmawan, Rusmawan
JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um038v6i12023p014

Abstract

This study aims to develop learning videos and determine the quality of the results of developing learning videos in social studies class IV SD. This research was conducted at SDN Bhaktikarya Condongcatur. This type of research is Research and Development (R&D) with the ADDIE model. Data collection techniques used are observation, interviews and questionnaires. The results of this study: 1) development of learning videos based on the ADDIE stages, namely analyze, design, develop, implement and evaluate, 2) The quality of learning videos obtained from validation results through 2 media experts and 2 material experts got a score of 4.53 entered into the category "Very good". The videos developed are also proven to be able to train students' creativity and innovation skills based on the results of observation scores, questionnaires and interviews. Thus it is concluded that the learning videos have very good quality and are suitable for use in the learning process.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran dan mengetahui kualitas hasil pengembangan video pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas IV SD. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bhaktikarya Condongcatur. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini: 1) pengembangan video pembelajaran berdasarkan tahapan ADDIE, yaitu analyze, design, develop, implement dan evaluate, 2) Kualitas video pembelajaran diperoleh hasil validasi melalui 2 ahli media dan 2 ahli materi mendapatkan skor 4,53 masuk ke dalam kategori “Sangat Baik”. Video yang dikembangkan juga terbukti mampu melatihkan keterampilan kreativitas dan inovasi peserta didik berdasarkan hasil skor observasi dengan rerata 4,14 masuk kategori “Baik”. Hasil kuesioner tertutup memperoleh rerata 4,49 masuk kategori “Sangat Setuju” kemudian hasil wawancara mendukung hasil observasi dan kuesioner. Dengan demikian disimpulkan bahwa video pembelajaran memiliki kualitas sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
ENHANCING CREATIVE AND CRITICAL THINKING THROUGH PROBLEM-BASED LEARNING WITH CULTURALLY RICH INDONESIAN CONTENT Pudma Febby Mandalika, Wayan; Susanti, Maria Melani Ika; Prasetya, Andreas Erwin
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol. 34 No. 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpis.v34i1.4901

Abstract

This research aims to improve creative and critical thinking skills in culturally rich Indonesian material by implementing the Problem Based Learning (PBL) learning model for grade 4 elementary school students. This research method is classroom action research. Data collection techniques in this research are non-test techniques and test techniques. Non-test techniques include observation, questionnaires and interviews. All of the students in the class were the subjects of this classroom action research IV D of SD Negeri Pujokusuman 01, totaling 28 students, consisting of 14 female students and 14 male students. The results of observations and interviews found that after the treatment was carried out, students were able to find many problems and solutions from learning sources and in their own sentences. The results of the questionnaire data analysis showed that the ability to think creatively and critically had increased, from 69.7% in the pre-cycle, 73.4% in the first cycle to 83% in the second cycle. The results of data analysis using tests showed that the ability to think creatively and critically had increased, from 68% in the precycle, 77% in the first cycle to 84.5% in the second cycle. Based on this research, it can be concluded that the implementation of the Problem Based Learning (PBL) learning model can improve the creative and critical thinking abilities of grade 4 students at SD Negeri Pujokusuman 01 on Indonesia Kaya Budaya in IPAS culture.