Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMANFAATAN SERBUK KELOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN NUGGET IKAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BAGI TP PKK Wadu, Jacob; Lay, Marthina Raga; Niga, Jakoba Daud; Pah, Theny I. B.; Rihi, David Wilfrid; Peni, Andreas Azer
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28006

Abstract

Abstrak: Malnutrisi dianggap menjadi faktor penting penyebab terjadinya stunting pada balita. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan serbuk kelor sebagai bahan tambahan dalam upaya pencegahan stunting. Solusi yang ditawarkan kepada 30 orang mitra TP PKK Kecamatan Sabu Tengah untuk mengatasi permasalahan kelompok adalah pengolahan nugget kelor, mie kelor dengan substitusi kelor/marungga. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik dan pendampingan selama program berjalan. Evaluasi PkM ini dilakukan dengan mengisi angket kuisioner yang telah disiapkan oleh tim PkM yang memperoleh hasil bahwa 20% “setuju” dan 80% “sangat setuju” bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami, jelas dan terperinci. Serta 100% responden “setuju” bahwa pendampingan ini sesuai dengan kebutuhan, mampu menjawab dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.Abstract: Malnutrition is considered to be an important factor causing stunting in toddlers. The aim of this activity is to increase knowledge and skills in using moringa powder as an additional ingredient in efforts to prevent stunting. The solution offered to 30 TP PKK partners in Central Sabu District to overcome the group's problems was processing moringa nuggets, moringa noodles with moringa/marungga substitution. The methods used are lectures, practice and mentoring throughout the program. This PkM evaluation was carried out by filling out a questionnaire that had been prepared by the PkM team which obtained results that 20% "agree" and 80% "strongly agree" that the material presented was easy to understand, clear and detailed. And 100% of respondents "agree" that this assistance meets their needs, is able to answer and provide solutions to the problems they face. 
PENCEGAHAN STUNTING BAGI REMAJA, PEMUDA DAN KELUARGA DI DAERAH KANTONG STUNTING Toda, Hendrik; Rihi, David Wilfrid; Pandie, David B. W.; Pradana, I Putu Yoga Bumi; Manuain, Alfandy Florian
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29709

Abstract

Abstrak: Stunting serta pencegahannya perlu dipahami oleh remaja, pemuda serta orang tua. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi mitra pada daerah kantong stunting tentang konsep stunting serta dampak dan penanganannya. Solusi yang ditawarkan kepada 38 orang mitra yang terdiri dari remaja, pemuda, orang tua dan ibu serta calon ibu untuk mengatasi permasalahan kelompok adalah perlunya pemahaman bahwa stunting bukan merupakan penyakit turunan, suanggi (sihir) ataupun genetik orang tua, selain itu diperlukan pamahaman tentang pemanfaatan berbagai pangan lokal yang melimpah di lokasi untuk pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktik dan pendampingan selama program berjalan. Evaluasi PkM ini dilakukan dengan mengisi angket kuisioner yang telah disiapkan oleh tim PkM yang memperoleh hasil bahwa 20% “setuju” dan 80% “sangat setuju” bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami, jelas dan terperinci. Serta 100% responden “setuju” bahwa kegiatan pengabdian ini sesuai dengan kebutuhan, mampu menjawab dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.Abstract: Stunting and its prevention need to be understood by adolescents, young people and parents. The purpose of this activity is to provide an understanding for partners in stunting pocket areas about the concept of stunting and its impacts and handling. The solution offered to 38 partners consisting of adolescents, young people, parents and mothers and prospective mothers to overcome group problems is the need to understand that stunting is not a hereditary disease, suanggi (magic) or genetics of parents, in addition it is necessary to understand the use of various local foods that are abundant in the location to prevent stunting. The methods used are lectures, practices and mentoring during the program. The evaluation of this PkM was carried out by filling out a questionnaire that had been prepared by the PkM team which obtained the results that 20% "agree" and 80% "strongly agree" that the material presented was easy to understand, clear and detailed. And 100% of respondents "agree" that this community service activity is in accordance with needs, able to answer and provide solutions to the problems faced.