Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Preferensi Habitat Ikan Julung-Julung Genus Dermogenys di Perairan Air Terjun Moramo Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Purnawirawan, Andi; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Munier, Taswin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan genus Dermogenys tersebut juga terdapat di perairan air terjun Moramo. Perairan ini terletak di dalam kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan.  Ikan tersebut ditemukan disepanjang aliran sungai Moramo, dari hulu air terjun hingga sekitar wilayah irigasi persawahan. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu untuk mengetahui preferensi habitat ikan julung-julung genus Dermogenys di perairan air terjun Moramo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Maret - Mei Tahun 2020.  Lokasi penelitian adalah aliran sungai air terjun Moramo Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo  Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan sampel ikan genus Dermogenys diperairan menggunakan alat tangkap berupa jaring lingkar berkantong dengan ukuran meshsize 0,25 inci (0,75 cm), panjang 8 m dan lebar 1,2 m. Penggunaan jaring lingkar berkantong dengan melingkari ikan di dalam perairan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali dengan rentang waktu penangkapan sampel 30 hari. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Habitat yang disukai ikan julung-julung genus Dermogenys di perairan air terjun Moramo yaitu pada perairan yang berarus lemah sampai sedang, suhu 21-24oC, pH 7,2-7,6 dan DO berkisar 5.5 – 6.4 mg/l.  Nilai indeks constasi untuk kedua kelompok habitat dan nilai indeks fidelitas tertinggi pada kelompok habitat A (stasiun 1 dan 2) dengan nilai 2, artimya ikan julung-julung genus Dermogenys mempunyai preferensi yang kuat pada stasiun 1 dan 2. Parameter kualitas air di perairan air terjun Moramo sangat mendukung keberadaan ikan julung-julung genus Dermogenys sehingga lokasi penelitian menjadi habitat yang disukai ikan tersebut.Kata Kunci ; Preferesi, habitat, genus Dermogenys, Moramo
Suksesi Keberadaan Epifauna pada Thallus Euchema denticulatum dan Alat Verti Net di Perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Irmin, Irmin; Kasim, Ma`ruf; Salwiyah, Salwiyah; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Epifauna dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas thallus E. denticulatum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suksesi keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa suksesi keberadaan epifauna terjadi pada thallus E. denticulatum yang ditandai dengan berkurangnya jumlah L. scabra pada pengamatan hari ke- 20 dan pada pengamatan hari ke- 30 digantikan oleh Amphipolis squamata. Sedangkan pada alat verti net tidak menunjukan adanya suksesi epifauna. Hasil analisis komposisi jenis pada thallus E. denticulatum didominasi oleh Nereis sp. dengan kisaran 46.97-61.36 % dan pada alat verti net didominasi oleh Balanus sp. dengan kisaran 40.27-55.86 %. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan diperoleh suhu berkisar 29-30 oC, kecepatan arus berkisar 0.097-0.49 m/det, kecerahan berkisar 9.1-9.25 m, salinitas berkisar 30-31 ppt, Nitrat berkisar 0.0237-0.0416 mg/L, fosfat berkisar 0.0028-0.0036 mg/L dan oksigen terlarut (DO) berkisar 5.7-6.4 mg/L. Hasil analisis korelasi person memperlihatkan bahwa keberadaan epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan dan fosfat. Sedangkan komposisi jenis epifauna pada thallus E. denticulatum dan alat verti net mempunyai hubungan yang kuat terhadap kecerahan, fosfat dan salinitas.Kata Kunci:  Suksesi, Epifauna, Thallus, Verti Net
Keanekaragaman Ikan Di Sungai Konaweha Desa Laloika Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Ilham, Indriyani; Pangerang, Utama Kurnia; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Konaweha merupakan Sungai yang mengalir sepanjang tahun di Sulawesi Tenggara. Sungai ini menyimpan potensi sumberdaya perikanan diantaranya adalah komoditas ikan air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan di Sungai Konaweha Desa Laloika Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling di tiga stasiun pada daerah penangkapan nelayan dan berdasarkan karakteristik sungai. Pengambilan ikan menggunakan tiga jenis alat tangkap “pancing, bubu, dan jarring insang” Data penelitian dianalisis menggunakan indeks komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, similaritas jaccard dan canberra. Parameter lingkungan yang di amati meliputi suhu, kedalaman, kecerahan, pH dan kecepatan arus. Selama penelitian ditemukan 402 individu dari 7 famili dan 8 spesies. Tawes (Barbonymus gonionotus) merupakan spesies yang memiliki jumlah paling banyak dengan penyabaran di seluruh stasiun. Keanekaragaman (H’) tertinggi 1,94 dengan kategori sedang. Keseragaman (E) diperoleh nilai yaitu 0,94 dengan kategori tinggi. Dominansi (C) diperoleh nilai 0,21 dengan kategori rendah (tidak ada mendominansi).Kata Kunci :Keanekaragaman, Sungai Konaweha, dan Ikan Air Tawar
Model bisnis pengembangan produk unggulan mutiara di Kelurahan Palabusa Kota Baubau Nadia, La Ode Abdul Rajab; Salwiyah; Piliana, Wa Ode; Hamzah, Muhaimin; Afyudi, Bobby
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.76

Abstract

Palabusa Village is one of the coastal areas that currently has developed pearl superior products, both on a cultivation and pearl processing scale.  The business has been going on for a long time and tends to experience a decline in investment.  The purpose of the study was to analyze the business model and investment of pearl businesses in Palabusa Village, Baubau City. This research was conducted for 3 months, namely August - November 2023.  The research location is Palabusa Village, Baubau City. Data collection methods were in-depth interviews and PRA activities. The analysis used to determine the level of economic and investment feasibility is the analysis of investment criteria.  Business model analysis based on Assessment of potential partners, especially pearl superior product business actors using the M4P (Making Market Work for the Poor) method. The results of the study are that the mabe mussel cultivation business is very feasible to continue and develop with an R/C value of 1.73 by meeting the criteria that the value is greater than 1. At an interest rate of 13%, the NPV value is Rp13,375,000, the profit of the mabe mussel cultivation business for 5 years of investment life brings a profit of Rp13,375,000. Profits and R/C are large enough to be obtained in the pearl craft business and are very feasible to develop and improve. The value chain of pearl products in Palabusa village is very short, namely cultivators, processors, intermediary traders and end consumers. The business scenario of pearl products involves many parties including the government, private sector, banks/cooperatives, collecting traders/souvenir shops. The conclusion of this study is that the pearl product business in Palabusa Village is very feasible to develop.  Multi-stakeholder involvement strongly supports the pearl product business scenario so that it can increase income and sustainability of community businesses.
PKMI Pemberdayaan Ibu-Ibu Warga Perumnas Poasia Melalui Diversifikasi Produk Berbasis Olahan Ikan di Kota Kendari Salwiyah; Abdullah; La Ode Muhammad Yasir Haya; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Muhammad Fajar Purnama
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v2i2.70

Abstract

Masalah utama yang dihadapi mitra PKMI adalah permasalahan dibidang produksi, permasalahan bidang manajemen dan permasalahan bidang pemasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas SDM, meningkatkatkan motivasi ibu-ibu warga Perumnas Poasia Kendari. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi kelompok ekonomi non produktif untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan 3 pendekatan, yaitu pendekatan pelatihan, pendekatan demo produk dan pendekatan pendampingan usaha.  Tahapan kegiatan adalah 1) koordinasi dan sosialisasi,  2) Pelatihan (bimbingan teknis ) terdiri atas pelatihan bidang produksi, pelatihan bidang manajemen dan pelatihan bidang pemasaran, 3) tahap proses produksi meliputi teknis produksi dan uji laboratorium, 4) pembuatan labeling dan kemasan produk, 5) manajemen usaha dan pemasaran digital, 6) Evaluasi kegiatan dan keberlanjutan kegiatan PKM. Hasil yang dicapai adalah koordinasi dengan RW dan RT dan sosialisasi kepada ibu-ibu warga Perumnas Poasia. Hasil tersebut adalah kesepakatan waktu pelaksanaan dan kesediaan menjadi peserta kegiatan.  Tahap pelatihan (bimbingan teknis ) PKMI terdiri atas pelatihan bidang produksi, pelatihan bidang manajemen dan pelatihan bidang pemasaran. Pelatihan dilakukan sampai mitra memahami aspek teknologi, manajemen dan pemasaran sehingga pada saat aplikasinya dapat berjalan dengan baik. Produk yang dibuat adalah bakso ikan dan nugget ikan. Selanjutnya, Tim PKMI memfasilitasi desain kemasan produk.  Kegiatan PKMI ini telah menghasilkan produk olahan ikan dan selanjutnya dikembngkan dalam pendampingan usaha UMKM ibu-ibu.
Analisis efisiensi penerapan teknologi akuaponik (studi kasus usaha budidaya ikan nila pada kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Ansa, Ardin; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Piliana, Wa Ode; A, Nurdiana; Riani, Irdam
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsepi.v7i3.167

Abstract

The study was conducted at the Faculty of Fisheries and Marine Sciences at Halu Oleo University in June 2019 to February 2020. The first cycle occurred in July-October 2019, the second cycle occurred in November 2019-February 2020. The research objective was to determine the cost efficiency of Fish farming Organic tilapia based on aquaponics technology. This research uses a case study method with 1 respondent. Data obtained through interviews using questionnaires, observation, documentation, and literature studies. Data collected includes the total costs incurred, the amount of production in two cycles, the selling price. Data were analyzed descriptively quantitatively. Cost analysis is calculated by the formula TC = (TFC + TVC), efficiency analysis is calculated by the formula (E) = TC / Q, Revenue is calculated by the formula TR = P.Q while the Profit is calculated by the formula π = TR - TC. The total cost incurred in the first cycle in aquaponic cultivation is Rp.25,342,789 / cycle while the total cost in the second cycle is Rp23,107,789 / cycle. The total revenue of the first cycle of aquaponics cultivation is Rp.39,590,000 / cycle while in the second cycle it is Rp.47,310,000 / cycle. The profit of aquaponic cultivators in the first cycle is IDR 14,247,211 / cycle, while the profit in the second cycle is IDR 24,202,211 / cycle. Based on the analysis of cost efficiency in the first cycle obtained Rp24,943 / Kg, while the results of the efficiency analysis in the second cycle amounted to Rp18,650 / Kg, so that the cost efficiency of aquaculture technology-based tilapia aquaculture in the Pool of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences at Halu Oleo University in Kendari is contained in the second cycle which is Rp. 18,650 / kg.
The Reproductive Biology of Shortfin Scad (Decapterus macrosoma) In Banda Sea Landed at TPI Sodoha, Kendari Southeast Sulawesi: Biologi reproduksi layang deles (Decapterus macrosoma) di Laut Banda yang didaratkan di TPI Sodoha, Kendari Sulawesi Tenggara) Irma; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Hamid, Abdul
Habitus Aquatica Vol 6 No 2 (2025): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.6.2.77

Abstract

This study aims to determined of the reproductive biology of the shortfin scad (Decapterus macrosoma) including sex ratio, gonad maturity level, gonad maturity index, fecundity, and size at first sexual maturity. This study was carried out from January to February 2025 at the fish auction place (TPI) Sodoha, Kendari. Fish samples were obtained from catches in the western Banda Sea using mini purse seines and landed at the Sodoha TPI, Kendari. Samples were separated by sex, then measured for length using a ruler  with an accuracy of 0,5 mm and then measured for fish weight with a digital scale with an accuracy of 0.01 grams. Observation of the gonad maturity level was carried out by morphological and determination of fecundity using the gravimetric method. The results of the male and female sex ratio study showed an unbalanced, that is male of  105 individuals and  female of 52 individuals. The level of male and female gonad maturity was dominated by the immature gonad category, and the male gonad maturity index ranged from 0.0830-2.5847% and the female ranged from 0.0971-2.4535 %. The first sexual maturity  size of male and female shortfin scad were  232 mm and  224 mm, respectively, with fecundity ranging from 15,495 to 544,110 eggs.