Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMASANGAN GAS ALAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGURANGAN KEMISKINAN (Pemasangan Gas Alam di Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas) Ely Mulyati; Abi Hendratno
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.223 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i1.100

Abstract

Masyarakat Sukakarya sebagian besar merupakan petani karet dan sebagian juga berpropesi sebagai petani sawit Kondisi harga karet dan sawit yang tidak stabil menyebabkan masyarakat Sukarya mengalami kesulitan ekonomi, sementara biaya hidup semakin bertambah dengan naiknya harga bahan pokok secara terus menerus. Salah satu kebutuhan pokok masyarakat adalah gas, namun harga gas selalu mengalami kenaikan terus menerus. Wacana pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan PT.PERTAMINA untuk menjadikan Kecamatan Sukakarya sebagai pilot project pemasangan gas alam di Kabupaten Musi Rawas merupakan angin segar yang menggembirakan bagi sebagian masyarakat Kecamatan Sukakarya, karena harga pemakaian gas alam jauh lebih murah dibandingkan dengan pemakaian gas dengan menggunakan tabung. Untuk melakukan investasi yang cukup besar maka PT. PERTAMINA (Persero) dilakukan study kelayakan untuk pemsangan gas alam. Dari hasil study kelayakan yang di ambil dari aspek Finansial dan Ekonomi maka Proyek Pemasangan Gas alam berdasarkan kriteria penilaian dengan variasi suku Bunga 5%, 12% dan 15 % diperoleh NPV > 1; IRR dengan i1% = 2,9401, i1% = 5.7955 dan I 5% = 7.7217 diperoleh nilai NPV positif, BCR 1,04 > 1 , PP selama 8,67 tahun yang hasilnya positif dan diatas Nol maka proyek pemasangan gas alam Sukakarya layak untuk dilaksanakan. Salah satu inidikator penurunan tingkat kemiskinan penduduk adalah berkurangnya biaya pengeluaran, berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan gas alam maka biaya pengeluaran masyarakat akan mengalami penghematan sebesar 34% - 61 % bila dibandingkan dengan menggunakan gas dalam tabung. Kata kunci: Kelayakan Ekonomi dan Finansial, Penghematan, gas alam
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MUATAN LOKAL PASIR SIRING AGUNG DAN BATU PECAH MALUS Ely Mulyati
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.348 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v3i1.42

Abstract

Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (Portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (Admixture dan Additive). Struktur beton sangat dipegaruhi oleh komposisi dan kualitas bahan-bahan pencampur beton tersebut. Kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur, semakin tinggi tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki maka semakin tinggi pula mutu beton yang harus dihasilkan. Beton harus dirancang proporsi campurannya agar menghasilkan suatu kekuatan tekan rata-rata yang disyaratkan. agregat kasar (batu pecah) dari sungai malus dan agregat halus dari siring agung merupakan salah satu potensi lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan penyusun beton. Untuk mengetahui kualitas dan sifat agregat tersebut maka dilakukan dengan metode eksperimental (uji laboratorium). Pengujian laboratorium terhadap agregat kasar (batu pecah) dari sungai malus dan agregat halus dari siring agung ditargetkan mencapai karakteristik kuat tekan beton K-250 kg/cm2, Sampel beton menggunakan Kubus dengan jumlah sampel 3 permasing-masing umur beton (7 hari, 14 hari dan 28 hari). Dari hasil uji laboratorium yang sudah dilaksanakan dapat diketahui bahwa agregat kasar dari sungai Malus dan agregat halus dari siring agung memiliki kualitas yang baik. Agregat kasar dari sungai Malus dan agregat halus dari siring agung memiliki sifat yang memenuhi syarat sebagai bahan campuran beton. Kata Kunci: agregat kasar, agregat halus, beton, kuat tekan
PENERAPAN LIMBAH PLASTIK DAN LIMBAH KERTAS PADA BATA SEGITIGA Ely Mulyati; Anna Emiliawati
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.683 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v8i1.153

Abstract

Kota lubuklingau dan kabupaten Musirawas merupakan daerah yang sedang dan berkembang dan memiliki jumlah penduduk yang cukup besar. Untuk kota Lubuklinggau berdasarkan Lubuklinggau dalam Angka tahun 2018 memiliki jumlah seluruh penduduk 222 870 jiwa sedangkan untuk kabupaten Musi Rawas 378 987 jiwa (Kabupaten Musi Rawas dalam angka, 2018). Dilihat dari jumlah penduduk yang tersebar dalam beberapa wilayah administrasi membuat jumlah sampah kertas dan plastik yang digunakan oleh masyarakat cukup banyak.Kertas dan palstik merupakan bahan yang bisa digunakan kembali oleh masyarakat dengan cara menjadikannya bahan yang bisa digunakan kembali (reuse) memalui bahan baku kerajinan rumah tangga, namun pada dasarnya jumlahnya tidak terlalu besar. Melihat potensi limbah kertas dan plastik yang pemanfaatannya belum maksimal, salah satu alternatifnya yaitu dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi pengganti agregat halus untuk batako. Berdasarkan hal tersebut maka dipandang penting untuk melakukan penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Kertas dan limbah plastik sebagai Bahan pembuat bata dan batako Segitiga. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menemukan komposisi yang baik (Job Mix Formula) yang baik untuk bata dan batako segitiga yang berbahan dasar Kertas dan Plastik, Untuk mengetahui kekuatan yang dihasilkan dari bata segitiga yang berbahan dasar Kertas dan Plastik dan Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan biaya harga satuan bata dan batako segitiga yang berbahan dasar Kertas dan Plastik dan harga satuan pekerjaan per m2. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah trial and error. Job Mix Formula yang baik digunakan JMF pada alternatif 2Dari hasil pengujian Kuat Tekan dengan posisi Vertikal jarum alat uji tekan tidak bergerak namun ketika di uji dengan posisi horizontak diperoleh kuat tekan rata-rata untuk alternatif 2 sebesar 81,33 Mpa dan untuk salternatif sampel 4 diperoleh kuat tekan rata-rata adalah sebesar 66,13 Mpa. Kata Kunci: Bata Segitiga, Limbah Plastik, Limbah Kertas, Kuat Tekan
BATA SEGITIGA KEDAP AIR SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KONSTRUKSI Ely Mulyati; Anna Emilawati
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.908 KB) | DOI: 10.35449/teknika.v6i2.109

Abstract

Bata merupakan salah satu material bangunan yang banyak digunakan di wilayah Indonesia. Ada beberapa jenis bata yang sedang berkembang dan digunakan di Indonesia antara lain bata merah, batako dan bata ringan (hebel). Daerah Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau terutama di Kecamatan Tugu Mulyo dikenal sebagai sentra pembuatan batu bata yang terbuat dari tanah lempung. Di wilayah ini memiliki bahan baku untuk pembuatan bata cukup banyak, hal ini menyebabkan sebagian kecil penduduknya memiliki usaha pembuatan bata merah, namun bata yang diproduksi masih berupa bata konvensional dengan ukuran standar (segi empat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan capaian bata segitiga sama sisi dengan ukuran 20cm x 20cm x 20cm Ide pembuatan bata segitiga mengacu pada teori triangulasi. Proses perencanaan komposisi menggunakan perbandingan 1:2 (Pasir: Tanah Lempung) dan diberi bahan tambah damdek waterproof dengan variasi sampel bata pejal dan berlubang dan penambahan damdek dengan komposisi 2% dan 5% dari jumlah air. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan didapat rata-rata hasil uji tekan yang diperoleh bata pejal dengan Kode A damdek 2% dan 5% adalah 9,6kg/cm2 dan 8,1 kg/cm2, dan bata berlubang kode B dengan damdek 2% dan 5% adalah 9,8 kg/cm2 dan 8,8 kg/cm2. Kata kunci: Triangulasi, Bata Segitiga, Kuat Tekan Bata
Analisis Biaya Operasional Kendaraan Untuk Tarif Angkutan Umum (Studi Kasus Rute Kota Lubuk Linggau –Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun) Okma Yendri; Aang Samudra; Ely Mulyati
Jurnal Civronlit Unbari Vol 6, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/civronlit.v6i1.72

Abstract

Angkutan umum memiliki karakteristik yang berbeda mulai dari mulai dari jenis kendaraan, harga kendaraan, jumlah kapasitas muat penumpang dan lain sebagainya sehingga Biaya Operasi Kendaraaan tiap jenis angkutan umum juga berbeda-beda yang berpengaruh pada tarif penumpang dan jenis Angkutan Umum. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung Biaya Operasi jenis Angkutan Umum Mini Bus Lubuk Linggau (Provinsi Sumatera Selatan) – Singkut (Provinsi Jambi), Untuk mengetahui selisih biaya antar tarif berdasarkan  Dinas Perhubungan dengan tarif yang laksanakan saat ini. Pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara serta mengolahnya dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian angkutan umum rute Lubuk Linggau – Singkut diperoleh Biaya operasi kendaraan mini bus dengan nilai BOK sebesar Rp. 152.578.139,- /tahun dan Rp. 2.337,29/km. Pendapatan bersih kendaraan mini bus sebesar Rp. 39.421.860,-/tahun dan Rp. 603,89/km. Sedangkan Biaya angkutan umum mini bus Rp.41.073,-/Penumpang, tarif yang berlaku saat ini Rp.50.000,-/Penumpang, dimana selisih Rp.8.927,-/Penumpang. Dari hasil analisa data dapat memberikan gambaran bahwa pengusaha angkutan umum memperoleh keuntungan, dimana pendapatan yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi kendaraan.
Pengaruh Pemanfaatan Abu Ampas Tebu dan Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Ringan Ely Mulyati; Mery Anggriani
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.2.11

Abstract

Abstrak Ampas tebu banyak sekali ditemukan dibeberapa titik di wilayah kota Lubuklinggau. Tetapi ampas tebu hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan sehingga dapat mencemari udara. Pemanfaatan limbah ampas tebu jadi pokok utama dari pembahasan ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh limbah ampas tebu dengan tambahan serat kawat bendrat terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton ringan. Perencanaan campuran beton ringan berdasarkan SNI 03-3449-2002 dengan mengunakan campuran batu apung, semen Portland, pasir, air, abu ampas tebu, serat kawat bendrat, dan foaming agent. Penelitian ini menggunakan campuran foaming agent 10%, abu ampas tebu 12%, dan serat kawat bendrat 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% dengan jumlah sampel yaitu 4 benda uji untuk kuat tekan dan 3 benda uji untuk kuat lentur. Hasil kuat tekan rata-rata yang diperoleh berturut-turut sebesar 98,57 kg/cm2, 99,14 kg/cm2, 99,71 kg/cm2, dan 101,59 kg/cm2. Sedangkan hasil kuat lentur rata-rata sebesar 88,3 kg/cm2, 92,7 kg/cm2, 128,0 kg/cm2, 110,3 kg/cm2. Dari nilai yang diperoleh bahwa semakin banyak jumlah serat kawat bendrat yang ditambahkan maka semakin tinggi nilai kuat tekan dan kuat lentur.   Kata Kunci : Ampas Tebu, Beton Ringan, Kuat Tekan, Kuat Lentur.   Abstract Bagasse can be found at the area of Kota Lubuklinggau. In the mean time, bagasse as type of untapped waste so it impacts towards air pollution. Utilization bagasse is the main subject in this discussion. This research was conducted to determine the influence of bagasse with the addition of bendrat wire fibers towards compressive strength and flexural strength on lightweight concrete. Mixtured lightweight concrete plan based on SNI 03-3449-2002 with mixtured pumice, Portland cement, sands, water, bagasse ash, bendrat wire fiber, and foaming agent. This research used mixture foaming agent 10%, bagasse ash 12%, and bendrat wire fiber 0%, 0.5%, 1%, and 1.5% with number of samples namely 4 testing objects for compressive strength and 3 testing objects for flexural strength. The average of compressive strength successively resulted 98.57kg/cm², 99.14kg/cm², 99.71kg/cm², and 101.59kg/cm². Based on the result mentioned, it can be concluded that the larger number of bendrat wire fibers it will be greater the value of compressive strength. Keywords : Bagasse, Lightweight concrete, compressive strength, Flexural strength.
Perencanaan Pos Kamling Untuk Menciptakan Kamtibmas Di Wilayah Rt 01 Kelurahan Bandung Kiri Kota Lubuklinggau Mery Anggriani; Ely Mulyati
Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.252 KB) | DOI: 10.58222/jp.v1i2.21

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (K2N) merupakan salah satu bentuk kegiatan alternatif, dimana mahasiswa betul-betul dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat dan mengembangkan diri secara optimal sesuai dibidang keahliannya. Jadi, mahasiswa di tuntut untuk mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah dengan menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menjawabnya. Saat ini dunia dan hampir seluruh dari masyarakat sedang menghadapi pandemi virus Covid 19. Dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid 19 sangat luar biasa, mulai dari ekonomi, tatanan sosial hingga keselamatan manusia sehingga K2N ini dilakukan secara mandiri di kediaman masing masing peserta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dari pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah perencanaan pembangunan Pos Kamling guna untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama K2N berlangsung dan diharapkan dengan hasil perencanaan tersebut dapat melengkapi sarana dan prasarana dalam menjalankan roda pemerintahannya. Hasil dari kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa program kerja berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan rasa gotong royong pada masyarakat dalam menjaga keamanan dengan cara membuat pos kampling. Antusias masyarakat dalam program sangat tinggi sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancer.
Lomba Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Sebagai Upaya Peningkatan Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan Ely Mulyati; Desti Mandasari Putri; Kiki Natalia; Okma Yendri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Inovasi Teknologi Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Inovasi Teknologi
Publisher : Gloal Research Institut Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) telah menjadi salah satu program andalan nasional (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan yang berbasis masyarakat, salah satu langkah yang berjalan simultan dengan PAMSIMAS adalah Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Untuk menyemangati dan memotivasi masyarakat desa pemerintah mengadakan Lomba AMPL. Lomba apresiasi pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) diadakan dengan tujuan untuk mengakui, menghargai, dan mendorong upaya-upaya yang dilakukan dalam bidang penyediaan air minum dan peningkatan kualitas lingkungan. Penghargaan semacam ini tidak hanya memberikan pengakuan, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi peserta lainnya untuk terlibat dalam upaya serupa.
PERENCANAAN JALAN DESA L SIDOHARJO Ely Mulyati; Ari Ramadan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarkat ABDIKAT
Publisher : Gloal Research Institut Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan sarana darat yang memegang peranan penting dalam pengembangan suatu wilayah. Perkembangan suatu wilayah akan meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana transportasi. Sebagian besar Penduduk desa L Sidoarjo bekerja sebagai petani, perkebunan dan perikanan, oleh karena dibutuhkan peningkatan sarana prasarana transportasi berupa jalan agar bisa mempermudah distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan dengan lancar sehingga bisa meningkatkan hasil perekonomian masyarakat desa L Sidorjo. Berdasarkan hasil perhitungan perencanan peningkatan jalan desa L Sidoarjo sebesar Rp. 345.738.070.
OPTIMIZATION OF PONTOON 35 ILIR PIER FACILITIES AT THE PALEMBANG CITY TRANSPORTATION OFFICE Syarifudin, Achmad; Rizki Hidayat, M. Noor; Mulyati, Ely; Rosyad, Farlin
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 1 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2259

Abstract

The dock is one of the parts used to carry out the activities of arrival and departure of ships, boarding and disembarking of passengers and loading and unloading of goods. The role of the pier is very important to support these activities. To support the smooth running of these activities, the dock used must be in good condition so that the activities of arriving and departing ships, boarding and unloading passengers and loading and unloading of goods can run smoothly. However, the condition of the Pontoon Pier infrastructure at the Palembang City Transportation Department needs attention, especially from the management, in this case the Palembang City Transportation Department, because at low tide it runs aground and the condition of the floating type pier is leaking and flooded, resulting in the pier tilting and the pier being too overhanging. to land so that Palembang City Transportation Service ships which have a high draft cannot dock and unload at the pier because they are not safe, smooth and comfortable for service users. However, the condition of the Pontoon Pier infrastructure at the Palembang City Transportation Department needs attention, especially from the management, in this case the Palembang City Transportation Department, because at low tide it runs aground and the condition of the floating type pier is leaking and flooded, resulting in the pier tilting and the pier being too overhanging. to land so that Palembang City Transportation Service ships which have a high draft cannot dock and unload at the pier because they are not safe, smooth and comfortable for service users.Keywords: Pontoon Pier, Optimization, Loading and Unloading