Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan bandeng adalah dengan pemanfaatan pupuk organik cair (POC) Bioboost yang berfungsi memperbaiki kualitas air serta mendukung ketersediaan pakan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan dosis POC Bioboost terhadap laju pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan kualitas air media pemeliharaan ikan bandeng. Penelitian dilakukan selama 50 hari di Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan, dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan (P0 = kontrol; P1 = 1,625 ml/L; P2 = 2,025 ml/L; P3 = 2,437 ml/L) dan tiga ulangan, menggunakan 180 ekor benih bandeng ukuran ±2 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan POC Bioboost berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak ikan bandeng, dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi pada perlakuan P3 (4,59 g) dan terendah pada P0 (0,72 g). Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi juga diperoleh pada perlakuan P3 (52,68 mm), meskipun secara statistik tidak berbeda nyata. Kelangsungan hidup ikan pada semua perlakuan mencapai 100%. Parameter kualitas air (suhu 25,6–26,2°C, pH 7,4–8,9, DO 3,2–5,1 mg/L, salinitas 22–26 ppt) masih dalam kisaran optimal untuk pemeliharaan bandeng. Dengan demikian, aplikasi POC Bioboost dosis 2,437 ml/L air direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan optimal ikan bandeng tanpa menurunkan tingkat kelangsungan hidup maupun kualitas lingkungan.