Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH BAHAN PENGISI BATU KARANG TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS ASBUTON Hamkah, Hamkah; Jakob, Juvrianto C.; Walalayo, Rosmawati
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v10i1.7649.65-74

Abstract

Abstract Mountain coral found in Taeno Village, Ambon, is available in abundance and has the potential to be used as a filler for asphalt concrete mixtures. This research aims to determine the potential use of filler material derived from coral rock found in Taeno Village and the effect of coral filler material on the characteristics of the asbuton wearing-course asphalt concrete mixture. This research was carried out by adding filler material, with level content of 0%, 1%, 2%, and 3%, to asbuton wearing-course asphalt concrete with 3 variations of asphalt content, namely 5.0%; 5.5%, and 6.0%. Marshall tests were, then, carried out on the specimens made from the mixture. This research shows that the coral stone filler, which comes from Taeno Village, can be used as a filler for asbuton wearing-course asphalt concrete. From the analysis carried out, it was concluded that the asphalt content of the mixture influences the level of filler that can be added to the mixture. The higher the asphalt content value in a mixture, the higher the optimum filler content that can be added to the mixture. The optimum levels of filler that can be added to mixtures made with asphalt content of 5.0%, 5.5%, and 6.0% are 1.55%, 1.63%, and 1.75%, respectively. Keywords: asphalt concrete; filler; wearing-course; asbuton; coral filler Abstrak Batu karang gunung yang terdapat di Dusun Taeno, Ambon, tersedia melimpah dan berpotensi untuk digu-nakan sebagai bahan pengisi campuran beton aspal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi penggunaan bahan pengisi yang berasal dari batu karang yang terdapat di Dusun Taneo dan pengaruh bahan pengisi batu karang tersebut terhadap karakteristik campuran beton aspal lapis aus Asbuton. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan bahan pengisi, dengan kadar 0%, 1%, 2%, dan 3%, kepada beton aspal lapis aus Asbuton (AC-WCAsb.) dengan 3 variasi kadar aspal, yaitu 5,0%; 5,5% dan 6,0%. Selanjutnya dilakukan pegujian Marshall terhadap benda-benda uji yang dibuat dari campuran tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa bahan pengisi batu karang, yang berasal dari Dusun Taeno, dapat digunakan sebagai bahan pengisi untuk campuran lapis beton aspal lapis aus asbuton. Dari analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa kadar aspal campuran berpengaruh terdapat kadar bahan pengisi yang dapat ditambahkan dalam campuran. Semakin tinggi nilai kadar aspal pada suatu campuran, semakin tinggi pula kadar bahan pengisi optimum yang dapat ditambahkan pada campuran tersebut. Kadar bahan pengisi optimum yang dapat ditambahkan pada campuran yang dibuat dengan kadar aspal 5,0%, 5,5%, dan 6,0% berturut-turut adalah 1,55%, 1,63%, dan 1,75%. Kata-kata kunci: beton aspal; bahan pengisi; lapis aus; asbuton; bahan pengisi batu karang
Analisis Faktor Penyebab Penurunan Terhadap Timbunan Oprit Pada Jembatan Beton Negeri Luhu Kabupaten Seram Bagian Barat Kaliky, Isnain Sah; Hamkah, Hamkah; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i3.40

Abstract

Jembatan beton negeri Luhu Kabupaten seram bagian barat yang menghubungkan jalan lintas seram menuju negeri Luhu dengan panjang bentangan 25 meter, dan lebar 7,81 meter. Salah satu kefatalan yang terjadi pada jembatan ini yaitu terjadinya penurunan terhadap timbunan oprit,dan kerusakan terhadap dinding penahan tanah yang melindungi timbunan oprit dengan panjang kerusakan 3 meter lebar 1 meter dan kedalaman 5 meter yang terjadi dibelakang abutment. Permasalahan yang terjadi pada timbunan untuk oprit jembatan menjadi lebih kompleks karena pengaruh perilaku sungai yang perlu diperhitungkan dengan seksama dan teliti karena beberapa kejadian yang terjadi pada oprit jembatan diakibatkan oleh permasalahan yang disebabkan oleh perilaku sungainya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengindentifikasi faktor-faktor penyebab, Mendesain penanganan penurunan timbunan oprit dan  Mendapatkan dimensi kerusakan pada timbunan dan dinding pelindung timbunan oprit dengan menggunakan metode pengukuran topografi. Dengan metode  pengukuran topografi mengdapatkan hasil perhitungan sebagai berikut, Bronjong = 210 m3, timbunan pada Segmen Arah Luhu STA. 0 + 25 = 352.47 m3,  STA. 0 + 50 = 421.63 m3, STA. 0 + 75 = 481.14 m3, sekmen arah hulung STA. 0 + 50 = 261.20 m3,  STA. 0 + 75 = 323.49 m3, dan pasangan batu  arah luhu STA. 0 + 030 - 0 + 035 = 45.66 m3, untuk arah hulung Sta 0+095 -  Sta 0+100 = 45.57 m3
Kajian Pelaksanaan Analisis Struktur Bangunan Bawah Jembatan (Abutment) Lingkar Jalur Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Pulau Ambon Latumahina, Jefri; Hamkah, Hamkah; Kumbangsila, Ruben
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.194

Abstract

Jembatan lingkar jalur hutumuri merupakan banngunan yang di bangun di atas sungai, lemba ataupun jalan sehingga orang atau kenderaan dapat menyebrang dari 1 sisi ke sisi yang lain. Jembatan juga merupakan struktur yang di bangun untuk menjangkaau keadaan fisik tanpa menutup jalan seperti badan air, lembah, atau jalan, untuk tujuan pnyebrangan. Bangunan jembatan harus kuat menahan berat kenderaan yang lewat di atasnya, kuat menahan tiupan angina dari samping, kuat menahan getaran akibat gempa agar jembatan bias bertahan selama umur kapasitas. Tugas akhir ini memiliki tujan untuk dimensi dan penulangan abutmen berdasarkan hasil kerja pada jembatan Lingkar jalur Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Pulau Ambon yang di samakan untuk menyelidiki beban di atas jembatan berdasarkan SNI 1725 – 2016 Memiliki tujuan untuk mengalisis atau menghitung jembatan konfensional pada struktur bawah jembatan (Abutment). Beban yang di perhitungkan adalah Berat Sendiri, Beban mati tambahan, Beban (T), Beban lajur (D) Beban Angin, dan beban gempa. Hasil Analisis Kestabilan Struktur Bangunan Bawah Jembatan Berdasarkan data pengujian dan Properties Tanah menunjukan bahwa 2 buah pondasi kasion mengunakan diameter 3,00 Cukup untuk memikul Beban Struktur Jembatan dengan bentang 25m.
Tinjauan Perhitungan Pondasi Tiang Pancang Pada Jembatan Wai Poka Kota Ambon Lawalata, Alexander Biondy; Hamkah, Hamkah; Lewakabessy, Godfried
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.226

Abstract

Jembatan Wai Poka yang sudah lebih dari 20 tahun dan sudah mengalami kerusakan pada dinding penahan tanah  dan masalah utamanya, yakni penggantian struktur baja ke struktur beton. Hal ini didasarkan pada struktur jembatan yang yang sudah mengalami kerusakan serta terjadi penyempitan pada ruas jalan sehingga kurang maksimal melayani kebutuhan transportasi, oleh karena itu jembatan beton dipilih karena dimensi penampang nya lebih ramping kemudian lebih tahan terhadap korosi, kedap air, tahan terhadap geser dan beton prategang hampir tidak membutuhkan biaya khusus untuk pemeliharaan. Selain itu juga dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga membuat jumlah pengendara makin bertambah volumenya, kendaraan ringan maupun kendaraan berat yang melewati jembatan tersebut. Dari hasil Total Akibat Berat Sendiri (MS) pada Struktur Bagian Bawah Jembatan Pms = 6999,68 dan MMS = -2152,79 sedangkan beban pada abutmen akibat beban mati tambahan PMA = ½ * WMA = 210,6 Kn.Dari hasil tekanan tanah (TA) nilai TTA = 1674,36 dan nilai MTA = 3381,07 sedangkan nilai letak titik tangkap gempa pada abutmen adalah 4,504461 Dari hasil perhitungan pada fondasi tiang pancang nilai Wabutmen yang diperoleh adalah 4832,0832 Kn = 492,74 Ton Daya dukung ultimate tiang (Qult) = 175,396 Ton , Daya dukung allowable tiang (Qall) = 58,465 Ton , Beban netto yang diijinkan (Qtiang) = 58,341 Ton , Cek kekuatan bahan tiang (Ptiang) = 58,341 Ton.
Perhitungan Abutment Dan Fondasi Jembatan Ake Samo Pada Ruas Jalan Saketa-Dehepodo Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Fataruba, Muhammad Zulham; Hamkah, Hamkah; Jakob, Juvrianto Chrissunday
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.308

Abstract

Di ruas jalan Saketa-Dehepodo terdapat lintasan sungai yang menyebabkan jalan terputus antara Desa Samat dan Desa Samo karena adanya sungai yang membelah/memisahkan kedua desa tersebut. Oleh karena itu di perlukan pembangunan jembatan karena merupakan salah satu jalan penunjang agar dapat memperlancar aktivitas masyarakat stempat khususnya transportasi yang menghubungkan dua desa berbatasan di pulau Halmahera, yaitu Desa Samat dan Desa Samo pada kedua kawassan tersebut. Tujuan penelitian mendimensi control kekuatan stabilitas pada abutment jembatan Ake Samo dan menganalisis besar dimensi, banyaknya tiang, dan mengetahui desain penulangan pada pilecap pondasi. Metode perhitungan menggunsksn metode kuantitaif dan berdasarkan SNI 1725-2016 dan SNI 2833-2016. Abutment direncanakan memiliki tinggi 7,000 m dengan pile cap berukuran 4,000 m x 8,500 m dan ketebalan pie cap 0,800 m. Pada pembesian pile cap digunakan tulangan lentur arah x dengan D25-200 (As= 20851.56 mm2), tulangan lentur arah y dengan D25-200 (As=9812.5 mm2), dan tanpa menggunakan tulangan geser satu arah. Berdasarkan perhitungan pondasi, kedalaman tiang direncanakan dengan kedalaman 20,000 meter dengan jumlah tiang 21 tiang dengan diameter 0,40 meter dan dimana, daya dukungnya di peroleh sebesar 34,491 ton/tiang tunggal. Dari data hasil uji sondir pada kedalaman 16 m hingga 22 m memiliki nilai qc 250 kg/cm yang dimana jenis tanah ialah tanah keras. Dalam kondisi tanah seperti ini kondisi tanah termasuk kuat dan untuk penurunan dianggap tidak terjadi atau nilai penurunan sangat kecil.
Analisis Saluran Drainase Pengendali Limpasan Permukaan Ruas Jalan Dusun Telaga Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Tuhelelu, Juraidah Lili Yanti; Hamkah, Hamkah; Kakaly, Sulastri
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.4017

Abstract

In the drainage channel analysis of the Telaga-Piru Hamlet section in West Seram District, West Seram Regency, Maluku Province. The research location road is 3 km long and 4 m wide. This surface runoff is caused by high intensity rain, so that the Telaga Piru road has a damaged surface, some of which is even covered by sediment and water that is carried onto the road. From the results of the 10 year return period calculation, the design rainfall was 192.518 mm, with an average water requirement of 125 liters and a water usage time of 24 hours/day from the water requirement discharged each day, namely 85% with population plant presentations of 0,21% peryear. So that the population of telaga hamlet in 2029 was 659 people/person.Then the discharge that enters the channel is 0,006 m³/hour/day. So the results of the analysis of the amount of runoff entering the Telaga Hamlet road section, Qᵣ = 0.522 m³/second and Qₛ = 0.527 m³/second, show that the channel on the Telaga Hamlet road section can accommodate the runoff discharge.
Desain Teknis Bangunan Bronjong pada Ruas Jalan Ilngei - Aruidas Kabupaten Kepulauan Tanimbar Hattu, Stela Velly; Hamkah, Hamkah; Hukom, Edison
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i1.4117

Abstract

The Ilngei Aruidas road section, Tanimbar Islands Regenchy, is one of the Collector Road sections located in Tanimbar Islands Regenchy using flexible pavement with a length of 59 KM, a pavement width of 5.5 meters. Based on geographical lacation, the route og the Ilngei Aruidas road is mostly on hills and slopes which tend to be influenced by weather conditions which result in landslides on the Ilngei Aruidas road, especially at the Sta 39+970 with a total length of the landslide reaching 30 meters with a landslide height reaching 4.0.The aim of this research is to determine the type of gabion the is suitable for dealing with landslides on the Ilngei Aruidas road, Tanimbar Islands Regency, road, Tanimbar Islands Regechy, as well as planning safe gabion dimensions on the Ilngei Aruidas road, Tanimbar Islands Regechy. The results of the planning analysis show that the appropriate type of gabion to use is the wire gabion type with the following gabion dimension, 4 meters high, 3 meters wide and 30 meters long, stability against slinding 262,9 > 1.5 stability against overturning 1,46>1,5 and stability to bearing capacity-omax-843,2 kN/m2 qa-15,40 kN/m2.
Weighing of Performance Indicator Components National Road Condition Program in Maluku Province Hasri, Burhanuddin; Susilo, Buri Hartanto; Hamkah, Hamkah
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i2.50821

Abstract

The Program Performance Indicator (IKP) stipulated in the Guidelines for the Road and Bridge Sector No.07/P/BM/2021 is an indicator to measure the fulfillment of the level of road network services. The IKP consists of four components where the IKP value is the average value of the four components. The four components of the IKP are unevenness (IRI), pavement surface condition (PCI), remaining pavement life (RSL), and drainage effectiveness with the weight of each component set in the guidelines, namely IRI 60%, PCI 10%, RSL 15%, and drainage effectiveness 15%. The weight can also be adjusted to the specifics of each Center or Province. This study aims to examine the components of IKP in West Papua and West Java Provinces. The research was conducted using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to obtain a ranking of each IKP component. The results of the study were obtained that the weight of the IKP component based on the guidelines could be accepted and applied to the review area, except for the weight of the PCI for Maluku Province where less than 75% of respondents stated that it was appropriate. The weight of the components obtained based on the AHP analysis for the Maluku region is IRI 28%, PCI 27%, RSL 23%, and drainage effectiveness 22%. The results of the study can be considered as a reference for the preparation of component weights for other provinces in Indonesia.
Evaluasi Saluran Drainase dan Rencana Anggaran Biaya Ruas Jalan Sumeith Pasinaro – Watui Kabupaten Seram Bagian Barat Hattu, Alfredo Yefta; Hamkah, Hamkah; Kakaly, Sulastri
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.602

Abstract

Saluran drainase pada ruas jalan Sumeith Pasinaro - Watui yang tentunya mempengaruhi aktivitas di wilayah ini akibat longsor yang sering terjadi, menyebabkan banjir dan aliran air, sehingga saluran drainase tidak mampu menampung aliran air hujan. Dalam evaluasi saluran drainase pada ruas jalan Sumeith Pasinaro - Watui, tujuan utamanya adalah untuk menentukan volume aliran air, agar dapat merencanakan dimensi saluran dan menganalisis berapa anggaran yang dibutuhkan dalam evaluasi saluran drainase. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan dan analisis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder, yang kemudian dianalisis menggunakan metode Log Pearson Tipe III dan Gumbel berdasarkan analisis hidrologi, kemudian mengevaluasi saluran yang ada dengan volume aliran yang direncanakan, dan memperkirakan anggaran biaya dengan menggunakan AHSP 2022. Berdasarkan hasil perhitungan debit aliran permukaan pada ruas jalan Sumeith Pasinaro - Watui sebesar 0,337 m³/detik dan debit saluran sebesar 0,066 m³/detik, sehingga ditemukan bahwa saluran drainase tidak dapat menampung debit aliran permukaan. Oleh karena itu, dalam perancangan ulang dimensi saluran drainase dengan panjang 250 m, lebar atas saluran 2 m, lebar bawah saluran 1,5 m, dan tinggi saluran 1,1 m dengan debit saluran 0,372 m³/det, ditemukan bahwa dimensi saluran baru dapat menampung debit aliran permukaan. Dan nilai Anggaran Biaya Rencana adalah Rp 492.594.000