Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penentuan Tingkat Pencemaran Perairan Situ Cibanten, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Serang, Banten Menggunakan Metode STORET Radityani, Fitri Afina; Putri, Adinda Kurnia; Ferdiawan, Rafi Aditya; Lestiani, Ega; Wirawan, Muhammad Rizqi
MAIYAH Vol 2 No 1 (2023): Maiyah : Vol.2 No.1 Maret 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.498 KB) | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.1.8086

Abstract

Situ Cibanten merupakan perairan yang penting dalam menunjang berbagai aktivitas manusia di wilayah sekitar. Akan tetapi, kondisinya mulai tercemar karena adanya aktivitas MCK yang tidak terkoordinir dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas peraraian Situ Cibanten menggunakan metode STORET. Penelitian ini dilakukan di Situ Cibanten, Kecamatan Tanjungsari, Kab. Serang, Banten pada 11 Januari 2023 dengan tiga titik sampling. Parameter suhu, oksigen terlarut, pH diamati secara insitu sedangkan amonia, ortofosfat dan COD diuji secara exsitu. Semua parameter tersebut dibandingkan dengan standar penentuan kualitas air berdasarkan PP No 22 tahun 2021 kecuali parameter ortofostat. Berdasarkan rata-rata hasil uji parameter in situ (suhu 29 oC, pH 6,77, dan DO 7,67 mg/L), kualitas perairan situ Cibanten baik digunakan untuk kegiatan budidaya perikanan air tawar, peternakan, dan pertanian. Akan tetapi, semua parameter exsitu melebihi baku mutu kualitas air kelas 3 dengan rata-rata amonia 0,6 mg/L, Ortofosfat 0,13 mg/L dan rata-rata COD sebesar 78,02 mg/L. Oleh karena itu, perarain Situ Cibanten lebih baik dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
ANALYSIS OF Pseudomonas aeruginosa AND Bacillus subtilis BACTERIA GROWTH IN KNO3 FERTILIZER MEDIA AS NITROGEN BIOREMEDIATION AGENT Hasanah, Afifah Nurazizatul; Radityani, Fitri Afina; Nuryadin, Devi Faustine Elvina; Sipahutar, Yesika; Nadia, Putri; Gracia, Jeaneatte; Oktavia, Sella
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.4230

Abstract

Increased population growth is the main cause of increased waste in the environment, especially in water. Increased population growth is the main cause of increased waste in the environment, especially in water. Ammonia, nitrite, and nitrate are forms of inorganic nitrogen, which if they exceed water quality standards, can pollute the environment and are toxic to aquatic biota. However, the toxicity of nitrogen compounds in water can be controlled by microorganisms through nitrification and denitrification processes. In this study, two types of bacteria were used as biological agents in the bioremediation process, Pseudomonas aeruginosa and Bacillus subtilis, which grown anaerobically in media that has been added by KNO3 as a pollutant for 8 days. The results obtained showed that B. subtilis survived for 7 days before entering the cell death phase on the 8th day, while Pseudomonas aeruginosa survived for 5 days and entered the cell death phase on the 6th day. Meanwhile, based on its ability to reduce nitrate, B. subtilis can reduce it up to 99.42%, while P. aeruginosa can reduce it up to 98.26% in 8 days.
Microplastic Characteristics of Indian Scad (Decapterus ruselli) and Tilapia (Oreochromis niloticus) at Rau Market, Serang City, Banten: Karakteristik Mikroplastik pada Ikan Layang (Decapterus ruselli) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Pasar Rau, Kota Serang Aryani, Desy; Afifah Nurazizatul Hasanah; Radityani, Fitri Afina; Nuryadin, Devi Faustine Elvina; Azkia, Lana Izzul
Habitus Aquatica Vol 4 No 1 (2023): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.4.1.1

Abstract

Mikroplastik dapat mencemari air, tanah, tumbuhan, hewan, hingga manusia. Sumber limbah mikroplastik di perairan tawar antara lain dari industri, pertanian, dan aktivitas antropogenik di mana keseluruhannya dapat menjadi sumber pencemaran mikroplastik di laut. Ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan layang (Decapterus ruselli) merupakan ikan omnivora yang hidup di kolom air, di mana ikan nila dibudidayakan di perairan tawar sedangkan ikan layang ditangkap di laut. Proses identifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop. Sebanyak 158 mikroplastik telah ditemukan pada insang, lambung, dan usus ikan nila, sedangkan sebanyak 411 mikroplastik pada insang, lambung, dan usus ikan layang. Jumlah mikroplastik jenis fragmen pada insang, lambung, dan usus ikan mendominasi, berasal dari fragmentasi plastik bahan polipropilen dan polietilen. Jenis mikroplastik terbanyak kedua adalah fiber, dikenali dari bentuknya yang panjang dan menyerupai tali atau benang berasal dari serat jaring serta peralatan rumah tangga. Pada ikan, mikroplastik jenis fiber dapat menggumpal atau membetuk simpul yang dapat memblokir saluran pencernaan dan menghalangi jalan masuknya makanan. Mikroplastik jenis film ditemukan dengan jumlah yang paling sedikit pada ketiga organ ikan yang di analisis. Jenis ini diidentifikasi sebagai polimer polietilen yang berbentuk lembaran tipis hasil degradasi plastik kemasan, memiliki densitas paling rendah dari tipe mikroplastik lainnya.
Biodiversitas Perikanan Di Saluran Irigasi Bayongbong, Kec. Ciruas, Kota Serang, Banten Setiawan, Kharisma Feri; Tanjung, Kairul; Fadhila, Muhammad Vicky; Ratunisa, Aura; Ariyansah, Ariyansah; Afif, Muhammad Irfan; Radityani, Fitri Afina
MAIYAH Vol 3 No 4 (2024): Maiyah : Vol. 3 No. 4 Desember 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2024.3.4.13653

Abstract

Irrigation canals as a vital role in supporting agriculture by ensuring optimal water distribution for crops. However, apart from being a water distribution route for agriculture, irrigation canals also have the potential to be a habitat for various fish species. Therefore, this research was conducted to assess fish biodiversity in the Bayongbong irrigation canal in Ciruas District, Serang Regency, Banten. The research was conducted in February 2024 using fishing equipment and worm bait to catch fish. Fish identification was carried out by observation based on fish morphology using a freshwater fish species identification book. The research results showed that three types of fish were caught in the Bayongbong irrigation canal, namely Rasbora argyrotaenia, Anabas testudineus, and Parachela oxygastroides. Even though the conservation status of these three fish species is still relatively low according to the IUCN Red List, there is a decline in populations of wader rays and betok fish due to unsuitable environmental conditions. Environmentally unsustainable fishing practices, as well as damage or loss of freshwater habitats pose threats to the sustainability of fish populations. To overcome this conditions, the author suggests creating a more effective management strategy, including cultivating fish for consumption and ornamental purposes to maintain the viability of fish resources in the region.
SOSIALISASI PERAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA DI SMK NEGERI 7 KOTA SERANG Pratama, Ginanjar; Syafrie, Hendrawan; Munandar, Erik; Supadmaningsih, Fahresa Nugraheni; Radityani, Fitri Afina; Hasanah, Afifah Nurazizatul; Azkia, Lana Izzul; Nuryadin, Devi Faustine Elvira; Meata, Bhatara Ayi; Aryani, Desy
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 5 No 2 (2023): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove sudah banyak diketahui sebagai salah satu plasma nutfah yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, pada saat ini keberadaan hutan mangrove sangat memprihatinkan karena banyaknya kasus deforestasi, pembalakan liar dan kasus ilegal lainnya yang menjadikan perubahan fungsi dari hutan mangrove. Kepedulian generasi penerus terhadap ekosistem hutan mangrove harus diperkenalkan sejak dini. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga ekosistem hutan mangrove agar tetap lestari dan dapat berkembang dengan baik tanpa ada tekanan dari luar. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peran hutan mangrove sebagai mitigasi bencana pada siswa SMK Negeri 7 Kota Serang. Metode yang digunakan adalah ceramah, transfer knowledge, dan penyuluhan kepada 60 siswa dari berbagai angkatan. Antusiasme yang tinggi dari para siswa menjadi salah satu indikasi keberhasilan transfer knowledge yang dilakukan pada saat sosialisasi yang harapannya dapat dilanjutkan menjaga mangrove di kehidupan mendatang.
GERAKAN AKSI BERSIH PANTAI SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN MENJAGA LINGKUNGAN DI PULAU PANJANG KABUPATEN SERANG, BANTEN Munandar, Erik; Pratama, Ginanjar; Azkia, Lana Izzul; Syafrie, Hendrawan; Hasanah, Afifah Nurazizatul; Khalifa, Muta Ali; Meata, Bhatara Ayi; Susanto, Adi; Supadminingsih, Fahresa Nugraheni; Nuryadin, Devi Faustine Elvina; Aryani, Desy; Radityani, Fitri Afina
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 6 No 2 (2024): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v6i2.7307

Abstract

Pulau Panjang merupakan salah satu pulau yang berada di wilayah Teluk Banten, menjadi salah satu jalur laut strategis, termasuk dalam Wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Kabupaten Serang, dan menjadi tujuan objek wisata khususnya pantai. Sampah yang berada di pantai akan meningkat seiring dengan peningkatan kegiatan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan ataupun membersihkan sampah kiriman. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengklasifikasi jenis sampah yang ada di pulau Panjang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah partisipatif masyarakat dalam kegiatan aksi bersih dan klasifikasi jenis sampah yang berada di Pulau Panjang. Hasil yang diperoleh yaitu peserta aksi bersih ini diikuti 60 orang peserta yang terdiri atas mahasiswa, masyarakat dan dosen, serta sosialisasi yang terselenggara dengan baik dengan indikator masyarakat yang lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Aksi bersih pantai berhasil mengangkut sekitar 20 kantong sampah menunjukan adanya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan pantai di Pulau Panjang.
APLIKASI GOOGLE EARTH ENGINE UNTUK KLASIFIKASI HABITAT BENTIK PESISIR NONGSA BATAM MENGGUNAKAN ALGORITMA RANDOM FOREST Prabowo, Nico Wantona; Rusli, Ari; Ghazali, Muhammad; Lubis, Muhammad Zainuddin; radityani, Fitri afina
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v15i1.33372

Abstract

This study aims to map benthic habitats in the coastal area of Nongsa, Batam, using Sentinel-2A satellite imagery processed using the Random Forest (RF) algorithm on the Google Earth Engine (GEE) platform. The study area includes Teluk Mata Ikan, Tanjung Bemban, and Batu Besar, Nongsa District, Batam City, Kepulauan Riau Province. Field data were obtained through snorkeling surveys and underwater photo documentation in 16-18 August 2024. The four main habitat classes that were successfully identified include coral, sand, seagrass, and rubble (dead coral fragments). The classification results show the dominance of non-living substrates in the form of sand and rubble in most of the study area, while seagrass and coral are distributed in a limited area. Validation of the classification results produced an Overall Accuracy value of 89.90%, indicating a very good level of classification accuracy and suitability. The combination of Sentinel-2A imagery, RF algorithm, and GEE has proven to be effective, efficient, and replicable for mapping tropical benthic habitats spatially and periodically as a basis for sustainable coastal area management.