Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Terapi Audio Murottal Qur’an Surat Ar - Rahman terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak Senilis Syafei, Abdul; Suryadi, Yogik
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.627 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i1.669

Abstract

The cataract’s prevalence was still high in Indonesia, according to medical record data of Eye South Sumatera Province Hospital, the year 2016, found that Senile cataracts were ranked first of the top 10 outpatient diseases, amounted 8.275 people. According to the Health Ministry of Indonesia, the year 2014, 8.1% patient have fear of surgery or anxiety. This study was to determine the effect of murrotal audio therapy of Qur'an Surah Ar-Rahman to the level of anxiety in pre-surgery senile cataract patients at Eye Hospital of South Sumatra Province. The design of this research was pre-experiment using quantitative approach. Primary data were obtained through interviews and observations using questionnaires, before intervention and after the intervention. The number of samples was 56 respondents and taken by accidental sampling technique. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis with Nonparametric statistical test, Marginal Homogeneity Test. The result showed that patients with anxiously heavy was 28 people (50.0%) before the murottal treatment of Qur'an Surah Ar-Rahman, and patients with anxious very heavy were 28 people (50.0%). After intervention or treatment using murottal audio therapy Qur'an Surah Ar-Rahman, 16 people (28.6%) were moderate anxiety, 35 people (62.5%) were anxiously heavy, and 5 people (8.9%) were anxious very heavy. It can be concluded that there was the influence of anxiety differences of respondents before and after given audio therapy Qur'an Surah Ar-Rahman.
PERBANDINGAN TEKNIK MASSAGE EFFLEURAGE (MENGGOSOK) DENGAN TEKNIK MASSAGE SHAKING (GONCANGAN) PADA SEGMEN TUNGKAI BAWAH TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT SETELAH LATIHAN FISIK ANAEROBIK Abdul Syafei; Hardi Darmawan; Theodorus
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 7 No 12 (2017): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v7i12.200

Abstract

Aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar asam laktatdalam darah maupun otot. Peningkatan kadar asam laktat, merupakan salah satu faktor penyebabterjadinya kelelahan. Untuk mengurangi kelelahan dilakukan dengan massage yang merupakanmanipulasi sederhana dengan mengusap tubuh yang sakit pada struktur jaringan lunak yang dapatmenenangkan serta mengurangi stress psikologis. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui perbandingan teknik massage effleurage dengan teknik massage shaking terhadappenurunan kadar asam laktat setelah aktivitas fisik anaerobik. Penelitian uji klinik berpembandingdalam bentuk open lable dengan rancangan pretest-postest design. Subjek penelitian mahasiswa FKIPjurusan pendidikan olahraga universitas sriwijaya palembang berjumlah 51 responden yang memenuhikriteria inklusi, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok teknik massage effleurage, kelompokteknik massage shaking, dan kelompok kontrol yang masing-masing kelompok berjumlah 17responden. Pada masing-masing kelompok dilakukan pemeriksaan laktat awal (pre test), kemudiansetelah aktivitas 5 menit dilakukan pemeriksaan kadar asam laktat (post test), dan dilakukanmassage pada kelompok perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan massage. setelah 20menit dilakuan pemeriksaan kadar asam laktat (post massage). Hasil uji statistik menunjukkan nilairerata kadar asam laktat sebelum aktivitas pada kelompok teknik massage effluarage (menggosok)yaitu 3,406±0,96 sedangkan sesudah aktivitas yaitu 8,959±1,24. Rerata kadar asam laktat sebelumaktivitas pada kelompok teknik massage shaking (goncangan) yaitu 3,241±0,78 sedangkan sesudahaktivitas yaitu 8,276±0,77. Rerata kadar asam laktat sebelum aktivitas pada kelompok kontrol yaitu3,406±0,96 sedangkan sesudah aktivitas yaitu 8,959±1,24. Sedangkan pada kelompok setelahperlakuan teknik massage effluarage (menggosok) didapat nilai yaitu 3,800±1,07 dan pada teknikmassage shaking (goncangan) didapat nilai yaitu 4,065±0,56 hal ini menunjukkan bahwa tidak adaperbedaan bermakna antara teknik massage effluarage (menggosok) dengan teknik massage shaking(goncangan) dengan p value 0,416 (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa massage effleurage danmassage shaking sama-sama dapat menurunkan kadar asam laktat setelah aktivitas fisik anaerobik.
Stress level of nursing students due to online learning during the covid-19 pandemic Pebriani, Sintiya Halisya; Syafei, Abdul; Mardiah, Mardiah
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1922.201 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.4.2021.285-290

Abstract

Changes in learning methods to online learning due to the Covid-19 pandemic have an impact on the psychology of students. Constraints related to the implementation of online learning cause students to experience stress. This study aims to investigate the effect of online learning on stress levels in nursing students at STIK Siti Khadijah Palembang. The research was descriptive correlation design with cross-sectional approach, the total sample was 230 students with total sampling technique. Data were collected through online-based questionnaires (google form), namely the online learning constraints questionnaire and the Perceived Stress Scale (PSS-10). Data analysis using the chi-square test. The results showed that most of the students (50.9%) experienced enough problems in online learning and almost all students (90.9%) experienced moderate stress, statistical tests showed that there was an effect (p = 0.007) of online learning with stress levels on nursing students. The obstacles that students feel during online learning such as starting to feel bored, weak internet network, limited internet quota, difficulty concentrating and understanding the material, many lecture assignments, lack of understanding of electronic media are stress triggers for students, so it can be concluded that there is an effect of learning online during the Covid-19 pandemic with stress levels in nursing students.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA Apriani; Abdul Syafei
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.92

Abstract

Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Serangan jantung mendadak menjadi penyebab utama kematian di luar rumah sakit dan di rumah sakit. Kematian terjadi biasanya karena ketidakmampuan petugas kesehatan untuk menangani penderita pada fase gawat darurat (Golden Period). Ketika pasien segera menerima Bantuan Hidup Dasar, pasien tersebut memiliki kesempatan hidup yang lebih mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar dengan metode simulasi terhadap keterampilan mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperiment dengan pendekatan one group pre-test and post-test design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 – 16 November 2019. Sampel pada penelitian ini berjumlah 68 responden dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar checklist dari American Heart Association tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang Bantuan Hidup Dasar dengan metode simulasi terhadap keterampilan mahasiswa dengan p value = 0.000. Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan pertolongan pertama pada pasien dengan henti nafas dan henti jantung dengan tindakan Bantuan Hidup Dasar ketika menemukan korban dalam kondisi tersebut.
Terapi Bekam Basah Terhadap Kadar Kolerterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia di Klinik Holistic Centre Asy-Syafii Palembang admin; Dedi Pahrul; Abdul Syafei
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.108

Abstract

Salah satu pengobatan non-farmakologis atau terapi komplementer penatalaksaan hiperkolesterolimia adalah terapi bekam, terapi ini dilakukan pada titik-titik meridian untuk menurunkan hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolimia di klinik Holistic Centre Asy-Syafii Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian quasy ekspermental dengan one group pre test posttest. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh penderita hiperkolesterolimia di klinik Holistic Care Asy-Syafii berjumlah 31 orang responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 5 Oktober – 26 Desember 2020 bertempat di klinik Holistic Centre Asy-Syaafi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian terapi bekam (p: 0.000). Maka dari itu disarankan untuk diadakan endidikan kesehatan kepada masyarakat tentang manfaat terapi bekam serta cara mengontrol kadar kolesterol darah.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU Lily Marleni; Abdul Syafei; Andra Dwi Saputra
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.371

Abstract

Latar belakang: TB paru merupakan penyebab utama kematian diantara berbagai penyakit infeksi dan menjadi masalah yang cukup besar terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Tuberkulosis Paru dapat terjadi karena di pengaruhi beberapa faktor resiko yang mendukung untuk terjadinya infeksi Tuberkulosis Paru. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara  pengetahuan dan jenis kelamin dengan kejadian tuberculosis. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien tuberkulosis yang datang berobat di Poli Rumah Sakit Khusus Paru Palembang tahun 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accident sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji spearmen diketahui bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ( p value = 0,245), dan ada hubungan antara jenis kelamin (p value = 0,047) dengan kejadian tuberkulosis di Poli Rumah Sakit Khusus Paru Palembang tahun 2019. Saran: Diharapkan kepada seluruh petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit Paru Palembang khususnya di bagian promosi kesehatan agar dapat melakukan tindakan promosi sebagai tindakan pencegahan yang mempunyai faktor risiko yang tinggi terhadap kejadian penyakit TB paru agar lebih aktif  untuk memeriksakan diri ke  Rumah Sakit Paru Palembang apabila terdapat gejala-gejala penyakit TB. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Pengetahuan, Jenis Kelamin
TERAPI BEKAM TERHADAP SKALA NYERI PASIEN MIGRAIN DI RUMAH SEHAT Apriani Apriani; M Ramadhani F; Abdul Syafei; Dedi Pahrul
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.814

Abstract

Latar Belakang: Migrain adalah salah satu bentuk dari gangguan nyeri kepala primer. Gejala migrain biasanya ditandai dengan serangan sakit kepala hebat yang periodik dan berulang. Harga obat yang tergolong mahal dan tingginya angka kejadian efek samping obat, menjadikan terapi non farmakologis sebagai alternatif pengobatan migrain. Salah satu terapi tersebut adalah terapi bekam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri pasien migrain di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan terapi bekam di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-25 September 2021. Hasil: Rata-rata skala nyeri sebelum terapi bekam adalah 4,53, setelah terapi bekam rata-rata skala nyeri adalah 3,43. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon test didapatkan p-value = 0,000 yang berarti ada pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri pasien migrain di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang. Saran: Diharapkan untuk dapat diberikan penyuluhan kesehatan terlebih dahulu kepada pasien yang akan melakukan terapi bekam agar pasien lebih memahami tentang manfaat dari terapi bekam. Kata Kunci: Terapi Bekam, Skala Nyeri, Migrain
PENGARUH TERAPI SURAT AR - RAHMAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Abdul Syafei; Rahmalia Afriyani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.260

Abstract

Latar belakang: Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit dimana ginjal tidak berfungsi dengan baik sehingga membutuhkan terapi hemodialisa, untuk menjalani terapi hemodialisa biasanya pasien gagal ginjal kronik sering mengalami kecemasan maka dari itu untuk mengurangi rasa cemas dibutuhkan terapi murottal surat Ar-rahman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi surat Ar-rahman terhadap tingkat kecemaasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode: Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif desain pre eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. karena data terdistribusi normal maka uji statistik menggunakan Uji paired sample t test. Populasi yang diteliti adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Di Rumah Sakit Pusri Palembang, sempel yang diteliti sebanyak 25 orang yang diambil dengan cara menggunakan teknik Purposive sampling.data diolah menggunakan analisa univariat dan bivariate. Hasil: Dari hasil uji statistik dengan menggunakan paired sample t test di dapatkan p value = 0.000 ( p< α = 0.05). Saran: Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada semua petugas kesehatan yang ada di ruang hemodialisa agar tetap meningkatkan kinerja dan rutin  memberikan terapi surat Ar-Rahman kepada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kecemasan saat hemodialisa. Kata kunci: Q.S AR-Rahman, Kecemasan, Hemodialisa.
Pencegahan Penyakit Gangguan Reproduksi melalui Penyuluhan Kesehatan tentang Keputihan Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Gandus Putinah Putinah; Shinta Maharani; Dedi Pahrul; Abdul Syafei
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7829

Abstract

ABSTRAK Keputihan adalah peringatan dini dari berbagai kelainan di sistem reproduksi.Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa adanya pengeluaran cairan keputihan sehingga dianjurkan untuk pemeriksaan khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini penyebab keputihan. Untuk itulah sangat penting bagi ibu rumah tangga untuk mendapat pengetahuan yang memadai tentang penyakit gangguan reproduksi khususnya keputihan agar mereka tahu bagaimana seharusnya mereka bersikap ketika menghadapi penyakit keputihan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit gangguan reproduksi khususnya keputihan melalui pemberian pendidikan kesehatan kepada para ibu rumah tangga. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang berusia produktif di RT 19 Kelurahan Gandus Palembang. Bentuk kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi. Media pembelajaran yang digunakan adalah leaflet, alat peraga dan banner.  Peserta penyuluhan sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya sekitar materi penyuluhan. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga tentang keputihan, hal ini dibuktikan dari hasil pre-test dan post-test yang berubah sangat signifikan. Hasil pre-test didapatkan pengetahuan peserta tentang keputihan antara lain rendah (56,2%), cukup (34,4%) dan tinggi (9,4%), sedangkan hasil penilaian post-test didapatkan pengetahuan peserta antara lain rendah (12,5%), cukup (15,6%) dan tinggi (71,9%). Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat Kelurahan Gandus Palembang khususnya ibu-ibu rumah tangga dapat menjaga kesehatan organ reproduksi dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksinya secara rutin di puskesmas gandus. Kata Kunci: Keputihan, Pencegahan, Penyuluhan ABSTRACT  Vaginal discharge is an early warning of various disorders in the reproductive system. Women are suggested not to underestimate the presence of vaginal discharge so it is recommended for a special or routine examination so that it can determine the cause of vaginal discharge early. For this reason, it is very important for housewives to get adequate knowledge about reproductive disorders, especially vaginal discharge so that they know how they should behave when dealing with vaginal discharge. This community service activity aims to provide knowledge and understanding of reproductive disorders, especially vaginal discharge by providing health education to housewives. The target of this activity is housewives of productive age at RT 19 Gandus Village Palembang. The form of this activity is community empowerment through health education with lecture and discussion methods. The learning media used are leaflets, teaching aids, and banners. The counseling participants were very enthusiastic in participating in the counseling, this was evidenced by the large number of participants who asked questions about the extension material. The results of this activity showed an increase in the knowledge of housewives about vaginal discharge, this was evidenced by the results of the pre-test and post-test which changed very significantly. The results of the pre-test showed that the participants' knowledge about vaginal discharge was low (56,2%), sufficient (34,4%), and high (9,4%), while the post-test results showed that the participants' knowledge was low (12,5%), adequate (15,6%) and high (71,9%). Through this activity, it is hoped that the community of Gandus Palembang Village, especially housewives, can maintain the health of their reproductive organs by implementing a healthy lifestyle and conducting regular reproductive health check-ups at Gandus Public Health Center. Keywords: Vaginal discharge, Prevention, Counseling 
HUBUNGAN POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING Abdul Syafei; Rahmalia Afriyani; Apriani
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 13 No 25 (2023): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v13i25.217

Abstract

Stunting that fails to be addressed will have an impact on brain development so that the intelligence level of toddlers becomes less. Feeding parenting is the dominant factor causing stunting. Gandus sub-district is the sub-district with the highest number of stunting toddlers in the city of Palembang, namely 140 toddlers. Objective: to determine the effect of feeding parenting with the incidence of stunting under five. Methods: This research is an analytical survey research with a cross-sectional design approach. The research was carried out on July 4th-30th, 2022 and the sample in the study was mothers who had toddlers and visited the posyandu in the working area of ​​the Palembang Gandus Public Health Center with a total of 98 respondents. Results: It was found that only 13 (13.3%) respondents had stunting toddlers, 66 (67.3%) respondents had poor feeding parenting patterns. Furthermore, the results of the chi square test showed that there was a significant relationship between feeding parenting and the incidence of stunting (p value: 0.022). Conclusion: The better the parenting pattern in providing food by a mother, the smaller the chance for her toddler to suffer from stunting. Suggestion: Health education about feeding parenting should be carried out on a scheduled basis to prevent stunting and the need for continuous monitoring of the growth of children with stunting.