Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kinetic and Thermodynamic Studies in Cellulose Acetate-Polybutylene Succinate(CA-PBS)/Single Solvent/Water System for Desalination Membrane Retno Dwi Nyamiati; Siti Nurkhamidah; Yeni Rahmawati; Wahyu Meka
Eksergi Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i1.8820

Abstract

The most important part of the membrane synthesis process so that it has the desired pores is the solidification process of the membrane, the process begins with a change from one liquid phase into two liquid phases (liquid-liquid demixing). At a certain period during demixing, the polymer-rich phase solidifies; thus, a dense membrane matrix is formed. Parameters that determine the mechanism of membrane formation are based on thermodynamics including phase separation of Solvent-Polymer-Non-solvent which is explained through a phase diagram (Flory-Huggins Theory). This study aims to determine the initial prediction of the formation of CA-PBS membranes with various solvents used and variations of non-solvents in the best system, which is proven by its characteristics and performance when applied to desalination membranes which include ternary diagrams using cloud point data, solubility parameters with Hansesn solubility, the solvent-non-solvent diffusivity using the Tyn Calus Equation approach and the morphological proofing of the membrane through SEM photos, and the performance of the resulting membrane through salt rejection and permeate flux. The results of the difference in solubility parameters are can be predicted that using DMF solvent on the CA-PBS membrane can reduce the pore size and eliminate voids and macrovoids in the membrane morphology.
Performance Test Membrane Contactor for CO2 Desorption from DEA Yeni Rahmawati; Salasa Ariq Sungkono; Zulfahmi Hawali; Fadlilatul Taufany; Susianto Susianto; Siti Nurkhamidah; Ali Altway
IPTEK The Journal of Engineering Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v9i1.a16642

Abstract

Membrane-based desorption of carbon dioxide (CO2) using a membrane contactor is considered a novel process for separating CO2 from solvents. It can be carried out using temperature regeneration, sweep gas, and vacuum method. In this work, the vacuum regeneration method is applied in the CO2 desorption process from 30% wt of diethanolamine (DEA) solution. This study investigates the effect of operating parameters such as liquid flowrate, vacuum pressure, and CO2 loading on the mass transfer rate and desorption efficiency of CO2. The highest mass transfer rate of 2.2013 × 10-7 mol/m2s is achieved at a liquid flowrate of 500 mL/min, CO2 loading of 0.27 mol CO2/mol DEA, and vacuum pressure of 50 cmHg while the maximum desorption efficiency of 71.45% is achieved at lower liquid flowrate of 100 mL/min, CO2 loading of 0.27 mol CO2/mol DEA, and vacuum pressure of 50 cmHg. The result demonstrates that membrane contactor is a promising method for the CO2 desorption process which requires further investigation. 
Identifikasi Kandungan Boraks dan Formalin pada Makanan dengan Menggunakan Scientific Vs Simple Methods Siti Nurkhamidah; Ali Altway; Sugeng Winardi; Achmad Roesyadi; Yeni Rahmawati; Siti Machmudah; Widiyastuti; Tantular Nurtono; Siti Zullaikah; Lailatul Qadariyah
Sewagati Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.063 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v1i1.295

Abstract

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan makanan yang tidak mudah rusak, boraks banyak sekali digunakan dalam industri makanan, seperti: dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, tahu, bakso, sosis, dan lain-lain. Selain boraks, formalin juga banyak digunakan sebagai bahan pengawet makanan. Padahal zat-zat kimia tersebut merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia sehingga sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan. Oleh karena itu, diperlukan metode identifikasi yang sederhana (simple method) untuk kedua bahan berbahaya tersebut dalam makanan. Sehingga, dapat dilakukan oleh konsumen terutama para ibu rumah tangga dengan mudah. Untuk menguji validitas dari simple method tersebut, maka hasil ujinya perlu dibandingkan dengan scientific method. Hasil uji kandungan boraks pada makanan dengan menggunakan simple method telah dilakukan di Laboratorium dan hasil uji menunjukaan bahwa dari 28 sampel yang di uji, ada dua sample yang positif mengandung boraks. Hasil dari metode nyala api yang merupakan scientific method untuk uji kandungan boraks menunjukkan hasil yang sama dengan hasil uji menggunakan simple method. Sedangkan pada uji formalin, baik menggunakan scientific method menunjukkan hasil bahwa terdapat tujuh sampel yang positif mengandung formalin dari 28 sampel yang diuji dan sebagian besar sampel tersebut merupakan ikan asin. Hasil dari uji tersebut telah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yaitu ibu-ibu PKK di Perumahan Sukolilo Dian Regency RT 8 dan 9, RW 2 Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya pada 26 Juni 2016 dan dilakukan sosialisasi kedua pada tanggal 30 Juli 2016 untuk melihat tingkat keberhasilan dan keberlanjutan dari sosialisasi yang pertama.
Pelatihan Pembuatan Produk Personal Care: Shower Gel dan Sabun Cair Bagi Masyarakat Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Eva Oktavia Ningrum; Hikmatun Ni’mah; Ni Made Intan Putri Suari; Orchidea Rachmaniah; Yeni Rahmawati; Rizky Tetrisyanda; Siti Nurkhamidah; Donny Satria Bhuana; Firman Kurniawansyah; Kusdianto
Sewagati Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.492 KB)

Abstract

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia memiliki keahlian yang mumpuni di masing-masing bidang ilmunya untuk membuat suatu produk industri. Sebagai sebuah institusi, terdapat kewajiban untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus kepada masyarakat sekitar secara nyata, salah satunya dengan aplikasi teknologi. Salah satu bidang yang bergerak pada inovasi teknologi adalah Jurusan Teknik Kimia. Ilmu teknik kimia mempelajari perubahan bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah dengan menggunakan proses ekonomis, aman, dan bersih untuk lingkungan. Berdasarkan latar belakang ilmu teknik kimia, salah satu aplikasi teknologi yang dapat diberikan kepada masyarakat yaitu berupa proses pembuatan produk-produk personal care, seperti shower gel dan sabun cair. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini akan memberikan pelatihan pembuatan sabun mandi khususnya sabun cair sehingga dapat membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan masyarakat di daerah sekitar kampus ITS, yaitu masyarakat Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Dengan adanya keterampilan tersebut, maka diharapkan masyarakat Keputih memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan sabun mandi. Sehingga masyarakat Keputih yang tertarik untuk membuat usaha dapat mengembangkan kemampuannya dalam membuat sabun mandi khususnya sabun cair. Kegiatan pelatihan telah dilakukan di ruang pertemuan di Kantor Kelurahan Keputih Sukolilo Surabaya selama 1 hari, yaitu tanggal 9 September 2017. Peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu warga Keputih sebanyak 23 peserta. Dalam kegiatan pelatihan ini, selain diberikan materi mengenai shower gel dan proses pembuatannya juga dilakukan praktek langsung oleh para peserta.
Penelitian Terkini tentang Pengembangan Pemisahan dan Penangkapan Karbon dengan Membran Berbahan Dasar Polimer: Tinjauan Kebaruan Retno Dwi Nyamiati; Siti Nurkhamidah; Dodi Eko Nanda; Daniel Timotius; Mahreni Mahreni; Dian Purnami Handayani; Dwi Amalia; Alfathony Krisnabudhi
Eksergi Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i2.9096

Abstract

Separation and capture of carbon dioxide (CO2) has become a very hot topic of discussion recently. The increasing amount of carbon dioxide in the environment makes environmental pollution very significant. Membrane technology is one of the alternative carbon separation processes that are increasingly in demand, because membrane technology provides excellent advantages in terms of energy requirements used, capital investment invested, and ease of operating equipment compared to other processes. Many membrane constituent materials can be used to be the basic material for making membranes, including polymeric materials. This review discusses the various polymeric materials that can be used as basic materials for gas membranes in terms of plasticization, constituent components, flexibility, and mechanical strength. It also provides an understanding of alternatives to improve the properties of polymer-based membranes.
Computational Study on Urea Concentration Profiles in Hemodialysis Hollow Fiber Membranes Under Different Blood Flow Conditions Purwanto, Belinda Kezia; Nurkhamidah, Siti; Rahmawati, Yeni
IPTEK The Journal of Engineering Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v11i2.a22947

Abstract

Kidney failure significantly impairs physiological functions, primarily due to the accumulation of urea in the bloodstream. When renal function drops below 75%, hemodialysis becomes a crucial therapeutic intervention. This study investigates the performance of a hollow fiber dialyzer, consisting of a shell-side dialysate flow, a semi-permeable membrane, and internal capillaries for blood flow. The main objective is to develop a theoretical model describing urea mass transfer through the membrane during hemodialysis. The analysis focuses on the effect of blood flow rate on urea concentration distribution across the tube, membrane, and shell regions in both axial and radial directions. Additionally, the influence of membrane length and dialysate flow rate on urea clearance is examined. Simulation results indicate that higher blood flow rates lead to elevated urea concentrations at the tube outlet, suggesting reduced diffusion into the dialysate compartment. In contrast, increasing membrane length enhances urea clearance. Interestingly, the dialysate flow rate shows minimal impact on clearance efficiency. Under a fixed dialysate flow rate of 500 mL/min and a membrane length of 27 cm, the calculated urea clearance values were 21.95%, 17.06%, 14.31%, and 12.52% for blood flow rates of 200, 300, 400, and 500 mL/min, respectively