Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Semiotika Makna Sabar Dan Syukur Dalam Film Gadis Diruang Tunggu Sulistiani, Umi; Syarifudin, Achmad; Hamandia, Muhammad Randicha
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 1 (2023): Juli - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v2i1.1122

Abstract

Film in a narrow sense is the presentation of images via a wide screen, but in a broader sense it can also include those broadcast on TV. The film The Girl in the Waiting Room is the result of the reality of people's lives in general. This research is entitled "Semiotics Analysis of the Meaning of Patience and Gratitude in the film Girl in the Waiting Room". What is motivated by patience is not just learning to let things go, but there are types of patience that not many people know about. This research was conducted to find out how the patient form is implemented by the character Hana in the film The Girl in the Waiting Room. The author uses a descriptive qualitative research method with the film Girl in the Waiting Room as the subject of his research. The object of this research is the meaning of patience and gratitude contained in the pieces of visual images contained in the film The Girl in the Waiting Room. This research was conducted by collecting data through observation and documentation techniques. The theory used by researchers is Roland Barthes Semiotics. Denotation and connotation are two stages of the signification system. Denotation is a sign that explains the signifier and signified in reality which produces an explicit, direct and definite meaning. While the connotation is the level that explains the relationship between the signifier and the signified that is not explicit, indirect and uncertain. Based on the research results, there are many scenes that reflect the meaning of patience and gratitude directly and indirectly. A myth that can be taken by the general public with different levels of understanding, the authors hope that the people who watch it will understand the contents of the film Girls in the Waiting Room.
Analisis Pesan Dakwah Dalam Tayangan Animasi Kartun Horor Pada Akun Youtube Rizky Riplay Ati, Eltisa; Razzaq, Abdur; Hamandia, Muhammad Randicha
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 3 No. 1 (2024): Juli - Agustus
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v3i1.2223

Abstract

The development of the times has brought the whole flow of life to be sophisticated and easy. Da'wah is no exception. Da'wah does not have to be interpreted as an activity of broadcasting Islam on the pulpit alone and delivered by a da'i, but can be through various kinds of modern media today. Da'wah can also be conveyed through stories of goodness and exemplary stories. In today's modern era, da'wah can be inserted in horror and mystery stories as found in some of the content on Rizky Riplay's youtube account. Therefore, the purpose of this research is to find out the da'wah messages contained in Rizky Riplay's horror cartoon animation. The method used in this research is a type of qualitative research with a descriptive approach and uses the content analysis method . The results of this study after conducting an in-depth analysis, namely the existence of da'wah messages conveyed through the horror cartoon animation, da'wah messages including containing the message of faith, sharia and morals. in addition, the film is packed with animation and interesting stories so that even though it is animated, it is suitable to be watched by teenagers to adults.
Komunikasi Islam dalam Pembinaan Praktek Ibadah Kemasyarakatan pada Jama’ah Masjid Muqoddimatul Hidayah Talang Kelapa Palembang Rona, Aldie Risti; Syarifudin, Achmad; Hamandia, Muhammad Randicha
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 4 (2024): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i4.853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman jamaah Masjid Muqoddimatul Hidayah Talang Kelapa Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melalui data primer dan sekunder, kemudian alat untuk pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data adalah deskriftif kualitatif dengan cara reduksi data penyajian dan kesimpulan. Penelitian ini menganalisis teori Sutarji (Komunikasi), Mangunharjana (Pembinaan) dan Praktek ibadah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman jamaah tentang pembinaan praktek ibadah kemasyarakatan di masjid Muqoddimatul Hidayah menyoroti kesadaran akan pentingnya masjid sebagai tempat ibadah tetapi juga meliputi berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Jamaah memahami bahwa melalui partisipasi aktif dalam kegiatan seperti pengajian, ceramah, kajian kitab, dan pelatihan, mereka dapat memperdalam pemahaman agama dan memperkuat hubungan sesama muslim serta peran seorang Da’i sangatlah penting dalam memperkuat dan memperluas pemahaman tentang agama islam, dan membatu membangun masyarakat yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai islam. Dengan ini komunikasi islam dalam Pembinaan Praktek Ibadah Kemasyarakatan Pada Jam’ah Masjid Muqoddimatul Hidayah Talang Kelapa Palembang dapat terlaksanakan dengan efektif serta meningkatnya pemahaman jamaah akan pentingnya praktek ibadah kemasyarakatan.
Representasi Pesan Dakwah pada Film How To Make Millions Before Grandma Dies Hamandia, Muhammad Randicha; Hertimi, Sri; Marizka, Refi
Ad-DA'WAH Vol 23 No 1 (2025): Dakwah, Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59109/addawah.v23i1.126

Abstract

This study aims to reveal the representation of the message of da'wah in the film How to Make Millions Before Grandma Dies through Roland Barthes' semiotic approach. This film was chosen because although it does not explicitly carry a religious theme, it implies relevant Islamic da'wah values, such as compassion, sincerity, reflection on life, and devotion to parents. The research method used is qualitative descriptive with semiotic analysis techniques that include three main stages: denotation, connotation, and myth. The results of the study show that this film contains da'wah messages in three aspects: faith, sharia, and morals. The message of faith is depicted in the understanding of death as the destiny of Allah SWT; sharia appears through sincerity in keeping promises; and morals are seen in the attitude of respect for parents and sincere affection. Thus, this film is able to become an alternative media for da'wah that is effective and emotionally touching, especially for the younger generation.
Strategi Komunikasi Digital Melalui Akun Instagram Selebgram Palembang @Iqbalqibull dalam Membangun Personal Branding Winayu, Niken; Syarifuddin, Achmad; Hamandia, Muhammad Randicha
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 4 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i4.4081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dekat bagaimana selebgram asal Palembang, @iqbalqibull, memanfaatkan Instagram sebagai sarana untuk membentuk citra dirinya. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti mengamati dan mendokumentasikan berbagai bentuk konten serta interaksi yang dilakukan di media sosial tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kunci keberhasilan personal branding terletak pada keaslian, konsistensi dalam gaya visual maupun tema, serta keterlibatan aktif dengan pengikut. Ciri khas lainnya yang menonjol adalah penggunaan logat Palembang dan sentuhan humor yang membuat konten terasa lebih dekat dan menghibur bagi audiens. Temuan ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pentingnya strategi komunikasi digital dalam membangun identitas diri, sekaligus menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan personal branding secara kreatif dan relevan di era media sosial.
Analisis Komunikasi NonVerbal pada Konten Kelana Bentala Youtube Arsal Bahtiar Muzaki, Abd Rozak; Hasmawati, Fifi; Hamandia, Muhammad Randicha
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 4 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i4.4162

Abstract

Dalam era digital saat ini, media sosial, khususnya YouTube, menjadi salah satu platform utama dalam menyampaikan pesan visual yang menarik dan bermakna. Komunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah, gestur, dan penggunaan elemen visual lainnya, memainkan peran penting dalam membangun keterhubungan emosional antara kreator dan penonton. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan melalui observasi mendalam terhadap konten Kelana Bentala dan dokumentasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal dalam video Kelana Bentala memiliki dampak signifikan dalam menyampaikan pesan tentang eksplorasi alam, budaya, dan nilai-nilai lingkungan. Melalui penggunaan gestur, ekspresi wajah, dan visual yang mendukung, konten ini mampu meningkatkan keterlibatan audiens serta memperkuat makna yang ingin disampaikan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa komunikasi nonverbal dalam media digital, khususnya YouTube, dapat menjadi alat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan yang mendalam dan emosional. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi studi komunikasi serta menjadi referensi bagi kreator konten dalam memanfaatkan komunikasi nonverbal secara optimal dalam karya mereka.
Analisis Komunikasi Budaya Dalam Kesenian Senjang (Studi Pada Sanggar Putri Sak Ayu di Musi Banyuasin) Riani, Okta; Hamidah, Hamidah; Hamandia, Muhammad Randicha
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 1 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Komunikasi Budaya Dalam Kesenian Senjang Studi Pada Sanggar Putri Sak Ayu Di Musi Banyuasin” dengan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana komunikasi budaya terhadap kesenian senjang pada Sanggar Putri Sak Ayu Di Musi Banyuasin, berdasarkan dengan permasalahan tersebut maka tujuan peneliti ialah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi budaya pada kesenian senjang di Musi Banyuasin. Melalui penelitian ini peneliti akan mengetahui dan memahami komunikasi budaya pada kesenian senjang Putri Sak Ayu di Musi Banyuasin. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori semiotik Riffateree. Semiotik adalah ilmu tentang tandatanda. Secara konsepsi menyatakan bahwa tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain, yakni dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain-lain. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa (1) kesenian senjang telah menjadi daya komunikasi bagi masyarakat luar kota maupun di dalam kota, dikarenakan kesenian senjang ini bersifat menyampaikan pesan kepada para pendengar dengan maksud tertentu. (2) Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin sangat apresiasi dengan adanya sanggar putri sak ayu yang dibawah pimpinan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Nilai Dakwah “Tradisi Syawalan” di Masyarakat Desa Pendowo Harjo Kecamatan Mekarti Jaya Kabupaten Banyuasin Safitri, Juwi; Nuraida, Nuraida; Hamandia, Muhammad Randicha
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i2.37

Abstract

Syawalan merupakan tradisi yang menjadi kebiasaan bagi mayarakat Indonesia, walaupun hakekatnya tradisi ini datang setelah muncul inisiatif dari beberapa kalangan ulama terdahulu sebagai tradisi untuk mengemban amanah keagamaan yaitu dalam bentuk silaturahim. Perayaan ini disebut sebagai lebaran ketupat oleh masyarakat umum.  khususnya Warga pendowo Harjo, menganggap bahwa tradisi Syawalan menjadi salah satu simbol kebudayaan yang khas dan masih dilestarikan hingga sekarang. Mayoritas warga pendowo Harjo percaya bahwa perayaan tradisi Syawalan ini dilakukan sebagai salah satu wujud syukur. Simbol ketupat dalam perayaan tersebut memiliki makna sebagai wujud permintaan maaf, sebagaimana ketupat menurut tradisi Jawa yang berarti ngaku lepat atau mengakui kesalahan (Misbah). Dalam praktiknya, ditemukkan bahwa masyarakat pendowo Harjo memiliki pemaknaan yang berbeda-beda dan beragam tentang tradisi Syawalan yang dilihat dari simbol-simbol budaya di dalamnya. Tujuan penelitian untuk 1) mengetahui bagaimana proses tradisi syawalan di Desa Pendowo Harjo, Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, dan 2) mengetahui bagaimana Nilai dakwah dalam tradisi syawalan di desa Pendowo Harjo Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini ditulis menggunakan Metode kualitatif degan teknik penulisan metode Penelitian deskriptif. Penelitian ini menghasilkan 1) Proses pelaksaaan tradisi Syawalan yaitu persiapan, pelaksaan dan perlengkapan. Di dalam tradisi Syawalan masyarakat desa pendowo harjo ini mayoritas dari tahun sebelum-sebelumnya menu untuk kegiatan tradisi Syawalan ini tidak ada yang berubah mungkin ada sedikit tambahan menu. 2) Nilai dakwah di dalam tradisi Syawalan ini yaitu nilai aqidah, ibadah dan akhlak. Nilai aqidah (keimanan), yaitu nilai yang menempatkan iman pada posisi yang paling dasar nilai ibadah yaitu di mana tata peribadahan di kenalkan sejak dini agar tumbuh menjadi manusia yang taat, dan nilai akhlak yaitu di mana mencakup nilai-nilai kesopanan dan tata krama seseorang.
Dakwah di Media Digital Sebuah Analisis Representasi Nilai-Nilai Islam Pada Film Merindu Cahaya De Amstel: Da'wah in Digital Media: An Analysis of the Representation of Islamic Values ​​in the Film Merindu Cahaya De Amstel Hamandia, Muhammad Randicha; Hertimi, Sri; Umariani, Afriyanti
KIRANA : Social Science Journal Vol. 2 No. 3 (2025): KIRANA : Social Science Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/kirana.v2i3.483

Abstract

Film is one of the most effective media for preaching in conveying moral and religious messages, including in the context of Islamic preaching. In this case, film acts as a means of communication that can reach a wider audience. One interesting example is the film "Merindu Cahaya de Amstel," which combines a love story with Islamic values ​​conveyed through narratives and characters that are relevant to everyday life. This study aims to identify the preaching messages contained in the film "Merindu Cahaya de Amstel" using Roland Barthes' semiotic analysis. In this analysis, we will explore messages related to Islamic values ​​contained in the film. This study refers to Roland Barthes' semiotic analysis theory, which includes three meanings: connotation, denotation, and myth. The method used in this study is a qualitative approach, where secondary data is collected to analyze the existing preaching messages. The results of the study show that each scene and dialogue between characters contains these three meanings, namely connotation, denotation, and myth. In this analysis, the dialogue is processed through metaphors and implied meanings, so that the real meaning can be produced. In addition, in the representation of Islamic values ​​messages, there are three important categories: messages of faith, sharia, and morals. This research is expected to help the public in choosing films that convey positive messages. In addition, films that contain preaching messages also have the potential to provide a positive impact on the lives of their viewers.
Analisis Pesan Moral dalam Film Sekawan Limo: (Analisis Semiotika Roland Barthes) Hamandia, Muhammad Randicha; Ayu Ningsih, Chairunnisah Putri; Larasati, Sekar Ayu
Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol. 2 No. 2 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/dkv.v2i2.4080

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan moral yang terkandung dalam film Sekawan Limo dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Film Sekawan Limo merupakan film bergenre horor komedi yang disutradarai oleh Bayu Skak dan resmi dirilis pada 4 Juli 2024 di seluruh bioskop Indonesia, film ini menceritakan tentang lima sekawan yang melakukan pendakian Gunung Madyopuro dan mengalami berbagai kejadian menegangkan yang dibalut dengan nuansa komedi serta nilai-nilai kehidupan. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan observasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis semiotika model Roland Barthes yang terdiri dari tiga tingkat makna yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos. Peneliti menganalisis tanda-tanda visual dan naratif dalam film yang mengandung pesan moral dengan mengaitkannya pada struktur tanda menurut Barthes. Hasil penelitian yang telah diuraikan yakni pesan moral yang bisa kita ambil, yaitu sebagai sesama manusia kita tidak boleh membeda-bedakan bentuk fisik orang di sekeliling kita. Kita harus saling menghargai dan menyemangati antar sesama manusia. Lalu kita bisa mengambil pelajaran mengenai pentingnya memiliki sahabat yang baik dan tulus. Lalu kita terkadang harus mematuhi terkait hal-hal mistis yakni larangan serta mempercayai suatu pantangan. Lalu pesan moral selanjutnya adalah tentang pentingnya sebuah tanggung jawab dan seseorang haruslah memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.