Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS CAMPUREJO DAN PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN TAHUN 2015 DAN 2016 KOTA KEDIRI Seran, Krisogonus Ephrino; Marhenta, Yogi Bhakti; Cabadi, Jevi Madya
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pusat Kesehatan Masyarakat harus menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang ditunjang oleh pelayanan kefarmasian yang bermutu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan obat di Pusat Kesekatan Masyarakat Campurejo dan Kota Wilayah Selatan tahun 2015 dan 2016. Metode: Jenis penelitian adalah observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan secara retrospektif, metode perencanaan obat yang  digunakan adalah konsumsi dan analisis ABC-VEN. Simpulan dan saran: Berdasarkan hasil metode konsumsi, telah ditemukan hasil rencana kebutuhan obat terbesar di Pusat Kesehatan Masyarakat Campurejo tahun 2015 yaitu sebanyak 219.199 tablet (paracetamol 500mg) dan 189.754 tablet (paracetamol 500 mg) di tahun 2016. Kebutuhan obat  terbesar di Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Wilayah Selatan tahun 2015 yaitu  sebanyak 101.830 tablet (paracetamol 500 mg) dan  sebanyak 96.393 tablet (klorfeniramin maleat 4 mg) di tahun 2016. Pada penelitian ke depannya diharapkan  dapat melakukan  perencanaan obat dengan metode kombinasi konsumsi dan morbiditas.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban Marhenta, Yogi Bhakti; Farida, Umul; Admaja, Wika; Salsabila, Amaliyah
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 3 No 01 (2021): HERCLIPS VOL 3 NO 1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v3i01.3072

Abstract

Swamedikasi adalah obat yang dipilih dan digunakan sesorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejala penyakit lainnya, termasuk obat modern dan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengaruh usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan informasi terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban. Metode penelitian menggunakan kuantitatif pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 93. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan pengambilan data dengan kuesioner online. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa: terdapat pengaruh yang signifikan antara usia terhadap pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi dengan nilai < 0,05. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan informasi terhadap tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Dusun Krajan Kedungjambe Singgahan Tuban dengan nilai > 0,05.
Edukasi Penggunaan Obat, Suplemen, Herbal Dan Bahaya Doping Pada Olahragawan Prasetyo, Eko Yudha; Kusumaratni, Dyah Ayu; Marhenta, Yogi Bhakti; Astutik, Widhi; Hartini, Indah Sri; Nugroho, Septiawan Adi
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas fisik yang dilakukan dalam olahraga selain berdampak pada kebugaran tubuh juga beresiko menimbulkan cidera. Pharmaceutical care di bidang olahraga berkontribusi dalam perkembangan olahraga modern. Besarnya manfaat tersebut juga dibarengi masalah penyalahgunaan dan penggunasalahan obat karena terbatasnya pemahaman. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta tentang penggunaan obat, suplemen dan herbal pada olahragawan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan pendekatan penyuluhan kelompok dengan sasaran anggota komunitas olahraga. Kegiatan meliputi pengisian pre test, penyampaian materi, diskusi tanya jawab dan pengisian post test. Pre dan Post test berisi pertanyaan tentang pengetahuan DAGUSIBU peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberi dampak pada peningkatan pengetahuan penggunaan obat, supplemen, dan herbal pada olahragawan. Peningkatan pengetahuan tertinggi terjadi pada domain cara mendapatkan dan menggunakan obat.
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Profilaksis Cefazoline Dan Ceftriaxone Pada Pasien Bedah Sesar Di RSUD Dr Soedomo Trenggalek Marhenta, Yogi Bhakti; admaja, wika; Srihartini, indah
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v4i2.154

Abstract

Tindakan bedah sesar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya kasus bedah sesar juga meningkatkan faktor resiko terjadinya infeksi pada ibu hamil (ILO). Infeksi luka operasi merupakan komplikasi pasca bedah sesar yang mana meningkatkan angka mortalitas, morbiditas dan biaya yang tinggi. Terapi dengan pemberian antibiotik profilaksis telah terbukti dapat menurunkan resiko infeksi luka pasca bedah. Beragamnya terapi antibiotik profilaksis yang diberikan kepada pasien bedah sesar perlu dilakukan analisis efektivitas biaya untuk mengetahui terapi pengobatan mana yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas biaya pada penggunaan antibiotik profilaksis cefazoline dan ceftriaxone pada kasus bedah sesar di RSUD Dr Soedomo Trenggalek tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif dengan perspektif rumah sakit. Hasil penelitian didapatkan penggunaaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar yang menggunakan antibiotik cefazoline lebih cost-effetive dibandingkan dengan antibiotik ceftriaxone berdasarkan nilai ACER yang didapat dari dua outcome terapi sebesar Rp 5.492.629 dan Rp 1.408.306
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Diare Di Desa Gondang, Kecamatan Tugu Trenggalek Marhenta, Yogi Bhakti; Seran, Krisogonus Ephrino; Farida, Umul; admaja, Wika; Walujo, Djembor Sugeng
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 02 (2024): HERCLIPS VOL 05 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i02.6727

Abstract

Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja, lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya, bisa tiga kali atau lebih dalam sehari.Menurut data laporan yang dihasilkan dari BPS RI Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 data pemerintah Kabupaten Trenggalek mencatat adanya kasus diare yaitu mencapai 4596 kasus dengan prevalensi 6,01%. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku swamedikasi terhadap penyakit diare pada masyarakat Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek dan Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi diare pada masyarakat Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Metode Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian berupa cross sectional. Kemudian data dianalisis menggunakan SPSS, data yang diambil berjumlah 152 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik dengan jumlah 134 responden dengan persentase 88,2%, memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu 13 responden dengan persentase 8,6% dan tingkat pengetahuan yang kurang/rendah dengan 5 reponden dan persentase 3,3%. Sedangkan untuk hubungan tingkat pengetahuan dan tingkat perilaku swamedikasi memiliki nilai P value 0,000<0,05 dan kekuatan hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan nilai 0,526 maka dinyatakan memiliki hubungan kuat.
Perilaku Pasien Hipertensi Dalam Penggunaan Obat Antihipertensi Dengan Menggunakan Health Belief Model Di Puskesmas Pesantren II Marhenta, Yogi Bhakti
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 10, No 1 (2024): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2024
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v10i1.1898

Abstract

Hipertensi umumnya muncul pada usia lanjut, tetapi hipertensi juga dapat muncul sejak remaja dan banyak yang tidak menyadarinya sehingga akan berkelanjutan hingga usia dewasa dan lansia. Penderita baru akan menyadari pentingnya pengobatan, apabila penyakit yang diderita sudah sangat serius dan parah. Keyakinan dalam penggunaan obat sering memengaruhi pengobatan pasien hipertensi dan kepatuhan mereka terhadap penggunaan obat. Tujuan dalam Penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh perilaku pasien dalam penggunaan obat antihipetensi dengan menggunakan pendekatan HBM di Puskesmas Pesantren II. Metode Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling dimana Sampel yang digunakan sebanyak 101 responden sesuai kriteria inklusi dengan menggunakan instrumen kuisioner. Hasil penelitian, Berdasarkan uji regresi logistik diperoleh hasil yaitu mayoritas responden dengan kategori sedang dan perilaku yang tinggi, sehingga adanya pengaruh terhadap perilaku pasien hipertensi dengan variabel kerentanan P-value = 0,006, keparahan P-value = 0,009, manfaat P-value = 0,001, hambatan P-value = 0,002, efikasi diri P-value = 0,016, isyarat untuk bertindak P-value = 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah Variabel dalam Health Belief Model.berpengaruh terhadap perilaku pasien hipertensi dalam penggunaan obat antihipertensi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI SCABIES PADA SANTRI (PUTRA) DI PONDOK PESANTREN FATHUL ULUM PARE KABUPATEN KEDIRI Walujo, Djembor Sugeng; Marhenta, Yogi Bhakti; Kusumaratni, Dyah Ayu
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : FACULTY OF PHARMACY, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/jpb.v4i2.111

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kulit scabies merupakan penyakit yang mudah menular. Penyakit ini dapat ditularkan secara langsung maupun secara tidak langsung Pengobatan scabies dapat berupa pengobatan sendiri atau swamedikasi. Swamedikasi adalah kegiatan dimana seseorang memilih dan menggunakan obat- obatan modern, obat herbal atau obat tradisional untuk mengobati penyakit dan gejala penyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi scabies pada santri di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 190 responden. Penelitian ini menggunakan uji kolerasi spearmen rank. Hasil: Berdasarkan hasil uji kolerasi spearmen rank diperoleh nilai sig 0.000 < 0.05 dan nilai Correlation Coefficient 0.519. Kesimpulan: ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi scabies pada santri di pondok pesantren fathul ulum pare, serta bernilai positif, sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dapat disimpulkan bahwa jika tingkat pengetahuan ditingkatkan maka perilaku akan meningkat begitupun juga sebaliknya
PENGARUH PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PLUS SUSU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL AZIZAH KABUPATEN KEDIRI hariyani, hariyani; Mustofani, Dian; Marhenta, Yogi Bhakti; Seran, Krisogonus Ephrino; Nahari, Tharisa WInahyu
SAINS INDONESIANA Vol. 2 No. 6 (2024): Vol. 2, No. 6 Edisi Desember 2024
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tablet Tambah Darah merupakan suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg besi elemental dan 0,25 asam folat. Konsumsi TTD secara teratur selama menstruasi berguna untuk mengganti zat besi yang hilang dan memenuhi kebutuhan zat besi yang belum tercukupi dari makanan. Keterkaitan antara zat besi dengan kadar hemoglobin dapat dijelaskan bahwa zat besi merupakan komponen utama yang memegang peranan penting dalam pembentukan hemoglobin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar hemoglobin terhadap penggunaan TTD plus susu pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis eksperimental dengan quasi eksperimen, yang menggunakan pendekatan pretest dan posttest with control group. Jumlah sampel sebanyak 58 responden yang terdiri dari 29 orang setiap kelompok dengan kriteria inklusi siswi remaja putri yang berusia 15-16 tahun yang tidak mempunyai penyakit penyerta. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar hemoglobin pada kelompok intervensi sebesar 90%, peningkatan kadar hemoglobin sebesar 7% dan kadar hemoglobin tetap sebesar 3%. Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 87%, penurunan kadar hemoglobin sebesar 10%, dan kadar hemoglobin tetap sebesar 3%. Kata kunci : TTD, Kadar Hemoglobin, Remaja Putri
CASE REPORT : PREECLAMPSIA Anjani, Ade Giriayu; Pramasari, Nadia; Marhenta, Yogi Bhakti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43038

Abstract

Preeklamsia merupakan suatu kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah atau hipertensi disertai proteinuria yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu pada wanita yang awalnya memiliki tekanan darah normal. Prevalensi preeklamsia sekitar 5% - 15% dari seluruh ibu hamil. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi berat bahkan kematian pada ibu dan janin apabila tidak ditangani dengan baik. Presentasi kasus: Seorang wanita berusia 50 tahun dengan tinggi badan pasien 145 cm, berat badan pasien 50 kg dan IMT 23,7, dirawat di rumah sakit dengan diagnosis GIII P2002 37/38 GHHIU + PE + IUGR/IUGR. Tekanan darah pasien 177/102 mmHg dengan RR 19x/menit, suhu tubuh 36,6OC, dan SO2 98% serta kadar Hb 7,2 g/dL, HCT 23,8%, MCV 72,3 fl, MCH 21,9, SCr 0,51mg/dL, BUN 6mg/dL, Kalium 3,4mmol/l, Albumin 3,23g/dL. Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus, alergi dan asma. Riwayat pemeriksaan pasien pada usia kehamilan 35/36 minggu dimana pasien USG, kemudian didapatkan hasil fetus yang diduga IUGR dan memerlukan NICU sehingga pasien diberikan surat rujukan. Kesimpulan: Berdasarkan pharmaceutical care, pemberian terapi pada pasien sudah sesuai dengan pedoman. Pada pasien dengan preeklamsia, diagnosis yang tepat serta penanganan dan penatalaksanaan yang tepat oleh tim multidisiplin dapat mencegah komplikasi preeklamsia dan meningkatkan hasil pengobatan pasien preeklamsia.  
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU DAGUSIBU ANTIBIOTIK PADA PENGUNJUNG APOTEK X Hartini, Indah Sri; Prasetyo, Eko Yudha; Seran, Krisogonus Ephrino; Marhenta, Yogi Bhakti; Rimanti, Ikfina Maulidatur
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025): Volume 4, Nomor 3, Juni 2025
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v4i3.464

Abstract

Antibiotik sebagai obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Program edukasi DAGUSIBU yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam rangka Gerakan Rumah Sadar Obat (GKSO) untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap masyarakat dalam pengelolaan obat dengan tepat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku DAGUSIBU serta hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung Apotek X. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukkan dari 175 responden (100%), sebanyak 92 responden (52,6%) memiliki pengetahuan baik, dan yang memiliki perilaku baik sebanyak 23 responden (13,1%), perilaku cukup sebanyak 69 responden (39,4%). Kemudian sebanyak 70 responden (40%) memiliki pengetahuan cukup, dimana dari 70 responden memiliki perilaku baik sebanyak 2 responden (1,1%), perilaku cukup sebanyak 68 responden (38,9%). Selanjutnya sebanyak 13 responden (7,4%) memiliki pengetahuan kurang, dengan perincian sebanyak 0 perilaku baik dan perilaku cukup sebanyak 13 responden (7,4%). Tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung Apotek X memiliki kategori baik 52,6% dan perilaku memiliki kategori cukup 85,7%. Hasil uji gamma nilai R sebesar 0,864 yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung apotek X dengan arah hubungan yang positif (+) atau searah.