Aziz, Mahbub Humaidi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Transformative Leadership of School Principals in Improving the Quality of Education from an Islamic Perspective Muhammad Ridho Fatkhul Humam; Mulya Putra; Aziz, Mahbub Humaidi; Bima Fandi Asy’arie
Al-fahim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2024): AL-FAHIM : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/alfahim.v6i2.1457

Abstract

This research aims to identify the application, components of the transformational leadership style, and analyze how this leadership style is applied in an Islamic perspective. This research is field research, where the type used is multisite using a qualitative approach. This research focuses on the Humanities Vocational School and At-Tayyibah Middle School, Kerinci Regency, Jambi Province. The findings of the discussion in this article, First. Implementation of TL in Humanities Vocational Schools to increase commitment and performance. Where, the role of the school principal is to maintain a harmonious work atmosphere and provide continuous moral support, to increase loyalty and work morale. Then, the principal also increases learning innovation and includes space for participation in decision-making. On the other hand, implementing TL at At-Tayyibah Middle School increases commitment and performance. Where the efforts made by the school principal are to have a strong sense of empathy towards the school community. Apart from that, the principal provides space for all school members to make decisions and can provide maximum performance. Second, the transformational leadership component is proven by the presence of a charismatic, firm, polite, courteous attitude, able to solve various problems, and trying to form superior students who can realize school goals under the desired achievements. Third, transformative leadership in an Islamic perspective includes providing the concept of deliberation in Islam called (shura); providing an attitude of justice and empowering equality among the school community; creating individual development and encouraging innovation under Islamic principles; and Providing moral and spiritual support to all school members.
Depth-Knowledge of Vocabulary and Its Role in Prior Knowledge-Based Arabic Learning: Systematic Literature Review Aziz, Mahbub Humaidi; Asy'arie, Bima Fandi; Bahy, Moh. Buny Andaru
Tarling : Journal of Language Education Vol. 8 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Prodi PBA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/tarling.v8i2.12358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran pengetahuan kedalaman kosakata bahasa Arab terhadap kemampuan membaca, (2) mengetahui pengaruh kedalaman kosakata bahasa Arab terhadap kemampuan berbicara siswa, (3) mendeskripsikan peran pendekatan Pengetahuan Awal dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik yang digunakan adalah "systematic literature review" (SLR); teknik ini dipilih karena dapat menggunakan metode yang komprehensif dan menyeluruh serta pendekatan yang tidak memihak pada proses refleksi pustaka. Data menunjukkan bahwa pengetahuan kosakata yang mendalam sangat penting untuk memperoleh bahasa Arab secara efektif. Kedalaman ini mencakup makna kata dan penggunaannya dalam berbagai konteks dan variasi morfologi. Tinjauan tersebut juga menyoroti bahwa pengetahuan awal membantu dalam pembelajaran, karena pembelajar dapat menghubungkan kosakata baru dengan konsep yang sudah dikenal, sehingga memudahkan pemahaman dan retensi yang lebih baik. Selain itu, tinjauan ini mengidentifikasi bahwa pembelajar dengan pengetahuan dasar yang kuat lebih mahir dalam memperoleh dan menerapkan kosakata baru. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi metode pengajaran inovatif yang dapat mengoptimalkan pembelajaran kosakata dan secara efektif mengintegrasikan pengetahuan awal dalam konteks pendidikan bahasa Arab.
Kurikulum Merdeka Belajar: Menelaah Trend Model Pembelajaran Di Sekolah Dan Madrasah Asy'arie, Bima Fandi; Aziz, Mahbub Humaidi; Bahy, Moh. Buny Andaru; Rahman, Aulia; Mariyana, Weni
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10 Nomor 1 2025 (Kurikulum dan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Islam Ahmad dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v10i1.3233

Abstract

Mengingat pentingnya model pembelajaran, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis beberapa model pembelajaran yang kerap digunakan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar KMB di sekolah dan madrasah. Artikel ini memberikan rekomendasi pada satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, sederajat). Penelitian ini adalah jenis kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari tiga sumber “Google Scholar”, “ScienceDirect”, dan “DOAJ”. Diskusi dalam artikel ini membahas tren model pembelajaran dalam penerapan KMB, yang mencakup lima model pembelajaran utama, yaitu: (1) model “inquiry learning” menekankan proses eksplorasi dan investigasi mandiri oleh siswa, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. (2) model “problem-based learning” (PBL) menantang siswa untuk menyelesaikan masalah nyata, memfasilitasi pembelajaran berbasis pengalaman. (3) model “project-based learning” (PjBL) melibatkan siswa dalam proyek jangka panjang yang menghubungkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan kolaboratif dan kreatif. (4) model “blended learning” menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, memberikan fleksibilitas dalam proses belajar-mengajar serta memudahkan akses terhadap materi pembelajaran. (5) model “flipped classroom” membalik pendekatan pembelajaran tradisional dengan mengharuskan siswa mempelajari materi di rumah dan melakukan kegiatan praktik serta diskusi di kelas. Dengan demikia, kelima model pembelajaran ini berperan penting dalam mendukung prinsip-prinsip KMB, seperti penguatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, peningkatan kreativitas, serta kemandirian belajar. Sehingga model pembelajaran yang digunakan guru terbukti memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan mengembangkan keterampilan abad ke-21.
Active Learning in Arabic Syntax (Nahwu): An Innovative Strategy for Islamic University Students in the 21st Century Setiadi, Agung Heru; Mahdi, Tubagus Ahmad; Asy’arie, Bima Fandi; Hijriyah, Umi; Aziz, Mahbub Humaidi
Borneo Journal of Language and Education Vol 5 No 2 (2025): Borneo Journal of Language and Education, Vol.5 (No.2), Agustus 2025
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeru Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/benjole.v5i2.10261

Abstract

This study aims to determine the orientation and steps of Nahwu learning in Arabic I courses. Then analyze the obstacles in Nahwu learning and the factors that cause these obstacles. This research was conducted at the Faculty of Sharia, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, using a qualitative research design with a case study type. The results of this study indicate that. Nahwu learning at the Faculty of Sharia is oriented towards active learning with inductive learning strategies and individual conventional learning techniques. The learning steps refer to the components of educational and teaching methods and are based on PAIKEM. The problem of learning Nahwu consists of (a) supporting factors, including internal factors, including the physical condition of students, student competence, student tendencies, and motivation; external factors, including the Arabic language environment, the presence of native speakers, competent lecturers, teaching materials, exercises, and reward and punishment systems. (b) Inhibiting factors include internal factors, including student self-confidence and differences in student backgrounds, as well as lack of student motivation and commitment, lack of Arabic language environment, and low effectiveness of efforts; external factors include lack of supervision and recording, changes in course schedules, and lack of learning media.