Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Sampangan Kota Semarang Melalui Edukasi Ecoenzym Skala Rumah Tangga Wahyuningsih, Nur Endah; Suhartono, Suhartono; Joko, Tri; Budiyono, Budiyono; Astorina, Nikie; Nabiha, Puteri Inandin
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12229

Abstract

PEMBUDAYAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DAN PERCEPATAN VAKSINASI COVID-19 DI JAWA TENGAH Anwar, M. Choiroel; Widiyati, Sri; Ma'ruf, Fauzan; Nabiha, Puteri Inandin; Jannah, Marichatul; Sunarto, Sunarto
Jurnal LINK Vol 18 No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v18i2.9240

Abstract

Pandemi COVID-19 yang menyerang sistem pernafasan pada manusia, yang telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu usaha dari pemerintah dalam menjaga agar tidak terpapar wabah ini adalah dengan melaksanakan vaksinasi, meningkatkan promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan. Kegiatan Pengabdian Masyarkat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Puskesmas di wilayah kerja Kecamatan Adiwerna dan Suradadi. Rangkaian kegiatan diantaranya pemeriksaan kesehatan yaitu screening kesehatan pra vaksin, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis 1 dan 2 maupun booster, serta pemberian materi penyuluhan bagi 400 warga dari 2 Desa Gembongdadi dan Desa Pedeslohor. Dari hasil kegiatan yang didapatkan pengetahuan warga di Desa Gembongdadi dan Desa Pedeslohor meningkat dan cakuipan vaksin COVID-19 juga ikut meningkat.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Sampangan Kota Semarang Melalui Edukasi Ecoenzym Skala Rumah Tangga Wahyuningsih, Nur Endah; Suhartono, Suhartono; Joko, Tri; Budiyono, Budiyono; Astorina, Nikie; Nabiha, Puteri Inandin
Jurnal LINK Vol 20 No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.12229

Abstract

Pengelolaan sampah organik skala rumah tangga merupakan tantangan di Kelurahan Sampangan, Kota Semarang. Kegiatan bertujuan memperkenalkan metode ecoenzym sebagai pendekatan inovatif untuk mengatasi masalah tersebut, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik. Metode pengabdian ini menggunakan pre-post test one group design dengan pendidikan infrastruktur pengolahan sampah meliputi identifikasi masalah, sosialisasi, pelatihan, implementasi, diskusi, dan evaluasi dengan partisipan terdiri dari 42 orang. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan perbedaan nilai pre-test dan post-test yang bermakna (t=-11,562; p<0,001). Meskipun demikian, hanya 40% responden menyatakan kesiapan masyarakat untuk mengadopsi metode ini secara mandiri. Evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik, namun partisipasi masyarakat secara luas masih perlu ditingkatkan. Kesimpulannya, penerapan ecoenzym sebagai metode pengelolaan sampah organik terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Diperlukan upaya lanjutan untuk pengembangan program agar dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di seluruh kelurahan.
Kemas Ulang Informasi sebagai Strategi Literasi untuk Pemberdayaan Komunitas di Bidang Urban Farming Irhandayaningsih, Ana; Pramudyo, Gani Nur; Nabiha, Puteri Inandin; Adiana, Beta Estri
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 9, No 4 (2025): Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/anuva.9.4.580-611

Abstract

Urban farming telah berkembang sebagai strategi adaptif komunitas perkotaan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan akibat alih fungsi lahan, tekanan industrialisasi, dan keterbatasan akses terhadap informasi teknis. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana proses repackaging informasi dilakukan dalam konteks praktik urban farming di Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang, melalui integrasi pendekatan Participatory Action Research (PAR) dan prinsip agroekologi berbasis komunitas. Repackaging dilakukan dalam enam tahap iteratif, mulai dari identifikasi sumber pengetahuan teknis, penyederhanaan konten, uji coba demplot, hingga produksi media pembelajaran kontekstual berbentuk poster, buku saku, dan pelatihan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan literasi teknis dapat diatasi melalui pendekatan partisipatif dan visualisasi kontekstual, dengan menjembatani konten teknis, konteks lokal, dan strategi penyampaian. Proses ini memungkinkan terbangunnya modul pembelajaran yang tidak hanya informatif, tetapi juga komunikatif dan aplikatif bagi warga. Temuan ini memperkuat pentingnya literasi informasi berbasis komunitas sebagai prasyarat keberhasilan program urban farming yang berkelanjutan
STUDY ANALYSIS OF SELF-CARE PATTERNS IN PATIENTS WITH DRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS IN SEMARANG CITY Widiyati, Sri; Hartati, Lucia Endang; Nabiha, Puteri Inandin
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.2831

Abstract

Meningkatnya kasus tuberkulosis resistan obat (TB-RO) pada populasi menghadirkan tantangan yang signifikan, khususnya di daerah dengan sumber daya terbatas seperti Semarang, Indonesia, dimana praktik perawatan mandiri sangat penting untuk keberhasilan hasil pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pola perawatan diri pada pasien TB-RO di Semarang. Studi analitik cross-sectional dilakukan pada Bulan Juli-November 2024 yang melibatkan 30 kasus penderita TB-RO dari fasilitas kesehatan terpilih di Semarang. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan pasien dan keluarga pasien, menilai informasi demografi, status sosial ekonomi, kepatuhan minum obat, sikap, dan dukungan tenaga kesehatan. Perilaku perawatan diri dievaluasi menggunakan kuesioner yang divalidasi. Analisis statistik secara deskriptif dilakukan menjelaskan gambaran self-care pada penderita TB-RO serta keluarganya. Penelitian ini menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara tingginya tingkat pengetahuan pasien dan rendahnya kepatuhan mereka terhadap pengobatan TBC. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan saja tidak cukup untuk memastikan kepatuhan. Selain itu, tingginya prevalensi efek samping pengobatan (83,3%) muncul sebagai hambatan utama terhadap kepatuhan, sehingga menekankan perlunya strategi manajemen yang lebih baik untuk mendukung retensi pasien dalam pengobatan. Penelitian ini menemukan bahwa meningkatkan kepatuhan pengobatan TBC memerlukan pendekatan komprehensif yang mengatasi hambatan medis, psikologis, dan sosial ekonomi melalui perawatan terpadu, peningkatan dukungan pasien, dan intervensi yang disesuaikan.
Peningkatan Keterampilan Kader Posyandu Melalui Pelatihan dan Asesmen Berbasis Kompetensi Sugiyanto; Bedjo Santoso; Supriyadi; Esti Handayani; Runjati; Sri Widiyanti; Muflihah Isnawati; Nabiha, Puteri Inandin; Rr Sri Endang Pujiastuti; Shinta Dhian Hasna Atifah; Nurul Aeni
Jurnal LINK Vol 21 No 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v21i2.14144

Abstract

Posyandu cadres play a strategic role in supporting the transformation of primary health services. However, variations in their abilities in measurement, early detection, health education, and record-keeping remain a challenge. This community engagement program aimed to improve cadre skills through a refresher training based on the five core competencies outlined in the 2024 Ministry of Health Posyandu Cadre Skills Guidelines, while also assessing their competencies. The program was conducted from August to November 2025 in the working area of Puskesmas, Brebes District, involving 91 active cadres from 15 posyandu. A competency-based community empowerment approach was applied using hands-on practice, simulations, and field exercises supervised by health professionals. Skill assessments used structured observation checklists across the five core competency areas. Most cadres were at skill levels equivalent to Purwa to Madya, indicating readiness for formal certification. This competency-based training effectively strengthened cadres’ promotive and preventive skills and is recommended as a tiered training model at the puskesmas level to support primary care transformation indicators and accelerate stunting reduction.