Masyarakat Indonesia saat ini sudah terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Perkembangan tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif. dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masayarakat tentang tata cara penggunaan obat dan cara penggunaan antibiotik dengan bijak. Metode dalam kegiatan ini adalah prospektif eksperimental yaitu observasi (pre test), pemberian perlakuan melalui intervensi penyuluhan dan mengukur tingkat pemahaman responden (post test) secara total sampling. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pre-test pengetahuan penggunaan obat diperoleh score sebesar 57,96±7,61 dan pada pre test penggunaan antibiotik dengan bijak sebesar 47,26±9,39. Hasil score post-test untuk pengetahuan cara penggunaan obat sebesar 89,43±2,52 dan score post-test penggunaan antibiotik dengan bijak sebesar 84,11±6,44. Berdasarkan hasil diatas menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada responden sebesar 31,47±2,52 pada penyuluhan pengetahuan cara penggunaan obat dan 36,84±2,95 pada cara penggunaan antibiotik dengan bijak.