Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PEMBELAJARAN HAJI DAN UMRAH MELALUI PENERAPAN METODE ADVOKASI Mustolih, Mustolih
Jurnal Profesi Keguruan Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v6i1.23712

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih melalui penerapan metode Advokasi. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 MTs N 4 Cilacap  berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, teknik analisa data menggunakan teknik holberman yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini, pertama hasil belajar sebelum penerapan metode Advokasi adalah sangat rendah yaitu dari 32 siswa  terdapat 3 siswa atau 13,64%, siswa tidak mencapai ketuntasan sebanyak 29 orang atau 86,38%. Kedua hasil belajar setelah penerapan metode Advokasi termasuk kategori tinggi dengan indicator 100% siswa dapat mencapai ketuntasan setelah tindakan siklus 3. Ketiga Penerapan metode Advokasi dapat meningkatkan hasil belajar dengan indikator aktivitas guru dalam pembelajaran termasuk kategori baik 95% pada siklus 3 semula 72,50% pada siklus 2 dan 45% pada siklus 1, dan 32,50% pada prasiklus, aktivitas siswa dalam pembelajaran masuk kategori baik yaitu mencapai 93,56% pada siklus 3 dimana semula 67,42% pada siklus 2, 46,97 pada siklus 1 dan 29,40% pada prasiklus serta belajar siswa mencapai 100% dimana semula 13,64% pada prasiklus, 40,91% pada siklus 1, 72,73% pada siklus 2.The purpose of this study is to describe whether there is an increase in the learning outcomes of Fiqh subjects through the application of Advocacy methods. The study uses classroom action research designs. Research procedures through planning, implementation, observation and reflection. The subjects of the study were 32 students of VIII-2 MTs N 4 Cilacap class. Data collection techniques using observation and tests, data analysis techniques using holberman techniques, namely reduction, presentation and drawing conclusions. The conclusion of this study, first the learning outcomes before applying the Advocacy method was very low, from 32 students there were 3 students or 13.64%, students did not achieve completeness by 29 people or 86.38%. Second learning outcomes after the application of the Advocacy method is included in the high category with an indicator of 100% students can achieve completeness after the action cycle 3. Third The application of the Advocacy method can improve learning outcomes with indicators of teacher activity in learning including a good category of 95% in the original cycle 3, 72.50% in cycle 2 and 45% in cycle 1, and 32.50% in pre-cycle, student activity in learning is in the good category, reaching 93.56% in cycle 3 where initially 67.42% in cycle 2, 46.97 in cycle 1 and 29.40% in pre-cycles and student learning reached 100% where originally 13.64% in pre-cycle, 40.91% in cycle 1, 72.73% in cycle 2.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Materi Pembelajaran Haji dan Umrah Melalui Penerapan Metode Advokasi Mustolih, Mustolih
widiyanto Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpk.v6i1.23712

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih melalui penerapan metode Advokasi. Penelitian menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 MTs N 4 Cilacap  berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, teknik analisa data menggunakan teknik holberman yaitu reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini, pertama hasil belajar sebelum penerapan metode Advokasi adalah sangat rendah yaitu dari 32 siswa  terdapat 3 siswa atau 13,64%, siswa tidak mencapai ketuntasan sebanyak 29 orang atau 86,38%. Kedua hasil belajar setelah penerapan metode Advokasi termasuk kategori tinggi dengan indicator 100% siswa dapat mencapai ketuntasan setelah tindakan siklus 3. Ketiga Penerapan metode Advokasi dapat meningkatkan hasil belajar dengan indikator aktivitas guru dalam pembelajaran termasuk kategori baik 95% pada siklus 3 semula 72,50% pada siklus 2 dan 45% pada siklus 1, dan 32,50% pada prasiklus, aktivitas siswa dalam pembelajaran masuk kategori baik yaitu mencapai 93,56% pada siklus 3 dimana semula 67,42% pada siklus 2, 46,97 pada siklus 1 dan 29,40% pada prasiklus serta belajar siswa mencapai 100% dimana semula 13,64% pada prasiklus, 40,91% pada siklus 1, 72,73% pada siklus 2.The purpose of this study is to describe whether there is an increase in the learning outcomes of Fiqh subjects through the application of Advocacy methods. The study uses classroom action research designs. Research procedures through planning, implementation, observation and reflection. The subjects of the study were 32 students of VIII-2 MTs N 4 Cilacap class. Data collection techniques using observation and tests, data analysis techniques using holberman techniques, namely reduction, presentation and drawing conclusions. The conclusion of this study, first the learning outcomes before applying the Advocacy method was very low, from 32 students there were 3 students or 13.64%, students did not achieve completeness by 29 people or 86.38%. Second learning outcomes after the application of the Advocacy method is included in the high category with an indicator of 100% students can achieve completeness after the action cycle 3. Third The application of the Advocacy method can improve learning outcomes with indicators of teacher activity in learning including a good category of 95% in the original cycle 3, 72.50% in cycle 2 and 45% in cycle 1, and 32.50% in pre-cycle, student activity in learning is in the good category, reaching 93.56% in cycle 3 where initially 67.42% in cycle 2, 46.97 in cycle 1 and 29.40% in pre-cycles and student learning reached 100% where originally 13.64% in pre-cycle, 40.91% in cycle 1, 72.73% in cycle 2.
Pengaruh Customer Value dan E-Service Quality Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Mediator: Studi pada Pelanggan Wifi Indihome di Kota Yogyakarta Mustolih, Mustolih; Nuvriasari, Audita
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.4936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh customer value dan e-service quality terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan konsumen sebagai mediator. Sampel penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan pelanggan Wifi indihome yang sudah berlangganan selama lebih dari 1 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil uji instrumen menyatakan bahwa item-item pertanyaan dalam instrumen penelitian ini terbukti valid dan reliabel. Hasil nilai AVE menunjukkan bahwa uji konvergen memenuhi kriteria yang disyaratkan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa: (1) Customer Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada pelanggan Wifi Indihome di kota Yogyakarta , (2) E-Service Quality tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada pelanggan Wifi Indihome di kota Yogyakarta, (3) Customer Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen pada pelanggan Wifi Indihome di kota Yogyakarta, (4) E-Service Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen pada pelanggan Wifi Indihome di kota Yogyakarta, (5) Kepuasan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada pelanggan Wifi Indihome di kota Yogyakata, (6) Kepuasan Konsumen mampu memediasi antara Customer Value terhadap Loyalitas Pelanggan, (7) Kepuasan Konsumen mampu memediasi antara E-Service Quality terhadap Loyalitas Pelanggan. Hasil penelitian ini juga memberikan konfirmasi bagi perusahaan Indihome untuk lebih meningkatkan E-Service Quality sehingga dapat mempengaruhi Loyalitas Pelanggan.
Law and Sovereignty of the State in the Renegotiation of Freeport Contracts in Papua Zada, Khamami; Mustolih, Mustolih; Habibaty, Diana Mutia; Hakim, Lukman; Purwaningsih, Desy; Diyani, Trini
Jurnal Cita Hukum Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jch.v9i2.21546

Abstract

The mineral and coal mines have long been managed by foreign contracts between governments and foreigners. The position threatens the state's sovereignty over the wealth of natural resources. The study was to analyze the renege-management of Indonesia's Freeport mines in Papua. Socio-legal methods were used to analyze the renegotiation of Indonesia's Freeport management. The study found that according to the principle of state mastery over natural resources as a common property of Indonesian people's prosperity as in article 33 verses (3) constitution of 1945, the Indonesian government officially took over its 51-percent share of Freeport. It is part of an expression of national sovereignty over the management of its natural resources. With this position, Freeport's mining management is no longer based on a contract of work, but a Special Mining Business License which provides guarantees to business holders to have their licenses extended to provide certainty to mining business actors in conducting mining business in Indonesia.Keywords: Renegotiation; Freeport; State Sovereignity Hukum dan Kedaulatan Negara Dalam Renegosiasi Kontrak Freeport Di Papua Abstrak      Pertambangan mineral dan batubara selama ini dikelola pihak asing berdasarkan kontrak antara pemerintah dan pihak asing. Posisi ini sesungguhnya mengancam kedaulatan negara atas kekeyaaan sumberdaya alam. Studi ini bertujuan untuk menganalisis renegosiasi pengelolaan tambang PT Freeport Indonesia di Papua. Metode socio-legal digunakan untuk menganalisis renegosiasi pengelolaan tambang PT Freeport Indonesia. Studi ini menemukan bahwa berdasarkan prinsip penguasaan negara atas sumberdaya alam sebagai common property bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat sebagaimana pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, Pemerintah Indonesia secara resmi mengambil alih saham PT. Freeport Indonesia sebesar 51 %. Kebijakan ini merupakan bagian dari perwujudan kedaulatan negara atas pengelolaan sumberdaya alamnya. Dengan posisi ini, pengelolaan tambang Freeport bukan lagi berdasarkan kontrak karya, melainkan Izin Usaha Pertambangan Khusus yang memberikan jaminan kepada pemegang usaha untuk diperpanjang izinnya unutk memberikan kepastian kepada pelaku usaha pertambangan dalam melakukan bisnis pertambangan di Indonesia.Kata Kunci: Renegosiasi; Freeport; Kedaulatan Negara Закон и суверенитет государствапри пересмотре договоров Freeport в Папуа АннотацияДо настоящего времени управление добычей полезных ископаемых и угля осуществлялось иностранными сторонами на основании договоров между правительством и иностранными сторонами. Эта позиция фактически угрожает суверенитету государства над богатством природных ресурсов. Данное исследование направлено на анализ пересмотра условий руководства рудником компании Freeport Indonesia в Папуа. Социально-правовой метод был использован для анализа пересмотра условий руководства рудником компании Freeport Indonesia. Это исследование показало, что на основе принципа государственного контроля над природными ресурсами как общей собственностью индонезийского народа для процветания народа, как указано в пункте (3) статьи 33 Конституции 1945 года, правительство Индонезии официально приняло на себя акции из компании Freeport Indonesia на 51%. Эта политика является частью реализации государственного суверенитета над управлением своими природными ресурсами. С этой должностью управление горнодобывающей промышленностью Freeport больше не основывается на договоре на выполнение работ, а на специальной лицензии на горнодобывающий бизнес, которая предоставляет владельцам бизнеса гарантии продления их лицензий, чтобы обеспечить уверенность участников горнодобывающего бизнеса в ведении горнодобывающего бизнеса в Индонезии.Ключевые Слова: Пересмотр; Freeport; Государственный суверенитет
Penerapan Restorative justice Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana: Perspektif Regulator Dan Aparat Penegak Hukum Mustolih, Mustolih; Rahman, Faqih Zuhdi
Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Keagamaan Vol. 5 No. 1 (2026): In Progress
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/awtjhpsa.v5i1.3161

Abstract

Restorative justice policies in Indonesia are still scattered across several regulations. This study aims to examine the importance of restorative justice implementation regulations in resolving criminal cases in Indonesia, as well as to determine the effectiveness of restorative justice from the perspectives of regulators and law enforcement officers (APH). The research methodology is normative juridical legal research with a qualitative approach. The results of the study explain that restorative justice has represented the implementation of the fourth principle in fulfilling the ideals of legal justice that live in society, where the basis of restorative justice must be integrated with the values ​​that coexist in Indonesian society. The concept of restorative justice used in the formation of policies issued by the Supreme Court, the Prosecutor's Office, and the Police benefits from implementing the idea of ​​restorative justice as a tool in resolving legal issues in Indonesia.