Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Iklan Media Sosial Instagram terhadap Minat Beli Masyarakat Pada E-Commerce Alya Elita Sijoen; Maasyithah Hutagalung; Evi Sirait; Siska Armawati Sufa; Musran Munizu
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 6, No. 1 (March 2024)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v6i1.823

Abstract

This research aims to examine the influence of advertising and Instagram social media on people's buying interest in e-commerce. Sampling was carried out using purposive sampling technique. This research uses multiple linear regression analysis techniques with SPSS as an analysis tool. Based on the results of data testing carried out, it shows that advertising partially has a significant effect on people's buying interest in e-commerce, Instagram social media has a significant effect on people's buying interest in e-commerce.
PUBLIKASI ‘EMADO’S SHAWARMA: PUAS MAKAN SATU EKOR AYAM PANGGANG PALESTINA YANG EMPUK DAN JUICY’ DALAM MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS MENU ROASTED CHICKEN OLEH MARKETING COMMUNICATION PT. EMADO’S KEBAB INDONESIA Hutagalung, Maasyithah
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis Vol 25 No 1 (2022): ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55886/esensi.v25i1.472

Abstract

Publikasi adalah salah satu strategi dalam mempromosikan produk. PT. Emado’s Kebab Indonesia adalah perusahaan yang memanfaatkan media publikasi sebagai salah satu strategi mempromosikan produk makanannya, salah satunya menu Roasted Chicken. Publikasi dengan judul ‘Emado’s Shawarma: Puas Makan Satu Ekor Ayam Panggang Palestina Yang Empuk Dan Juicy’ yang dilakukan oleh marketing communication PT. Emado’s Kebab Indonesia bertujuan mendorong calon konsumen dan konsumen untuk mengingat (recall), mengetahui dan memahami (recognition), memilih (purchase), dan membeli (consumption) menu Roasted Chicken. Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, seperti marketing communication, marketing mix, publlikasi, brand awareness, matriks, dan matriks variabel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder sebagai sumber data melalui observasi, dokumentasi, wawancara semi terstruktur dengan beberapa narasumber, dan triangulasi. Selanjutnya peneliti menganalisis dan membahas keterkaitan antara kedua variabel yaitu unsur-unsur publikasi berupa sumber, pesan, media, manajemen kegiatan, dan audiens dalam menciptakan brand awareness suatu produk dengan menerapkan analisis matriks yang dikaitkan dengan teori-teori dan hasil wawancara dengan narasumber. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemilihan dan penggunaan media publikasi oleh marketing communication PT Emado’s Kebab Indonesia lebih maksimal dalam menciptakan brand awareness menu Ayam Panggang/Roasted Chicken. yaitu dari media publikasi Instagram dengan mengunggah menu Roasted Chicken di feed dan Instagram cerita, Tiktok yang banyak digunakan terutama oleh remaja yang lebih banyak menampilkan video yang dapat dimanfaatkan untuk memposting konten mengenai kelezatan, kenikmatan, empuk dan juicynya menu Ayam Panggang/Roasted Chicken, dan Food.detik.com dengan judul publikasi ‘Puas Makan Satu Ekor Ayam Panggang Palestina yang Empuk Juicy’ lebih maksimal dalam mendorong calon konsumen dan konsumen untuk mengingat (recall), mengetahui (recognition), memilih (purchase), dan membeli (consumption) menu Roasted Chicken.
INTERNET MARKETING ‘GERAKAN HIDUP SEHAT/GHS’ DALAM MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS HERBAL CONCENTRATE HONEY GINGER TEA OLEH MARKETING COMMUNICATION PT. HERBALIFE NUTRITION INDONESIA Hutagalung, Maasyithah
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis Vol 26 No 3 (2023): ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55886/esensi jmb.v26i3.838

Abstract

Persaingan industri minuman kesehatan yang semakin ketat mendorong PT. Herbalife Nutrition Indonesia berupaya menyediakan nutrisi yang segar namun aman bagi kesehatan, yaitu Herbal Concentrate Honey Ginger Tea yang dipromosikan dan dipasarkan, salah satunya melalui internet marketing dengan nama ‘Gerakan Hidup Sehat/GHS’. Internet marketing GHS pada Herbal Concentrate Honey Ginger Tea menarik untuk diteliti karena penting bagi kesehatan bangsa dan terinsipirasi dari gerakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanggal 12 September 2017, PT. Herbalife Nutrition Indonesia menandatangani kerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif melalui Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) selama lima tahun ke depan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui internet marketing ‘Gerakan Hidup Sehat/GHS’ dalam menciptakan brand Awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea oleh Marketing Communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia. Teori yang digunakan adalah komunikasi pemasaran, bauran komunikasi pemasaran, bauran promosi, internet marketing, brand awareness, analisis matrix variabel. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk menganalisis internet marketing ‘GHS’ dalam menciptakan brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea oleh marketing communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia. Penelitian ini melakukan wawancara semi terstruktur kepada Ibu Farkhatus Solikhah selaku marketing communication dan Ibu Sri Subekti selaku sales marketing. Analisis yang dilakukan menggunakan matriks variabel dalam membahas dan menjawab permasalahan penelitian mengenai keterkaitan internet marketing dengan brand awareness. Brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea diupayakan oleh Marketing Communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia melalui internet marketing berupa Instagram karena dapat memuat informasi tertulis, gambar, audio, visual, dan Instagram @herbalifenutrition memiliki jumlah followers sebanyak 1,7 juta followers. Brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea melalui YouTube karena YouTube dapat memberikan dan memuat tutorial atau panduan olahraga atau workout secara audio, dan visual dalam bentuk video. Internet marketing melalui Facebook karena Facebook merupakan media yang dapat membangun hubungan dengan calon konsumen dan konsumen secara transaksional. Internet marketing melalui Twitter karena Twitter adalah media yang lebih mengedepankan pemberian informasi dan penjelasan mengenai Herbal Concentrate Honey Ginger Tea. Hal tersebut menjadikan calon konsumen dan konsumen terdorong untuk terus mengingat/recall, memahami/recognition, berminat/ purchase, dan membeli/consumption Herbal Concentrate Honey Ginger Tea yang dipasarkan dipromosikan melalui internet marketing berupa email, Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter sehingga tercipta brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea
Pengaruh Iklan Media Sosial Instagram terhadap Minat Beli Masyarakat Pada E-Commerce Sijoen, Alya Elita; Hutagalung, Maasyithah; Sirait, Evi; Sufa, Siska Armawati; Munizu, Musran
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 6, No. 1 (March 2024)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v6i1.823

Abstract

This research aims to examine the influence of advertising and Instagram social media on people's buying interest in e-commerce. Sampling was carried out using purposive sampling technique. This research uses multiple linear regression analysis techniques with SPSS as an analysis tool. Based on the results of data testing carried out, it shows that advertising partially has a significant effect on people's buying interest in e-commerce, Instagram social media has a significant effect on people's buying interest in e-commerce.
The Role of Two-Way Communication in Institutional Resilience During the COVID-19 Crisis: A Global Perspective Hutagalung, Maasyithah; Sutrisno, Tri
Communica : Journal of Communication Vol. 3 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/communica.v3i2.649

Abstract

Crisis communication has become an essential function of public institutions, particularly in light of recent global disruptions such as the COVID-19 pandemic. This narrative review investigates effective communication strategies and recurrent failures in public crisis response, aiming to uncover key factors that enhance or hinder institutional trust. A structured literature review was conducted across Scopus, Web of Science, PubMed, and Google Scholar, using targeted keywords such as "crisis communication," "public institutions," "risk communication," and "social media trust." Inclusion criteria emphasized peer-reviewed empirical studies and reviews that addressed communication practices during crises. The review highlights the importance of two-way communication, which fosters public trust by encouraging active engagement and feedback. Social media emerges as a double-edged sword—while it facilitates rapid information dissemination, it also accelerates the spread of misinformation. Studies show that content featuring emotional appeal, cultural relevance, and empathy improves message reception. However, systemic barriers like resource constraints and institutional mistrust remain persistent obstacles. Findings suggest that adaptive, emotionally resonant communication, combined with transparent messaging and inter-agency collaboration, significantly improves crisis response. Public institutions must therefore develop strategies that integrate digital tools, empower local leaders, and prioritize audience-specific messaging. These insights offer a foundation for future policies and research aimed at strengthening institutional resilience in the face of ongoing and emerging crises.
Media Framing in the Digital Age: A Narrative Review of Sociopolitical and Cultural Impacts Hutagalung, Maasyithah; Nurhasanah
Communica : Journal of Communication Vol. 3 No. 3 (2025): July 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/communica.v3i3.653

Abstract

This narrative review analyzes how media framing in both news outlets and digital platforms shapes public perception across sociopolitical and cultural contexts. Drawing on framing theory as the conceptual foundation, this study systematically reviewed 72 peer-reviewed articles published between 2018 and 2023, retrieved from Scopus, Web of Science, and Google Scholar using Boolean operators and targeted keywords such as “media framing,” “public opinion,” “misinformation,” and “crisis communication.” The review identified three dominant themes: (1) the direct influence of framing on individual attitudes and behaviors, (2) cross-cultural variations in framing reception and impact, and (3) the systemic role of media in shaping policy discourses and institutional trust. The analysis demonstrates that linguistic strategies such as metaphors and emotional cues significantly alter public interpretation and engagement, with implications for both democratic processes and health communication. Unlike previous reviews, this study emphasizes cross-regional comparisons, particularly in developing countries, and highlights long-term behavioral implications often overlooked in prior research. The findings suggest that media framing holds transformative power, underscoring the need for ethical attention from practitioners and strategic policymaking. Strengthening media literacy programs and integrating cross-cultural perspectives are crucial steps to mitigate risks and leverage framing’s potential for social good.
PUBLIKASI ‘EMADO’S SHAWARMA: PUAS MAKAN SATU EKOR AYAM PANGGANG PALESTINA YANG EMPUK DAN JUICY’ DALAM MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS MENU ROASTED CHICKEN OLEH MARKETING COMMUNICATION PT. EMADO’S KEBAB INDONESIA Hutagalung, Maasyithah
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 25 Issue 1 (2022)
Publisher : Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Publikasi adalah salah satu strategi dalam mempromosikan produk. PT. Emado’s Kebab Indonesia adalah perusahaan yang memanfaatkan media publikasi sebagai salah satu strategi mempromosikan produk makanannya, salah satunya menu Roasted Chicken. Publikasi dengan judul ‘Emado’s Shawarma: Puas Makan Satu Ekor Ayam Panggang Palestina Yang Empuk Dan Juicy’ yang dilakukan oleh marketing communication PT. Emado’s Kebab Indonesia bertujuan mendorong calon konsumen dan konsumen untuk mengingat (recall), mengetahui dan memahami (recognition), memilih (purchase), dan membeli (consumption) menu Roasted Chicken. Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, seperti marketing communication, marketing mix, publlikasi, brand awareness, matriks, dan matriks variabel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder sebagai sumber data melalui observasi, dokumentasi, wawancara semi terstruktur dengan beberapa narasumber, dan triangulasi. Selanjutnya peneliti menganalisis dan membahas keterkaitan antara kedua variabel yaitu unsur-unsur publikasi berupa sumber, pesan, media, manajemen kegiatan, dan audiens dalam menciptakan brand awareness suatu produk dengan menerapkan analisis matriks yang dikaitkan dengan teori-teori dan hasil wawancara dengan narasumber. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pemilihan dan penggunaan media publikasi oleh marketing communication PT Emado’s Kebab Indonesia lebih maksimal dalam menciptakan brand awareness menu Ayam Panggang/Roasted Chicken. yaitu dari media publikasi Instagram dengan mengunggah menu Roasted Chicken di feed dan Instagram cerita, Tiktok yang banyak digunakan terutama oleh remaja yang lebih banyak menampilkan video yang dapat dimanfaatkan untuk memposting konten mengenai kelezatan, kenikmatan, empuk dan juicynya menu Ayam Panggang/Roasted Chicken, dan Food.detik.com dengan judul publikasi ‘Puas Makan Satu Ekor Ayam Panggang Palestina yang Empuk Juicy’ lebih maksimal dalam mendorong calon konsumen dan konsumen untuk mengingat (recall), mengetahui (recognition), memilih (purchase), dan membeli (consumption) menu Roasted Chicken.
INTERNET MARKETING ‘GERAKAN HIDUP SEHAT/GHS’ DALAM MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS HERBAL CONCENTRATE HONEYGINGER TEA OLEH MARKETING COMMUNICATION PT. HERBALIFE NUTRITION INDONESIA Hutagalung, Maasyithah
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 26 Issue 3 (2023)
Publisher : Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/esensi.v26i3.17

Abstract

Persaingan industri minuman kesehatan yang semakin ketat mendorong PT. Herbalife Nutrition Indonesia berupaya menyediakan nutrisi yang segar namun aman bagi kesehatan, yaitu Herbal Concentrate Honey Ginger Tea yang dipromosikan dan dipasarkan, salah satunya melalui internet marketing dengan nama ‘Gerakan Hidup Sehat/GHS’. Internet marketing GHS pada Herbal Concentrate Honey Ginger Tea menarik untuk diteliti karena penting bagi kesehatan bangsa dan terinsipirasi dari gerakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanggal 12 September 2017, PT. Herbalife Nutrition Indonesia menandatangani kerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk bersama-sama mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif melalui Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) selama lima tahun ke depan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui internet marketing ‘Gerakan Hidup Sehat/GHS’ dalam menciptakan brand Awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea oleh Marketing Communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia. Teori yang digunakan adalah komunikasi pemasaran, bauran komunikasi pemasaran, bauran promosi, internet marketing, brand awareness, analisis matrix variabel. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk menganalisis internet marketing ‘GHS’ dalam menciptakan brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea oleh marketing communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia. Penelitian ini melakukan wawancara semi terstruktur kepada Ibu Farkhatus Solikhah selaku marketing communication dan Ibu Sri Subekti selaku sales marketing. Analisis yang dilakukan menggunakan matriks variabel dalam membahas dan menjawab permasalahan penelitian mengenai keterkaitan internet marketing dengan brand awareness. Brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea diupayakan oleh Marketing Communication PT. Herbalife Nutrition Indonesia melalui internet marketing berupa Instagram karena dapat memuat informasi tertulis, gambar, audio, visual, dan Instagram @herbalifenutrition memiliki jumlah followers sebanyak 1,7 juta followers. Brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea melalui YouTube karena YouTube dapat memberikan dan memuat tutorial atau panduan olahraga atau workout secara audio, dan visual dalam bentuk video. Internet marketing melalui Facebook karena Facebook merupakan media yang dapat membangun hubungan dengan calon konsumen dan konsumen secara transaksional. Internet marketing melalui Twitter karena Twitter adalah media yang lebih mengedepankan pemberian informasi dan penjelasan mengenai Herbal Concentrate Honey Ginger Tea. Hal tersebut menjadikan calon konsumen dan konsumen terdorong untuk terus mengingat/recall, memahami/recognition, berminat/ purchase, dan membeli/consumption Herbal Concentrate Honey Ginger Tea yang dipasarkan dipromosikan melalui internet marketing berupa email, Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter sehingga tercipta brand awareness Herbal Concentrate Honey Ginger Tea.
Pembenahan Kendaraan Plat RF oleh Kepolisian dalam Bingkai Program Dua Sisi Episode ‘Plat Nomor “Dewa” Kini Tak Sakti Lagi?’ di tvOne Hutagalung, Maasyithah
Jurnal Komunikasi Esensi Daruna Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Esensi Daruna
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55886/daruna.v1i1.513

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pembenahan kendaraan plat RF oleh kepolisian dalam bingkai program Dua Sisi episode ‘Plat Nomor “Dewa” Kini Tak Sakti Lagi?’ di tvOne. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis framing Robert N. Entman. Objek penelitian ini ada program Dua Sisi tvOne episode Plat Nomor “Dewa” Kini Tak Sakti Lagi? Sumber data primer berupa video yang dibuat dalam transkrip. Sumber data sekunder adalah teori dan konsep terkait yang bersumber dari buku, jurnal, literatur, dan sumber internet. Tahapan metode penelitian diawali pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penyajian kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan penelitian ini menemukan tvOne program Dua Sisi episode Plat Nomor “Dewa” Kini Tak Sakti Lagi? mengarahkan dan menekankan pesan bahwa pihak kepolisian berupaya presisi membenahi kendaraan plat RF dengan menindak pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan plat “Dewa” berkode RF, dan menyediakan hotline pengaduan masyarakat agar menindak kendaraan plat hitam berkode RF yang menyalakan sirine dan rotator di jalan raya. Namun presisi kepolisian masih butuh perjuangan karena ulah oknum- oknum kepolisian kurang transparan dalam pemberian izin dan rekomendasi STNK/TNKB Khusus untuk plat hitam berkode RF bagi masyarakat sipil, dan mempermudah pengurusan pelanggaran oleh plat “Dewa” berkode RF.
Penanganan Tindak Pidana Anak dan Remaja dalam Bingkai tvOne pada Program ‘Apa Kabar Indonesia Malam’ Berita Klithih Jogja Hutagalung, Maasyithah
Jurnal Komunikasi Esensi Daruna Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Komunikasi Esensi Daruna
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55886/daruna.v2i1.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui penanganan tindak pidana oleh anak dan remaja dalam bingkai tvOne pada program Apa Kabar Indonesia Malam pada berita-berita Klithih Jogja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Objek penelitian ini ada program Apa Kabar Indonesia Malam pada berita Klithih Jogja tanggal 6 April 2022, 8 April 2022, 26 Juli 2022. Sumber data primer berupa video yang dibuat dalam transkrip. Sumber data sekunder adalah teori dan konsep terkait yang bersumber dari buku, jurnal, literatur, dan sumber internet. Tahapan metode penelitian diawali pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penyajian kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan penelitian ini menemukan tvOne program Apa Kabar Indonesia Malam pada berita Klithih Jogja 6 April 2022, 8 April 2022, 26 Juli 2022 mengarahkan dan menekankan pesan bahwa kepolisian telah berupaya maksimal dalam menangani tindak pidana oleh anak dan remaja pada klithih dengan sanksi proses hukum sebagaimana KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Jika sanksi terhadap tindak pidana oleh anak dan remaja pada klithih lebih diarahkan menggunakan UU SPPA(Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak) karena alasan kemanusian, sosial, kultural maka sebaiknya ada revisi pada UU SPPA demi mengakomodir keadilan. This research aims to understand the handling of crimes by children and adolescents within the framework of tvOne's program "Apa Kabar Indonesia Malam" in the news segment "Klithih Jogja." The research method used is qualitative with the framing analysis of Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. The research object includes the episodes of "Apa Kabar Indonesia Malam" on the news segment "Klithih Jogja" dated April 6, 2022, April 8, 2022, and July 26, 2022. The primary data source consists of video transcripts, while secondary data sources include theories and concepts from books, journals, literature, and internet sources. The research methodology involves data collection, data reduction, data display, and drawing conclusions or verification. The research findings conclude that the tvOne program "Apa Kabar Indonesia Malam" on the news segment "Klithih Jogja" on April 6, 2022, April 8, 2022, and July 26, 2022, directs and emphasizes the message that the police have made maximum efforts in handling crimes committed by children and adolescents in "klithih" with legal sanctions according to the Indonesian Penal Code (KUHP). If the sanctions for crimes committed by children and adolescents in "klithih" are more directed towards the use of the Child Criminal Justice System Act (UU SPPA) due to humanitarian, social, and cultural reasons, it is advisable to revise the UU SPPA to accommodate justice.