Articles
<![CDATA[PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN RISIKO COVID-19 DI PUSKESMAS SIWALANKERTO ]]>
<![CDATA[Diyan Mutyah]]>;
<![CDATA[Muh Zul Azhri Rustam]]>;
<![CDATA[Dya Sustrami]]>;
<![CDATA[Sukma Ayu Candra Kirana]]>;
<![CDATA[Lela Nurlela]]>;
<![CDATA[Taufan Agung Prasetyo]]>;
<![CDATA[Maya Ayu Riestiyowati]]>
<![CDATA[ Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Galuh ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/ag.v4i1.6605
<![CDATA[Penularan Covid-19 sangat mudah terjadi, hanya melalui percikan cairan yang tidak terlihat dari mulut atau hidung, permukaan benda yang terkontaminasi virus corona yang tersentuh oleh tangan kemudian tangan tersebut menyentuh area wajah, dan melalui udara terutama pada ruangan tertutup atau ventilasi buruk. Adapun upaya pencegahan risiko penularan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid 19 yang ketat. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman tentang upaya pencegehan resiko penularan covid 19 pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas Siwalankerto. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan tentang upaya pencegahan risiko penularan covid 19 di puskesmas Siwankerto. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa gambaran karakteristik sebagian besar pada responden perempuan dengan rata-rata usia 34 tahun, dan pada kelompok usia 20-31 tahun serta bekerja sebagai tenaga kesehatan. Sedangkan untuk terdapat juga mayoritas pada responden perempuan berusi 20-21 tahun dengan tingkat imunitas yang baik, dan risiko beraktifitas di luar rumah juga memiliki risiko rendah, serta risiko penularan di dalam rumah juga memiliki risiko yang rendah terutama saat pelayanan kesehatan di Puskesmas Siwalankerto ini agar dapat ditingkatkan tentang protokol kesehatan yang telah dijalankan disertai dengan edukasi berupa media poster yang lebih menarik sehingga mudah dipahami oleh pengunjungan yang ingin berobat.]]>
<![CDATA[Analisis Prediksi Kunjungan Pasien Dengan Metode Autoregresiive Integrated Moving Average di Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri Surabaya ]]>
<![CDATA[Muh Zul Azhri Rustam]]>;
<![CDATA[Nuke Amalia]]>;
<![CDATA[Maya Ayu Riestiyowati]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 10, No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33560/jmiki.v10i2.441
<![CDATA[Hospitals as health care facilities are needed not only in the service sector but also in the need for recording and documenting the results of examinations, treatment, actions, and other services that have been provided to patients which are recorded in medical record documents. every patient who receives medical services at the hospital will receive a medical record document to document his medical history. The increase in patient visits is sometimes not in line with the readiness of the hospital in fulfilling the facilities and supporting service tools. The study aimed to predict the number of patient visits. The type of research used is quantitative research and the sampling technique used is total sampling by looking at the data of the last 5 years of visits in the medical record unit and the analysis used is the ARIMA method in predicting visit data. Prediction results from patient visits for the next two years tend to fluctuate quite a lot with a total of 5163 patient visits in outpatients, with a Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value of 19% with the ARIMA model (2,1,2) which means that the prediction of visits patients can be quite accurate and reliable. So that in the future the hospital must be able to improve the facilities and quality of its services. So that the service process for visiting patients can be served effectively and efficiently.Keywords: Prediction, Patient Visit, ARIMA]]>
<![CDATA[Indikator Input Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat di Kota Surabaya ]]>
<![CDATA[Muh Zul Azhri Rustam]]>;
<![CDATA[Maya Ayu Riestiyowati]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 8, No 2 (2023): May ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22146/jkesvo.79073
<![CDATA[Latar Belakang: Masalah gizi merupakan salah satu tujuan dari ke 17 goals yang ingin dicapai dari Sustainable Development Goals (SDGs) Kesehatan Indonesia. Survailans gizi merupakan kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap masalah gizi masyarakat dan indikator pembinaan gizi.Tujuan: Mengevaluasi sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) pada indikator input yakni petugas, pembiayaan, Standard Operating Procedure (SOP), formulir dan laporan surveilans, dan komputerMetode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional descriptive. Sample dalam penelitian ini adalah petugas surveilans gizi di 22 puskesmas Kota Surabaya.Hasil: Indikator petugas meliputi rata-rata berusia 32 tahun, <60% telah mengikuti beberapa pelatihan, serta >80% memiliki rangkap jabatan sehingga hal-hal ini dapat menghambat pelaporan dan pencatatan permasalahan gizi. Aspek pembiayaan dalam operasional surveilans gizi masih bersumber dari APBD. Beberapa SOP dan pedoman di puskesmas tidak tersedia seperti renstra di bidang Gizi, Formulir SDIDTK, dan KSPS.Kesimpulan: Indikator man ditemukan bahwa petugas seharusnya dibekali dengan pemberian pelatihan surveilans gizi berbasis IT, sedangkan untuk indikator material perlu diputuskan oleh stakeholder dalam membuat regulasi terkait monev khususnya pada kelengkapan laporan di beberapa puskesmas yang masih belum lengkap.]]>
<![CDATA[Effects of domestic violence on antenatal depression: meta-analysis ]]>
<![CDATA[Dinda Anindita Salsabilla]]>;
<![CDATA[Maya Ayu Riestiyowati]]>;
<![CDATA[Tyas Aisyah Putri]]>;
<![CDATA[Norayuni Mohd Ismail]]>
<![CDATA[ Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 5 No. 2 (2023): August ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ahmad Dahlan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/promkes.v5i2.7701
<![CDATA[Antenatal depression or depression in pregnant women is influenced by various factors, one of which is the stressor of the social life of the household life, such as domestic violence. Domestic abuse during pregnancy has a negative impact on the mother's health as well as the newborn's and the child's development. The purpose of this study is to determine how much domestic violence affects antenatal depression. This study uses a meta-analytic study design from articles published from 2008 to 2022 using the Google Scholar, PubMed, Springer Link, and ScienceDirect databases. Articles are collected for 2 months by keywords (“Intimate Partner Violence” OR “IPV” OR “Domestic Violence”) AND “Antenatal Depression” OR “Antepartum Depression” AND (“adjusted odds ratio” OR “multivariable”). The articles used are articles that meet the inclusion and exclusion criteria. There were 14 articles from 3 continents namely Asia, Africa, and North America with cross sectional and cohort study designs. Cross-sectional meta-analysis shows that domestic violence can increase the incidence of antenatal depression by 3.97 times compared by not experiencing domestic violence (aOR= 3.97; 95% CI= 2.44 to 6.47; p<0.001). Meanwhile, the cohort study showed that domestic violence can increase the incidence of antenatal depression by 2.58 times compared to not experiencing domestic violence (aOR= 2.58; 95% CI= 2.06 to 3.23; p<0.001). Total heterogeneity shows I2 = 81%, such that it can be said that the data distribution is heterogeneous (random effect model). Domestic violence can increase the incidence of antenatal depression.]]>
<![CDATA[Sosialisasi dan Pendampingan Skrining Riwayat Kesehatan Mandiri pada Pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Sedati ]]>
<![CDATA[Amalia, Nuke]]>;
<![CDATA[Rustam, Muh Zul Azhri]]>;
<![CDATA[Amalin, Atika Mima]]>;
<![CDATA[Susanti, Ari]]>;
<![CDATA[Riestiyowati, Maya Ayu]]>;
<![CDATA[Suhardiningsih, A.V. Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 1 (2024): Jatibara Vol.3 No.1 Agustus 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29241/jaj.v3i1.1989
<![CDATA[One of preventive service is health history screening. Health history screening for BPJS Kesehatan patients can be done at primary health care and independently with smartphone. The implementation of health history screening for patients in the Puskesmas Sedati working area is still not optimal. The health history is important, so at the time of health service with medical professional, they no longer need to ask about the patient's health history. The purpose of this community development is to increase awareness in patients about the importance of health history screening and the achievement of completing BPJS Kesehatan health history screening at the Puskesmas Sedati. This method of community development includes the preparation, implementation and evaluation. The results obtained are that there are still some patients who do not understand the importance of health history screening. It provided by BPJS Kesehatan can be done independently by patients, but there are still patients who do not know how to use it, so they need assistance in filling out. The benefit of health history screening is for early detection of the risk of diseases, not to lead to the diagnosis of the diseases. The community development activities need to be carried out continuously, so the screening can continue to be carried out every year independently]]>
<![CDATA[Analisis Prediksi Kunjungan Pasien Dengan Metode Autoregresiive Integrated Moving Average di Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri Surabaya ]]>
<![CDATA[Rustam, Muh Zul Azhri]]>;
<![CDATA[Amalia, Nuke]]>;
<![CDATA[Riestiyowati, Maya Ayu]]>
<![CDATA[ Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (336.893 KB)
|
DOI: 10.29241/jmk.v8i1.929
<![CDATA[Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan keberadaannya sangat dibutuhkan tidak hanya pada bidang pelayanan tetapi perlu pencatatan dan pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien yang dicatat pada dokumen rekam medis. Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan medis dirumah sakit akan mendapatkan dokumen rekam medis untuk mendokumentasikan riwayat kesehatannya. peningkatan kunjungan pasien kadang tidak sejalan dengan kesiapan pihak rumah sakit dalam pemenuhan fasilitas dan alat penunjang pelayanan. Tujuan penelitian untuk memprediksi jumlah kunjungan pasien. jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan melihat data rekapan kunjungan lima tahun terakhir di unit rekam medis dan analisis yang digunakan adalah metode ARIMA dalam memprediksi data kunjungan. Hasil prediksi dari kunjungan pasien untuk dua tahun kedepan cenderung naik cukup fluktuatif dengan total sebesar 5163 kunjungan pasien pada pasien rawat jalan, dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 19% dengan model ARIMA (2,1,2) yang artinya prediksi kunjungan pasien dapat cukup akurat dan dapat dipercaya. Sehingga kedepannya rumah sakit harus mampu meningkatkan fasilitas dan kualitas dalam pelayanannya. Agar proses pelayanan pasien yang berkunjung dapat terlayanni dengan efektif dan efisien.]]>
<![CDATA[The Relationship between Incoming Patient Conditions with the Death Rate of Covid-19 at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya ]]>
<![CDATA[Suhardiningsih, A.V Sri]]>;
<![CDATA[Rachmawati, Dhian Satya]]>;
<![CDATA[Setiadi, Setiadi]]>;
<![CDATA[Budiarti, Enjang Wahyu]]>;
<![CDATA[Riestiyowati, Maya Ayu]]>
<![CDATA[ Adpebi International Journal of Multidisciplinary Sciences Vol. 4 No. 2 (2025) ]]>
Publisher : <![CDATA[Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Ekonomi dan Bisnis Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54099/aijms.v4i2.1169
<![CDATA[Covid-19 cases in 2021 continue to increase with a case fatality rate of 7.17% in East Java. Delays in early detection by patients and families, late referrals and stigma related to Covid-19 cases cause patients to come to the hospital with oxygen saturation <80%, so that patients come already in emergency conditions and are at risk of death. Purpose – This study aims to analyze the relationship between the incoming patient conditions with the mortality rate of Covid-19 patients at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya. Methodology/approach – The research design used cross sectional. The population in this study was 1159 Covid-19 patients who came to the emergency room and who were hospitalized at Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya in May-July 2021. Samples of 174 patients were taken using systematic random sampling techniques. Findings – The results showed that the majority of Covid-19 patients who came for treatment were in moderate symptomatic condition by 67.2%, patients came in critical condition by 29.9% and patients with mild symptomatic condition by 2.9%. The results showed that the death of Covid-19 patients in May-July 2021 was 54 patients (31%).]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS SENAM HIPERTENSI EKSTRA MEDITASI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI KARANG WERDHA BISMO DESA SAWOTRATAP ]]>
<![CDATA[Putri, Adella Silvina]]>;
<![CDATA[Sya’diyah, Hidayatus]]>;
<![CDATA[Riestiyowati, Maya Ayu]]>
<![CDATA[ Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Cendekia Utama Kudus ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31596/jcu.v13i2.2286
<![CDATA[ABSTRAK Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas dimana pada usia tersebut mengalami proses penuaan yang menyebabkan gangguan kesehatan salah satunya hipertensi. Peneliti memberikan intervensi senam hipertensi ekstra meditasi untuk mengembalikan kekenyalan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas senam hipertensi ekstra meditasi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan Quasi experimental dengan pendekatan time series without control group. Populasi penelitian ini adalah 32 lansia dengan hipertensi dan sampel sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, SOP senam hipertensi dan meditasi. Data dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test nonparametrik dengan nilai p ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sebelum intervensi memiliki nilai rata – rata tekanan sistolik dan diastolik sebesar 155,90 dan 78,9 sedangkan nilai rata – rata tekanan sistolik dan diastolik setelah intervensi sebesar 123,9 dan 90. Hasil penelitian yang diuji dengan Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat efektivitas senam hipertensi ekstra meditasi terhadap penurunan tekanan darah dengan nilai p value = 0,000. Peneliti berharap lansia mampu berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan secara mandiri dengan melakukan senam hipertensi ekstra meditasi untuk menurunkan tekanan darah sehingga tekanan darah menjadi stabil.Kata Kunci: Senam Hipertensi, Meditasi, Penurunan Tekanan Darah, Lansia. ]]>
