Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Effectiveness Combination of Zumba and HIIT through Peer Group Online Class on Physical Fitness and Waist Circumference of Youth Purwaningtyas, Desiani Rizki; Fitriani, Anna; Birwin, Alib
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 16, No 01 (2024): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v15i01.6410

Abstract

Peer support is an effective mediator for promoting physical activity and reducing sedentary behavior in adolescent. Zumba is one of popular exercise but light effect on some physical fitness indicator. HIIT had great effect in improving physical fitness.  The purpose of this study was to compare physical fitness and waist circumference effect of peer group online zumba dance, with or without HIIT of youth. There were three group: 1) control, 2) zumba, and 3) zumba and HIIT. Each group consists of 30 subjects who are members of peer group. Intervention exercise training was doing for seven weeks with three sessions exercise every week. Duration for zumba dance and HIIT were 30 and seven minutes per session. The control group didn’t get any physical exercise treatment. All of group also received online class about fitness nutrition education. Cardiorespiratory fitness, muscular endurance, and muscular strength were physical fitness component which had been assessed. Significant improvement between baseline and endline on all of variables were observed in intervention groups both zumba group and zumba + HIIT group. There were significant differences on cardiorespiratory endurance and muscular endurance in both of intervention groups compare to control group at endline. Significant difference on waist circumference just between zumba + HIIT and control group at endline. Both exercise intervention significantly changed cardiorespiratory and muscular endurance. Combination of zumba + HIIT is effective to improve muscular strength and waist circumference compared to zumba without HIIT.Keywords: Zumba, HIIT, VO2max, muscular fitness
Edukasi Mengenai Kesadaran Berkendara dengan Aman pada Pelajar SMK Muhammadiyah 9 Jakarta Selatan Muzakir, Haris; Birwin, Alib
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/7gtffh51

Abstract

Peningkatan kebutuhan transportasi darat di perkotaan mendorong penggunaan sepeda motor lebih intensif, termasuk kalangan pelajar. Namun, minimnya kesadaran dan pengetahuan keselamatan berkendara memperburuk risiko kecelakaan lalu lintas dengan faktor utama kondisi kendaraan, perilaku pengemudi, dan minimnya pengawasan. Untuk mengatasinya, program edukasi dilaksanakan 21 Februari 2024 di SMK Muhammadiyah 9 Jakarta Selatan guna meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara pelajar melalui edukasi aturan lalu lintas dan teknik berkendara aman. Metodenya sosialisasi keselamatan, bekerjasama dengan BHABINKAMTIBMAS Polsek Kebayoran Lama, serta seminar dan praktik diikuti 50 pelajar. Evaluasi menggunakan pre-test dan post-test dengan uji Wilcoxon signed-rank mengukur peningkatan pengetahuan pelajar. Hasilnya, pengetahuan meningkat signifikan dengan p-value 0,000, menegaskan efektivitas program dalam mengubah pemahaman dan perilaku pelajar.
Analisis Hubungan Asupan Zat Gizi Makro, Serat dan Sedentrary Lifestyle Dengan Obesitas Sentral Wanita Usia > 30 tahun di Kota Serang Banten Faridi, Ahmad; Birwin, Alib; Ningtyas, Luthfiana Nurkusuma
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 14 No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33657/jurkessia.v14i03.942

Abstract

Central obesity is more common in women aged ? 30 years. Upon entering the age of 30 years, the body’s metabolism decreases resulting in biological changes. If a person doesn’t control excessive food intake, body fat will begin to accumulate, and lack of physical activity can cause central obesity. This study aims to determine the relationship of energy intake, macro nutrients, fiber and sedentary lifestyle with central obesity. This cross sectional study has a sample of 106 women aged 30 years. Samples were selected using simple random sampling. Data related to respondent characteristics, energy intake, macro nutrients, fiber and sedentary lifestyle were collected using structured interviews. Central obesity data is obtained through measurement of waist circumference. Data analysis was performed using the chi-square test. 77.4% of respondents experience central obesity. The results showed that central obesity was significantly related to energy (p = 0.002), fat (p = 0.000), carbohydrate (p = 0.000), and sedentary lifestyle (p = 0.001). In contrast, protein intake (p = 0.082) and fiber (p = 0.226) did not show a significant relationship with central obesity. Conclusions Energy, fett, carbohydrate and sedentary lifestyle intake are associated with central obesity in women aged ? 30 years in the Serang village, Banten. It is recommended for women aged ? 30 years to pay attention to food intake and increase physical activity.
EDUKASI ISI PIRINGKU DAN JAJANAN SEHAT DENGAN METODE EMO-DEMO UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING Purwaningtyas, Desiani Rizki; Fitriani, Anna; Hidayati; Birwin, Alib; Maharani, Elvira
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v1i1.239

Abstract

Stunting masih menjadi masalah gizi utama pada balita di Indonesia. Asupan energi dan zat gizi makro serta konsumsi jajanan tidak sehat berhubungan dengan stunting pada balita. Pengetahuan yang baik tidak cukup jika sikap gizi terkait pencegahan stuntingnya masih negatif. Emo-demo (emotional demonstration) merupakan metode edukasi gizi yang melibatkan sisi emosional peserta melalui permainan analogi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki sikap peserta terkait gizi melalui emo-demo isi piringku dan pembatasan jajanan tidak sehat sehingga dapat membantu menanggulangi stunting. Peserta kegiatan adalah ibu balita di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi isi piringku dan jajanan sehat menggunakan metode emo-demo. Ada tiga emo-demo yang dilakukan pada kegiatan ini. Hasil pengukuran kuesioner sikap menunjukkan bahwa pada saat pretest peserta yang memiliki sikap gizi positif hanya 14.3%, tetapi setelah mengikuti emo-demo jumlah peserta dengan sikap gizi positif meningkat menjadi 26,7%. Program emo-demo yang diberikan memberikan dampak positif terhadap perubahan sikap peserta. Dengan terciptanya sikap gizi yang positif pada peserta diharapkan peserta dapat membatasi jajanan yang tidak sehat pada balitanya dan menerapkan pola makan sesuai isi piringku balita sehingga dapat membantu menanggulangi permasalahan stunting. Metode emo-demo dapat menjadi pilihan yg efektif untuk edukasi dalam rangka penanggulangan stunting di masyarakat.
Analisis Determinan Gejala Sisa Dengan Status Gizi Penyintas Covid-19 Birwin, Alib
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i2.35

Abstract

Sudah setahun dunia dan Indonesia berperang menghadapi pandemi Coronavirus disease 2019 (covid-19) yang mengharuskan sumber daya manusia beradaptasi dengan situasi pandemi. Di Indonesia, kasus pertama covid-19 dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Kasus terus bertambah dan menyebar di 34 provinsi dengan 508 kabupaten/kota di Indonesia. Sampai 12 Maret 2021, kasus yang terkonfirmasi positif berjumlah 1.410.134 kasus dengan case fatality rate (CFR) sebesar 2,7%. (Kemenkes RI, 2021). Di DKI Jakarta, sampai 12 Maret 2021 tercatat kasus kumulatif positif covid-19 sebanyak 357.742 kasus dengan CFR sebesar 1,7%. Provinsi Banten, sebagai provinsi yang terdekat dengan DKI Jakarta, kasus positif covid-19 sampai dengan 12 Maret 2021 sebanyak 31.579 kasus dengan CFR sebesar 2,02%. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis Determinan Gejala Sisa Dengan Status Gizi Penyintas Covid-19 di Jakarta dan Banten Tahun 2021. Luaran akhir dari penelitian ini dikembangkannya suatu model tentang pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi penyintas covid-19 dengan dilaksanakannya kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative serta memperkuat sistem surveilens dalam upaya menurunkan insidensi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di dua Provinsi yaitu kelurahan Cijantung Jakarta Timur DKI Jakarta dan Kelurahan Muara Ciujung Timur Rangkasbitung Lebak Banten pada bulan April - Agustus 2021 . Populasi dalam peneltian ini adalah populasi kasus dan populasi kontrol. Sampel Kasus: Orang yang pernah dinyatakan positif covid- 19 melalui hasil swab-test, menjalani isolasi di rumah sakit atau mandiri, setelah 2 minggu isolasi dinyatakan sembuh melalui hasil swab test negative. Sampel Kontrol: Orang tinggal satu rumah dengan kasus, dinyatakan negative covid-19 melalui hasil swab-test. Data dikumpulkan menggunakan instrument kuesioner. Karena sulitnya mendapatkan sampel kasus penyintas covid 19 maka besar sampel ditentukan dengan quota sampling dimana dikumpulkan 100 kasus (50 kasus di kelurahan Cijantung dan 50 kasus di kelurahan Muara Ciujung Timur). Begitu pula jumlah control 100 orang (50 kontrol di kelurahan Cijantung dan 50 kontrol di kelurahan Muara Ciujung Timur), sehingga total jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 200 responden.Pengolahan dan analisis data menggunakan aplikasi pengolah data SPSS ver. 20.
Faktor-faktor Berhubungan Kepatuhan Pasien Kontrol Paska Bedah Katarak Wilayah Kerja BKMM Cikampek Syahrul, Auliansyah; Birwin, Alib; Suraya, Izza; Asiah, Nur; Alnur, Rony Darmawansyah; Handayani, Sri Wahyuni
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 6 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i6.242

Abstract

Patuh adalah suka menuruti (perintah), taat (perintah, aturan), kepatuhan (taat) sebagai tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang sesuai dengan yang disarankan oleh dokter atau petugas kesehatan.  adalah suatu sikap atau perilaku seseorang yang sesuai dengan aturan, perintah, atau norma yang telah ditetapkan. Kepatuhan memiliki aspek motivasi dan kemauan dalam kontrol suatu layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien dalam kontrol paska bedah katarak di wilayah balai kesehatan mata masyarakat di Cikampek. Metode penelitian yang digunakan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem sample jenuh. Populasi dalam penelitian pasien katarak di balai kesehatan mata masyarakat Cikampek sebanyak 38 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000). Sedangkan tidak ada hubungan antara jenus kelamin (p= 0,078), umur (p= 0,758), pendidikan (p=0.627), pekerjaan (p=0.351), jarak faskes (p=0.951). Berdasarkan hasil tersebut menujukan kesehatan perlu melibatkan keluarga dalam proses edukasi berupa konseling paska bedah katarak dan memberikan pemahaman tentang peran penting mereka dalam mendukung kepatuhan pasien.
Hubungan Kebiasaan Merokok dan Stres Kerja dengan Suspek Hipertensi pada Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan Andi, Novitasari; Birwin, Alib; Suraya, Izza
Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat) Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Pustaka Medika (Pusat Akses Kajian Medis dan Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamedika.v3i2.251

Abstract

Hipertensi yaitu istilah yang mengacu pada naiknya tensi darah di arteri. Prevalensi hipertensi yang terdapat dalam RISKESDAS tahun 2013 berdasarkan pengukuran di DKI Jakarta sebesar 20,0%, kemudian meningkat pada tahun 2018 menjadi sebesar 33,43%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dan stres kerja dengan hipertensi pada petugas di Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2021. Jenis penelitian berupa analitik kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Petugas Dinas Perhubungan di Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan jumlah sampel menggunakan teknik Quota Sampling dengan 207 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung beserta angket kuesioner. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa petugas yang mengalami hipertensi sebesar 68,6%. variabel yang berhubungan dengan suspek hipertensi adalah kebiasaan merokok (p=0,034) dan stres kerja (p=0,000) dengan suspek hipertensi di Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2021. Petugas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait bahaya merokok dan pengelolaan manajemen stres dari berbagai informasi yang tersedia di koran, majalah, televisi, maupun sosial media. Diharapkan pihak instansi dapat bekerja sama dengan puskesmas atau instansi kesehatan lainnya untuk pemeriksaan rutin bagi karyawannya sehingga penyakit tidak menular seperti hipertensi dapat dicegah.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri SMAN 12 Kota Tangerang Fatin, Nabilla; Birwin, Alib
JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kesehatan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64931/jks.v5i1.82

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita adalah keputihan. Kebersihan organ reproduksi sangat penting, karena kebersihan yang kurang baik dapat memicu pertumbuhan jamur, menyebabkan keputihan, infeksi dan menimbulkan penyakit seperti trikomoniasis, vaginosis, bakterial, dan kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di SMAN 12 Kota Tangerang Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri SMAN 12 Kota Tangerang kelas X dan XI. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 424 Orang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 siswi dengan Teknik purposive sampling. pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang dilaksanakan pada bulan juli 2024. Analisis data yang digunakan adalah univariat yaitu analisis satu variabel dan bivariat yaitu analisis hubungan dua variabel dengan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukkan kejadian keputihan normal (51%), memiliki pengetahuan tinggi (60%), memiliki sikap positif (52%), memiliki personal hygiene kurang (54%), dukungan ibu yang mendukung (51%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, personal hygien, dan dukungan ibu dengan kejadian keputihan (Pvalue < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang diberikan dapat meningkatkan program edukasi, menerapkan gaya hidup sehat serta menjaga kebersihan organ intim dengan membersihkannya secara rutin.
The Relationship Between Individual Characteristics and Family Support with Adherence to a Low-Salt Diet Among Hypertensive Patients at Teluk Pucung Public Health Center Bekasi City in 2025 Nurhanifah, Nasya Alif; Birwin, Alib; Mardhiati, Retno
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 7 No 1 (2025): MAY 2025
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hypertension is a non-communicable disease whose cases are increasingly being found in Indonesia. Adherence to a low-sodium diet plays a crucial role in controlling blood pressure among individuals with hypertension. This study aimed to examine the relationship between individual characteristics and family support with adherence to a low-salt diet among hypertensive patients at the Teluk Pucung Public Health Center, Bekasi City. Method : This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 80 participants were selected using a purposive sampling technique. Primary data were collected through interviews using a questionnaire and analyzed using univariate and bivariate analyses with the Chi-Square test. The results showed that 59 out of 80 respondents (73.8%) adhered to a low-salt diet. Most respondents are elderly (53,8%), female (67.5%), had a high education level (78.8%), were unemployed (73.8%), suffering hypertension of short duration (67.5%), and received good family support (51.2%). Bivariate analysis indicated a significant association between adherence to a low-salt diet and the variables of gender and family support (p < 0.05), whereas age, education, occupation, and duration of hypertension were not significantly associated (p > 0.05). Conclution :This study shows that most hypertensive patients at the Teluk Pucung Public Health Center adhered to a low-salt diet. Therefore, community health centers are expected to actively involve family members as part of the strategy to improve patients' adherence to a low-sodium diet. Keywords: Adherence, Diet, Family, Hypertension, Salt
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Kecamatan Cakung Tahun 2022 Mania, Majidah Aqifah; Birwin, Alib; Farradika, Yoli
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i10.9444

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit pernafasan yang menyebabkan tingginya tingkat morbiditas dan mortalitas. Prevalensi ISPA di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 9,3%. Kecamatan Cakung sebagai bagian dari Kota Jakarta Timur, memiliki prevalensi ISPA sebesar 6,5% di tahun 2020 dan mengalami peningkatan menjadi 7,4% di tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Cakung Jakarta Timur, pada bulan November 2021 – Juni 2022. Penelitian ini menggunakan variabel dependen berupa kejadian ISPA, sedangkan variabel independen meliputi faktor demografi (usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan pengetahuan), faktor perilaku (paparan asap rokok dan penggunaan obat nyamuk bakar), serta faktor lingkungan (kepadatan hunian dan ventilasi rumah). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling untuk sampel kasus, dan teknik purposive sampling digunakan untuk penentuan sampel kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 66 orang responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat yaitu uji chi square dan uji regresi logistik, sehingga diperoleh nilai p-value dan odds ratio dan hubungan antara faktor risiko dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut dapat diketahui. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel yang mempengaruhi kejadian ISPA meliputi pengetahuan (p-value= 0,045), paparan asap rokok (p-value= 0008), dan penggunaan obat nyamuk bakar (p-value= 0,000).