Implementasi e-government di Indonesia terus didorong sebagai bagian dari transformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Namun, efektivitas implementasi e-government tidak hanya ditentukan oleh keberadaan teknologi, tetapi juga pengalaman para aparatur sebagai pengguna utama sistem. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman aparatur pemerintah daerah dalam mengoperasikan aplikasi SORABI (Sistem Optimalisasi Arsip dan Administrasi Berbasis Informasi) di Kabupaten Karawang sebagai bentuk implementasi e-government dalam pelayanan administrasi dan pengelolaan bantuan sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumentasi, dan dianalisis menggunakan teknik pattern matching menurut Yin (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SORABI meningkatkan efisiensi pelayanan publik, akurasi data, dan integrasi antar–organisasi perangkat daerah (OPD). Namun, tantangan masih ditemukan pada infrastruktur, literasi digital aparatur, serta inkonsistensi pembaruan data dari tingkat desa/kelurahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan e-government sangat ditentukan oleh kesiapan SDM dan dukungan kelembagaan, bukan hanya teknologi. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan pelatihan, memperkuat koordinasi lintas OPD, dan memperbaiki infrastruktur digital secara merata