Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penyuluhan Cara Membuat Jamu yang Baik Pada Produsen Jamu Gendong Indah Sri Hartini
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang menyangkut pembuatan obat tradisional, yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani. Tujuan penyuluhan ini untuk memberikan pemahaman pada produsen jamu gendong agar dapat memproduksi jamu yang memenuhi higienitas sehingga layak untuk dikonsumsi serta dan meningkatkan nilai ekonomi dari jamu hasil produksinya, Metode penyuluhan dengan cara memberikan intervensi/stimulus pada produsen jamu gendong. Hasil setelah pemberian penyuluhan hasil post test tidak ada produsen jamu yang mendapat nilai kurang.
EVALUASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN METODE ABC UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DI APOTEK PUNJER SANTOSA Indah Srihartini
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Ketersediaan obat menjadi kunci utama dalam pelayanan obat pada masyarakat. Pengendalian persediaan penting untuk mencegah terjadinya kelangkaan atau bahkan sampai tidak tersedianya obat dan alat kesehatan dalam masa pendemi ini . Tujuan: Untuk melakukan evaluasi persediaan dengan metode ABC di apotek Punjer Santosa. Untuk menganalisa frekuensi item obat kosong dan item obat tidak tersedia dan pengaruhnya terhadap kunjungan pasien ke apotek Punjer Santosa  Metode: Analisa Deskritif kuntitatif. Hasil:.Penurunan Frekuensi item obat kosong dan item obat tidak tersedia sebesar 36,20% dan kenaikan kunjungan pasien sebesar 1,2% selama periode Januari - Desember 2020.  Kesimpulan: Kelompok A sebanyak 125  item obat (16,02 %) yang menggunakan dana sebesar Rp 98.390.716,- (74,92%). Kelompok B  sebanyak 279 item obat (35,76 %)  dana sebesar Rp 26.343.035,- (20,06%), kelompok C  sebanyak 376 item obat (48,20 %) dana sebesar Rp 6.591.357,- ( 5,02 % )dari seluruh dana yang tersedia Kunjungan pasien ke apotek realtif stabil walaupun frekuensi item obat kosong dan item obat tidak tersedia dengan kondisi fluktuatif
Edukasi Penggunaan Obat, Suplemen, Herbal Dan Bahaya Doping Pada Olahragawan Prasetyo, Eko Yudha; Kusumaratni, Dyah Ayu; Marhenta, Yogi Bhakti; Astutik, Widhi; Hartini, Indah Sri; Nugroho, Septiawan Adi
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas fisik yang dilakukan dalam olahraga selain berdampak pada kebugaran tubuh juga beresiko menimbulkan cidera. Pharmaceutical care di bidang olahraga berkontribusi dalam perkembangan olahraga modern. Besarnya manfaat tersebut juga dibarengi masalah penyalahgunaan dan penggunasalahan obat karena terbatasnya pemahaman. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta tentang penggunaan obat, suplemen dan herbal pada olahragawan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan pendekatan penyuluhan kelompok dengan sasaran anggota komunitas olahraga. Kegiatan meliputi pengisian pre test, penyampaian materi, diskusi tanya jawab dan pengisian post test. Pre dan Post test berisi pertanyaan tentang pengetahuan DAGUSIBU peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberi dampak pada peningkatan pengetahuan penggunaan obat, supplemen, dan herbal pada olahragawan. Peningkatan pengetahuan tertinggi terjadi pada domain cara mendapatkan dan menggunakan obat.
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Profilaksis Cefazoline Dan Ceftriaxone Pada Pasien Bedah Sesar Di RSUD Dr Soedomo Trenggalek Marhenta, Yogi Bhakti; admaja, wika; Srihartini, indah
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v4i2.154

Abstract

Tindakan bedah sesar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan meningkatnya kasus bedah sesar juga meningkatkan faktor resiko terjadinya infeksi pada ibu hamil (ILO). Infeksi luka operasi merupakan komplikasi pasca bedah sesar yang mana meningkatkan angka mortalitas, morbiditas dan biaya yang tinggi. Terapi dengan pemberian antibiotik profilaksis telah terbukti dapat menurunkan resiko infeksi luka pasca bedah. Beragamnya terapi antibiotik profilaksis yang diberikan kepada pasien bedah sesar perlu dilakukan analisis efektivitas biaya untuk mengetahui terapi pengobatan mana yang lebih efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas biaya pada penggunaan antibiotik profilaksis cefazoline dan ceftriaxone pada kasus bedah sesar di RSUD Dr Soedomo Trenggalek tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan secara retrospektif dengan perspektif rumah sakit. Hasil penelitian didapatkan penggunaaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar yang menggunakan antibiotik cefazoline lebih cost-effetive dibandingkan dengan antibiotik ceftriaxone berdasarkan nilai ACER yang didapat dari dua outcome terapi sebesar Rp 5.492.629 dan Rp 1.408.306
Analysis Of Patient Perceptions, Awareness, Experience And Expectations Of The Role Of Pharmacist In Counseling Service At Pharmacies Dyah Ayu Kusumaratni; Eko Yudha Prasetyo; Indah Srihartini; Shofiatul Fajriyah; Widhi Astutik; Aprillia Putri G.R
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Counseling services are a form of communication between pharmacists and patients in pharmaceutical services with the aim of increasing patient understanding of drug use and preventing medication errors. The presence of pharmacists is very necessary to be able to meet the diverse demands of society to be able to provide information regarding the correct use of medicines so that they can increase public knowledge. The interactions that occur between pharmacists and patients in counseling services will have an influence on public assessment. This research was conducted with the aim of knowing patients' perceptions, awareness, experiences and expectations of the role of pharmacists in counseling services in pharmacies. Method: The research is descriptive with a cross sectional design with a purposive sampling technique, the number of subjects involved was 143 respondents. Descriptive data analysis and normality test. Results: showed that 67.13% of patients had good awareness. As many as 53.14% of patients had a good perception. Then as many as 100% of patients had good hopes, and as many as 72.02% of patients had good experiences. Conclusion: the overall category shows the percentage of patients who have good perceptions, awareness, expectations and experiences regarding the role of pharmacists in counseling services in pharmacies.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ANTIPIRETIK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE Hartini, Indah Sri; Prasetyo, Eko Yudha; Kusumaratni, Dyah Ayu; Prodyanatasari, Arshy
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i2.834

Abstract

Latar belakang: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue akut yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Data dinas kesehatan menyebutkan peningkatan Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2020 sebesar 0,8% dan tahun 2021 sebesar 1,1% sedangkan target nasional adalah sebesar 38oC secara mendadak, nyeri kepala atau nyeri dibelakang bola mata, nyeri otot dan tulang. Pengobatan pasien DBD untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami adalah dengan pemberian analgesik antipiretik yang tepat. Tujuan: Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin meneliti gambaran penggunaan analgesik-antipiretik untuk mengetahui Tingkat rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik pada pasien DBD. Metode: Rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik yang diukur, meliputi ketepatan pasien, keterapatan obat, ketepatan indikasi, dan ketepatan dosis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional noneksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan teknik sampling yang digunakan adalah totality sampling. Pengambilan data dilakukan berdasarkan data rekam medis pasien pada periode Bulan Januari-Agustus 2022. Sesuai dengan pedoman WHO dan Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan tatalaksana Dengue,pemberian obat analgesik-antipiretik yang sesuai dengan drug of choice adalah paracetamol. Simpulan: Berdasarkan data yang diperoleh diketahui sebanyak 74 pasien DBD dengan 57% pasien Perempuan dan 43 pasien laki-laki, serta 42% pasien merupakan anak-anak. Rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik pada pasien DBD diketahui yaitu 100% tepat pasien; 37,84 tepat obat; 100% tepat indikasi; dan 98,65% tepat dosis.
Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Informasi Swamedikasi Online Berbasis Whatsapp Bot Terhadap Kepuasan Masyarakat Widyaningrum, Esti Ambar; Yestari, Farah Eka Julia; Sari, Erni Anika; Srihartini, Indah
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1158.686 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v14i2.73

Abstract

Abstract: The innovation of online self-medication information services, one of which is based on WhatsApp Bot, is needed to make it easier for people to find self-medication information for the community. This innovation needs to be continuously developed so that it can provide adequate information services, can increase knowledge and provide satisfaction to users. The purpose of this study was to determine the level of community satisfaction with online self-medication services based on WhatsApp Bot and the effect of expectations on satisfaction using the RATER dimension (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, Responsiveness) in the community of Talun Village, Blitar Regency. The method used in this study is an analytical survey using a cross sectional design. Sampling was done by purposive sampling technique and obtained 264 respondents from the residents of Talun Village, Blitar Regency. Gap analysis was obtained at -0.10 with a level of satisfaction that was not satisfied with the services that had been provided with detailed attributes including: layout, absence of constraints, valid and reliable information, complete information, attention to user needs and the speed of customer service responding, needs to be improved to increase user satisfaction. Spearman rank correlation test obtained P value 0.05 and correlation coefficient value of 0.644. The community is not satisfied with this information service and there is an influence between the quality of information source services and satisfaction in the community of Talun Village, Blitar Regency with a positive correlation and strong correlation strength so it is necessary to develop this Whatsapp Bot-based self- medication information service.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU DAGUSIBU ANTIBIOTIK PADA PENGUNJUNG APOTEK X Hartini, Indah Sri; Prasetyo, Eko Yudha; Seran, Krisogonus Ephrino; Marhenta, Yogi Bhakti; Rimanti, Ikfina Maulidatur
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025): Volume 4, Nomor 3, Juni 2025
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v4i3.464

Abstract

Antibiotik sebagai obat yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Program edukasi DAGUSIBU yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam rangka Gerakan Rumah Sadar Obat (GKSO) untuk meningkatkan pengetahuan serta sikap masyarakat dalam pengelolaan obat dengan tepat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, perilaku DAGUSIBU serta hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung Apotek X. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji gamma. Hasil penelitian menunjukkan dari 175 responden (100%), sebanyak 92 responden (52,6%) memiliki pengetahuan baik, dan yang memiliki perilaku baik sebanyak 23 responden (13,1%), perilaku cukup sebanyak 69 responden (39,4%). Kemudian sebanyak 70 responden (40%) memiliki pengetahuan cukup, dimana dari 70 responden memiliki perilaku baik sebanyak 2 responden (1,1%), perilaku cukup sebanyak 68 responden (38,9%). Selanjutnya sebanyak 13 responden (7,4%) memiliki pengetahuan kurang, dengan perincian sebanyak 0 perilaku baik dan perilaku cukup sebanyak 13 responden (7,4%). Tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung Apotek X memiliki kategori baik 52,6% dan perilaku memiliki kategori cukup 85,7%. Hasil uji gamma nilai R sebesar 0,864 yang artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku DAGUSIBU antibiotik pada pengunjung apotek X dengan arah hubungan yang positif (+) atau searah.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANALGESIK ANTIPIRETIK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE Hartini, Indah Sri; Prasetyo, Eko Yudha; Kusumaratni, Dyah Ayu; Prodyanatasari, Arshy
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11 No 2 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i2.834

Abstract

Latar belakang: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue akut yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Data dinas kesehatan menyebutkan peningkatan Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2020 sebesar 0,8% dan tahun 2021 sebesar 1,1% sedangkan target nasional adalah sebesar 38oC secara mendadak, nyeri kepala atau nyeri dibelakang bola mata, nyeri otot dan tulang. Pengobatan pasien DBD untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami adalah dengan pemberian analgesik antipiretik yang tepat. Tujuan: Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin meneliti gambaran penggunaan analgesik-antipiretik untuk mengetahui Tingkat rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik pada pasien DBD. Metode: Rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik yang diukur, meliputi ketepatan pasien, keterapatan obat, ketepatan indikasi, dan ketepatan dosis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional noneksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan teknik sampling yang digunakan adalah totality sampling. Pengambilan data dilakukan berdasarkan data rekam medis pasien pada periode Bulan Januari-Agustus 2022. Sesuai dengan pedoman WHO dan Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan tatalaksana Dengue,pemberian obat analgesik-antipiretik yang sesuai dengan drug of choice adalah paracetamol. Simpulan: Berdasarkan data yang diperoleh diketahui sebanyak 74 pasien DBD dengan 57% pasien Perempuan dan 43 pasien laki-laki, serta 42% pasien merupakan anak-anak. Rasionalitas penggunaan analgesik-antipiretik pada pasien DBD diketahui yaitu 100% tepat pasien; 37,84 tepat obat; 100% tepat indikasi; dan 98,65% tepat dosis.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN GERD RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI hariyani, Hariyani; Srihartini, Indah
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 4 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : FACULTY OF PHARMACY, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GERD (Gastroesophangeal Reflux Disease) merupakan keadaan reflux isi dari lambung naik dan masuk ke dalam kerongkongan dengan berbagai tanda dan gejala yang melibatkan kerongkongan, faring, laring dan saluran nafas. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui evaluasi penggunaan obat pada pasien GERD rawat jalan di RS Bhayangkara Kediri Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif dengan pengambilan sampel menggunakan Total sampling dengan jumlah sampel 72 pasien. Pasien GERD dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 31 dan pasien perempuan berjumlah 41. Berdasarkan usia pasien GERD yang paling banyak terdapat pada usia 56-65 tahun dengan jumlah 14 pasien. Golongan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien GERD dalam pengobatan adalah golongan PPI (Proton Pump Inhibitor) dengan jumlah 59 obat. Hasil pada penelitian ini yaitu evaluasi penggunaan obat pada pasien GERD rawat jalan di RS Bhayangkara Kediri tahun 2021 meliputi : tepat pasien sebanyak 100% (72 pasien), tepat obat 100% (72 pasien), tepat indikasi 100% (72 pasien), dan tepat dosis 96% (69 pasien).