Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Role of the Family in Internalizing Islamic Values Ikhwan, Afiful; Biantoro, Oktio Frenki; Rohmad, Ali
Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan DINAMIKA ILMU VOL 19 NO 2, DECEMBER 2019
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.13 KB) | DOI: 10.21093/di.v19i2.1746

Abstract

Education is a conscious and planned effort that is applied to shape the character of a child who is characteristically and adheres to Islamic values in daily life. Thus the role of the family in providing education to children is very urgent to be applied in today's society which experiences moral decadence. The concept of religious values in children developed is the values of rabbaniyah and values of insanity. The steps of family involvement in internalizing ethical values in children are carried out through the stages of value transformation, value transactions, value internalization, and transcendalization of benefits by developing aspects of knowing, doing, and being. The element of knowledge is done by giving insight to children about religious values. The point of doing is made by guiding children. The aspect of being is done by providing an example to children. The three processes are not only carried out in schools but also carried out in the family with the guidance of parents. Also, in the process develops the concept of moral (moral knowing), honest attitude (good feeling), and ethical behaviour (moral behaviour).
Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Madrasah Ibtida’iyah Ma'sum, Muhammad; Biantoro, Oktio Frenki
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i1.393

Abstract

Penelitian ini memaparkan tentang kajian evaluasi implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 03 Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini adalah (1) menggambarkan persiapan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MIN 03 Kabupaten Semarang; (2) menganalisis kendala dan solusi dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MIN 03 Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi sumber data dalam wawancara yaitu kepala sekolah/pelaksana harian kepala sekolah, wali kelas I dan wali kelas IV serta siswa kelas IV. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) Kajian implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) 3 Kabupaten Semarang sudah berjalan dengan baik, persiapan yang dilakukan oleh pihak madrasah melibatkan Kepala Madrasah, wali kelas I, wali kelas IV dan sebagian guru dengan mengikuti arahan yang disampaikan oleh pemerintah melalui kepala madrasah. (2) Adapun kendala implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di MIN 3 Kabupaten Semarang adalah kurangnya guru mendapatkan pembekalan dan pendampingan secara langsung pada pelaksanaannya. Guru juga mengalami kesulitan dalam menyusun modul ajar dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila serta metode Project Based Learning. Untuk mengatasi hal ini, kepala sekolah berkoordinasi dengan guru-guru untuk saling membantu dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Fenomena Kesurupan dalam Agama Islam Biantoro, Oktio Frenki
Al-Jadwa: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/aljadwa.v1i1.1032

Abstract

Trance is a condition in which a person is mentally disturbed and loses control over themselves, resulting in them not understanding what they are saying, losing their memory, and feeling confused. This research is included in the type of library research or library research, where researchers read, study, and analyze relevant literature, such as the Qur'an, hadith, books, and the results of previous research. The literature approach allows researchers to gain an in-depth understanding of the topic under study through careful review and study of the various available text sources. The phenomenon of trance has occurred since the time of the Prophet Muhammad SAW, as in the hadith about a woman who came to complain to the Prophet about her possession, namely a disorder that causes tension in the body and can even cause fainting, similar to epilepsy. This type of possession can be caused by disturbances from jinns, both due to the actions of sorcerers and other disturbances. Jin has the potential to affect the human body and feelings. In Islam, to protect oneself from the influence of negative jinn, it is important to practice the actions taught in the religion, such as memorizing and reciting the Ayat Kursi, adhering to the dhikr and prayers of the Prophet Muhammad, and avoiding daydreaming and over-eating.
Pendidikan Inklusif di Indonesia: Peluang dan Tantangan Biantoro, Oktio Frenki
Afkaruna: International Journal of Islamic Studies (AIJIS) Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/aijis.v2i1.1697

Abstract

Inclusive education in Indonesia in recent years has received appreciation from several researchers. Inclusive education itself is actually not something that is "foreign" to the Indonesian people. As a heterogeneous nation, inclusive education is precisely something that "must" exist. The study of inclusive education in Indonesia uses library research (Library Research). This study concludes that one of the opportunities for inclusive education in Indonesia is the presence of a national education system law that supports inclusive education policies. Meanwhile, the main challenge is the readiness of teachers who are not yet able to deal with children with special needs.
The Role of the Family in Internalizing Islamic Values Ikhwan, Afiful; Biantoro, Oktio Frenki; Rohmad, Ali
Dinamika Ilmu Vol 19 No 2 (2019): Dinamika Ilmu, 19(2), December 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.13 KB) | DOI: 10.21093/di.v19i2.1746

Abstract

Education is a conscious and planned effort that is applied to shape the character of a child who is characteristically and adheres to Islamic values in daily life. Thus the role of the family in providing education to children is very urgent to be applied in today's society which experiences moral decadence. The concept of religious values in children developed is the values of rabbaniyah and values of insanity. The steps of family involvement in internalizing ethical values in children are carried out through the stages of value transformation, value transactions, value internalization, and transcendalization of benefits by developing aspects of knowing, doing, and being. The element of knowledge is done by giving insight to children about religious values. The point of doing is made by guiding children. The aspect of being is done by providing an example to children. The three processes are not only carried out in schools but also carried out in the family with the guidance of parents. Also, in the process develops the concept of moral (moral knowing), honest attitude (good feeling), and ethical behaviour (moral behaviour).
Kolaborasi Antar Generasi Guru PAI dalam Meningkatkan Kepuasan Belajar Siswa di SMA Biantoro, Oktio Frenki
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i2.427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kolaborasi antar generasi guru PAI dalam meningkatkan kepuasan belajar siswa di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali dan menjelaskan fenomena yang kompleks dalam konteks pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 1 Balong Ponorogo. Metode pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Proses analisis data mencakup analisis interaktif, kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data dengan menjaga keabsahan melalui konsep credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian membahas perbandingan tingkat kepuasan belajar siswa terhadap pengajaran guru PAI yang berusia muda dan berusia tua. Siswa cenderung lebih puas dengan pendekatan kreatif dan efektif yang diterapkan oleh guru muda, sementara guru senior dinilai lebih unggul dalam menjelaskan materi secara jelas dan memberikan dukungan identifikasi kelemahan siswa. Kolaborasi antara kedua kelompok guru ini memberikan dampak positif dengan memberikan motivasi kepada siswa dan memfasilitasi pengembangan dimensi spiritual dan emosional siswa, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan kontekstual terhadap fenomena pengajaran PAI di SMA Negeri 1 Balong Ponorogo.
Penggunaan Media Powerpoint Berbasis Video Interaktif Untuk Meningkatkan Prestasi Pendidikan Kewarganegaraan Pada Materi Organisasi Lestari, Ika Sri; Biantoro, Oktio Frenki
Jurnal Media Informatika Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi Mei - Agustus
Publisher : Jurnal Media Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan berbasis nilai menekankan pada bentuk perwujudan warga negara yang baik, dan mempunyai kompetensi – kompetensi  holistik dalam segala hal berdasarkan karakter nasional. Penelitian dilakukan terhadap 23 peserta didik kelas V (MI) Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Sumberejo, Kabupaten Semarang. Pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan tahun ajaran 2019/2020 ujian akhir peseta didik masih tergolong kurang, hal ini kemungkinan disebabkan penggunaan metode yang kurang bervariasi dan kurang menarik perhatian peserta didik. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi Pendidikan kewarganegaraan di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Sumberejo, Kabupaten Semarang. Jenis Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang  dilakukan banyak 2 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes dan dokumenasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kegiatan kelas ini adalah analisis data  deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Ketuntasan Peserta didik secara individu diharapkan dapat mencapai nilai ≥ 70 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, sedangkan secara klasikal presentase ketuntasan sebesar 90% dari seluruh peserta didik yang terdapat dalam kelas. Berdasarkan analisis data, diperoleh respon peserta didik dalam pembelajaran bermedia PowePoint berbasis video interaktif yang sangat antusias mengikuti pembelajaran. Perolehan rata-rata nilai pada siklus I meningkat dibandingkan pada pra siklus, yaitu dari 74,78 menjadi 75,43. Begitu pula dengan hasil ketika melakukan penelitian untuk siklus II yang juga mengalami peningkatan yang sangat baik dengan nilai rata-rata mencapai 81,3. Pada siklus I ketuntasan belajar sebesar 70%, lalu meningkat saat siklus II menjadi 91,3%.
NILAI-NILAI SHOLAWAT WAHIDIYAH DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN AKHLAKUL KARIMAH Fajri, Barlian; Biantoro, Oktio Frenki
Jurnal Pendidikan Islam Vol 13 No 1 (2023): May
Publisher : Research Departement of Darullughah Wadda'wah International Islamic University Bangil, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/jpi.v13i1.1098

Abstract

Islamic education, especially in today's modern era, seems more inclined to develop knowledge (religious science and general science) only limited to "knowledge for knowledge", so that what happens is the accumulation of knowledge that measures success in the cognitive aspect. The method used in this research is a qualitative research method. The data collection techniques used were observation, in-depth interviews, and documentation of research data starting from photos of activities and also data obtained from students and teachers of tasawuf wahidiyah education. Data analysis techniques used by researchers are data reduction, data presentation, and inference. The results of this study are the Wahidiyah Sufism education model in cultivating spiritual intelligence and Akhlakul Karimah done through two approaches. First, through the practice of mujahadah, namely reading the Wahidiyah sholawat with deep appreciation, causing students to feel the presence of Allah and the Messenger of Allah and presenting the heart and through learning in the classroom, Seminars, Teaching and Guidance of Da'i Wahidiyah. The implications of Wahidiyah tasawuf education for the development of spiritual intelligence are an attitude of feeling a need for Allah SWT, strengthening social intelligence, developing strong beliefs, and applying a sincere attitude. The educational implications of Wahidiyah Tasawuf in fostering akhlakul karimah is the growth of high moral and ethical values ​​such as decency, honesty, justice, hard work, kindness, tolerance, and mutual respect.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Moral Siswa di Sekolah Biantoro, Oktio Frenki; Rahmatullah, Asep
Pelita: Jurnal Studi Islam Mahasiswa UII Dalwa Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Lembaga Peneltian Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/pelita.v2i2.3019

Abstract

This study analyzes the implementation of Islamic Religious Education (PAI) values in the moral development of grade X students at SMA 30 Juz Al Qur’an Serang Banten to overcome moral degradation among students. Using a qualitative approach with in-depth interview techniques, participatory observation, and documentation, the data were analyzed following the Miles and Huberman model. The results show the implementation of Islamic value-based character education requires a holistic approach through the integration of Curriculum 2013 with Core Competencies (KI) 1 and KI 2. Five methods of value cultivation proved effective: contextual role modeling, value-based project-based learning, integrated spiritual habituation, experience-based reflective dialogue, and individualized spiritual counseling. These methods follow the stages of value internalization from knowing, feeling, to acting.The successful cultivation of PAI values requires tripartite collaboration between school, family, and community, with the role of teachers as role models according to the principle of “ing ngarso sung tulodo”. The research confirmed significant changes in student behavior in consistency of worship, honesty, discipline, and social care. Effective Islamic religious education is not only transferring cognitive knowledge, but forming character through the appreciation and practice of noble Islamic values.
Implementasi Habituasi Ritual Agama dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di SMP N 1 Mertoyudan dan SMP N 3 Satu Atap Kaliangkrik Kabupaten Magelang Lestari, Atik Dwi; Biantoro, Oktio Frenki
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 5 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i5.588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi habituasi ritual agama dalam menanggulangi kenakalan remaja di SMP N 1 Mertoyudan dan SMP N 3 Satu Atap Kaliangkrik. Fokus utamanya meliputi bentuk habituasi yang dijalankan, perbedaan pendekatan antar sekolah, serta faktor penghambat dan pendukungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dikumpulkan dari 12 informan utama, terdiri atas kepala sekolah, guru PAI, wali kelas, dan siswa yang dipilih secara purposive berdasarkan keterlibatan mereka dalam kegiatan keagamaan. Analisis dilakukan dengan pendekatan triangulasi dan teori-teori pendidikan karakter serta kontrol sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan kasus kenakalan, dari rata-rata 7 kasus per semester menjadi 2 kasus setelah program berjalan. Habituasi seperti salat dhuha, pembacaan Asmaul Husna, infaq harian, dan kajian pagi menjadi kunci keberhasilan. Faktor pendukung utama adalah kolaborasi sekolah dengan orang tua serta keteladanan guru, sedangkan kendala utama berasal dari kurangnya motivasi intrinsik siswa dan tantangan geografis. Temuan dikuatkan oleh kutipan langsung siswa dan guru. Studi ini menyimpulkan bahwa habituasi ritual agama efektif sebagai strategi preventif kenakalan remaja dan merekomendasikan penguatan sinergi sekolah-orang tua serta pelatihan rutin bagi guru.