Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

FACTORS AFFECTING THE EVENT OF ANEMIA IN HIGH SCHOOL STUDENTS Anggoro, Sarni
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.72 KB)

Abstract

Anemia is a condition with hemoglobin and erythrocyte levels lower than normal. Iron nutrient anemia in adolescent girls is at higher risk because it causes a person to experience a decrease in endurance so he is susceptible to health problems. This study aims to determine what factors influence the incidence of anemia in class X students of SMA Negeri 1 Kalibawang. This research uses analytic survey type with cross sectional approach. Sampling using total sampling, with a sample of 69 students. The research instrument used a questionnaire and a check tool for hemoglobin levels. The questionnaire was tested for validity using Pearson product moment valid data obtained by r count> r table (0.329) on all four questionnaires. Reliability test using Cronbach alpha showed reliable results with a value of ? = 0.746> 0.6. Data analysis using chi square test. The results of this study, of 69 students there were 14 (20.3%) with abnormal hemoglobin levels and 55 (79.7%) with normal hemoglobin levels. After being tested using chi square there was an influence of knowledge with value (p = 0.003), attitude (p = 0.046), diet (p = 0.003), and family income (p = 0.025) with the incidence of anemia. Anemia in class X students of SMA Negeri 1 Kalibawang is influenced by several factors including knowledge, attitudes, eating patterns, and family income.
Effect of Nutritional Status on Infants (0-1 Years) on Growth anggoro, sarni
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 8, No 2 (2022): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v8i2.435

Abstract

The stage of growth and development really requires good nutritional intake. Even though the stunting rate in Indonesia is decreasing. This research is quantitative with a cross sectional approach. The population of this research is mothers who have babies regarding the nutritional status of infants (0-1 years) totaling 74 people in January 2022 at Sewon I Health Center Work Area, Bantul. Sampling using total sampling. Data collection techniques through observation. The data collection instrument was the KMS book, weight scales and body length measurements. Bivariate analysis in this study using the Kendall Tau test. The results of the analysis can be concluded that obtained from this study there are 4 children (5.4%) in the category of poor nutrition, 61 children (82.4%) with good nutritional status and 9 children (12.2%) more nutritional status. There are data as many as 65 children (87.8%) in the category of normal growth and development. From the correlation results, there is the effect of nutritional status in infants (0-1 years) on growth and development, which is indicated by a significance value which is 0.000. This shows that there is a significant effect, between the influence of nutritional status on growth and development.
Hubungan Perilaku Hidup Sehat dan Gizi Seimbang dengan Status Gizi Anak SD Anggoro, Sarni; Sari, Chanif Kurnia; Isnaningsih, Tantiana; Khamid, Ahmad; Thaibah, Utin Hayatan
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1744

Abstract

Indicator pengukuran perkembangan anak tentang asupan nutrisi adalah dengan melihat status gizi. Hasil studi pendahuluan yang di lakukan di SD Muhammadiyah Mertosanan Banguntapan Bantul DIY didapatkan data mayoritas anak memiliki status gizi lebih. Perilaku negative tentang pemenuhan nutrisi dapat mempengaruhi terjadinya masalah Kesehatan. Hasil wawancara ditemukan data banyak anak yang tidak mencuci tangan sebelum makan maupun sesudah bermain, mayoritas dari mereka tidak menyukai makan sayuran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perilaku hidup sehat dan gizi seimbang dengan status gizi anak SD Muhammadiyah Mertosanan Banguntapan Bantul. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik total sampling sehingga ada 62 sampel. Data diambil menggunakan kuesioner perilaku hidup sehat, kuesioner gizi seimbang, timbangan, meteran badan. Hasil pengukuran kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hidup sehat dan status gizi dengan menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai P-Sig = 0,000 dan P-value = 25.841. Dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara gizi seimbang dan status gizi dengan menggunakan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai P-Sig = 0,000 dan P-value = 40.287. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara perilaku hidup sehat dan gizi seimbang dengan status gizi.
Kebiasaan Sarapan Pagi, Pendapatan Orang Tua, dan Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Prestasi Belajar Siswa Anggoro, Sarni; Kurniasari, Chanif; Isnaningsih, Tantiana; Ni'matuzzakiyah, Evi; Khamid, Ahmad; Sari, Fuji Mayang
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i1.2252

Abstract

Siswa adalah sumber daya manusia harapan bangsa yang perlu dipersiapkan menjadi seorang yang berkualitas dan berprestasi. Prestasi didapatkan dari hasil belajar, usaha, latihan dan pengalaman. Sarapan merupakan asupan yang dianjurkan untuk memenuhi gizi tubuh, meskipun demikian saat ini anak susah diminta untuk sarapan. Gizi yang baik dapat terpenuhi jika memiliki sumber daya dan dana yang cukup. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan kebiasaan sarapan pagi, pendapatan orang tua dan dukungan keluarga dengan prestasi belajar siswa di SMA N 2 Banguntapan Bantul. Metode cross sectional dengan membagikan kuesioner digunakan untuk memperoleh data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA 2 N Banguntapan Bantul  Yogyakarta, sedangkan sampel diambil dengan teknik total sampling dan didapatkan 72 siswa. Data dilakukan uji Analisa menggunakan chi square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas siswa berusia 16 tahun, berjenis kelamin perempuan dan memiliki kebiasaan sarapan pagi. Mayoritas orangtua responden memiliki pendapatan ≤ UMR telah memberikan dukungan dalam kategori baik. Analisa prestasi belajar responden diukur berdasarkan hasil nilai raport MID dan mayoritas masuk dalam kategori baik. Hasil uji analisa hubungan kebiasaan sarapan pagi dan prestasi belajar diperoleh p-value 0,003. Analisa pendapatan orang tua dengan prestasi belajar diperoleh p-value 0,000. Hasil Analisa dukungan keluarga dengan prestasi belajar didapatkan p-value 0,000. Berdasarkan hasil maka dapat disimpulkan ada hubungan kebiasaan sarapan pagi, pendapatan orang tua dan dukungan keluarga dengan prestasi belajar pada Siswa-Siswi Kelas XI FA1 dan XI FA2 di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul.
Hubungan Asupan Makanan dengan Status Gizi Anak SD Swasta Karya Bakti Kota Medan Purba, Tuty Hertati; Anggoro, Sarni; Rachmawati, Nisya Ayu; Lestari, Wanda; Dongoran, Alifia Salsabila; Wijaya, Gali; Harefa, Maslena; Utami, Silfi Dwi; Kemala, Sintia Anggi; Harahap, Usni Anriani
Media Gizi Ilmiah Indonesia Vol 2 No 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mgii.v2i2.40

Abstract

School-aged children are considered the nation’s investment as they are the successors of the nation. According to the Nutritional Status Monitoring (PSG) report from the Health Office of North Sumatra Province in 2022, 8.8% of children aged 5-12 years are classified as very underweight and underweight based on BMI-for-age. This study aims to examine the relationship between food intake and nutritional status of elementary school children at Karya Bakti Private School in Medan. The research uses a quantitative survey design with a cross-sectional approach. The population consists of all 5th-grade students at Karya Bakti Private School in Medan, totaling 26 samples. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results from the 26 samples showed that 15.4% of those with inadequate food intake had poor nutritional status, 46.1% with inadequate food intake had normal nutritional status, 19.2% with adequate food intake had normal nutritional status, 15.4% with excessive food intake had excessive nutritional status, and 3.8% with excessive food intake were obese. The chi-square test yielded a p-value of 0.01, indicating that food intake is related to nutritional status. On the basis of the obtained data, we conclude that there is a relationship between food intake and nutritional status among elementary school children at Karya Bakti  School in Medan.
Hubungan Pola Makan dan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta Tahun 2023 Anggoro, Sarni; F.U, Azizah
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 5 No. 2 (2023): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v5i2.1520

Abstract

Menstruasi adalah proses keluarnya darah kotor dari vagina Perempuan yang merupakan siklus bulanan rutin. Ketidakteraturan haid (menstruasi) menjadi masalah utama bagi setiap remaja dan hal tersebut merupakan sumber kecemasan utama bagi mereka. Faktor yang dapat menyebabkan terganggunya siklus mesntruasi yakni stres dan pola makan yang tidak baik atau teratur. Ketidakteraturan siklus menstruasi merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja putri SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Dengan populasi dan sampel sebanyak 61 responden, menggunakan total sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta didapatkan hasil yaitu dari 10 remaja putri 6 diantaranya mengatakan bahwa pola makan yang tidak teratur dan stres menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan siklus menstruasi (P = 0,014 < a 0,05) dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi (P = 0,004 < a 0,05) di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta
Edukasi Anemia Pengetahuan dan Pola Makan dengan Resiko Anemia pada Remaja Di SMA Islam Darussalam Kotagede Fitriani, Siti Masyitoh; Anggoro, Sarni
AGROTECH : JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 6 No. 1 (2024): Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/agrotech.v6i1.1560

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang anemia dapat berdampak pada perilaku dan kebiasaan seseorang, selain itu faktor lainnya termasuk pada pola makan yang buruk sehingga menyebabkan kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat dalam tubuh. Memasuki masa remaja merupakan masa perkembangan yang pesat, kebutuhan gizi remaja pasti akan terpengaruh oleh pergeseran ini. Karena kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa pubertas dan kehilangan darah menstruasi yang terjadi setiap bulan, khususnya remaja putri, berisiko mengalami anemia, hal tersebut merupakan salah satu permasalahan yang di alami oleh sebagian remaja SMA Islam Darussalam Kotagede Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan sampel sebanyak 28 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan alat cek kadar hemoglobin dan setelah dilakukannya wawancara secara langsung serta pengecekan kadar hemoglobin dari 28 responden di dapatkan hasil 25 siswa memiliki pengetahuan yang kurang 19 siswa memiliki pola makan yg buruk dan 7 siswa mengalami anemia.dengan pemilihan makanan balita dengan perhitungan hasil r hitung 0,614 dengan N=41 pada taraf signifikan 5% yaitu 0,273 atau disimpulkan r hitung sebesar 0,614 > 0,273.
Pemanfaatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan Pendekatan Agronursing dalam Mengatasi Stunting di Wilayah Pesisir Gunung Kidul Yogyakarta Suryati, Suryati; Anggoro, Sarni; Amyati, Amyati; A'yun, Lailiyah Qurrotul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2324

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten tertinggi dengan balita stunting. Girisekar adalah salah satu desa yang berada di Gunungkidul yang memiliki program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang belum berjalan secara optimal. Dengan pendekatan agronursing, KRPL seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik yaitu dengan melibatkan kawasan sekitar, baik itu pekarangan warga maupun hasil laut dari kawasan pesisir pantai, namun hal ini belum dapat tercapai. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan angka kejadian stunting melalui program pelatihan tentang pembuatan PMT, dengan melibatkan program KRPL di Desa Girisekar dengan harapan dapat menambah nilai gizi balita dengan memanfaatkan hasil bumi di sekitar rumah. Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah 1) Pengoptimalan KRPL, 2) Pelatihan pembuatan PMT hasil dari pengoptimalan KRPL, 3) Pengadaan PMT bergizi di posyandu, dan 4) Penggunaan alat tikar stunting. Kegiatan Pengoptimalan KRPL diikuti oleh warga yang terlibat dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) sejumlah 20 ibu, sedangkan untuk pelatihan pengelolaan hasil budidaya tanaman kelor dan ikan sejumlah 46 peserta ibu balita. Dari kegiatan PKM ini didapatkan hasil bahwa adanya perubahan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang cara pencegahan stunting.
Pengetahuan dan pola makan dengan status gizi siswa SMA Negeri 1 Banguntapan Fitri Anikasari; Anggoro, Sarni
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v7i3.960

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan mewawancarai 10 responden dari kelas XI IPS 3, didapatkan hasil 1 siswa telah mengetahui tentang pengetahuan gizi, sedangkan 9 siswa lainnya belum mengetahui tentang pengetahuan gizi. Diketahui pula, dari 10 siswa ini jarang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, dan sering konsumsi makanan cepat saji. Setelah dikaji lebih lanjut terdapat 1 siswa yang tergolong obesitas dan 2 gizi kurang. Sudah banyak penelitian yang mengkaji tentang hubungan pengetahuan dan pola makan dengan status gizi, namun masing-masing daerah biasanya memiliki karakterisitik tersendiri terkait tema tersebut, dengan ini perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan pola makan dengan status gizi siswa di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pola makan dengan status gizi pada Siswa SMA Negeri 1 Banguntapan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 109 siswa kelas XI IPS Negeri 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner, timbangan injak, Microtosie. Analisa data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi dengan nilai p-value (0,026)<(0,05) dan tidak ada hubungan antara pola makan dengan status gizi dengan nilai p-value (0,921)>(0,05). Disimpulkan dari penelitian yang dilakukan yakni ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi siswa dan tidak adanya hubungan antara pola makan dengan status gizi siswa SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul
PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN REMAJA MELALUI EDUKASI DAN PRAKTIK PENGELOLAAN KEUANGAN Kurniasari, Chanif; Pandowo, Hedi; Anggoro, Sarni; Isnaningsih, Tantiana; Khamid, Ahmad
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i3.1031

Abstract

Perkembangan pola konsumsi yang mudah diakses saat ini menjadikan literasi keuangan sebagai hal yang serius dan penting untuk diterapkan pada setiap kalangan remaja. Remaja harus mulai mampu mengelola keuangan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam kehidupan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dilakukan dalam bentuk edukasi dan praktik pengelolaan keuangan. Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik pengelolaan keuangan. Kegiatan dilakukan di SMK Bintama. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di SMK Bintama Yogyakarta telah terlaksana edukasi dan praktik pengelolaan keuangan sebagai upaya peningkatan literasi keuangan remaja. Hasil kegiatan tampak peserta antusias mengikuti kegiatan. Hasil evaluasi sebelum dilakukan edukasi mayoritas peserta belum mengetahui tentang cara pengelolaan keuangan (20%) dan seluruh peserta belum melakukan pengelolaan keuangan pribadinya (100%). Evaluasi setelah kegiatan didapatkan hasil seluruh peserta mempraktekkan pengelolaan keuangan pribadinya dan hasil evaluasi pengetahuan menunjukkan 91% peserta memiliki pengetahuan kategori baik tentang pengelolaan keuangan. Melihat hasil yang ada maka tujuan dalam kegiatan ini yaitu upaya peningkatan literasi keuangan remaja berhasil dengan baik yang ditunjukkan dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan.