Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fermented Kasgot and SP 36 Fertilizer as Inputs for Purple Corn Cultivation in Ultisol Soil Raharjo, Hardi Rahmat; Supartoto, Supartoto; Herliana, Okti
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.2.406

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of fermentation kasgot and SP-36 fertilizer on purple corn in Ultisol soil. The research was carried out in the Screenhouse Food and Horticulture Corps Seed Agency, Bojong Village, Kembaran District, Banyumas Regency, from February to July 2022. The experiment used Randomized Block Design (RBD) with 2 treatments and 3 replications. The treatments were fermentation kasgot fertilizer with 3 levells, namely kasgot without fermentation, kasgot fermented with EM4, and kasgot fermented with Trichoderma sp.; and the second treatments were dose of SP-36 fertilizer with 3 levells, namely 50 kg/ha, 75 kg/ha, 100 kg/ha. The result showed that fermentation kasgot with EM4 increased wet crop weigth to 9,03% and wet seeds weight by corncob to 27,56%, while fermented kasgot with Trichoderma sp. increased dry seeds weight by corncob to 29,13%. SP-36 fertilizer effect in corncob diameter and P uptake in plant. Dose of 50 kg/ha increased corncob diameter to 6,58% and P uptake in plant to 23,03%. There was significant interaction between fermented kasgot with EM4 and SP-36 fertilizer dose by 50 kg/ha that increased dry plant weight to 36,98%. Keywords: kasgot, fermentation, purple corn, SP-36 fertilizer
PENGARUH DOSIS DAN SAAT INOKULASI Lemna polyrhiza TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH Aristiani, Nia Nur; Widyasunu, Purwandaru; Supartoto, Supartoto
Agrin Vol 21, No 1 (2017): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2017.21.1.337

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui: 1) dosis optimum inokulasi Lemna polyrhiza (Lp) bagi padi di lahansawah, 2) waktu inokulasi Lp terbaik bagi pertumbuhan dan produksi padi sawah, dan 3) interaksi dosis dan saatinokulasi Lp bagi padi sawah. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) tigakali ulangan. Faktor yang dicoba: 1) dosis aplikasi Lp (D): D0 (kontrol atau tanpa Lp); D1 (25 g Lp m-1); D2 (50g Lp m-1), dan D3 (75 g Lp m-1), serta 2) saat inokulasi Lp (P): P1 (padasaat tanam padi) dan P2 (14 hari setelahtanam padi). Variabel yang diamati: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, tingkat kehijauan daun, bobot jeramiper rumpun, bobot jerami/ha, jumlah gabah per malai, bobot 1000 biji, bobot gabah kering/ rumpun, serapannitrogen, dan prosentase penutupan petak percobaan oleh Lp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi Lpmemberikan pengaruh sangat nyata terhadap variabel tingkat kehijauan daun dengan hasil tertinggi pada perlakuanD2 (50 g Lp m-1) dan prosentase penutupan petak percobaan oleh Lp dengan hasil terbaik pada perlakuan D3 (75g Lp m-1). Hasil gabah tertinggi dicapai oleh perlakuan D1P1 dengan rata-rata hasil 1,56 ton/ha (konversi). Saatinokulasi Lp berpengaruh nyata terhadap bobot seribu biji, bobot tertinggi pada perlakuan P1 (bersamaan saattanam padi); prosentase penutupan percobaan petak oleh Lp terbaik pada perlakuan P1 (bersamaan saat tanampadi). Kombinasi perlakuan berpengaruh nyata terhadap prosentase penutupan petak percobaan oleh Lp denganhasil terbaik pada perlakuan D3 x P2 (75 g Lp m-1 yang diberikan 14 hari setelah tanam padi).Kata kunci: Padi, L. polyrhiza, dosis dan saat inokulasi L. polyrhizaABSTRACTThis research aimed to found-out: 1) the optimum dose of Lemna polyrhiza (Lp) innoculation to lowlandrice, 2) the best innoculation time of Lp to growth and yield of lowland rice, and 3) the dose and inoculation timeinteractions of Lp torice. Theexperiment was the factorial Randomized Complete Block Design repeated by threetimes. The factors were tested: 1) Lp innoculation dose: D0 (control or non Lp), D1 (25 g Lp m-1), D2 (50 g Lpm-1),and D3 (75 g Lp m-1), and 2) Lp’s innoculation time (P): P1 (at rice plant planting) and P2 (14 days afterrice planting). The variables observed: the plant height, number of productive tillers, leaf greeness level, strawdry weight/hill, straw dry weight/ha, number of grain/panicle, 1000 grain weight, grain dry weight/hill, nitrogenuptake, and the Lp covering percentage. The resultshowed: The Lpdose gave very significant effect to leaf greenesslevel at D2 (50 g Lp m-1) and to the Lp covering percentage at D3 (75 g Lp m-1), both were the best values. Thehighest rice yield was achieved by D1P1 by 1,56 ton/ha (conversion average). Innoculation time of Lp gavesignificant effect: to 1000 grain weight at P1 (at rice planting) as the best results, and to the Lp coveringpercentage (the best result was P1). The best combination of treatmentwhich gave significant effect to thepercentage of covering experiment field was D3 x P2 ( 75 g Lemna m-1 which was innoculated at 14th day afterrice planting).Keywords: Rice, L. polyrhiza, dose and innoculation time of L. polyrhiza
Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bokashi Untuk Pengembangan Edamame di Baturraden Faozi, Khavid; Supartoto, Supartoto; Musthafa, Muhammad Bachtiar; Yoko, Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 5 No. 1 (2026)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v5i1.1619

Abstract

Limbah tongkol jagung dari kegiatan pasca panen jagung pipilan di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden belum dimanfaatkan. Limbah yang berupa klobot, sumbu tongkol, dan biji hampa merupakan bahan organik dapat diolah menjadi bokashi untuk menyuburkan tanah. Tujuan kegiatan PKM Berbasis Riset yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani, utamanya Kelompok Tani Margo Raharjo III mengenai pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan baku bokashi; dan aplikasinya untuk budidaya edamame. Kegiatan meliputi alih teknologi berupa ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktik pembuatan bokashi berbahan limbah tongkol jagung. Bokashi tersebut selanjutnya digunakan untuk demplot budidaya edamame secara komersial sesuai prosedur operasional baku budidaya menggunakan mulsa plastik. Pelatihan pembuatan bokashi dan budidaya edamame dalam bentuk ceramah dan diskusi dengan materi sebanyak 2 kali, sedangkan pendampingan teknis budidaya dilakukan secara periodik 2 minggu sekali pada tahapan pertumbuhan penting tanaman mulai dari persiapan lahan sampai dengan panen. Kacang edamame yang dibudidayakan dan diberi bokashi limbah tongkol jagung dapat tumbuh dan berproduksi baik dengan bobot rata-rata 150 s.d 200 gram per tanaman. Potensi pasar kacang edamame juga tinggi sehingga prospektif dikembangkan di Baturraden.
Penerapan Teknologi Pemupukan untuk Meningkatkan Produksi Tanaman dan Kualitas Buah di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang Suharti, Woro Sri; Tini, Etik Wukir; Supartoto, Supartoto; Kurniawan, Rifqi Raditya
Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bijaksana.v3i2.11172

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan keberlanjutan desa binaan fakultas pertanian yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 sampai dengan 2023. Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2022 dan 2023 adalah transfer pengetahuan dan teknologi tentang “Pengembangan Tanaman Hortikultura di Market Farm Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Menuju Desa Wisata”. Kegiatan pengabdian berbasis riset tahun pertama yang telah dilaksanakan pada tahun 2024 adalah pelatihan sosialisasi teknik pemupukan NPK dan pupuk daun pada tanaman buah, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman jambu biji kristal dan jeruk lemon. Kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2025 adalah aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), perbanyakan lemon dengan stek, dan pasca panen jambu biji kristal. Tujuan kegiatan ini adalah mentransfer pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat Desa Banjarsari Wetan dengan praktik langsung pada demplot untuk mengaplikasikan teknologi aplikasi ZPT dalam rangka meningkatkan produksi Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang, Banyumas yang menanam tanaman buah-buahan agar dapat meningkatkan produksi dan kualitasnya. Perbanyakan lemon dengan stek untuk menyediakan bibit lemon berkualitas, dan pasca panen jambu biji kristal.