Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GERAKAN BINA BALITA “SEHAT” DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA TELUK KENIDAI KABUPATEN KAMPAR Alyensi, Fatiyani; Laila, Ani; Susanti, Ari
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The National Population and Family Planning Agency (BKKBN) of Riau Province continues to optimize the Toddler Family Development (BKB) program to avoid an increase in stunting or failure to thrive in children under five in Riau Province. Based on a preliminary study by conducting interviews with the responsible midwife in Teluk Kenidai village, it was stated that a Bina Toddler (BKB) has been formed called the "Healthy" BKB with age groups 0-1 years, 1-2 years, 2-3 years and 4-5 years. year. However, the implementation has not run optimally with the Covid 19 Pandemic which has been going on for two years, making activities not run optimally. Based on data from the recording of "Healthy" BKB cadres in March 2022, there were 16 toddlers who visited the Posyandu in the 0-1 year age group, 22 people aged 1-2 years old, 20 people aged 2-3 years old and 4 years old. -5 years totaling 3 people. The implementation time is February to August 2022 with the participants of the activity are "Healthy" BKB Cadres in Teluk Kenidai Village, totaling 30 people. Methods with lectures and questions and answers as well as demonstrations in the practice of breastfeeding and making MP ASI as well as monitoring and evaluation. The results of the activity are an increase in the knowledge and skills of Healthy BKB Cadres and the development of families of Toddlers in Teluk Kenidai Village, the Working Area of ​​the Mining Health Center, Tambang District, Kampar Regency as an effort to prevent stunting Keywords: Toddler Development, stunting prevention
EFFECTIVENESS OF COMPLEMENTARY FEEDING USING PUMPKIN AND BANANA-BASED SUPPLEMENTARY FOOD ON WEIGHT, MID UPPER ARM CIRCUMFERENCE (MUAC), AND ILLNESS FREQUENCY OF UNDERNOURISHED INFANTS AGED 6-12 MONTHS AT PAYUNG SEKAKI HEALTH CENTER IN 2023 Vitriani, Okta; Alyensi, Fatiyani; Fadmiyanor, Isye
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 11, No.2,November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v11i2.838

Abstract

Children under five years old (infants) are a vulnerable group prone to nutritional issues as their nutritional needs are crucial for supporting growth and development processes. Data from UNICEF and WHO in 2020 indicated that in 2020, 21.3% of infants worldwide experienced stunting, 6.9% suffered from wasting, and 13% had underweight issues. The Health Profile Data of Pekanbaru City in 2021 showed that the number of undernourished infants categorized as underweight amounted to 993, with the highest concentration within the jurisdiction of the Payung Sekaki Health Center, totaling 358 infants. Infant growth is influenced by various factors, one of which is nutrition, and for infants above 6 months, Complementary Feeding (CF) plays a significant role in boosting weight gain to support their growth and development. Bananas and pumpkins are local foods easily accessible and processed, both recommended as supplementary foods for infants. This research aims to identify the effectiveness of pumpkin and banana-based CF on weight gain, mid-upper arm circumference (MUAC), and illness frequency in undernourished infants aged 6-12 months. The study was conducted from February to September 2023 in the Payung Sekaki Health Center area in Pekanbaru City. The study design employed a Quasi-Experimental approach with a Two-Group Posttest design involving a sample of 30 infants. Based on the conducted research, it can be concluded that there is a significant difference in the average weight and MUAC before and after the intervention of pumpkin and banana-based CF. Additionally, pumpkin-based CF was more effective in increasing weight with a p-value (0.000) < α (0.05). Both pumpkin and banana-based CF contributed to weight gain, MUAC improvement, and reduced illness frequency among infants. This can be considered as a recommendation and health promotion strategy applicable to midwives, particularly for mothers with undernourished infants.
PEMBINAAN DANPELAKSANAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” MELALUI KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI RW 2 KELURAHAN SIALANG SAKTI WILAYAH KERJAPUSKESMAS REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU Alyensi, Fatiyani; Laila, Ani; Aryani, Yeni
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.2 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v2i1.417

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2009 dan America Academy of Pediatric (AAP) tahun 2012 merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir yakni dengan strategi global pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif masih belum sesuai target dapat berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif, dan sosial serta secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan. Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%.Berdasarkan data di Puskesmas Rejosari di Kelurahan Sialang Sakti tahun 2018 bahwa capaian ASI Ekslusif hanya sebesar 43,8%, merupakan capaian yang paling rendah diwilayah kota Pekanbaru. Beberapa kader diwilayah kerja ini sudah pernah mendapat sedikit paparan mengenai ASI Ekslusif namun cakupan pemberian ASI Ekslusif masih rendah.Dan perlu dilakukan Pembentukan dan Pembinaan KP-ASI sebagai pengabdian masyarakat untuk wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya tahun 2019. Tujuan pengabdian masyarakt ini adalah terbentuknya dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Kelompok pendukung ASI (KP-ASI). Sasaran adalah ibu hami, menyusui dan kader yang berjumlah 11 orang.Kegiatan dilaksanakan dari bulan Mei – Juli 2019.Hasilnya terdapat peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dari rata-rata 70 menjadi 90, peningkatan pengetahuan ibu KP ASI pada materi menyusui dari rata-rata 70 menjadi 90, Disarankanadanya pendampingan dari pihak Puskesmas Rejosari dalam setiap kegiatan kelompok pendukung ASI dan dilanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat dengan monitoring dan evaluasi KP ASI. Kata Kunci : Kelompok, Pendukung ASI, ASI Eksklusif, Sialang Sakti
PELATIHAN PIJAT OKSITOSIN BAGI KADER UNTUK MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI Aryani, Yeni; Alyensi, Fatiyani; Fathunikmah, Fathunikmah
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.809 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v2i2.424

Abstract

Alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum dengan cara melakukan pijat oksitosin (Aryani, 2015). kegiatan penerapan pijat oksitosin bertujuan untuk pemberdayaan kader dalam memperbanyak produksi ASI di Kelurahan Bambu Kuning Kota Pekanbaru.Pelaksana kegiatan dengan mengadakan pelatihan kepada ibu ibukader di kelurahan Bambu Kuning di 2 Posyandu pada bulan Februari sampai dengan Juli 2021. Hasil yang diperoleh meningkatnya pengetahuan kader tentang pijat oksitosin pada saat post-test dengan nilai rata yaitu kelompok A = 53,9 menjadi 86,09 kelompok B = 50,43 menjadi 86,52 dan keterampilan pijat ositosin pada observai I yaitu kelompok A 88,58 dan kelompok B 88,03 dan observasi kedua 100% sudah mampu melakukannya. Disarankan perlu melakukan kerjasama dengan Bidan Penanggung jawab wilayah untuk mengingatkan kembali ibu kader untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI dan teknik pijat oksitosin. Kata Kunci :Pelatihan, Pijat Oksitosin,Produksi ASI
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP ASI) “BINTANG BERPASANG SIRIH ADAT” DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Alyensi, Fatiyani; Laila, Ani; Hevrialni, Rully
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/ebima.v3i1.496

Abstract

The World Health Organization (WHO) in 2009 and the American Academy of Pediatrics (AAP) in 2012 recommended optimal nutrition for newborns, namely the global strategy of exclusive breastfeeding for 6 months. Mother's milk (ASI) is the liquid of life created by God specifically for babies that contains white blood cells, immune substances, enzymes, hormones and proteins that are suitable for babies (Kemenkes, 2013). Breast milk is the best food for babies at the beginning of their life. Breast milk is proven to have advantages that cannot be replaced by any food and drink because breast milk contains the most appropriate and complete nutrients for the growth and development of babies (Sugiarti, et al 2011). The purpose of the activity is to provide assistance and guidance to KP ASI mothers. The target audience is 11 KP ASI mothers in RW 2 with the method of reviewing materials and skills, providing assistance and coaching and evaluation. Time and place of activities from February – August 2021 at Posyandu and nursing mothers' homes. The output is IPR and a practical guide for ASI Support Groups. There is an increase in knowledge of KP ASI mothers on Early Breastfeeding Initiation (IMD) materials from an average of 70 to 90 and breastfeeding materials from an average of 80 to 90. solve problems with mothers. Therefore, there is a need for coordination from the Rejosari Health Center, especially the coordinating midwife in every breastfeeding support group activity so that the program can run smoothly and be implemented optimally, especially in RW 2, Sialang Sakti Village. Keywords: Coaching, Mentoring, KP ASI
PEMBERDAYAAN KADER MELALUI PELATIHAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI ARSYI Aryani, Yeni; Humaroh, Yola; Alyensi, Fatiyani
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok pendukung ASI (KP ASI) merupakan salah satu intervensi yang efektif untuk meningkatkan praktik pemberian ASI eksklusif. Kader KP ASI memiliki peran penting dalam menyampaikan layanan kesehatan dasar kepada ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang merupakan bagian integral dalam penyelenggaraan kesehatan di masyarakat. Pengetahuan dan ketrampilan yang baik diperlukan dalam mendukung tugas kader KP ASI. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader KP ASI di Desa Ranah Sengkuang yang berjumlah 25 orang. Pelaksanaan kegiatan pelatihan Kader KP ASI bertempat di Ruang Posyandu Kasih Bunda Desa Ranah Singkuang pada bulan Februari sampai dengan September 2024. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dilakukan melalui pelatihan dengan meteode ceramah, demonstrasi, role play dan simulasi. Berdasarkan hasil evaluasi tingkat pengetahuan pengetahuan ibu kader KP ASI tentang kelancaran ASI, masalah dalam menyusui dan pijat oksitosin mengalami peningkatan sebesar 5,7 poin, keterampilan kader KP ASI mengalami peningkatan yang signifikan sudah dapat melakukan teknik pemijatan 100%. pada observai I rata- rata 69,74 dan observasi kedua 100% sudah mampu melakukannya. Disarankan perlu melakukan kerjasama dengan Bidan Penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Air Tiris untuk mengingatkan kembali ibu kader untuk selalu memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI dan upaya memperbanyak ASI.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WANITA PASANGAN USIA SUBUR DALAM SKRINING KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS DURI KOTA KECAMATAN MANDAU TAHUN 2017 Dewi, Fitria; Alyensi, Fatiyani; Hasan, Zuchrah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.647 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i1.13

Abstract

Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah serviks (leher rahim) sebagai akibat adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya.Kanker serviks berkontribusi sebesar 15% dari seluruh kanker yang menyerang wanita.data Dinkes propinsi Riau, jumlah Wanita usia subur ( WUS ) yang melakukan pemeriksaan IVA pada tahun 2015 sebanyak 7802 orang. SedangkandiPuskesmas Duri Kota Kecamatan Mandau dari tahun 2015 – 2016 terdapat 399 WUS (0.01 %) yang sudah melakukan pemeriksaan IVA dari 23079 wanita PUS, yang berarti cakupan untuk deteksi IVA masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam skrining kanker serviks di Puskesmas Duri kota Kecamatan Mandau Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain Cross Sectional dilakukan Puskesmas Duri Kota Kecamatan Mandau pada bulan Maret 2017. Populasi penelitian adalah wanita usia subur dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil secara purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara cancerfatalism (p value 0,006) dan paparan informasi (p value 0,000) dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam skrining kanker serviks dan tidak ada hubungan bermakna antara riwayat keluarga (p value 0,736) dan pendidikan (p value 0,640) dengan kanker dengan perilaku wanita pasangan usia subur dalam skrining kanker serviks dengan p value 0,736. Diharapkan hasil penelitian dapat membantu tenaga kesehatan yang ada di Puksesmas Duri Kota dalam menyusun program pencegahan dini terhadap kanker serviks seperti melakukan promosi kesehatan.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK BATITA DI KELURAHAN LIMBUNGAN BARU WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KARYA WANITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Erisna, Augesti; Jasmi, Jasmi; Alyensi, Fatiyani
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 6 No 1 (2018): JURNAL IBU DAN ANAK VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.15 KB) | DOI: 10.36929/jia.v6i1.109

Abstract

ASI eksklusif berdampak pada perkembangan motorik. ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada enam bulan pertama bahkan pada usia lebih dari enam bulan. Apabila bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif maka risikonya sangat berpengaruh pada kesehatan (kekebalan tubuh) dan tumbuh kembang bayi akan terganggu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi pemberian ASI Eksklusif, Perkembangan motorik dan hubungan pemberian ASI eksklusif dengan Perkembangan Motorik Batita. Metode Penelitian ini yaitu Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Kota Pekanbaru pada bulan September 2016 - Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Batita yang terdaftar di Kelurahan Limbungan Baru Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita. Responden dalam penelitian ini berjumlah 41 Batita. Teknik pengambilan sampel secara cluster sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar Batita tidak mendapatkan ASI Eksklusif dengan presentase 53,7%, sebagian besar Batita mengalami perkembangan motorik sesuai dengan presentase 58,5% dan Sebanyak 72,7% Batita tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan motorik yang meragukan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik batita (p=0,000). Diharapkan kepada Bidan di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang ASI eksklusif pada ibu menyusui dan dapat melakukan deteksi dini gangguan perkembangan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM KELUARGA BERENCANA Alyensi, Fatiyani; Vitriani, Okta
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 2 (2019): JURNAL IBU DAN ANAK Volume 7, Nomor 2, November 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.314 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i2.206

Abstract

Latar belakang. Laki-laki dan perempuan sama haknya untuk memperoleh informasi dan akses yang setara dalam pemenuhan kebutuhan tentang kesehatan reproduksi. Upaya pengembangan kesehatan reproduksi tidak hanya menjadi masalah seseorang saja, tetapi juga menjadi kepedulian keluarga. Masalah kesetaraan gender dan tanggung jawab pria dalam kaitan dengan kesehatan reproduksi dan Keluarga Berencana (KB) merupakan paradigma baru program KB yang lahir dari Kesepakatan Kairo tahun 1994. Salah satu kendala bagi upaya meningkatkan partisipasi pria dalam KB, adalah masih adanya sikap keliru masyarakat yang cenderung menjadikan perempuan sebagai sasaran dalam masalah reproduksi. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki keluarga seputar permasalahan kesehatan reproduksi perempuan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap pasangan suami isteri tentang masalah kesehatan reproduksi perempuan. Secara khusus penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pasangan suami isteri tentang masalah kesehatan reproduksi perempuan dengan partisipasi pria dalam KB. Cara penelitian. Rancangan penelitian ini adalah non eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesams Rejosari dengan populasi Pasangan Usia Subur yang mempunyai anak minimal 1 orang, dan masih menggunakan kontrasepsi. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana.Ujianalisis menggunakan chi square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap pasangan usia subur tentang kesehatan reproduksi tidak berhubungan dengan partisipasi suami dalam ber-KB. (p> 0,05). Diharapkan tenaga kesehatan agar dapat mempromosikan KB pada pria untuk meningkatkan partisipasi suami dalam ber KB.
PERBEDAAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM YANG DILAKUKAN TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) ERNITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2017 Alyensi, Fatiyani; Sartika, Yan; Marngatun, Marngatun
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 5, Nomor 2, November 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.5 KB) | DOI: 10.36929/jia.v5i2.215

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi terutama pada masa-masa awal usia kehidupannya. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat dan lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Permasalahan pada menyusui dapat menyebabkan gagalnya pemberian ASI Eksklusif, salah satu faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri. Produksi ASI yang kurang dan lambat keluar dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI pada bayinya dengan cukup. Teknik marmet dan pijat oksitosin merupakan tindakan alternatif untuk meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kelancaran produksi ASI pada ibu post partum yang dilakukan teknik marmet dan pijat oksitosin. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2017 di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Ernita Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan rancangan penelitian post test only design with two comparison treatments. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu postpartumdi BPM Ernita dari bulan Maret-Juni 2017. Jumlah sampel 15 orang ibu postpartum teknik marmet dan 15 ibu postpartum pijat oksitosin dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian ibu dengan teknik marmet 60% produksi ASI lancar sedangkan ibu dengan pijat oksitosin 53,3% produksi ASI lancar. Hasil uji statistik terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada ibu postpartum yang dilakukan teknik marmet dan pijat oksitosin dengan p value (0,032). Diharapkan kepada petugas kesehatan terutama bidan dan perawat serta tenaga yang telah dilatih tentang teknik marmet untuk memberikan edukasi serta pamplet tentang teknik marmet yang benar.