Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

An Analysis of Flora Symbols in the Qur'an from the Perspective of Charles Sanders Peirce Bahy, Moh. Buny Andaru; Syaifuddin, Helmi; Budiman Putra, Muhammad Fatih; Wakhid, Moh. Rizalul
TAFSE: Journal of Qur'anic Studies Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/tafse.v9i1.22043

Abstract

Symbols are important elements that are often used in everyday life. The Qur'an contains many messages which are depicted using certain symbols. The current reality is that there are still many who do not know and understand the symbols used in the Koran. This research will explore and discuss the use of flora symbols used in the Qur'an. These symbols are important to know and understand with the aim of understanding the messages contained in the Qur'an. This research uses a qualitative descriptive research type. Data analysis in this research uses the triangle meaning semiotic theory from Carles Sanders Peirce's perspective. After carrying out the analysis, this research found that there are 25 verses in the Qur'an that use flora symbols, which are divided into 2 classifications, namely general and specific symbol mention classifications. Which is divided into 3 general mentions of floral symbols and 7 specific mentions of floral symbols. The symbols mentioned are generally used in the Qur'an to show God's power and mercy in everything that has been created. Meanwhile, the Qur'an uses specific mention of flora symbols to show the benefits of flora in the continuity of human life.
Depth-Knowledge of Vocabulary and Its Role in Prior Knowledge-Based Arabic Learning: Systematic Literature Review Aziz, Mahbub Humaidi; Asy'arie, Bima Fandi; Bahy, Moh. Buny Andaru
Tarling : Journal of Language Education Vol. 8 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Prodi PBA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/tarling.v8i2.12358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran pengetahuan kedalaman kosakata bahasa Arab terhadap kemampuan membaca, (2) mengetahui pengaruh kedalaman kosakata bahasa Arab terhadap kemampuan berbicara siswa, (3) mendeskripsikan peran pendekatan Pengetahuan Awal dalam pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik yang digunakan adalah "systematic literature review" (SLR); teknik ini dipilih karena dapat menggunakan metode yang komprehensif dan menyeluruh serta pendekatan yang tidak memihak pada proses refleksi pustaka. Data menunjukkan bahwa pengetahuan kosakata yang mendalam sangat penting untuk memperoleh bahasa Arab secara efektif. Kedalaman ini mencakup makna kata dan penggunaannya dalam berbagai konteks dan variasi morfologi. Tinjauan tersebut juga menyoroti bahwa pengetahuan awal membantu dalam pembelajaran, karena pembelajar dapat menghubungkan kosakata baru dengan konsep yang sudah dikenal, sehingga memudahkan pemahaman dan retensi yang lebih baik. Selain itu, tinjauan ini mengidentifikasi bahwa pembelajar dengan pengetahuan dasar yang kuat lebih mahir dalam memperoleh dan menerapkan kosakata baru. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi metode pengajaran inovatif yang dapat mengoptimalkan pembelajaran kosakata dan secara efektif mengintegrasikan pengetahuan awal dalam konteks pendidikan bahasa Arab.
Kurikulum Merdeka Belajar: Menelaah Trend Model Pembelajaran Di Sekolah Dan Madrasah Asy'arie, Bima Fandi; Aziz, Mahbub Humaidi; Bahy, Moh. Buny Andaru; Rahman, Aulia; Mariyana, Weni
Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10 Nomor 1 2025 (Kurikulum dan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Islam Ahmad dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jpdk.v10i1.3233

Abstract

Mengingat pentingnya model pembelajaran, tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis beberapa model pembelajaran yang kerap digunakan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar KMB di sekolah dan madrasah. Artikel ini memberikan rekomendasi pada satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, sederajat). Penelitian ini adalah jenis kepustakaan (library research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari tiga sumber “Google Scholar”, “ScienceDirect”, dan “DOAJ”. Diskusi dalam artikel ini membahas tren model pembelajaran dalam penerapan KMB, yang mencakup lima model pembelajaran utama, yaitu: (1) model “inquiry learning” menekankan proses eksplorasi dan investigasi mandiri oleh siswa, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. (2) model “problem-based learning” (PBL) menantang siswa untuk menyelesaikan masalah nyata, memfasilitasi pembelajaran berbasis pengalaman. (3) model “project-based learning” (PjBL) melibatkan siswa dalam proyek jangka panjang yang menghubungkan teori dan praktik, meningkatkan keterampilan kolaboratif dan kreatif. (4) model “blended learning” menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring, memberikan fleksibilitas dalam proses belajar-mengajar serta memudahkan akses terhadap materi pembelajaran. (5) model “flipped classroom” membalik pendekatan pembelajaran tradisional dengan mengharuskan siswa mempelajari materi di rumah dan melakukan kegiatan praktik serta diskusi di kelas. Dengan demikia, kelima model pembelajaran ini berperan penting dalam mendukung prinsip-prinsip KMB, seperti penguatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, peningkatan kreativitas, serta kemandirian belajar. Sehingga model pembelajaran yang digunakan guru terbukti memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan mengembangkan keterampilan abad ke-21.
Developing a Nahwu Module Using a Self-Directed Learning Approach for Beginner-Level Learners Bahy, Moh. Buny Andaru; Arifin, Ahmad; Saputra, Firman Cahaya; Vetiana, Gautama Veri; Abdullah
Asalibuna Vol. 9 No. 01 (2025): Volume 09, Nomor 01, Juni 2025
Publisher : UIN Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asalibuna.v9i01.5261

Abstract

Abstract: Difficulties in understanding Arabic grammar materials are commonly experienced by students due to the complexity of Nahwu content in instructional materials. This phenomenon leads to a lack of comprehension and low academic achievement. This study aims to develop a Nahwu learning module using a self-directed learning approach to help students better understand Nahwu concepts. This research adopts a Research and Development (R&D) design using the ADDIE development model. The study was conducted at Madrasah Tsanawiyah Attanwir Bojonegoro. After completing all development stages, the study produced a Nahwu learning module based on a self-directed learning approach. The developed module has been validated by subject matter and media experts. In practice, the Nahwu module has proven effective in improving students' understanding of Arabic grammar independently, as it features well-structured content that is easy for students to grasp.   Abstrak:  Kesulitan memahami materi gramatika bahasa Arab sering terjadi di kalangan siswa karena sulitnya memahami materi dalam bahan ajar Nahwu. Fenomena ini berdampak pada kurangnya pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran Nahwu menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri, agar siswa dapat memahamami materi nahwu dengan baik. Penelitian ini berenis penelitian R&D dengan langkah pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Attanwir Bojonegoro. Setelah melakukan seluruh tahapan pengembangan, penelitian menghasilkan produk modul pembelajaran Nahwu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri. Modul yang dikembangkan telah melalui uji validasi oleh ahli materi dan media. Dalam penerapannya, modul Nahwu ini efektif untuk meningkatkan pemahaman gramatika bahasa Arab siswa seacara mandiri, karena modul pembelajaran Nahwu ini memiliki karakteristik materi yang terstruktur dan mudah dipahami oleh siswa.