Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi

PELAKSANAAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI BINGIN TELUK DENGAN ANALISIS MODEL RASCH Sari, Dewi Sartika; Auliandari, Lia; Nawawi, Sulton
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2020): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v4i1.3300

Abstract

Syarat dalam pembelajaran biologi adalah kegiatan praktikum yang bertujuan membantu siswa untuk menghubungkan objek nyata dan konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pelaksanaan praktikum pada pembelajaran Biologi kelas XI di SMA Negeri Bingin Teluk. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan dua kali pelaksanaan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA dengan 63 siswa pada Tahun Ajaran 2018/2019. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dengan emapt indikator, yaitu keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan prakrikum, minat siswa terhadap praktikum, dan persiapan dan pelaksanaan praktikum. Pernyataan angket diukur dalam skala Likert dan dianalisis menggunakan Rasch model melalui program Winstep dengan melihat person item map dan person measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan praktikum memiliki nilai logit rata-rata di atas 0,00, yaitu 1,18 untuk praktikum kesatu dan 1,32 untuk praktikum kedua. Artinya, adanya kecenderungan siswa yang lebih banyak menyetujui butir pernyataan angket, yang menandakan bahwa kegiatan pelaksanaan praktikum termasuk dalam kategori baik. Namun, salah satu butir pernyataan pada indikator keadaan laboratorium sangat sulit disetujui siswa karena menunjukkan suatu kondisi yang tidak tersedianya alat-alat penunjang, seperti sumber air, pemadam api, dan P3K. Oleh karena itu, saran dari penelitian adalah sekolah diharapkan untuk meningkatkan perlengkapan penunjang laboratorium, sehingga pelaksanaan praktikum dapat lebih baik lagi. Requirement for learning biology is practicum activities that aims to help students connect the real objects and concepts. The research purpose was to provide an overview of the practicum implementation in Biology class XI at SMA Negeri Bingin Teluk. This research was a quantitative descriptive research with two implementations. The research subjects were students of class XI IPA with 63 students in the 2018/2019 Academic Year. The data collection instrument used a questionnaire with four indicators, namely laboratory conditions, practical implementation time, student interest in practicum, and preparation and implementation of practicum. Questionnaire statements were measured on a Likert scale and analyzed using the Rasch model through the Winstep program by looking at the person item map and person measure. The results showed that the practicum implementation had an average logit value above 0.00, namely 1.18 for the first practicum and 1.32 for the second practicum. Those meant there was a tendency for students to agree more with the questionnaire statement items, which indicated that the practicum implementation was good. However, one of the statement items on the laboratory condition indicator was very difficult for students to agree because it indicated a condition where supporting equipment was not available, such as a water source, fire extinguisher, and first aid kit. Therefore, the suggestion from the research is that school is expected to improve laboratory supporting equipment, so that the practicum implementation can be even better.
PROFIL BERPIKIR ANALITIS MAHASISWA TINGKAT AWAL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS SWASTA DI PALEMBANG Wijayanti, Tutik Fitri; Auliandari, Lia; Fadillah, Etty Nurmala; Dewiyeti, Susi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2022): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v6i2.5281

Abstract

Era Industri 4.0 yang memulai munculnya Era Society 5.0 menuntut masyarakat semakin terampil untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup yang harus dibekali dengan berbagai keterampilan. Salah satunya yang harus dimiliki mahasiswa adalah keterampilan berpikir analitis sebagai keterampilan dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir analitis mahasiswa tingkat awal prodi Pendidikan Biologi di universitas swasta di Kota Palembang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa soal esai dengan indikator analisis dari Anderson & Krathwohl (2017) yang memiliki subskill, yaitu membedakan, mengorganisasikan, dan menghubungkan. Data dianalisis menggunakan teknik persentase dengan mengacu rubrik penilaian tingkat kemampuan berpikir analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir analitis mahasiswa tingkat awal adalah 12,50% tidak baik, 50% kurang baik, 4,17% cukup baik, 25% baik, dan 8,30% sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa tingkat awal yang mengalami kendala dalam menyelesaikan soal berkemampuan analisis yang tentunya akan menghambat proses berpikir tingkat tinggi yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan Era Society 5.0. The Industrial Era 4.0 which begin the emergence of the Society Era 5.0 demands people becomee more skilled in dealing with various life problems that must be equipped with various skills. One of which students must have is analytical thinking skills as the basic skill. The purpose of this study was to determine the analytical thinking of first students of Biology Education Program at a private university in Palembang City. The research method used descriptive quantitative by data collection technique in the form of essay questions with analysis indicators from Anderson & Krathwohl (2017) which had sub-skills, namely differentiating, organizing, and connecting. Data were analyzed using the percentage technique with reference to the rubric for assessing the level of analytical thinking skills. The results showed that the analytical thinking skills of the first students were 12.50% not good, 50% less good, 4.17% good enough, 25% good, and 8.30% very good. These results indicate that there are still many first students who have problems to solve the analytical skilled question which will certainly hinder the higher order thinking processes needed to face the demands of the Society Era 5.0.
HAMBATAN GURU BIOLOGI: ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA INFORMASI DAN TEKNOLOGI PADA IMPLEMENTASI STANDAR PROSES Kisminanti, Dela; Auliandari, Lia; Dewiyeti, Susi; Fadillah, Etty Nurmala; Wijayanti, Tutik Fitri
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2022): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v6i1.4780

Abstract

Standar proses ditujukan pada kegiatan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta meningkatkan keterampilan sumber daya manusia dalam paradigma pembelajaran Abad 21.  Salah satu kompetensi Abad 21 adalah keterampilan dalam menguasai media informasi dan teknologi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hambatan guru biologi dalam implementasi standar proses Kurikulum 2013 terkait dengan pemanfaatan media informasi dan teknologi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel penelitian adalah guru biologi yang mengajar di SMA negeri dan swasta terakreditasi A, B dan C  di Kecamatan Seberang Ulu II Palembang. Kuesioner sebagai instrumen penelitian didukung dengan dokumentasi (silabus dan RPP). Analisis data menggunakan model Miles & Huberman (2009) dengan tahap: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan hambatan guru biologi terkait pemanfaatan media informasi dan teknologi terdapat pada aspek perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran. Hambatan pada aspek perencanaan adalah dalam pengembangan silabus pembelajaran dan RPP, integrasi lebih dari satu macam peralatan teknologi informasi dan komputer (TIK) untuk keperluan belajar, pengembangan produk digital sebagai sumber belajar, dan perpaduan berbagai macam perangkat TIK untuk keperluan sumber belajar. Hambatan pada aspek pelaksanaan meliputi pembiasaan peserta didik dalam memanfaatkan TIK untuk mengakses materi pelajaran dan penggunaan TIK untuk komunikasi guru dan peserta didik. Process standards are aimed at planning and implementing learning processes to improve the quality of education and improve human resource skills in the 21st Century learning paradigm. One of the 21st Century competencies is skill in mastering information media and technology. The purpose of the study was to find out the obstacles of biology teachers in implementation of process standards of Curriculum  2013 related to the utilization of information media and technology. The study method was descriptive qualitative. The samples were biology teachers who teach at public and private high schools accredited A, B and C in Seberang Ulu II District, Palembang. Questionnaire as research instrument was supported by documentation (syllabus and lesson plans). The data analysis used Miles & Huberman (2009) model with the following stages: data reduction, data presentation and conclusion. The study results showed that the obstacles of biology teachers related to the utilization of information and technology media were in the planning and implementation aspects of learning. The obstacles in planning aspect were the development of the learning syllabus and lesson plans, the integration of more than one type of information technology and computer (ICT) equipment for learning purposes, the development of digital products as learning resources, and the combination of various kinds of ICT tools for the learning resources. The obstacles in implementation aspect included the habituation of students in using ICT to access subject matter and the use of ICT for teacher and student communication.