Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN INTERACTIVE MULTIMEDIA AUDIO TELLING MACHINE (iMATE) DAN TINGKAT SELF REGU-LATED LEARNING SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENERAPKAN GREETINGS BAHASA INGGRIS Sutisna, Muhammad Ridwan
EDUTECH Vol 16, No 3 (2017): PERGESERAN DAN PERAN MEDIA DIGITAL
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i3.9913

Abstract

Abstract. New trends of technology and also the higher needs of English proficiency have encouraged the quality improvent of English instructions. The aim of this research is to deter-mine the effect of Interactive Multimedia Audio Telling Machine (iMATE) and self regulated learning level in English language greetings application skill of vocational school students. iMATE is an Interactive instructional media used in this research. While student’s self regulated learning is divided into high and low level. This research used experimental design. This re-search was held at SMK Pasundan 3 Bandung. Findings of this research were; (1) Generally students achieved better result when using iMATE. (2) There was an interaction between use of instructional media and students’ self regulated learning level. (3) Students with high self regu-lated learning achieved much better when using iMATE. (4) Students with low self regulated learning had a better result when not using iMATE. This Findings lead to the conclusion that students’ self regulated learning level may affect the succes of instructional media use, especially in teaching English language skills.Abstrak. Perkembangan teknologi dan kebutuhan akan kemampuan Bahasa Inggris yang lebih tinggi mendorong kualitas pembelajaran Bahasa Inggris juga mengalami perkem-bangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Interactive Multimedia Audio Telling Machine (iMATE) dan tingkat self regulated learning terhadap ke-mampuan menerapkan greetings Bahasa Inggris siswa SMK. iMATE adalah multimedia inter-aktif pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini. Siswa sebagai subjek penelitian dibagi kedalam dua kelompok yaitu yang memiliki tingkat self regulated learning yang tinggi dan ren-dah. Penelitian yang dilaksanakan di SMK Pasundan 3 Bandung ini menggunakan desain ek-sperimen. Temuan dari penelitian ini adalah (1) Secara umum siswa memperoleh hasil yang lebih baik dengan menggunakan iMATE (2) Terdapat interaksi antara penggunaan media pem-belajaran dan tingkat self regulated learning siswa. (3) Siswa dengan tingkat self regulated learning tinggi memperoleh hasil yang lebih baik dengan menggunakan iMATE. (4) Siswa yang memiliki tingkat self regulated learning rendah memiliki hasil yang lebih baik ketika tidak menggunakan iMATE. Penemuan ini mengarahkan pada kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran yang mempertimbangkan tingkat self regulated learning akan memberikan hasil yang lebih optimal.
PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL FLIPPED CLASSROOM Sutisna, M. Ridwan; Mulyadi, Dadi; Alinawati, Muthia
PEDAGOGIA Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i2.17951

Abstract

AbstrakPengembangan pembelajaran dengan melibatkan teknologi menjadi salah satu dampak pesatnya perkembangan teknologi. Blended learning menjadi salah satu opsi yang dapat diadaptasi, namun upaya pengembangan pembelajaran menggunakan blended learning masih belum masif. Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan salah satu model desain pembelajaran menggunakan metode penelitian Design and Development (DnD). Hasil dari penelitian ini yaitu model GALE yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran menggunakan strategi blended learning. Model GALE merupakan turunan yang dikembangkan dari model instruksional ADDIE, memiliki empat tahapan yaitu Goal Analysis, Activity Plan, Learning Resources Development, dan Evaluate and Reflection. Dalam penerapannya, blended ini dilakukan di mata kuliah penelitian dan pengembangan teknologi pendidikan pada semester tujuh di program studi teknologi pendidikan. Sekaligus smemanfaatkan fasilitas learning management system yang dimiliki oleh UPI yaitu spot.upi.edu. Hasil dari pengembangan pembelajaran ini dapat menunjang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan blended learning yang telah dikembangkan. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan best practice pengembangan blended learning, selain juga menyajikan model GALE sebagai alternatif model pengembangannya. AbstractThe development of instruction involving technology is one of the effects of the technology rapid development. Blended learning strategy is an option that can be adapted for instructions. However, efforts to develop instruction using blended learning are still not massive enough. This study tries to develop one of the learning design models using the Design and Development (DnD) research method. The results of this study are GALE models that can be used to develop learning using the blended learning strategy. The GALE model is a derivative developed from the ADDIE instructional model. It has four stages, start with the Goal Analysis, Activity Plan, Learning Resources Development, and Evaluate and Reflection. In its implementation, this instructional design model for blended learning strategy is carried out in the research and development of educational technology courses in the seventh semester in Educational Technology program. While at the same time utilizing the Learning Management System (LMS) facility owned by UPI, namely spot.upi.edu. The results of developing this instructional design model can support learning appropriately match to the blended learning needs that have been developed. In addition, this research is expected to be able to provide best practice for the development and implementation of blended learning strategy, and also to presenting the GALE model as an alternative development model.
ANALISIS KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Monica, Ratu Anggia Intan; Syahruddin, Didin; Sutisna, M. Ridwan
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v5i2.8967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan Siswa kelas IVA SD Plus Ar-Rahmat tahun pelajaran 2019/2020 dalam menceritakan kembali cerita fiksi. Dalam praktiknya, penelitian ini menggunakan metode analisis konten (content analysis) dengan pendekatan kualitatif dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, tes, dan dokumentasi kepada 15 responden. Dengan memperhatikan temuan dan pembahasan, maka penelitian ini telah mampu membuktikan keterampilan siswa kelas IVA SD Plus Ar-Rahmat sudah memiliki keterampilan menceritakan kembali cerita fiksi yang cukup baik.          Cukup baiknya keterampilan menceritakan kembali cerita fiksi tersebut ditunjukkan melalui aspek kosakata. Analisis teori dalam pembahasan memberikan informasi yang luas dan mendalam bahwa keterampilan siswa dalam menceritakan kembali cerita fiksi pada siswa kelas IV SD karena mereka telah mampu dan memiliki pemahaman yang baik mengikuti taraf perkembangan usianya dalam pembelajaran menceritakan kembali cerita fiksi agar keterampilan mereka dapat meningkat.
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Qreatif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPAS Ulfa, Ina; Rustini, Tin; Sutisna, M. Ridwan
Borneo Journal of Primary Education Vol 5 No 3 (2025): Borneo Journal of Primary Education, 5 (3), Oktober 2025
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjpe.v5i3.11302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan aplikasi Qreatif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V pada pembelajaran IPAS dengan topik rantai makanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design, yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model PBL berbantuan aplikasi Qreatif dan kelompok kontrol yang menggunakan model PBL dengan media gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan aplikasi Qreatif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata skor pre-test kelompok eksperimen meningkat dari 61,15 menjadi 85,77, sedangkan kelompok kontrol meningkat dari 56,20 menjadi 74,60 pada hasil post-test. Berdasarkan uji statistik N-Gain, rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen sebesar 63,33%, lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang hanya mencapai 41,40%.Selain itu, hasil observasi menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimen lebih aktif, antusias, serta menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang lebih baik selama proses pembelajaran berlangsung. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan model Problem Based Learning berbantuan aplikasi Qreatif lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan media konvensional. Dengan demikian, disarankan agar satuan pendidikan mempertimbangkan integrasi model pembelajaran ini ke dalam pembelajaran IPAS, khususnya pada materi rantai makanan, guna menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan partisipasi aktif siswa.
ADAPTASI GURU TERHADAP PENGGUNAAN PLATFORM MERDEKA BELAJAR (PENELITIAN STUDI KASUS TERHADAP GURU DI SDN CIPAKU 03 KECAMATAN PASEH) Haifarashin, Ridha; Lisnawati, Ai; Asyahidah, Nur Laeli; Sormin, Yeyen; Sutisna, M. Ridwan; Sudarmansyah, Ranu
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04, Desember 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.21091

Abstract

Penelitian ini membahas adaptasi guru di SDN Cipaku 03 terhadap penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi ini sangat membantu guru muda, namun menjadi tantangan bagi guru senior yang kurang menguasai IT. Selain itu, keterbatasan infrastruktur seperti proyektor dan laptop juga menghambat optimalisasi PMM. Solusi yang diusulkan meliputi pelatihan, pendampingan, serta perbaikan infrastruktur. Dengan kolaborasi guru dan dukungan sekolah, PMM diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai prinsip Merdeka Belajar. Dukungan dari pihak sekolah, khususnya dari kepala sekolah, terhadap penggunaan PMM di SDN Cipaku 03 mendukung secara penuh.