Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor yang Memengaruhi Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Nababan, Agnes Sry Vera; Pinem, Maria Magdalena; Mini, Yulita; Purba, Tuty Hertati
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4657

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus menyebabkan 5,1 juta kematian pada tahun 2013. Menurut International Diabetes Federation bahwa pada tahun 2013 terdapat 382 juta penderita DM di dunia dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2035 melebihi 592 juta penderita DM, 55% peningkatan terjadi pada DM Tipe 2. Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode survei analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien rawat jalan di poli penyakit dalam, berjumlah 40 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah dengan p value 0,338 0,05, ada pengaruh riwayat keturunan/genetik dengan kadar gula darah dengan p value 0,034 0,05, ada pengaruh Aktivitas fisik dengan kadar gula darah dengan p value 0,047 0,05, ada pengaruh pola makan dengan kadar gula darah dengan p value 0,05 ≤ 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pola makan, aktivitas fisik dan Riwayat keturunan  terhadap kadar gula darah dan Tidak ada pengaruh indeks massa tubuh (IMT) terhadap kadar gula darah.
Hubungan Asupan Makanan dengan Status Gizi Anak SD Swasta Karya Bakti Kota Medan Purba, Tuty Hertati; Anggoro, Sarni; Rachmawati, Nisya Ayu; Lestari, Wanda; Dongoran, Alifia Salsabila; Wijaya, Gali; Harefa, Maslena; Utami, Silfi Dwi; Kemala, Sintia Anggi; Harahap, Usni Anriani
Media Gizi Ilmiah Indonesia Vol 2 No 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/mgii.v2i2.40

Abstract

School-aged children are considered the nation’s investment as they are the successors of the nation. According to the Nutritional Status Monitoring (PSG) report from the Health Office of North Sumatra Province in 2022, 8.8% of children aged 5-12 years are classified as very underweight and underweight based on BMI-for-age. This study aims to examine the relationship between food intake and nutritional status of elementary school children at Karya Bakti Private School in Medan. The research uses a quantitative survey design with a cross-sectional approach. The population consists of all 5th-grade students at Karya Bakti Private School in Medan, totaling 26 samples. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results from the 26 samples showed that 15.4% of those with inadequate food intake had poor nutritional status, 46.1% with inadequate food intake had normal nutritional status, 19.2% with adequate food intake had normal nutritional status, 15.4% with excessive food intake had excessive nutritional status, and 3.8% with excessive food intake were obese. The chi-square test yielded a p-value of 0.01, indicating that food intake is related to nutritional status. On the basis of the obtained data, we conclude that there is a relationship between food intake and nutritional status among elementary school children at Karya Bakti  School in Medan.
Uji Mutu Hedonik Snack Bar Kecambah Beras Hitam Sebagai Cemilan Antidiabetes Pasaribu, Sudana Fatahillah; Lestari, Wanda; Chandra, Putra; Rachmawati, Nisya Ayu; Billah, Muhammad Muayyad; Purba, Tuty Hertati; Situmorang, Rupina Kanasia; Hidayat, Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14104

Abstract

Snack bar praktis dan digemari,dan memiliki rasa nikmat saat dikonsumsi. Kecambah beras hitam dan kecambah kacang hijau memiliki potensi sebagai bahan utama dalam pembuatan snack bar. Kecambah beras hitam mengandung antosianin dan senyawa fitokimia lainnya yang menambah nilai gizi. Kacang hijau mengandung protein, karbohidrat, dan serat tinggi dengan berbagai bagi pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat uji mutu hedonik snack bar kecambah beras hitam. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap , dengan 3 perlakuan dan 2 pengulangan sehingga menghasilkan 6  formulasi. Penilaian mutu hedonik dilakukan oleh panelis agak terlatih sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan LSD dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini melaporkan nilai uji mutu hedonik snackbar kecambah beras hitam pada F1 (2,79); F2 (2,99); dan F3 (2,78). Hasil uji One Way Anova F1, F2, dan F3 uji mutu hedonik tekstur dan aroma tidak terdapat perbedaan (p>0,05). Uji mutu hedonik warna dan rasa terdapat perbedaan pada perlakuan F1, F2 dan F3 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini membuktikan snackbar kecambah beras hitam perlakuan F2 memiliki nilai uji mutu hedonik tertinggi.
Daya terima nugget ikan depik dengan substitusi tepung mocaf Lestari, Wanda; Maisyarah, Maisyarah; Purba, Tuty Hertati; Angkat, Abdul Hairuddin
Journal of Pharmaceutical and Sciences Suppl. 1, No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.323

Abstract

Nuggets are processed meat product that can increase the use and storage values of the meat itself. Making nuggets from depik fish with the substitution of mocaf flour increases the selling values of the depik fish. The aim is to determine the acceptability and hedonic quality and nutritional content of the best formulas vor nugget products. Experimental research using a completely randomized design (CRD) approach to the formulation of the basic material for making nuggets with the addition of depik fish with mocaf flour substitution that is four treatments and two repilications to obtain 8 experimental units, the data were analyzed by One Way ANOVA with Duncan test. The results based on hedonic tests show that F3 (60% Mocaf Flour + 40% Wheat Flour) averaged 3,81 the best-selected formula. Whereas the hedonic quality test showed that F3 was the best formulation with a total value of 3.74 with a grayish-white color clarification, depik fish aroma, savory taste and chewy texture. Water content is 12.24%, ash content is 7.38% and protein content is 5.16%. Conclusion:  the best depik fish nuggets formula is F3 formula.
Faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Mandrehe Kabupaten Nias Barat Jairani, Eka Nenni; Gulo, Novtiurlina; Purba, Tuty Hertati; Demitri, Athira; Yulita, Yulita
Journal of Pharmaceutical and Sciences Suppl. 1, No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.367

Abstract

Introduction Anemia in pregnancy is a condition when the hemoglobin (Hb) level is <11 g% in the first and third trimesters, while in the second trimester, the hemoglobin level is <10.5 g%. The implications for pregnant women with anemia are abortion, bleeding during childbirth, low birth weight (LBW) babies, congenital disabilities, and babies easily infected and susceptible to suffering from malnutrition. Objective This study aims to determine the factors associated with the incidence of anemia in pregnant women at Mandrehe Health Center, West Nias Regency. Methods This is an analytical research study using a cross-sectional design. The population in this study was 140 pregnant women, while the sample was 104 pregnant women. The sampling technique was done by proportional random sampling. The data analysis technique used the chi-square test. Results showed that there was a relationship between knowledge and anemia with a p-value of 0.008. There was a relationship between diet and anemia with a p-value of 0.007. There was a relationship between parity and anemia with a p-value of 0.012). There was a relationship between adherence to Fe tablet consumption and anemia with a p-value of 0.000. Conclusion Health workers are expected to provide education to pregnant women about making antenatal care visits during pregnancy. In this way, health workers can monitor the diet, parity, and compliance of pregnant women in consuming blood supplements tablets.
Pemberdayaan Pembuatan Soceting (Sosis Cegah Stunting) sebagai Upaya Pencegahan Dini Stunting di Kelurahan Belawan Sicanang Wulan, Mayang; Purba, Tuty Hertati; Sapriadi, Sapriadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17280

Abstract

ABSTRAK Stunting menggambarkan ketidaktercapaian tinggi badan sesuai umur yang disebabkan karena mengalami kurang gizi menahun atau kronis. Stunting pada balita perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan status kesehatan pada anak. Angka prevalensi stunting Sumatera Utara (Sumut) kini berada di bawah angka persentase nasional. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi Sumut pada tahun 2022 sebesar 21,1%. Tujuan mengadakan pengabdian ini untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang memiliki balita membuat makanan sehat yang bernama Soceting dan produk yang dihasilkan dari pelatihan ini dapat dijadikan sebagai makanan/jajanan sehari-hari untuk balita dan anak-anak. Kegiatan dilaksanan pada Agustus 2024 di wilayah Kelurahan Belawan Sicanang dengan melibatkan 15 orang yaitu ibu-ibu yang memiliki balita. Berdasarkan hasil evaluasi 80% mengalami peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan mengenai stunting dan pembuatan Soceting. Kesimpulan kegiatan ini peserta telah mendapatkan manfaat dari kegiatan pengabdian yang dibuktikan dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pembuatan Soceting. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini maka tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan lanjutan untuk melakukan pelatihan kepada  Tim Kelompok Kerja (Pokja) Posyandu agar bisa melatih ibu yang memiliki balita dalam pembuatan makanan yang bergizi tinggi dalam upaya pencegahan stunting pada saat kegiatan posyandu diadakan. Kata Kunci: Sosis, Pencegahan Dini, Stunting   ABSTRACT Stunting describes the inability to achieve height according to age due to chronic or chronic malnutrition. Stunting in toddlers needs special attention because it can cause delays in physical growth, mental development, and health status in children. The stunting prevalence rate for North Sumatra (North Sumatra) is now below the national percentage rate. Based on the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the North Sumatra prevalence rate in 2022 will be 21.1%. The aim of holding this service is to provide training to mothers with toddlers to make healthy food called Soceting and the products produced from this training can be used as daily food/snacks for toddlers and children. The activity was carried out in August 2024 in the Belawan Sicanang sub-district area involving 15 people, namely mothers with toddlers. Based on the evaluation results, 80% experienced increased knowledge and skills before and after training regarding stunting and creating Soceting. This activity concludes that participants have benefited from service activities as evidenced by the increase in mothers' knowledge and skills in making Soceting. As a follow-up to this activity, the community service team will carry out follow-up activities to conduct training for the Posyandu Working Group Team (Pokja) so that they can train mothers with toddlers in making highly nutritious food to prevent stunting when Posyandu activities are held. Keywords: Sausage, Early Prevention, Stunting
Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang dengan Media Video Animasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar Purba, Tuty Hertati; Yulita, Yulita; Gaho, Midar Santri Okta Kristina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi seimbang merupakan makanan sehari-hari yang dikonsumsi dengan berbagai aneka ragam makanan dan memenuhi kebutuhan zat gizi dengan porsi yang cukup dan tepat. Usia anak sekolah dasar merupakan usia seseorang memiliki aktivitas yang tinggi dengan kebiasaan makan tidak teratur yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan asupan dan kecukupan gizi yang dapat menimbulkan permasalahan gizi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi seimbang dengan media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar Negeri 105273 Helvetia. Penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangann one group pretest-posttest. Tenik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 45 orang siswa di Sekolah Dasar Negeri 105273 Helvetia. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji Paired Sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata skor Pre -Test pengetahuan mengenai gizi seimbang sebesar 40,22% dan nilai rata-rata Post – Test pengetahuan sebesar 75,44%. Skor rata-rata Pre -Test sikap mengenai gizi seimbang sebesar 41,00% dan skor rata-rata Post – Test sikap sebesar 68,56%. Kesimpulan dari pada penelitian yaitu ada pengaruh pengetahuan siswa sebelum dan sesudah edukasi gizi seimbang dengan media video animasi dengan hasil nilai p-value = 0,000. Ada pengaruh sikap siswa sebelum dan sesudah edukasi gizi seimbang dengan media video animasi dengan hasil nilai p-value = 0,000. Saran untuk pihak sekolah agar menyediakan dan menempelkan informasi kesehatan khususnya tentang gizi seimbang untuk menambah pengetahuan siswa terkait pola hidup sehat