Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Papatung : Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN WILAYAH Baihaqi, Lukman Hakim; Kurniadi, Anwar
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 6 No 2 (2023): PAPATUNG Volume 6 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v6i2.874

Abstract

Kabupaten Bandung memiliki kelas risiko tinggi terhadap bencana disebabkan lokasi Kabupaten Bandung yang terletak di cekungan purba, sehingga perlu diketahui bagaimana implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memitigasi risiko bencana banjir di wilayah tersebut serta pengaruhnya dalam mendukung ketahan wilayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian adalah dalam implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Bandung, diketahui aliran komunikasi masih belum dapat dijalankan dengan konsisten, selain itu Dansatgas sektor 21 Citarum menyampaikan bahwa koordinasi antar pentahelix juga masih belum terjalin dengan baik. Untuk sumberdaya yang dimiliki oleh tiap sektor masih terbatas Dibidang disposisi, penunjukan Sekda sebagai Kepala BPBD memberikan kekuatan tersendiri bagi BPBD dalam menerapkan kebijakan pengurangan risiko bencana. Dari struktur birokrasi, perlunya mengkaji lagi SOP terkait perumusan anggaran program kebencanaan agar lebih mendukung program pengurangan risiko bencana. Walaupun adanya beberapa hambatan dan keterbatasan, Implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Bandung telah berdampak baik terhadap peningkatan ketahanan wilayah melalui pembangunan kolam retensi, rumah pompa dan sosialisasi intens kepada masyarakat sehingga mampu menguatkan wilayah dalam mengatasi berbagai macam guncangan (shock) dan tekanan (stress), sekaligus beradaptasi mengembangkan diri untuk mencapai tujuan dari ketahanan nasional.