Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL

Analisis Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Jeneponto Adha, Andi Syamsiah; Bahtiar, Nurhalika Wahyuni; Ibrahim, Irviani Anwar; Syarfaini, Syarfaini; Nildawati, Nildawati
AL-GHIDZA Volume 1, Nomor 2, 2021
Publisher : Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v1i2.21825

Abstract

Stunting ialah sesuatu kondisi dimana besar tubuh anak yang sangat rendah, yang dinyatakan pada usia dengan besar tubuh yang terletak pada minus 2 standar deviasi berdasarkan status gizi World Health Organization child growth standard. Pola asuh bunda dari kehamilan sampai 1000 hari awal kelahiran sangat mempengaruhi dalam kondisi gizi serta perkembangan anak. Tujuan dari riset ini merupakan mengenali ikatan pola asuh bunda dengan peristiwa stunting pada anak bayi di wilayah pesisir Desa Bonto Ujung Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Tipe riset yang digunakan merupakan riset kuantitatif, yang memakai pendekatan analitik observasional dengan desain potong lintang( Cross Sectional Study). Sample sebanyak 82 orang diperoleh dengan metode pengambilan total sampling yang dianalisis dengan memakai uji chi-square. Hasil riset ini menampilkan kalau tidak terdapat ikatan antara aplikasi pemberian makan( p=0. 945), pemanfaatan pelayanan kesehatan( p=0. 228), pendapatan keluarga( p=0. 600) dengan timbulnya kejadian stunting pada anak bayi, serta terdapat korelasi antara rangsangan psikososial( p=0. 006), praktik kebersihan/ hygiene( p=0. 009), sanitasi lingkungan( p=0. 003), pola asuh( p=0. 005) dengan timbulnya stunting pada anak bayi.
Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020 Ibrahim, Irviani Anwar; Alam, Syamsul; Adha, Andi Syamsiah; Jayadi, Yusma Indah; Fadlan, Muhammad
AL-GHIDZA Volume 1, Nomor 1, 2021
Publisher : Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/algizzai.v1i1.19079

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Menurut WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara1ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara /South-East Asia Regional (SEAR). Rata-rata1prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%, sehingga persentase balita pendek di Indonesia masih tinggi. Menurut Riskesdas tahun 2018, provensi sualawesi selatan masih berada di angka 35,4% , dengan kabupaten Enrekang tertiggi ke-5 dengan persentase 42%. Data PSG tahun 2018 menunjukkan bahwa kecamatan yang memiliki prevalensi stunting tertinggi  yaitu Kecamatan Baraka sebesar 45,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting pada baita usia 24-59 bulan di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan teknik total sampling. Jumlah populasi dalam penelitin ini adalah 34 balita, dan jumlah sampel juga sebanyak 34 balita karena menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p=0,050) dengan kejadian stunting tidak terdapat hubungan antara sosial budaya (p=0,0281), kepercayaan makanan (p=0,089), dan pengasuhan anak (p=1.000) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.   Â