Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Hubungan Kebersihan Diri Dengan Penyakit Tinea Kruris Pada Santri Pesantren Di Serang Dan Pandangan Islam Hasni, Siti; Purbo Astuti, Ike Irmawati; Karimulloh; Ferlianti, Rika
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2449

Abstract

Tinea kruris merupakan dermatofitosis yang bermanifestasi di selangkangan. Penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebersihan diri dan lingkungan yang buruk, obesitas, dan daerah padat penduduk. Kebersihan diri yang buruk dapat mendukung perkembangbiakan dari jamur dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebersihan Diri dengan Terjadinya Tinea Kruris pada Santri di Pesantren Riyadlul Awamil Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei analitik dan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel berjumlah 67 santri dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan p value (0,018<0,05), maka disimpulkan terdapat hubungan antara kebersihan diri dengan kejadian tinea kruris. Dalam Islam, kebersihan sangat diperhatikan mulai dari kebersihan jasmani hingga rohani.
Hubungan Antara Personal Hygiene Dengan Pityriasis Versicolor Pada Santri Pesantren Di Serang Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Lukita, Sandrina; Purbo Astuti, Ike Irmawati; Karimulloh, Karimulloh; Ferlianti, Rika
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2504

Abstract

Latar Belakang: Pityriasis versicolor (PV) disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang menginfeksi area kulit kaya sebum. Di pondok pesantren, personal hygiene yang buruk menjadi penyebab PV. Pada hakikatnya, menjalankan perintah Allah SWT merupakan kewajiban bagi umat Muslim, termasuk menjaga kebersihan diri yang menjadi cerminan dari keimanan seorang Muslim. Tujuan: Mengetahui hubungan antara penerapan personal hygiene dan kejadian Pityriasis versicolor pada santri Pesantren di Serang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 67 santri yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner terkait personal hygiene dan pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil: Responden terbanyak berusia 19 tahun (32,8%); IMT terbanyak adalah kategori berat badan normal (65,7%); sebagian besar responden (53,7%) tidak pernah mengalami PV sebelumnya; mayoritas responden (97%) tidak mengonsumsi obat kortikosteroid satu bulan terakhir; sebanyak 44 orang (65,7%) negatif PV memiliki personal hygiene yang baik; PV positif terbanyak pada santri usia 18 tahun (6,0%) dan PV negatif terbanyak pada santri usia 19 tahun (31,3%); IMT terbanyak pada PV positif yakni pada kategori berat badan normal dan obesitas dengan jumlah sama (4,5%), dan PV negatif terbanyak pada kategori berat badan normal (61,2%); responden terbanyak memiliki skor personal hygiene baik (67,2%) dan PV negatif (88,1%); terdapat hubungan antara skor personal hygiene dan kejadian PV (p-value 0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku penerapan personal hygiene terhadap kejadian Pityriasis versicolor pada santri Pesantren di Serang.
A COMPARATIVE STUDY OF TUBERCULOSIS KNOWLEDGE LEVELS BETWEEN MEDICAL AND BUSINESS ECONOMICS STUDENTS AT YARSI UNIVERSITY Putri, Kintari Dimiano; Damayanti, Ndaru Andri; Ferlianti, Rika
HEARTY Vol 13 No 6 (2025): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i6.18733

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis, which has been recognized as a global health emergency by the World Health Organization (WHO). Despite widespread prevention and treatment programs, tuberculosis control continues to face challenges, particularly due to insufficient public knowledge about effective preventive measures. This study aims to compare the level of knowledge about tuberculosis between medical students and business economics students at Yarsi University. This study used a descriptive comparative quantitative design involving 183 respondents, consisting of 121 medical students and 62 business economics students class of 2021. Data were collected using a questionnaire consisting of 11 questions related to tuberculosis and grouped into three knowledge categories: good, sufficient, lacking. Data were analyzed using the Mann-Whitney test due to abnormal data distribution. The results showed a significant difference in the level of knowledge about tuberculosis between the two groups (p < 0.05). Medical students showed a higher level of knowledge, with 100% being in the good category, compared to 75.8% in business economics students. This study highlights the importance of structured education in influencing knowledge levels and recommends targeted health education for non-medical students. This study confirms the role of education in raising awareness about tuberculosis and supports the integration of health knowledge into non-medical curricula to support public health.