Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Kesehatan Siswa Melalui Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan Cuci Tangan Pada Siswa SDN Ciracas 01 Pagi Jakarta Timur Dewi, Nurma; Suryati, Sri
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i1.382

Abstract

Anak adalah  secara etimologis diartikan dengan manusia yang masih kecil ataupun manusia yang belum dewasa dan mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya baik pengaruh buruk maupun pengaruh baik seperti kebiasaan cuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun dengan tujuan agar tangan dan jari menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman   Pada kegiatan kali ini kegiatan diawali dengan penjajakan lokasi. Melakukan pengurusan ijin. Dalam penjajakan lokasi ini didiskusikan tentang  tujuan kegiatan dan kesepakatan waktu pelaksanaan  dengan mitra.Kegiatan yang akan dilakukan pada anak sekolah di SDN Ciracas 01 Pagi. Kegiatan akan dimulai dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum pada nak anak kelas 1 dan a kelas 2 SDN Ciracas 01 Pagi, dimana pemeriksaan ini pemeriksaan fisik secara secara sederhana untuk menggambarkan kondisi kesehatan siswa, dimunggunakan kwesioner pemlai dari postur tubuh,kebersihan diri,dan keluhan sakit yang dirasakan siswa karena kurangnya kebersihan  Hasil kegiatan jumlah siswa yang mengikuti sebanyak 78 siswa terdiri dari siswa laki laki 32, siswa berjenis kelamin perempuan 46. Jumlah siswa yang kebersihan kukunya kurang baik sekitar 20%  dan ada sekitar 6% siswa yang mengalami sakit batuk pilek. Kegiatan selanjutnya adalah penkes dan pelaksanaan praktek cuci tangan oleh seluruh siswa Kata kunci: Penyuluhan, cuci tangan.
Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Dalam Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi Dewi, Nurma; Setiyono, Erwan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1330

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) yaitu suatu kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan elektrolit. Kasus ini meningkat setiap tahunnya, 6-20 juta orang penduduk Amerika Serikat, Jepang dan Asia tercatat sebagai negara yang memiliki populasi CKD tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.800 kasus per juta penduduk, serta 220 kasus baru per tahunnya (Dharma, 2015) Di Indonesia dari 249 renal unit yang tersebar melaporkan bahwa tercatat 30.554 pasien aktif menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Pasien CKD mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, jika pasien tidak melakukan pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan penumpukan cairan yang berkontribusi pada  mortalitas dan kwalitas hidup pasien. Dari paparan tersebut maka perlu mensuport pasien untuk tertib dalam mengelola masukan cairan sehingga dukungan keluarga diperlukan dalam tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien CKD.. Desain peneltian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 302 orang dan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang dengan kriteria :Pasien koperatif, tidak dalam kondisi gawat, menjalani terapi hemodialisa dua kali dalam seminggu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Hasil dan Pembahasan. Usia responden mayoritas  20-50 tahun sebanyak 62 orang (82,7%). Jenis kelamin resonden mayoritas  perempuan sebanyak 42 orang (56 %), responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 69 orang (92%). Responden yang patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 58 orang (77,3%). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien (CKD) diperoleh data bahwa ada sebanyak 4 orang (66,7%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik serta tidak patuh, sebanyak 2 orang (33,3%) memiliki dukungan keluarga kurang baik serta patuh dalam pembatasan asupan cairan. Responden yang memiliki dukungan keluarga baik namun tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 13 orang (18,8%) dan responden yang memiliki dukungan keluarga baik serta patuh sebanyak 56 orang (81,2%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,03, secara statistik dapat disimpukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Diabetes Melitus di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit DIK PUSDIKKES Jakarta Timur Dewi, Nurma; Suryati, Sri; Pitasari, Pipit
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2234

Abstract

Latar belakang: Dukungan keluarga adalah faktor terpenting yang dapat membantu individu menyelesaikan masalah, dukungan keluarga yang diberikan pada pasien dapat membuat pasien untuk sembuh. Kepatuhan pada klien diabetes melitus adalah perilaku individu yang taat menjalankan nasihat dari dari petugas kesehatan seperti menerapkan gaya hidup yang sehat, melakukan diet yang benar dan minum obat yang teratur serta rajin untuk kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2024 sampai dengan 7 Februari 2024 di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner, dengan perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus slovin didapatkan sampel minimal sebanyak 125 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga dengan prevalensi sebanyak 67 orang responden (53.6%). Sebagian besar pasien responden diketahui patuh dalam melakukan pengobatan dengan prevalensi sebanyak 81 orang responden (64.8%). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus mendapatkan P.Value 0.001 < 0.005.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit DIK Pusdikkes Jakarta Timur.
Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lembaga Pendidikan Islam di Pedesaan : Studi MTsN 3 Aceh Jaya, Kecamatan Krueng Sabee Dewi, Nurma
Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora Vol. 13 No. 1 (2025): Agama dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47574/kalam.v13i1.280

Abstract

This article explores the leadership strategies of the head of MTsN 3 Aceh Jaya in enhancing the quality of Islamic education in rural areas. Facing challenges related to access to educational resources and the impacts of globalization, the head of the madrasah plays a vital role in establishing a strong external network. By collaborating with the government, teacher organizations, and the community, as well as ensuring transparency in financial management, the madrasah can bolster support from the local community. Improving teacher competencies and engaging alumni are also key priorities in the effort to enhance educational quality. Interviews reveal that a collaborative and participatory approach not only enriches the teaching and learning process but also fosters a sense of ownership among community members. Overall, active and responsive leadership is essential for overcoming challenges and achieving success in Islamic education in rural settings.
Development of an Educational Model for the Prevention of Chronic Kidney Failure in Adolescents in the Form of Comics at Muhammadiyah Middle School, East Jakarta Dewi, Nurma; Suryati, Sri; Narji, Moh
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v9i1.2904

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a global health problem with increasing prevalence, including among adolescents. Basic Health Research (Riskesdas) data shows an increase in the prevalence of chronic kidney disease from 7.0% in 2013 to 19.33% in 2018. This condition is influenced by risk factors such as hypertension, diabetes mellitus, and an unhealthy lifestyle, which in young people is often associated with lack of physical activity, poor diet, insufficient sleep, and smoking. If left untreated, hypertension can progress to CKD, which requires hemodialysis, impacting adolescents' productivity and future. Preventive efforts require effective, engaging, and easy-to-understand health education strategies. This study aims to develop and test the effectiveness of comic media in increasing adolescents' knowledge about CKD prevention. The study used a mixed methods design with a research and development approach, involving 30 randomly selected students from Muhammadiyah Middle School in East Jakarta. The research instruments included a media feasibility test by material experts and media experts, as well as a pre-test and post-test of respondents' knowledge. The results showed that comic media was considered very effective by both material experts (97.5%) and media experts (≥82%). Students' knowledge significantly increased from 64.44 to 75.97 (p=0.001) with an N-Gain value of 0.33 (moderate category). In conclusion, comic media is effective as a health education tool to increase adolescents' knowledge in preventing CKD.
The Effectiveness of Self-Hypnosis in Reducing Anxiety Levels in Cancer Patients Dewi, Nurma; Suprapti, Fitriana; Hastono, Susanto Priyo
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v16i2.4973

Abstract

Chemotherapy becomes the primary treatment for cancer patients, but it causes various side effects and leads to anxiety. Many efforts have been made to address anxiety, one of which is self-hypnosis performed independently by the patient. This study aims to determine the effectiveness of self-hypnosis in reducing the anxiety levels of cancer patients undergoing chemotherapy. This study applied a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. A total of 40 cancer patients undergoing chemotherapy at Persahabatan Hospital were selected using purposive sampling. The intervention was self-hypnosis, administered for three consecutive days. Anxiety levels were measured using the HARS scale before and after the intervention. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis, including normality testing and the dependent t-test. The results show that in the intervention group, there was an average decrease of 10.83 from 31.78 to 20.95. The results of the dependent T-test showed a p-value of 0.015; there is a significant difference in the average anxiety levels before and after the intervention. The implications of this study on healthcare are to enhance the role of nurses in providing independent nursing care. Nurses can better understand the adaptation processes that occur in cancer patients, where patients must undergo a long series of treatments, thus having to adapt from their previous environment, where they could move freely, to a limited one due to declining physical conditions and dependence on healthcare services to improve their health. Relaxation through self-hypnosis can restore patients' motivation to recover and become more optimistic about undergoing treatment.
Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Dalam Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi Dewi, Nurma; Setiyono, Erwan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1330

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) yaitu suatu kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan elektrolit. Kasus ini meningkat setiap tahunnya, 6-20 juta orang penduduk Amerika Serikat, Jepang dan Asia tercatat sebagai negara yang memiliki populasi CKD tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.800 kasus per juta penduduk, serta 220 kasus baru per tahunnya (Dharma, 2015) Di Indonesia dari 249 renal unit yang tersebar melaporkan bahwa tercatat 30.554 pasien aktif menjalani hemodialisa pada tahun 2015. Pasien CKD mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, jika pasien tidak melakukan pembatasan asupan cairan, maka akan mengakibatkan penumpukan cairan yang berkontribusi pada  mortalitas dan kwalitas hidup pasien. Dari paparan tersebut maka perlu mensuport pasien untuk tertib dalam mengelola masukan cairan sehingga dukungan keluarga diperlukan dalam tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien CKD.. Desain peneltian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan cairan pada pasien hemodialisa. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 302 orang dan dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang dengan kriteria :Pasien koperatif, tidak dalam kondisi gawat, menjalani terapi hemodialisa dua kali dalam seminggu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Januari 2022. Hasil dan Pembahasan. Usia responden mayoritas  20-50 tahun sebanyak 62 orang (82,7%). Jenis kelamin resonden mayoritas  perempuan sebanyak 42 orang (56 %), responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 69 orang (92%). Responden yang patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 58 orang (77,3%). Pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan dalam pembatasan asupan cairan pada pasien (CKD) diperoleh data bahwa ada sebanyak 4 orang (66,7%) yang memiliki dukungan keluarga kurang baik serta tidak patuh, sebanyak 2 orang (33,3%) memiliki dukungan keluarga kurang baik serta patuh dalam pembatasan asupan cairan. Responden yang memiliki dukungan keluarga baik namun tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 13 orang (18,8%) dan responden yang memiliki dukungan keluarga baik serta patuh sebanyak 56 orang (81,2%). Hasil uji statistik diperoleh p value = 0,03, secara statistik dapat disimpukan bahwa ada pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Radjak Hospital Cileungsi
Development of an Educational Model for the Prevention of Chronic Kidney Failure in Adolescents in the Form of Comics at Muhammadiyah Middle School, East Jakarta Dewi, Nurma; Suryati, Sri; Narji, Moh
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v9i1.2904

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a global health problem with increasing prevalence, including among adolescents. Basic Health Research (Riskesdas) data shows an increase in the prevalence of chronic kidney disease from 7.0% in 2013 to 19.33% in 2018. This condition is influenced by risk factors such as hypertension, diabetes mellitus, and an unhealthy lifestyle, which in young people is often associated with lack of physical activity, poor diet, insufficient sleep, and smoking. If left untreated, hypertension can progress to CKD, which requires hemodialysis, impacting adolescents' productivity and future. Preventive efforts require effective, engaging, and easy-to-understand health education strategies. This study aims to develop and test the effectiveness of comic media in increasing adolescents' knowledge about CKD prevention. The study used a mixed methods design with a research and development approach, involving 30 randomly selected students from Muhammadiyah Middle School in East Jakarta. The research instruments included a media feasibility test by material experts and media experts, as well as a pre-test and post-test of respondents' knowledge. The results showed that comic media was considered very effective by both material experts (97.5%) and media experts (≥82%). Students' knowledge significantly increased from 64.44 to 75.97 (p=0.001) with an N-Gain value of 0.33 (moderate category). In conclusion, comic media is effective as a health education tool to increase adolescents' knowledge in preventing CKD.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kepatuhan Pasien dalam Pengobatan Diabetes Melitus di Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit DIK PUSDIKKES Jakarta Timur Dewi, Nurma; Suryati, Sri; Pitasari, Pipit
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2234

Abstract

Latar belakang: Dukungan keluarga adalah faktor terpenting yang dapat membantu individu menyelesaikan masalah, dukungan keluarga yang diberikan pada pasien dapat membuat pasien untuk sembuh. Kepatuhan pada klien diabetes melitus adalah perilaku individu yang taat menjalankan nasihat dari dari petugas kesehatan seperti menerapkan gaya hidup yang sehat, melakukan diet yang benar dan minum obat yang teratur serta rajin untuk kontrol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2024 sampai dengan 7 Februari 2024 di Poliklinik Penyakit Dalam RS DIK Pusdikkes Jakarta Timur. Sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner, dengan perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus slovin didapatkan sampel minimal sebanyak 125 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan dari keluarga dengan prevalensi sebanyak 67 orang responden (53.6%). Sebagian besar pasien responden diketahui patuh dalam melakukan pengobatan dengan prevalensi sebanyak 81 orang responden (64.8%). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus mendapatkan P.Value 0.001 < 0.005.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit DIK Pusdikkes Jakarta Timur.
Paradigma Pembelajaran Modern Dalam Pengembangan Pendidikan Nilai dan Moral Islami di Indonesia Alfadhil, Musa; Dewi, Nurma; Samwil, Samwil
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.5478

Abstract

Kajian pendidikan nilai dan moral islami dalam pendidikan di Indonesia khusunya pendidikan Islam berperan penting dalam memandu umat manusia. Manusia diciptakan sebagai makhluk mulia dan unggul, dengan itu manusia dapat menemukan kebenaran dan keyakinan yang bersih serta kepribadian yang lurus. Dalam hal kapasitas dan potensi batin serta spiritual manusia patut mencapai tingkat kekhalifahan dan memperoleh kemuliaan dari Allah Swt. dengan daya-daya yang dimiliki, manusia mampu mewujudkannya. Namun jika manusia berbuat buruk dan menyebabkan kejahatan dan kerusakan di bumi, maka Allah akan menjatuhkannya dari derajat kekhalifahan. Demikian pula, bila manusia tidak melaksanakan ibadah dan melakukan dosa, maka Allah akan menjatuhkannya dari derajat kemuliaan.Â