Articles
Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang
Nuryasin, Hasbi;
Rifai, Maulana;
Gumilar, Gun Gun
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/ji.v5i2.11666
The goal of this study is to determine how the Government of Tourism and Culture manages the reallocation of tourism in the era of new habits in Karawang Regency. The information is gathered by observation, interview, and documentation, and then qualitatively examined using a narrative approach. The findings of the study revealed that there was no reallocation of tourism during the Karawang Regency Tourism and Culture Office's Adaptation of New Habits program; if there is a reallocation of tourism, it is under the authority of the Karawang Regency Covid-19 Task Force, because the current policies of this normality are ineffective. The findings of this study can be used as input materials and considerations by related institutions, so that tourism is immediately reallocation in the era of Adaptation of New Habits, taking tourism as a potential sector that contributes the most PAD from other sectors, and, most importantly, when tourism is reallocation, it still follows the existing health protocol rules.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen pemerintahan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan terkait Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang. Data-data dikumpulkan melalui Observasi, Wawancara serta Dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan narrative (narasi). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya realokasi lokawisata saat Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, apabila terdapat realokasi lokawisata justru bukan kewenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang melainkan kewenangan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang karena kebijakan-kebijakan saat keabnormalan ini berada pada Satgas Covid-19. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan serta pertimbangan Institusi terkait, agar lokawisata pada era Adaptasi Kebiasaan Baru ini segera direalokasikan mengingat lokawisata sebagai sektor potensial serta menyumbang PAD terbesar dari sektor lainnya serta paling penting saat lokawisata direalokasikan tetap mengindahkan aturan protokol kesehatan yang telah ada.
Analisis kinerja pegawai pada kebijakan work from home
Alpianti, Tetty;
Atthahara, Haura;
Gumilar, Gungun
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29264/jfor.v23i4.10089
Pemerintah Indonesia mengambil suatu kebijakan akibat ditetapkannya Covid 19 sebagai pandemi, salah satu kebijakan Pemerintah yaitu dengan diberlakukannya Bekerja dari Rumah atau Work From Home (WFH). Menindaklanjuti sesuai dengan instruksi dari Presiden Indonesia yang berkaitan dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah. Hal tersebut upaya untuk memutus mata rantai Covid 19. Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor 800/2072/BKKPD Tahun 2020. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi salah satu instansi yang diwajibkan untuk bekerja di rumah, namun tidak semuanya untuk bekerja di rumah ada sebagian yang masih bekerja di kantor. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi terhadap kebijakan bekerja dari rumah. Dalam mengkaji permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian dari artikel ini bahwa secara keseluruhan kinerja pegawai pada kebijakan work from home di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi sudah cukup baik.
The Elements of e-Government Success in Public Services at Bekasi Regency Using the “SP4N LAPOR”
Gun Gun Gumilar;
Dhea Desita Delistiana;
Hanny Purnamasari
TRANSFORMASI: Jurnal Manajemen Pemerintahan TRANSFORMASI: Jurnal Manajemen Pemerintahan-Volume 13 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33701/jtp.v13i2.1503
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Delistiana dkk mengenai pengelolaan SP4N LAPOR di Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menarik karena masih adanya permasalahan dalam penerapan aplikasi LAPOR di Kapupaten Bekasi meliputi masih kurangnya sarana prasarana, SDM pengelola, kurangnya sosialisasi, dan aksesibilitas. Peneliti mencoba menggunakan sudut pandang pengukuran yang berbeda dalam pencapaian tujuan penelitian “sejauh mana keberhasilan program SP4N LAPOR di Kabupaten Bekasi”. Pendekatan penelitian masih tetap menggunakan analisis deskriptif, akan tetapi pisau analisis menggunakan analisis elemen sukses e-government yang dikemukaan oleh Indrajid, dimana sebelumnya menggunakan teori manajemen yang dikemukakan George R Terry. Temuan penelitian menunjukkan bahwa SP4N LAPOR di Kabupaten Bekasi belum berhasil diterapkan secara maksimal dikarenakan pengukuran dari ketiga elemen suksesnya penerapan e-government mulai dari support, capacity dan Value menunjukkan hasil yang kurang. Adapun saran dari penelitian ini antara lain perlunya percepatan penerapan SP4N LAPOR pada seluruh instansi di Kabupaten Bekasi, peningkatan kompetensi SDM para pelaksana SP4N LAPOR, pemerataan dan peningkatan intensifitas sosialisasi terhadap masyarakat.
PEMANFAATAN MESIN PENGHALUS DAN PENGADUK GARAM UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK DI DESA MUARABARU, KECAMATAN CILAMAYA WETAN, KABUPATEN KARAWANG
Marno Marno;
Yuliarman Saragih;
Gun Gun Gumilar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.959 KB)
|
DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4393
ABSTRAKSektor pertanian di sektor garam saat ini memerlukan perhatian kusus. Para petambak garam membutuhkan mesin yang kuat dan tahan korosi dengan berbahan dasar stainless steel kode SUS 316L. Saat ini, bahan stainless steel SUS 316L banyak digunakan dalam pengolahan makanan, minuman dan jenis bahan kimia lainnya yang membutuhkan sifat higienis. Maka tujuan dari kegiatan ini membuat mesin penghalus dan pengaduk garam dengan bahan stainless steel SUS 316L. Dari hasil data yang diperoleh dari pengujian mesin, dapat disimpulkan bahwa mesin penghalus dan pengaduk garam memiliki kecepatan maksimum 3800 rpm dapat menghaluskan garam dengan tingkat yang sangat halus dari 50 sampai 100% tergantung pada nilai kerapatan. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah pelatihan dengan tahap akhir merealisasikan alat yang dibuat. Hasil yang dicapai pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan mesin penghalus dan pengaduk garam berbahan stainless steel SUS 316L. Sehingga sangat berguna bagi para petambak garam di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan karena dapat meningkatkan nilai jual garam para petambak. Kata kunci: mesin penghalus dan pengaduk garam; stainless steel SUS 316L; petambak garam ABSTRACTThe agricultural sector in the salt sector currently requires special attention. At present, SUS 316L stainless steel material is widely used in processing food, beverages and other types of chemicals that require hygienic properties. Then the purpose of this activity makes the resilient machine and stirring salt with SUS 316L stainless steel. From the results of the data obtained from testing machines, it can be concluded that the resilient machine and salt stirrer have a maximum speed of 3800 rpm can smooth the salt with a very subtle level of 50 to 100% depending on the value of density. The method of implementation of this activity is training with the final stage of realizing the tools made. The results achieved by the community to the community were carried out by providing resilient machines and stainless steel stainless steel sus 316L. So it is very useful for salt farmers in the village of Muarabaru District Cilamaya Wetan because it can increase the value of salt salt farmers. Keywords: salt refining and stirring machine; stainless steel SUS 316L; salt farmers
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN OBJEK WISATA RELIGI TAJUG GEDE CILODONG KABUPATEN PURWAKARTA MENGGUNAKAN MODEL DONALD van METTER DAN CARL van HORN
Diena Pahlewi;
Hanny Purnamasari;
Gun Gun Gumilar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 3 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/dinamika.v7i3.4143
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pembangunan objek wisata religi Tajug Gede Cilodong Kabupaten Purwakarta berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pelarangan Pelacuran dan Minuman Keras dan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2019 tentang Penataan Kawasan Bungursari Istimewa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gagasan dari Dedi Mulyadi Bupati Purwakarta Periode 2008 – 2018 yang menetapkan perlunya mendirikan sebuah masjid megah di kawasan Prostitusi sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah menghilangkan prostitusi di Kabupaten Purwakarta khususnya di daerah Cilodong, Bungursari yang sudah ada sejak Tahun 1973. Dibangunnya Tajug Gede Cilodong menjadi magnet menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Purwakarta karena konsep dari Tajug Gede Cilodong adalah memadukan aspek wisata religi, edukasi dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, interview, studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Keberhasilan implementasi kebijakan dinilai dari Standar dan tujuan kebijakan; Sumber Daya; Komunikasi antar organisasi; Karakteristik agen pelaksana;Kecendrungan pelaksana(implementor); Kondisi sosial, ekonomi, dan politik, Keyword : Implementasi, Prostitusi, Tajug Gede Cilodong, Dedi Mulyadi.
STRATEGI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA WALAHAR KECAMATAN KLARI KABUPATEN KARAWANG
Dhea Ajeng Novita;
Hanny Purnamasari;
Gun Gun Gumilar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 2 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/dak.v8i2.5177
Badan Usaha Milik Desa Walahar ini salah satu BUMDes yang menjadi BUMDes percontohan yang ada di Karawang karena pernah mendapatkan penghargaan sebagai BUMDes terbaik di Kabupaten Karawang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi pengelolaan pada BUMDes di Desa Walahar Kecamatan Klari kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode deskriptif dengan pedekatan kualitatif. Dalam teknik pengambilan data, penelitian ini melakukan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara dari berbagai narasumber, contohnya Sekretaris Desa Walahar, Ketua Pengurus BUMDes Walahar, dan masyarakat Desa Walahar. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh BUMDes Walahar sudah cukup baik sehingga Badan Usaha Milik Desa Walahar mendapatkan penghargaan.
Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang
Hasbi Nuryasin;
Maulana Rifai;
Gun Gun Gumilar
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 5, No 2 (2021): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/ji.v5i2.11666
The goal of this study is to determine how the Government of Tourism and Culture manages the reallocation of tourism in the era of new habits in Karawang Regency. The information is gathered by observation, interview, and documentation, and then qualitatively examined using a narrative approach. The findings of the study revealed that there was no reallocation of tourism during the Karawang Regency Tourism and Culture Office's Adaptation of New Habits program; if there is a reallocation of tourism, it is under the authority of the Karawang Regency Covid-19 Task Force, because the current policies of this normality are ineffective. The findings of this study can be used as input materials and considerations by related institutions, so that tourism is immediately reallocation in the era of Adaptation of New Habits, taking tourism as a potential sector that contributes the most PAD from other sectors, and, most importantly, when tourism is reallocation, it still follows the existing health protocol rules.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen pemerintahan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan terkait Realokasi Lokawisata Pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Karawang. Data-data dikumpulkan melalui Observasi, Wawancara serta Dokumentasi dan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan narrative (narasi). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya realokasi lokawisata saat Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, apabila terdapat realokasi lokawisata justru bukan kewenangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang melainkan kewenangan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang karena kebijakan-kebijakan saat keabnormalan ini berada pada Satgas Covid-19. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan serta pertimbangan Institusi terkait, agar lokawisata pada era Adaptasi Kebiasaan Baru ini segera direalokasikan mengingat lokawisata sebagai sektor potensial serta menyumbang PAD terbesar dari sektor lainnya serta paling penting saat lokawisata direalokasikan tetap mengindahkan aturan protokol kesehatan yang telah ada.
Mitigasi Bencana Non Alam Berbasis Masyarakat Saat Dan Pasca Pandemi Covid_19 Di Kabupaten Karawang
Salman Salman;
Indah Laily Hilmi;
Gun Gun Gumilar
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 3, No 3 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1423.967 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v3i3.515
This research aims as an effort to increase public knowledge and awareness through socialization and health education about steps to prevent transmission of covid_19, understanding the importance of Clean and Healthy Living (PHBS) behavior, Healthy Living Community Movement (GERMAS) which can be used as behavior patterns in the future. pandemic Covid_19. In addition, efforts to empower and increase community participation in the use of traditional medicinal plants found in the surrounding environment as health ingredients. This service method is carried out in 2 stages, the first stage is carrying out health education which aims to increase knowledge, awareness, encouragement and motivation to the community to maintain health and always adhere to the application of health protocols in every activity carried out, while the second stage is carried out with training making health potions by utilizing traditional medicinal plants for health maintenance, disease prevention and health care that can be done during and after the Covid_19 pandemic. The results of the study showed that the socialization and health education carried out had a positive impact on increasing public knowledge. Increased knowledge will have an impact on behavior, especially behaviors that can prevent disease, and increase body resistance during the Covid-19 pandemic carried out by, from and for the community itself as an effort to mitigate community-based non-natural disasters.
Employee Performance in the Spatial Planning Department of Public Works and Spatial Planning in Karawang Regency in Optimizing Public Services
Kirana Puspamurty;
Dadan Kurniansyah;
Gun Gun Gumilar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (172.905 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.6562478
This study aims to examine and analyze the performance of employees in the Spatial Planning Department of Public Works and Spatial Planning in Karawang Regency in optimizing public services. This study uses a qualitative descriptive approach with the data collection technique used is triangulation including interviews, observation and documentation, then analyzed through the Miles and Huberman model which includes reduction, presentation and drawing conclusions. The discussion of this research is reviewed using Mitchell's performance theory (Sedarmayanti, 2001:51) where there are five dimensions namely work quality, timeliness, initiative, ability and communication. The results of this study indicate that the performance of employees in the Spatial Planning Division of the DPUPR Karawang in quality shows good results with a lot of creativity that appears, but in punctuality there are still many who arrive late, the initiative is very high with a fairly agile work response, the ability of the employees There is no doubt about the DPUPR and there is a close relationship between employees in terms of communication.
Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) di Subbagian Umum Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi
Amelia Nova Agustin;
Eka Yulyana;
Gun Gun Gumilar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.6568270
This study aims to determine, examine and analyze the application of e-government in the application of the Personnel Management Information System (SIMPEG) in the General Subsection of Personnel at the Bekasi Regency Education Office. This research is a descriptive qualitative type with data collection techniques carried out through triangulation which includes interviews, observations and documentation studies, then the data is analyzed using the Miles and Huberman model where the data is reduced, presented and drawn conclusions. The results of the discussion refer to the theory of E-government according to Indrajit, 2004 which has three supporting dimensions in the form of value, support and capacity. The results of this study are the Personnel Management Information System (SIMPEG) has been running quite well but on the one hand it has not met optimally in the realm of human resources and proper room capacity.