Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ketahanan Pangan Rumah Tangga Peternak Sapi Potong Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Ferdian Achmad; Jangkung Handoyo Mulyo; Masyhuri Masyhuri; Subejo Subejo
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 25, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.45620

Abstract

ABSTRACT One of the determinants of the national resilience of a nation was food security. The food consumption sector had a very vital and strategic role in every country. This study aimed to knew and to compared the degree of food  security  between the households of beef cattle farmersunder the self-ownership  and the partnership systems in the Special Region of Yogyakarta province. The number of samples studied were as many as 240 beef cattle farmers, consisting of 120 self-ownership system farmers, and 120 partnership system farmers. The primary method of research using a quantitative approach that was descriptive analysis. An instrument of measuring used was cross-classification between the share of food expenditure (PPP) and energy sufficiency (AKE) which was measured using an indicator of Jonsson and Toole’s table (1991).The results showed that the household food security of beef cattle farmersself-ownership system was better than partnership system farmers. The level of food security of livestock households in DI Yogyakarta in aggregates were 17.92% food secure, 17.08% food vulnerable, 39.17% food less secure, and 25.83% food insecure. Based on the system of livestock ownership, households of self-ownership system farmers were 22.5% food secure, 15.83%   were food vulnerable, 40.00% food less secure, and 21.67% were food insecure. In partnership farmers, 13.33% food secure, 18.ABSTRAKSalah satu faktor penentu ketahanan nasional suatu bangsa adalah ketahanan pangan.Sektor konsumsi pangan memiliki peran yang sangat vital dan strategis pada setiap negara.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan derajat ketahanan pangan rumah tangga peternak sapi potong antara sistem mandiri dan sistem gaduhan di DI Yogyakarta.Sampel yang diteliti  sebanyak 240 orang peternak sapi potong, terdiri dari 120 orang peternak sistem mandiri, dan 120 orang peternak sistem gaduhan. Metode dasar penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif analisis. Instrumen alat ukur yang digunakan yaitu klasifikasi silang antara pangsa pengeluaran pangan (PPP) dan angka kecukupan energi (AKE) yang diukur menggunakan indikator Tabel Jonsson dan Toole (1991).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan pangan rumah tangga peternak sapi potong sistem mandiri lebih baik dibandingkan peternak sistem gaduhan. Derajat ketahanan pangan rumah tangga ternak di DI Yogyakarta secara agregat berturut-turut yaitu sebanyak 17,92% tahan pangan, 17,08% rentan pangan, 39,17% kurang pangan, dan 25,83% rawan pangan. Berdasarkan sistem kepemilikan ternak, rumah tangga peternak sistem mandiri sebanyak 22,5% tahan pangan, 15,83% rentan pangan, 40,00% kurang pangan, dan 21,67% termasuk rawan pangan. Pada peternak sistem gaduhan, sebanyak 13,33% termasuk rumah tangga tahan pangan, 18,33% rentan pangan, 38,34% kurang pangan, dan 30,00% rawan pangan..
The Income Distribution and Household Food Security of Beef Cattle Farmers in The Special Region of Yogyakarta, Indonesia Achmad, Ferdian
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 1 (2024): Vol. 3 No. 1 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i1.371

Abstract

This research aimed to calculate income and its distribution as well as the food security rate and to analyze factors affecting food security rate of independent and profit-sharing farmers of beef cattle fattening in Special Region of Yogyakarta. An explanatory was used as the method for the research in Gunungkidul, Sleman, Bantul, and Kulonprogo Regencies by quota sampling on 120 independent and 120 profit-sharing farmers. Data were analyzed through income formulation, R/C Ratio, Gini Ratio, cross-classification of food expenditure share and energy consumption (Table of Jonsson and Toole), and ordered logistic model. The research results indicate that the incomes of independent and profit-sharing farmers were IDR1,079,033.00 and IDR1,023,324.00, lower than the Minimum Wage of Special Region of Yogyakarta which amounted to IDR1,337,645.25. The business was still accountable because the R/C ratio had a value larger than one. The values of the Gini Ratio of independent and sharing farmers were 0.310 and 0.219 which categorized as the low-scale unequal income distribution. Food security rates of independent and profit-sharing farmers were 22.5% and 13.33% of food secure, 15.83% and 18.33% of food vulnerable, 40.0% and 38.34% of less-secure food, and 21.67% and 30.0% of food insecure. The determining variables were the price of rice (p<0.01), price of vegetable (p<0.05), price of beef (p<0.01), price of cooking oil (p<0.05), and the price of instant noodle (p<0.01), household income (p>0.05), education dummy (p<0.05), cattle group dummy (p>0.05), the number of family member (p<0.01), and the housewife education (p>0.05).
Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Penguatan Aspek Komunikasi Usaha Menggunakan Media Sosial Dan E-Commerce (Studi kasus pada kelompok tani di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang) Zulfikhar, Rosa; Hartati, Puji; Wibowo, Haris Tri; Achmad, Ferdian
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v6i2.1284

Abstract

Penelitian dilakukan di Kelompok Tani Karya Muda, Dusun Pandean Lor, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dari 2 Maret hingga 15 Desember 2023. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan produk UMKM. Penelitian ini bertujuan mengetahui Pemberdayaan Kelompok Tani melalui penguatan aspek komunikasi pemasaran dengan melakukan rebranding produk menggunakan media sosial dan e-commerce, menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti usia, pendidikan, pengalaman pengolahan susu, jumlah ternak, dan tingkat penyuluhan terhadap pemberdayaan Kelompok Tani Karya Muda. Metode pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara, dengan variabel yang dianalisis termasuk tingkat pemberdayaan, usia, pendidikan, pengalaman pengolahan susu, jumlah ternak, dan intensitas penyuluhan. Analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasilnya menunjukkan tingkat pemberdayaan Kelompok Tani Karya Muda berada pada kategori "Tinggi", dengan efektivitas penyuluhan dan perubahan perilaku di kategori "Efektif". Secara keseluruhan, faktor-faktor seperti usia, pendidikan, pengalaman pengolahan susu, jumlah ternak, dan intensitas penyuluhan secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap tingkat pemberdayaan. Secara spesifik, usia dan pendidikan memiliki pengaruh signifikan, sementara pengalaman melakukan pemasaran produk melalui  media sosial dan e-commerce memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap pemberdayaan. Namun, intensitas penyuluhan tidak signifikan dalam mempengaruhi tingkat pemberdayaan.
Analisis Produksi Ternak Kambing Perah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Achmad, Ferdian; Indrayanti, Temy; Sunardi, Sunardi; Zulfikhar, Rosa; Prabowo, Sigid
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i3.32081

Abstract

Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan salah satu aset sumberdaya genetik ternak (SDGT) lokal Indonesia yang sangat penting untuk dilestarikan dan dikembangkan agar diperoleh manfaat produksi yang bernilai ekonomis. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi ternak Kambing Perah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Penelitian dilakukan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan metode purposive sampling. Responden yang digunakan sebanyak 40 orang peternak Kambing Perah yang tergabung di Kelompok Ternak Mandiri, Desa Nganggring. Metode analisis yang digunakan yaitu Fungsi Produksi Cobb Douglas dengan uji asumsi klasik yaitu tes heteroskedastisitas dan multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi ternak Kambing Perah dipengaruhi secara positif oleh input jumlah kambing, kuantitas pakan hijauan, jumlah pakan konsentrat, dan jumlah tenaga kerja. Variabel lain yaitu obat-obatan, suplemen/ hormon, dan frekuensi penyuluhan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi ternak Kambing Perah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHA TERNAK KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA (PE) DI KABUPATEN SLEMAN Achmad, Ferdian; Indrayanti, Temy; Sunardi, Sunardi; Prabowo, Sigid
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18581

Abstract

Usaha Ternak Kambing Perah Peternakan Ettawa (PE) di tingkat peternak perdesaan menghadapi berbagai kendala terkait input produksi yang harus dikeluarkan guna mengoptimalkan keuntungan. Penggunaan berbagai input produksi harus mempertimbangkan ketersediaan modal yang dimiliki peternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usaha Ternak Kambing Perah PE di Kabupaten Sleman. Metode analisis data menggunakan fungsi keuntungan Unit Output Price (UOP) Cobb douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan usaha ternak Kambing Perah PE di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman dipengaruhi secara signifikan oleh harga penyusutan kandang & peralatan, harga pakan konsentrat, harga pakan hijauan, dan harga bibit kambing. Variabel yang tidak berpengaruh secara nyata (non signifikan) terhadap keuntungan usaha ternak Kambing Perah PE, yaitu harga obat-obatan ternak, upah tenaga kerja, dan harga suplemen.
Deteksi Parasit Gastrointestinal Pada Domba Di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Purwono, Edi; Mubarokah, Wida Wahidah; Achmad, Ferdian; Makmun , Lutfan; Riyadi, Riyadi; Mustamimah, Siti
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol. 22 No. 1 (2025): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v22i1.1382

Abstract

Sektor peternakan merupakan sektor yang sangat strategis di dalam proses pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat, namun dalam proses budidayanya banyak faktor yang menjadi kendala, salah satunya adalah penyakit cacingan yang sering menyerang ternak domba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan telur cacing yang diduga menginfeksi ternak domba di kelompok ternak domba yang ada di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang serta menentukan seberapa besar tingkat prevalensinya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan 50 sampel feses domba dan di uji dengan metode uji apung. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sampel dinyatakan positif terinfeksi cacing dari spesies Ostertagia sp, Haemonchus sp, Trichuris sp, Eimeria sp dan Moniezia sp dengan persentase infeksi sebesar 92%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ternak dompa positif terinfeksi cacing dengan tingkat prevalensi tertinggi pada spesies Ostertagia sp.