Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK AEDES SP ALI, HAIDINA; MULYATI, SRI
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus genus Flavivirus, dan famili Flaviviridae. Daun salam (Syzygium polyanthum). Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui konsentrasi efektif daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai larvasia nyamuk aedes sp. Metode Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimen sungguhan (True Experiment) dengan rancangan posttes dengan kelompok control (“ Posttes Only Control Group Design") dengan dianalisis secara deskriptif dan analitik. pengumpulan data secara langsung yang diperoleh dari jumlah kematian nyamuk dan observasi selama penelitian. Penelitian ini didapatkan hasil bahwa konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5% paling efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes sp pada konsentrasi 5% mampu membunuh 89,6% larva nyamuk Aedes sp. Diharapkan masyarakat untuk menggunakan insektisida alami seperti ektrak daun salam (Syzygium polyanthum) dalam mematikan larva nyamuk Aedes sp sebagai pengganti insektisida kimiawi.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN CENGKEH (SYZIGIUM AROMATICUM) DALAM MEMATIKAN LALAT RUMAH (MUSCA DOMESTICA) GUSTINA, MELY; ALI, HAIDINA; KURNIAWAN, YUNUS
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lalat rumah adalah salah satu jenis serangga pengganggu dan sekaligus sebagai penular penyakit terhadap kesehatan manusia yang dapat menyebarkan penyakit kholera, thypus, disentri dan penyakit perut lainnya. Upaya pengendalian dan pemberantasan vektor penyakit perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggunakan insektisida nabati. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun cengkeh (Syzigium aromaticum) dalam mematikan lalat rumah (Musca domestica). Desain penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian Post-Test with Control Design. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan diteruskan dengan uji Benferroni. Hasil Penelitian menggunakan ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 20%, 25% dan 30% mampu membunuh lalat rumah rata-rata sebanyak 2,67 ekor (12%), 3,67 ekor (14,66%), 7,67 ekor (30,66%). Hasil Uji One Way Anova menunjukkan nilai p = 0,000 < 0,05. Aritnya ada perbedaan jumlah kematian lalat rumah dengan pemberian berbagai variasi konsentrasi ekstrak daun cengkeh dalam mematikan lalat rumah. Jumlah persentase kematian lalat pada konsentrasi 20% sebesar (12%), 25% sebesar (14,66%), dan 30% sebesar (30, 66%). Perlakuan yang paling efektif dalam mematikan lalat rumah (Musca domestica). Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas tentang manfaat ekstrak daun cengkeh yang dapat digunakan sebagai insektisida alami dengan harapan dapat mengendalikan lalat rumah secara mandiri.
PERILAKU PEDAGANG WARUNG JAJANAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU TAHUN 2021 ALI, HAIDINA
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan (manusia). Sampah terbagi dari mudah membusuk dan tidak mudah membusuk.Pantai Panjang merupakan tempat wisata yang sering dan ramai dikunjungi ironisnya pelaku usaha pariwisata yaitu pedagang warung jajanan masih belum melakukan penanganan pengelolaan sampah.Tjuan Penelitian untuk mengetahui Perilaku Pedagang Warung Jajanan dalam Pengelolaan Sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulutahun 2021. Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dari hasil penelitian ini, analisis data menggunakan uji statistik Chi Square dengan derajat kemaknaan 95% (α=0,05).Di dapatkan hasil pengetahuanpedagang warung jajanan yaitu kurang sebesar 61.6 %, sikap pedagang warung jajanan yaitu unfavourable sebesar 61.6 %. Sebagian besar tindakan pedagang warung jajanan yaitu unfavourable sebesar 74.4 %.Serta terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan pengelolaan sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu Tahun 2021 memiliki nilai p-value 0.00, 0.001 dan 0.00 < (a) 0.005. Diharapkan Pedagang warung jajanan tidak membakar sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu, sampah yang susah diuraikan tidak diletakan diatas tanah tanpa perlakuan apapun dan menyediakan tempat pembuangan sampah serta memilah antara sampah organik dan sampah anorganik.
TINJAUAN SANITASI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU TAHUN 2020 MULYATI, SRI; ALI, HAIDINA
Journal of Nursing and Public Health Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kesehatan lingkungan sekolah sangat penting karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya anak didik, guru, dan orang lain dimungkinkan terjadinya penularan penyakit. Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dalam lingkungan sekolah serta untuk mendukung program kesehatan lingkungan yang sehat maka perlu adanya sarana sanitasi sekolah yang memenuhi syarat. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk jenis penelitian survey dengan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 4 Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan Teluk Segara.Analisis data menggunakan analisis deskriptif, yaitu mendeskripsikan Sanitasi Sekolah Dasar Negeri di Wilayah KecamatanTeluk Segara Kota Bengkulu. Hasil: Penelitian menunjukkan sekolah yang memperoleh skore tertinggi adalah SDN 01 Kota Bengkulu dengan skore 881 dan sekolah memperoleh skore terendah adalah SDN 37 dengan skore 713. Saran: Diharapkan dapat melakukan kegiatan pengawasan terhadap sanitasi yang ada di sekolah dan lebih memperhatikan fasilitas sanitasi yang ada di sekolah.
EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI DALAM PENGENDALIAN LALAT RUMAH DI WORKSHOP POLTEKKES KEMENKES BENGKULU Haidina Ali; Desti Dwi Cahyani
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 13 No 5 (2016): Jurnal Poltekkes Jambi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.839 KB)

Abstract

House fly is one disturbing insects and insect-borne diseases as well as on human health thatcan spread the disease cholera, typhoid and dysentery and other stomach ailments. Efforts to control anderadicate the disease vector needs to be done to prevent disease transmission. One such effort is to useplant-based insecticides. The purpose of this study was to determine the effectiveness of fragrant pandanleaf extract as an effort to control houseflies.Quasi-experimental type of research is to use the approach of Post Test Only With Control GroupDesign. Object of this research is the house fly's in the TPS Polytechnic Kemenkes Bengkulu, a sample of600 flies. Method of collecting data by counting the number of dead flies in a cage after being giventreatment. Data analysis is performed with univariate and bivariate analysis using one way ANOVAstatistical test.The results using fragrant pandan leaf extract at a dose of 10%, 20% and 30% were able to kill afly with an average of 8 individuals (16.7%), 17 individuals (34.7%), 21 individuals (42%) and results of thestatistical test known one way ANOVA p value = 0.000 <0.05. It means that there are differences in thenumber of deaths flies home with various dose administration fragrant pandan leaf extract in killing houseflies.Study is expected to be an alternative in handling house flies.
STUDI FAKTOR RISIKO KECACINGAN PADA PETANI SAYUR DI TELUK SEPANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG SERAI KOTA BENGKULU TAHUN 2021 HAIDINA ALI; GUSTOMO YAMISTADA; SRI MULYATI; MELY GUSTINA
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing di Indonesia pada tahun 1986-1991 masih tinggi prevalensinya yaitu 60%-80%. Hal ini terjadi dikarenakan Indonesia berada dalam posisi geografis yang temperature dan kelembaban yang sesuai untuk tempat hidup dan berkembang biaknya cacing Keberadaan dan penyebaran suatu parasit di suatu daerah tergantung pada berbagai hal, yaitu adanya hospes yang peka, terdapatnya kondisi lingkungan yang sesuai bagi kehidupan parasit, kurangnya sarana air bersih, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu, pemakaiaan berulang-ulang daun dan pembungkus makanan, sayur-sayuran yang dimakan mentah, penggunaan air sungai untuk berbagai kebutuhan hidup (mandi, mencuci bahan makanan,Tujuan Penelitian untuk mengetahui kontaminasi telur cacing pada petani sayuran di Teluk Sepang Kota Bengkulu Tahun 2021.. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan studi potong lintang (crosssectional).. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 18 (56.3%) responden kategori positif kecacingan dan 14 (43.8%) respon denkategori negative kecacingan. Selanjutnya di uji menggunakan SPSS didapat kan hasil Ada hubungan antara pengetahuan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,002), tidak ada hubungan kebiasaan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,0854), ada hubungan penanaman petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,002) dan tidak ada hubungan pemanenan petani terhadap kontaminasi telur cacing (nilai p=0,419). Diharapkan Masyarakat hendaknya sebelum mengkonsumsi sayuran khususnya sayuran mentah untuk membersihkan sayuran dengan sebaik-baiknya dan menggunakan sabun atau detergen pembasmi kuman seperti sabun cair atau sejenisnya.
ANALISIS KANDUNGAN BAHAN MAKANAN TAMBAHAN BERBAHAYA PADA IKAN ASIN DI KOTA BENGKULU DAN ENGGANO MOH. GAZALI; HAIDINA ALI; YUSMIDIARTI YUSMIDIARTI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan asin merupakan produksi bahan ikan segar yang pengelolaannya ditambahkan Bahan Tambahan Makanan (BTM). Kandungan garam pada proses pengawetan ikan asin 15-20%. Kondisi saat ini dengan keterbatasan produk garam maka proses pengolahan ikan asin dengan cara tradisional ditambahkan BTM kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kandungan BTM berbahaya dan jumlah kadarnya pada proses pengolahan ikan asin yang dijual di Kota Bengkulu dan Pulau Enggano. Jenis penelitian ini diskriptif yaitu melihat kandungan dan kadar bahan makanan tambahan yang digunakan sebagai pengawet pada proses pengolahan ikan asin. Hasil uji kulitatif bahwa ikan asin yang diperdagangkan di Kota Bengkulu dan Pulau Enggano sebanyak 28 jenis ikan asin semua positif formalin. Hasil uji kuantitatif kadar formalin berkisar antara 0,04% - 0,41%. Salah satu alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti formalin berupa penambahan bumbu-bumbu. Dalam bumbu-bumbu tersebut terkandung senyawa bioaktif yang bersifat antibakteri dan antioksidan. Selain memberi rasa yang lebih enak, bumbu-bumbu tersebut juga akan berpengaruh terhadap warna, bau, tekstur, aroma dan daya awet yang dapat memperbaiki ikan asin yang dihasilkan.
PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) AIR SUMUR GALI WARGA RAWA MAKMUR MENGGUNAKAN VARIASI KETEBALAN CANGKANG BUAH BINTARO DAN BIJI KAPUK RIANG ADEKO; REFLIS REFLIS; SATRIA PUTRA UTAMA; MUSTOPA RAMDHON; ALFIRMANSYAH ALFIRMANSYAH; HAIDINA ALI; SISWAHYONO SISWAHYONO; UMMI JAYANTI; ZAINAL ARIFIN
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fungsi air dalam kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya tidak dapat tergantikan oleh senyawa lainnya dikarenakan semua makhluk hidup membutuhkan air. Oleh sebab itu, kelestarian air menjadi indikator penting dlaam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi pemukiman. Survey awal yang dilaksankaan mengindikasikan bahwa kondisi air sumur gali warga RT 13 RW 03 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu setelah dilakukan pengukuran diperoleh hasil kekeruhan 113 NTU, Ph 6,50; Mangan (Mn) 1.824 mg/l dan kesadahan 1,02 mg/L. Hasil tersebut mengindikasikan air sumur gali warga tersebut telah melebihi ambang batas yang telah diatur dalam Permenkes RI No.32 tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan Mangan (Mn) sebelum dan sesudah perlakuan dengan ketebalan variasi kombinasi cangkang buah bintaro dan biji kapuk 20 cm, 30 cm, dan 50 cm serta variasi ketebalan yang paling efektif dalam penurunan kadar Mangan (Mn). Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain post test with only control group design. Hasil penelitian diperoleh variasi ketebalan paling efektif untuk menurunkan kadar Mangan (Mn) adalah dengan ketebalan 50 cm yang dapat menurunkan kadar Mangan (Mn) hingga 84,92%. Hasil penelitian diperoleh bahwa semakin tebal adsorben maka semakin efektif penurunannya.
ANALISIS KUALITAS DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI RAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA Alfirmasnyah Alfirmasnyah; Reflis Reflis; Satria Putra Utama; Mustopa Ramdhon; Riang Adeko; Zainal Arifin; Haidina Ali; Siswahyono Siswahyono; Ummi Jayanti
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Rawas merupakan salah satu sungai utama di Kabupaten Musi Rawas yang termasuk DAS Musi. Sungai Rawas telah diindikasikan mengalami pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas pembuangan limbah cair domestik,industri dan pertanian. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air sungai berdasarkan Kriteria Mutu Air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, dan merumuskan strategi pengendalian pencemaran air sungai Rawas yang perlu dilaksanakan. Parameter yang dianalisis adalah pH, TSS, BOD, COD,DO, Pospat, Nitrat, Fecal Coliform. Kualitas air sungai yang dianalisis di 6 titik pengambilan sampel 2001 dengan metode penelitian deskriptif. Analisis Status mutu air sungai mengunakan metode indek pencemaran. Hasil yang diperoleh Status mutu air sungai Rawas tingkat indeks cemaran yaitu termasuk kategori cemaran ringan dengan nilai kisaran 0,808 - 1,860 dan bisa dijadikan sebagai sumber air baku untuk pengolahan air bersih. Parameter pH, TSS, BOD, COD,DO, Pospat, Nitrat, Fecal Coliform semuanya dibawah baku mutu sungai kelas I, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 82 Tahun 2001. Strategi pengendalian pencemaran sungai Rawas diperlukan adanya pemeriksaan kualitas air sungai secara berkala, sosialisasi dan penegakan hukum bagi yang melanggar peraturan dan perundangan lingkungan hidup walaupun masih masuk dalam standar kualitas mutu air sungai.
UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR KOMBINASI KULIT PISANG  KEPOK (MUSA PARADISA L) DAN DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS) MELY GUSTINA; HAIDINA ALI; APLINA KARTIKA SARI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4087

Abstract

Latar Belakang: Tingkat timbulan sampah di Kota Bengkulu sebanyak 3 m3/hari, dengan jumlah penduduk 417.918 jiwa, menghasilkan 1.044,80 m3/hr timbulan sampah, hal ini memerlukan alternatif untuk mengatasi tingginya timbulan sampah tersebut, salah satunya yaitu dapat dengan melakukan pemanfaatan sampah organik dalam pembuatan pupuk organik, baik itu kompos maupun pupuk organik cair. Tujuannya untuk mengetahui tinggi, jumlah daun, waktu tanaman mulai muncul buah terhadap pertumbuhan tanaman mentimun dengan pemberian POC kombinasi kulit nanas dan daun lamtoro. Metode Penelitian : Desain penelitian quasi eksperimen dan analisis data menggunakan Uji One Way Anova dan Uji Bonferroni. Hasil : Hasil uji One Way Anova pada ketiga variabel yang di periksa didapatkan hasil ρ value < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap perlakuan larutan POC memiliki perbedaan, dan hasil Uji Bonferroni diperoleh perlakuan yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman mentimun pada perlakuan POC 25 ml yaitu rata – rata tinggi tanaman 163,7 cm, jumlah daun sebanyak 27,3 helaian, dan tanaman mulai muncul buah pada 26,5 HST. Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan variabel yang berbeda ataupun mengaplikasikan terhadap tanaman lainnya.