Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation of Malay leadership Tunjuk Ajar Melayu in Political Communication for Malay Women Leaders Shasrini, Tessa; Saputra, Hamanda Hadi; Sukri, Al
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 12 No. 1 (2025): Communicare: Journal of Communication Studies
Publisher : Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101012120251

Abstract

The values ​​of Tunjuk Ajar Melayu are a cultural heritage that reflects local wisdom in various aspects of life, including in political communication. This study aims to analyze how the values ​​of Tunjuk Ajar Melayu are implemented in the political communication of Malay women's leadership. The research method used is a qualitative approach with in-depth interview techniques and discourse analysis of speeches and political interactions of Malay women leaders. The results of the study show that Malay women leaders apply the values ​​of Tunjuk Ajar Melayu in their political communication through three main aspects: (1) polite and persuasive language, which is used to build emotional relationships with the community; (2) the principle of deliberation and consensus, which is the basis for decision-making and building understanding in the community; and (3) exemplary moral and ethical leadership, which is reflected in an attitude of humility, honesty, and responsibility in carrying out leadership duties. The implementation of these values ​​not only strengthens the legitimacy of Malay women's leadership but also builds public trust, strengthens relationships with the community, and creates harmonious and effective political communication. In conclusion, the implementation of Tunjuk Ajar Melayu in the political communication of Malay female leaders plays an important role in forming an inclusive, ethical, and social harmony-oriented leadership style. This study shows that local cultural values ​​remain relevant in modern political dynamics and can be a sustainable model of political communication.
ANALISIS PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @BAPENDARIAU SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN KOMUNIKASI Ihsan, Taufiq; Shasrini, Tessa
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 3 No 2 (2024): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/3vgvyg79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan media sosial instagram @bapendariau pada Samsat Drive Thru sebagai sarana informasi dan komunikasi dan mengaitkan dengan konsep The Circular Model of Some dari Regina Lutrell yang meliputi tahap share, optimize, manage dan engage. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah informan yang memiliki kriteria pegawai BAPENDA Riau yang memiliki akses terhadap sosial media Instagram @bapendariau, pengikut Instagram @bapendariau yang menggunakan samsat drive thru dan pengguna samsat drive thru yang tidak mengikuti Instagram @bapendariau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial Instagram yang dilakukan oleh humas BAPENDA Riau pada akun @bapendariau dalam konten samsat drive thru belum sesuai dengan konsep The Circular Model Of Some dari Regina Lutrell. Dari keempat tahapan hanya ada beberapa tahapan yang sudah diterapkan oleh humas BAPENDA Riau.
MULOK BMR TEACHER COMMUNICATION STRATEGY IN INSTILLING THE PRINCIPLES OF MALAY CULTURAL IDENTITY IN STUDENTS Shasrini, Tessa; Sukri, Al; Idawati, Idawati
Jurnal Ranah Komunikasi Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ranah Komunikasi (JRK)
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/rk.8.1.23-29.2024

Abstract

This research aims to explain the communication strategy of the Mulok BMR teacher in cultivating the principles of Malay cultural identity. This research uses a qualitative descriptive method, which uses analytical data from interviews and observations of objects. The Mulok subject aims to provide knowledge, skills and behavior to students so that they have solid insight into environmental conditions and community needs in accordance with the values/rules that apply in their region and support the continuity of regional development and national development. Riau Malay Culture (BMR) is included in learning because Malay Culture has become a strong identity in the traditions of society in Riau Province. Therefore, the Riau Provincial government includes Riau Malay Culture as part of education and includes it in the curriculum. The results of this research show that the communication strategies used by teachers during the learning process are: 1) applying Malay language during the learning process 2) Involving Students in Cultural Activities 3) Story Based Learning 4) using visual media. By implementing these communication strategies, teachers can become the main agents in strengthening Malay cultural identity in students. That way, students can take pride in their cultural heritage and apply it in everyday life. This communication strategy can also open the door to a deeper understanding and appreciation of Malay culture.
Kompetensi Komunikasi Mahasiswa Asing Universitas Islam Riau (Studi Pada Fakultas Ilmu Komunikasi) Ningsih, Indah Sukma; Shasrini, Tessa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12540

Abstract

Kompetensi komunikasi pada mahasiswa asing ialah kemampuan untuk berinterkasi secara efektif dengan orang dan budaya yang jauh berbeda, kompetensi ini mencakup kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya serta kemampuan untuk menggunakan bahasa dan keterampilan untuk berkomunikasi. Teori Anxienty Uncertainty Management teori menjelaskan bagaimana seseorang berinteraksi secara efektif berdasarkan keseimbangan kecemasan dan ketidakpastian mereka dalam siatuasi sosial, dalam konteks motivasi, keterampilan, dan pengetahua, kecemasan dan ketidakpastian dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi komunikasi mahasiswa asing di UIR.peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam proses kompetensi komunikasi,yaitu: (1) belajar bahasa secara mandiri tujuan nya agar lebih dapat memahami dan mempererat komunikasi serta melakukan penyesuaian dan membuka diri dengan kebiasaan budaya baru sebagai langkah untuk memberikan toleransi terhadap perbedaan yang ada. (2) mahasiswa asing memiliki keterampilan untuk menjadi komunikator yang kompenen karena memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik saat berkomunikasi, melakukan diskusi dengan pribumi dan mengaplikasikan dengan cara mereka masing-masing. (3) bergaul dan bersosialisasi dengan mahasiswa lokal untuk mengetahui seperti apa kebiasaan dalam budaya yang baru.
Kompetensi Komunikasi Mahasiswa Internasional Universitas Islam Riau (Studi Pada Fakultas Ilmu Komunikasi) Ningsih, Indah Sukma; Shasrini, Tessa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13551

Abstract

Kompetensi komunikasi pada mahasiswa asing ialah kemampuan untuk berinterkasi secara efektif dengan orang dan budaya yang jauh berbeda, kompetensi ini mencakup kemampuan untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya serta kemampuan untuk menggunakan bahasa dan keterampilan untuk berkomunikasi. Teori Anxienty Uncertainty Management teori menjelaskan bagaimana seseorang berinteraksi secara efektif berdasarkan keseimbangan kecemasan dan ketidakpastian mereka dalam siatuasi sosial, dalam konteks motivasi, keterampilan, dan pengetahua, kecemasan dan ketidakpastian dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi komunikasi mahasiswa asing di UIR.peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam proses kompetensi komunikasi,yaitu: (1) belajar bahasa secara mandiri tujuan nya agar lebih dapat memahami dan mempererat komunikasi serta melakukan penyesuaian dan membuka diri dengan kebiasaan budaya baru sebagai langkah untuk memberikan toleransi terhadap perbedaan yang ada. (2) mahasiswa asing memiliki keterampilan untuk menjadi komunikator yang kompenen karena memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik saat berkomunikasi, melakukan diskusi dengan pribumi dan mengaplikasikan dengan cara mereka masing-masing. (3) bergaul dan bersosialisasi dengan mahasiswa lokal untuk mengetahui seperti apa kebiasaan dalam budaya yang baru.
Pemanfaatan Akun Instagram @Pkucity dalam Mendapatkan informasi pada Mahasiswa Universitas Islam Riau (Studi Pada Fakultas Ilmu Komunikasi) Saputri, Hesti Wandri; Shasrini, Tessa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14502

Abstract

Media Sosial instagram pada saat ini memberikan pandangan baru untuk lebih mudah berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Contohnya yang terdapat pada akun instagram @pkucity, dimana pada akun tersebut mengemukakan banyaknya informasi dengan berbagai kejadian serta penjelasan yang didapatkan, lalu diterima oleh seluruh pengguna instagram. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pemanfaatan yang ada pada akun instagram dalam mendapatkan informasi dengan menggunakan teori New Media yang dikembangkan oleh Pierre Levy yang menjelaskan tentang perkembangan media berupa jejaring sosial dan informasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penggunaan sumber data dari wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya akun instagram @pkucity sangat bermanfaat bagi khalayak terutama mahasiswa Universitas Islam Riau dalam artian memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan sarana informasi menjadi lebih praktis.
Barriers to Intercultural Communication of the Nias Tribe (Study in Penyengat Village, Sungai Apit District, Siak Regency) Imron Adrian; Tessa Shasrini
Experimental Student Experiences Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : LPPM Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i4.183

Abstract

This study aims to find out what are the barriers to intercultural communication in the Nias Tribe Society (Study in Penyengat Village, Sungai Apit District, Siak Regency). This study used a qualitative method by conducting interviews and observations of six research subject informants with different cultural backgrounds. This study uses the theory of accommodation which explains how the two different cultures can adjust to one another starting from behavior when interacting with one another and can reduce conflict or disagreement when talking to one another. The results of this study explain what are the obstacles to intercultural communication between the Nias people and the people of Penyengat Village, namely the barriers (language, perception, experience, nonverbal, culture and prejudice) from the languages of the two cultures, both of them do not understand Indonesian. and with wrong mention/delivery or body language, negative Prejudice Barriers arise. and differences of opinion in different tribes can cause communication barriers, adjusting to social life in a new environment. fear that results in prejudice against different cultures, especially the people of Penyengat Village have a fear of the Nias Tribe Causing Problems in Penyengat Village.
Intercultural Communication Competence in Overcoming the Culture Shock of Migrant Workers in Japan Muhajirin, Muhajirin; Tessa Shasrini
Experimental Student Experiences Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : LPPM Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i4.203

Abstract

Japan is known as a developed country that has advanced technology, and is a civilized country, so it is not uncommon for Indonesian people to want to become Indonesian Migrant Workers (TKI) in Japan because of the large amount of royalty they are given. However, in this way, it is necessary to make adjustments made by TKI in communicating in Japan or scientifically it is usually called intercultural communication. This study aims to determine the competence of intercultural communication carried out by TKI in Japan in dealing with culture shock. This study uses a qualitative descriptive research type, data analysis techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are carried out through data reduction and drawing conclusions. This research was conducted through interviews with Indonesian migrant workers in Japan. The results showed that Indonesian migrant workers were very interested in working in Japan because they were paid high wages. Japan is known as a country that has good manners, culture shock that occurs, namely difficulties in language and seasons. With so TKI continue to try to adapt. In addition, Indonesian TKI also take a deep self-approach to their surroundings and try to join the new environment.
Communication Ethics of Criticism in the Public Space of Twitter Social Media Arifan Efendi; Tessa Shasrini
Experimental Student Experiences Vol. 3 No. 1 (2024): May
Publisher : LPPM Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i5.232

Abstract

This study aims to find out how communication ethics critiques in the public space of social media Twitter. This study uses a qualitative approach because in this study it describes the phenomena studied in the form of descriptions that show how communication ethics criticizes the public space of Twitter's social media. The subject in this study is social media twitter. The object of this study is the ethics of communication to criticize in the public space of Twitter's social media. This study uses secondary data. The results of this study indicate that the ethics of communication in conveying criticism on Twitter social media must pay attention to, among others: using good language, avoiding the spread of criticism that contains racism, pornography and acts of violence and propaganda, re-checking the correctness of information, respecting the work of others when conveying criticism either in the form of photos, writings or videos belonging to other people, it must include the source of the information. Communication ethics has a legal basis, namely Law Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions (UU ITE).
MEDIA KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MULOK BUDAYA MELAYU ANTARA GURU DAN SISWA Al Sukri; Tessa Shasrini
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.262

Abstract

Media komunikasi pembelajaran adalah salah alat atau komponen di dalam sebuah proses pembelajaran di sekolah. Media merupakan salah satu komponen yang dapat membantu para guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya agar siswa bisa memiliki ketertarikan terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan. Mulok (Muatan Lokal) masuk kedalam pembelajaran karena Budaya Melayu menjadi identitas kuat dalam tradisi masyarakat melayu di Provinsi Riau. Mata pelajaran mulok bertujuan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang luas tentang keadaan lingkungan serta adat kebiasaan atau etika masyarakat melayu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran media komunikasi dalam proses pembelajaran yang digunakan guru selama proses mengajar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriftif dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan depth interview, subjek penelitian pada penelitian ini guru SMA Negeri dan SMA Swasta yang ada di kota Pekanbaru. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan media komunikasi pembelajaran yang tepat sangat Peran media komunikasi seperti Youtube, VCD, LCD di dalam Mata pelajaran mulok dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru lebih menarik, lebih nyata dan lebih bermakna bagi siswa. Para siswa akan mudah memahami apabila objek yang akan di jelaskan di tampilkan melalui media berbanding mereka mendengarkan deskripsinya melalui guru. Selain itu penggunaan media komunikasi tersebut dapat berperan untuk mengatasi kebosanan dalam proses belajar di dalam kelas. penting dalam menunjang pembelajaran pada siswa.