Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penggunaan Β-Blockers Pada Pasien Gagal Jantung Fraksi Ejeksi Menurun Purwowiyoto, Sidhi Laksono; Dwi Delima, Febriany Syafitri; Batuul, Marindam; Saputra, Anugrah
Sanus Medical Journal Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/sanus.v7i1.15792

Abstract

Pendahuluan: Pengertian dari gagal jantung adalah sebuah sindroma klinis dimana jantung mengalami kegagalan dalam menjalankan tugasnya baik. Fungsi dari Beta- blocker adalah menghambat adrenoreseptor beta di jantung, pembuluh darah perifer, bronkus, pankreas, dan hati. Artikel ini menjelaskan mengenai kegunaan Beta- blocker pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang menurun beserta pengaruhnya terhadap komorbid kardiovaskular dan non kardiovaskular.Pembahasan: Beta-blocker merupakan terapi yang direkomendasikan diberikan pada pasien heart failure dengan ejection fraction yang menurun. Obat golongan beta-blocker membantu mencegah gejala heart failure, meningkatkan remodeling ventrikel kiri, menurunkan resiko rawat inap dan kematian dini. Beta-blocker tidak digunakan pada gangguan nafas fase akut karena dapat memperburuk gagal jantung, bradikardia atau blok jantung dan hipotensi. Pemberian beta-blocker juga direkomendasikan pada pasien aritmia karena berperan dalam kontrol laju ventrikel serta memperlihatkan mortalitas yang lebih rendah dan prognosis yang lebih baik pada pasien atrial fibrilasi yang mendapatkan terapi beta-blocker.Kesimpulan: Beta-blocker direkomendasikan sebagai terapi pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi menurun. Tetapi, perlu diperhatikan adanya komorbid kardiovaskular maupun non-kardiovaskular yang dapat mempengaruhi pemberian terapi beta-blockers. Pemberian terapi beta-blocker diharapkan dapat mengurangi mortalitas atau morbiditas pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang berkurang (HFrEF).