Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban Marhenta, Yogi Bhakti; Farida, Umul; Admaja, Wika; Salsabila, Amaliyah
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 3 No 01 (2021): HERCLIPS VOL 3 NO 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v3i01.3072

Abstract

Swamedikasi adalah obat yang dipilih dan digunakan sesorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejala penyakit lainnya, termasuk obat modern dan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan informasi terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban. Metode penelitian menggunakan kuantitatif pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 93. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan pengambilan data dengan kuesioner online. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa: terdapat pengaruh yang signifikan antara usia terhadap pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi dengan nilai < 0,05. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan informasi terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban dengan nilai > 0,05.
Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit Wajah Di Masa Pandemi Farida, Umul; Rizal, Muhammad Fatkhur; Istiqomah, Tri Nur; Poniram, Trivera Meisty; Afika, Yandi
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 2 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.551 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i2.176

Abstract

Pendahuluan: Selama masa pandemi COVID-19, menggunakan masker menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat. Penggunaan masker masker yang berulang dapat menimbulkan masalah pada kulit wajah. Masalah yang sering muncul pada kulit wajah jerawat dan kemerahan pada kulit wajah.Tujuan: Memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya merawat kulit wajah.Metode: Metode yang digunakan dengan cara seminar secara online. Peserta dari kegiatan adalah remaja.Hasil: Hasil dari kegiatan pengabdian peserta menjadi lebih memahami cara merawat kulit wajah di masa pandemi, mengetahui penggunaan produk skincare dan makeup yang disesuaikan dengan kondisi kulit.Simpulan: Kesimpulan dari kegiatan peserta menjadi memahami bahwa merawat kulit wajah penting khususnya di masa pandemi yang wajib menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
Pengaruh Usia, Pendidikan, Dan Pekerjaan Terhadap Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Diare Akut Pada Anak Oleh Ibu-Ibu PKK Di Desa Purworejo Kandat Farida, Umul; Sugeng W, Djembor; Nusroh, Ema Chumidafin
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v1i1.163

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di masyarakat terutama pada anak-anak. Salah satu pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit diare akut pada anak adalah tindakan pengobatan sendiri (swamedikasi) oleh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh usia, pendidikan, dan pekerjaan terhadap tingkat pengetahuan ibu – ibu PKK terhadap swamedikasi diare akut pada anak di Desa Purworejo Kecamatan Kandat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisa observasional dengan studi penelitian cross sectional dengan jumlah responden 35. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dan untuk pengambilan data menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian pengetahuan ibu – ibu PKK terhadap swamedikasi diare akut pada anak sebanyak 19 responden dengan presentase 54,3 % memiliki pengetahuan baik, 15 responden dengan presentase 42,8 % memiliki pengetahuan cukup baik dan 1 responden dengan presentase 2,8% memiliki pengetahuan kurang baik. Berdasarkan uji chi square test  Tidak ada pengaruh yang signifikan antara usia dengan tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi diare akut terpenuhi apabila nilai p = 0,000 < 0,05. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi diare akut pada anak dengan nilai pada uji chi square test 0.974 dimana syarat-syarat untuk memenuhi uji chi square terpenuhi apabila nilai p = 0,000 < 0,05. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi diare akut pada anak dengan nilai pada uji chi square test 0.030 dimana syarat-syarat untuk memenuhi uji chi square terpenuhi apabila nilai p = 0,000 < 0,05.
Hubungan Tingkat Stres Pengobatan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kota Kediri Farida, Umul; Fajriyah, Shofiatul; Kusuma, Ayu; Prameswari, Adisty Berlia
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v1i1.173

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit autoimun dimana terdapat gangguan metabolisme tubuh kronis ditandai dengan fungsi insulin yang tidak mencukupi, berakibat pada meningkatnya kadar gula darah serta gangguan metabolisme dari karbohidrat, lipid, dan protein. Komplikasi dan kompleksnya penanganan yang dialami pasien dapat mempengaruhi status psikologis pasien. Salah satu hal yang bisa muncul adalah stres. Pada tahun 2021, 537 juta orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Prevalensi diabetes di Indonesia adalah 2%. Pada 2019, jumlah penderita diabetes di Kota Kediri mencapai 9.435. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara tingkat stres pengobatan dan kadar gula darah pada pasien diabetes di Puskesmas Kota Kediri dengan menggunakan metode observasi analitik dan cross sectional. Data dikumpulkan secara prospektif menggunakan alat bantu pengambilan data berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenis quota sampling. Dengan menggunakan SPSS25 untuk menganalisis data, ditemukan bahwa 7 orang (8%) memiliki tingkat stres berat, 41 orang (47,2%) memiliki tingkat stres sedang, 39 orang (44,8%) tidak memiliki tingkat stres, dan 25 orang memiliki darah buruk. kadar gula darah (28,7%), 26 orang (29,9%) dengan kadar gula darah sedang dan 36 orang (41,4%) dengan kadar gula darah baik. Uji korelasi Spearman rho rank memberikan nilai signifikansi P-value 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,76 dari hasil tersebut disimpulkan bahwa antara 2 variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi hubungan yang kuat.
Kontrasepsi Suntik Progresteron 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal Di Desa Kalangan Kabupaten Tulungagung farida, umul; Astuti, Widhi; Nabila, Ainun
Jurnal Farmasi SYIFA Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Farmasi SYIFA
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jfs.v1i1.174

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi. Salah satu program pemerintah untuk mengendalikan jumlah pertumbuhan penduduk yaitu dengan menerapkan program KB untuk pasangan usia subur. Sebagian besar wanita di Indonesia menggunakan kontrasepsi hormonal jenis suntik, salah satunya kontrasepi suntik 3 bulan. Pemakaian kontrasepsi suntik progesterone 3 bulan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Hormon progesterone yang tinggi dapat menstimulus pusat nafsu makan di hypothalamus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penggunaan kontrasepsi suntik progesterone 3 bulan dapat mempengaruhi kenaikan berat badan. Metode yang digunakan adalah retrospekif. Pengambilan sampel dengan purposive sampling terhadap wanita berusia 21 – 45 tahun, rutin menggunakan KB suntik 3 bulan selama periode 2020, tidak menggunakan obat - obatan, dan tidak hipersensitivitas terhadap DMPA. Data diperoleh dari catatan akseptor di Bidan Erna Fuadi A sebanyak 70 sampel. Data diolah dengan menghitung rata – rata kenaikan berat badan kemudian dilakukan uji statistic dengan uji chi square. Hasil dari 70 sampel yang mengalami kenaikan sebanyak 54 akseptor dengan kenaikan terbanyak sebesar 1 kg. Kesimpulan dari hasil penelitian terdapat pengaruh atau hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik progesterone 3 bulan dengan kenaikan berat badan ( asym.sig 0,00 < 0,05 ).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Diare Di Desa Gondang, Kecamatan Tugu Trenggalek Marhenta, Yogi Bhakti; Seran, Krisogonus Ephrino; Farida, Umul; admaja, Wika; Walujo, Djembor Sugeng
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 02 (2024): HERCLIPS VOL 05 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i02.6727

Abstract

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja, lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya, bisa tiga kali atau lebih dalam sehari.Menurut data laporan yang dihasilkan dari BPS RI Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 data pemerintah Kabupaten Trenggalek mencatat adanya kasus diare yaitu mencapai 4596 kasus dengan prevalensi 6,01%. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku swamedikasi terhadap penyakit diare pada masyarakat Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek dan Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare pada masyarakat Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Metode Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian berupa cross sectional. Kemudian data dianalisis menggunakan SPSS, data yang diambil berjumlah 152 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 134 responden dengan persentase 88,2%, memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu 13 responden dengan persentase 8,6% dan tingkat pengetahuan yang kurang/rendah dengan 5 reponden dan persentase 3,3%. Sedangkan untuk hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku swamedikasi memiliki nilai P value 0,000<0,05 dan kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan nilai 0,526 maka dinyatakan memiliki hubungan kuat.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Praktik Swamedikasi Obat Herbal di Masyarakat Kelurahan Sukorame Kota Kediri pada Masa Pandemi COVID-19 Farida, Umul; Sri Wahyuning Hadi, Entin
Jurnal Farmasi Komunitas Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL FARMASI KOMUNITAS
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfk.v10i2.41624

Abstract

Retriksi perjalanan selama COVID-19 di tambah dengan kekhawatiran infeksi virus menyebabkan masyarakat memilih untuk melakukan swamedikasi. Data menunjukan sebanyak 25% terdapat kenaikan pola swamedikasi selama masa pandemi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatancross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 99 responden dengan kriteria inklusi masyarakat Kelurahan Sukorame yang pernah melakukan swamedikasi obat herbal. Pengambilan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner. Dari hasil analisis korelasi Chi-Square didapatkan korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p= 0,019) dan sikap (p= 0,015) dengan praktik swamedikasi obat herbal. Hasil regresi logistik tingkat pengetahuan, sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal didapatkan nilai p=0,012 dengan masing-masing nilai OR sebesar 5,104 dan 5,449. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap praktik swamedikasi obat herbal di masyarakat Kelurahan Sukorame Kota Kediri pada masa pandemi COVID-19.
THE RELATIONSHIP OF PROVIDING EDUCATION ON THE USE OF SELF-MEDICATION DRUGS (Pain, Flu, Faver, Cough) ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF VISITORS TO ANUGERAH BLUTO MEDIKA PHARMACY IN THE BLUTO SUB-DISTRICT AREA IN 2023 Walujo, Djembor Sugeng; Farida, Umul; Putri, Jinani Firdausi
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.768

Abstract

Education is an activity or effort to deliver health messages to the community, groups, or individuals. Self-medication is a largely community-based effort to overcome disease symptoms before seeking help from health workers. This research aims to determine the influence of providing education on the use of self-medication drugs on the level of knowledge of visitors to Anugerah Bluto Medika Pharmacy in the Bluto Sub-District area. Pre-experimental research with a one group pretest-posttest research design was conducted by comparing the patient's self-medication knowledge before and after being given education using leaflets. The sampling technique used was target sampling with inclusion and exclusion criteria. The sample size consisted of 100 respondents. The results showed that the level of knowledge of pharmacy visitors showed good (11%), sufficient (22%), less (67%) after being given counseling showed good (97%), sufficient (1%), less (2%). ). ). The results of the Chi-Square test obtained a significant value of 0.337 > 0.05 which indicates that there is no relationship between the provision of education and the level of knowledge about the use of self-medication.
POLA PENGOBATAN PASIEN DISPEPSIA (ICD 10 : K-30) RAWAT JALAN DI RSUD X Sari Poespita Dewi Wahyuni, Kumala; Admaja, Wika; Ayu Kusumaratni, Dyah; Farida, Umul; Khusnul Khulukia, Widya
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : FACULTY OF PHARMACY, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/jpb.v5i1.128

Abstract

Pendahuluan: Data rekamedik pasien dispepsia rawat jalan di RSUD X pada tahun 2021 menunjukkan bahwa gejala yang paling umum adalah mual, nyeri, dan muntah. Untuk mengurangi atau menghilangkan gejala yang timbul, pasien diberikan terapi farmakologis dan non farmakologis. Tujuan : untuk mengetahui pola pengobatan pada pasien dispepsia rawat jalan di RSUD X tahun 2021. Metode : menggunakaan metode deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi sebanyak 423 pasien. Tehnik sampling yang digunakan adalah teknik puposive sampling dengan besar sampel 81 pasien. Hasil : Dari 81 pasien dispepsia rawat jalan di RSUD X pada tahun 2021, sebagian besar adalah perempuan, yaitu 55 orang (67,9%), dan hampir setengahnya adalah dari kelompok usia 41 hingga 60 tahun, yaitu 30 orang (37,0%). Hampir semua responden mengalami dispepsia dengan keluhan tunggal, yaitu 74 orang (90,1%). Sebagian besar pasien menerima obat tunggal sebanyak 44 orang (54,3%) dengan peresepan golongan PPI, yaitu Lansoprazole sebanyak 20 orang (24,7%) dan obat golongan Blocker H2, yaitu Ranitidine sebanyak 24 orang (29,6%). Sedangkan pola peresepan kombinasi yang paling banyak adalah Lansoprazole 30 mg dan Sucralfat sirup, yaitu sebanyak 17 orang (21,0%).
THE RELATIONSHIP OF PROVIDING EDUCATION ON THE USE OF SELF-MEDICATION DRUGS (Pain, Flu, Faver, Cough) ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF VISITORS TO ANUGERAH BLUTO MEDIKA PHARMACY IN THE BLUTO SUB-DISTRICT AREA IN 2023 Walujo, Djembor Sugeng; Farida, Umul; Putri, Jinani Firdausi
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.768

Abstract

Education is an activity or effort to deliver health messages to the community, groups, or individuals. Self-medication is a largely community-based effort to overcome disease symptoms before seeking help from health workers. This research aims to determine the influence of providing education on the use of self-medication drugs on the level of knowledge of visitors to Anugerah Bluto Medika Pharmacy in the Bluto Sub-District area. Pre-experimental research with a one group pretest-posttest research design was conducted by comparing the patient's self-medication knowledge before and after being given education using leaflets. The sampling technique used was target sampling with inclusion and exclusion criteria. The sample size consisted of 100 respondents. The results showed that the level of knowledge of pharmacy visitors showed good (11%), sufficient (22%), less (67%) after being given counseling showed good (97%), sufficient (1%), less (2%). ). ). The results of the Chi-Square test obtained a significant value of 0.337 > 0.05 which indicates that there is no relationship between the provision of education and the level of knowledge about the use of self-medication.