Ropitasari Ropitasari
Program Studi Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RONTGEN TORAKS SEBAGAI PREDIKTOR HASIL TES REVERSE TRANSCRIPTION-POLYMERASE CHAIN REACTION (RT-PCR) UNTUK DIAGNOSIS COVID-19 Rahayu, Rachmi Fauziah; Maharina, Luths; Prabata, Adam; Ropitasari, Ropitasari; Widiastuti, Widiastuti; Yueniwati, Yuyun
Majalah Kesehatan FKUB Vol 8, No 2 (2021): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.5

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang telah menjangkiti banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemeriksaan RT-PCR merupakan metode standar penegakkan diagnosis COVID-19, namun kapasitas laboratorium di Indonesia belum mampu melakukan pemeriksaan tersebut dalam jumlah adekuat. Rontgen toraks merupakan salah satu modalitas radiologi, yang umum ditemukan dan harganya terjangkau, yang dapat digunakan untuk penapisan pasien suspek COVID-19 sebelum dilakukan pemeriksaan RT-PCR. Rontgen toraks dapat menjadi pilihan modalitas untuk membantu penegakan diagnosis COVID-19 lebih cepat, terutama di daerah dengan fasilitas pemeriksaan RT-PCR yang terbatas. RSUD Dr Moewardi sebagai salah satu pusat rujukan Posko Kesehatan Siaga COVID-19 di Jawa Tengah melakukan pemeriksaan rontgen toraks sebagai program penapisan dan evaluasi keadaan pasien yang terindikasi terpapar COVID-19. Sejak 4 Mei 2020 hingga 28 Juni 2020, pemeriksaan rontgen toraks sebagai pemeriksaan awal  yang dilakukan terhadap 109 subjek dengan lokasi di Instalasi Radiologi RSUD dr. Moewardi, pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan RT-PCR.  Temuan abnormal pada rontgen toraks didapatkan pada 28 (25,7%) orang dengan adanya  infiltrat  mendominasi pada 17 (60,7%) orang, diikuti dengan gambaran  air bronchogram pada 7 (25%) orang, dan GGO pada 4 (14,3%). Temuan abnormal yang ditemukan pada pemeriksaan rontgen toraks pada orang-orang yang bergejala dapat digunakan sebagai prediktor hasil tes RT-PCR untuk diagnosis COVID-19.
EFEKTIVITAS KONSUMSI AROMATERAPI ASETERON DALAM MENGURANGI GEJALA PRE MENSTRUAL SYNDROM (PMS) REMAJA PUTRI Ropitasari, Ropitasari; Auramarch, Bening; Nur, Diva
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.13543

Abstract

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan suatu kumpulan keluhan, berupa gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia reproduksi.  Muncul secara siklik dalam tentang waktu 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar yang bisa mempengaruhi gaya hidup maupun pekerjaan dan aktivitas. Untuk mengetahui Efektivitas konsumsi sereh dan aromaterapi lemon dalam mengurangi gejala PMS seperti pusing, mual maupun perut tidak nyaman pada remaja putri. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode Jenis penelitian ini menggunakan pre eksperiment dengan desain one group pretest- posttest design. Sampel dalam penelitian ini siswi SMP N 13 Surakarta sebanyak 30 orang dengan teknik consecutive sampling. Instrumennya menggunakan kuesioner intensitas nyeri dan lembar observasi. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (35,0%) gejala Pre Menstrual Syndrom (PMS) sebelum aromaterapi  Aseteron  adalah berat. Kurang dari setengah (40,0%) gejala Pre Menstrual Syndrom (PMS) sesudah aromaterapi  Aseteron  adalah sedang. Hasil analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai (= 0,001). Aromaterapi Sereh dan Aseteron mempunyai pengaruh terhadap gejala Premenstrual Syndrome (PMS) pada siswi SMP N 13 Surakarta.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI SMK MUHAMMADIYAH 3 KLATEN TENGAH Uswatun Qoyyimah, Anna; Rohmawati, Wiwin; Ropitasari, Ropitasari
Jurnal Kebidanan VOLUME 14, NO.02 DESEMBER 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i02.557

Abstract

Kanker payudara saat ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak di derita oleh perempuan dengan prevalensi yang sangat tinggi di seluruh negara di dunia (American Cancer Society, 2015). Data di Indonesia jumlah kasus kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total 396.914 kasus baru di Indonesia, sedangkan hasil deteksi dini kanker payudara ditemukan 26.550 benjolan dan 4.685 curiga kanker payudaara (Kemenkes RI, 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan dengan metode SADARI terhadap tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2022. Dengan populasi seluruh siswi kelas 11 yang berjummlah 32 dan sampel sebanyak 32 siswi dengan menggunakan teknik Total Sampling dan dianalisis menggunakan rumus Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -4,905 dengan p value 0,000 (p< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah penyuluhan tentang SADARI efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Tengah. Saran bagi tenaga medis untuk bekerja sama dengan Institusi pendidikan dalam upaya deteksi dini kanker payudara dengan cara memberikan promosi kesehatan melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang SADARI.
Pengaruh pendampingan continuity of care (CoC) terhadap keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Surakarta Ropitasari, Ropitasari; Setyo Hutomo, Cahyaning
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 2 (2024): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i2.1100

Abstract

Latar Belakang: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan permulaan menyusui yang pertama kali dilakukan oleh bayi dengan cara bayi ditengkurapkan pada dada ibunya tanpa penghalang kain dan bisa dilakukan sampai satu jam kelahiran. Adanya pendampingan Continuity of Care (CoC) bertujuan agar ibu hamil bisa terarahkan menjadi suatu motivasi psikologis pendukung keberhasilan pemberian ASI dari awal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Continuity of Care terhadap keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini. Metode: Penelitian menggunakan jenis kuantitatif quasi eksperimen pre post test one group pada periode Januari- September 2023 di Wilayah Puskesmas Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling sebanyak 63 responden ibu nifas yang telah mendapatkan pendampingan Continuity of Care. Pengumpulan data dengan kuesioner pada google form dan dianalisis bivariat dengan uji Paired Sample T test. Hasil: Berdasarkan hasil univariat memperoleh karakteristik responden mayoritas berusia 26-30 tahun sebanyak 25 orang (39.7%), pendidikan mayoritas SMA sebanyak 36 orang (57.1%), pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga sebanyak 43 orang (68.2%), jenis kelamin bayi mayoritas terdapat perempuan sebanyak 36 bayi (57%) dengan kisaran berat badan lahir normal 2500-4000 gram sebanyak 61 bayi (97%). Hasil bivariat menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemberian Continity of Care terhadap keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (p<0.001). Kesimpulan: Continuity of Care memberikan dampak positif bagi ibu dalam mempersiapkan dan menghadapi proses persalinan, termasuk memberi lebih banyak peluang keberhasilan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Evaluasi Program Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja di Sekolah-sekolah Menengah dalam Mengurangi Angka Kehamilan Usia Dini Ropitasari, Ropitasari
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.27457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja di sekolah-sekolah menengah dengan fokus pada pengurangan angka kehamilan usia dini. Metode studi literatur digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari berbagai sumber literatur yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa program-program pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah menengah memiliki dampak yang bervariasi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja terkait dengan kesehatan reproduksi. Faktor-faktor seperti keterlibatan guru, dukungan sekolah dan orang tua, serta relevansi materi dan metode pembelajaran mempengaruhi keberhasilan program. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang penting bagi penyusunan kebijakan dan implementasi program-program kesehatan reproduksi yang lebih efektif di sekolah-sekolah menengah.
Comparative study giving fresh pineapple and balanching pineapple to decline maternal uterine fundus height postpartum Aryani, Yeni; Ngadiarti, Iskari; Alyensi, Fatiyani; Ropitasari, Ropitasari; Nur Rochmah, Alfi; Mulyani, Rizka
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 1 (2025): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i1.1305

Abstract

PERSEPSI MASYARAKAT SURAKARTA TERHADAP BAHAYA COVID-19 Ropitasari, Ropitasari; Winarni, Wiwin; Subekti Wulandari, Ika
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 13, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v13i1.566

Abstract

Determinant Factors of Exclusive Breastfeeding in the Work Area Khasanah, Umi; Piskanoni, Ainun; Ropitasari, Ropitasari
Jurnal Kebidanan Vol 14, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.14.1.2025.44-50

Abstract

Exclusive breastfeeding is recommended for 6 months, however exclusive breastfeeding in several regions in Indonesia is still below the target set by the government. This condition is caused by exclusive breastfeeding being influenced by several factors such as work, education, age and husband’s support. Objective to analyze the determinants of exclusive breastfeeding in the Harapan Sehat Slawi Hospital Work Area. This type of research is quantitative research with an observational study design. The sampling technique in this research was purposive sampling of 62 people. Statistical tests use frequency distribution, chi square test and multiple logistic regression test. Results the chi square statistical test showed that there was an influence of education p value of 0.000 (< 0.05), employment p value of 0.008, age at risk p value of 0.006 and husband’s support p value of 0.003 on exclusive breastfeeding in the hospital work area Slawi’s Healthy Hope. The factor that most influences exclusive breastfeeding in the Harapan Sehat Slawi Hospital Work Area is husband’s support with a p value of 0.006 and an odds ratio of 363.52. Conclusion: The determinant factor that has the most influence on exclusive breastfeeding is husband’s support.
Konseling Postpartum dan Penerapan Metode Kontrasepsi Amenore Laktasi Mulyani, Sri; Wiryanto, Tri Budi; Ropitasari, Ropitasari
Kesmas Vol. 7, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan metode amenore laktasi yang merupakan metode kontrasepsi efektif wanita menyusui tergantung pada pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Konseling postpartum diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang metode kontrasepsi postpartum. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan konseling postpartum dan penerapan metode kontrasepsi amenore laktasi setelah mengendalikan pengaruh variabel paritas, status pekerjaan, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga. Penelitian observasional ini menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi usia 7 – 12 bulan dan memberikan ASI eksklusif. Hubungan antara variabel penelitian dianalisis dengan regresi logistik multivariat dengan chi square, kekuatan hubungan dihitung dengan rasio prevalens dan 95% convidence interval odds ratio. Ditemukan hubungan yang bermakna antara konseling postpartum dengan penerapan kontrasepsi metode amenore laktasi setelah mengontrol variabel paritas, status pekerjaan, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga. Konseling tersebut berkontribusi sekitar 24% pada penerapan kontrasepsi metode amenore laktasi. Responden mendapatkan konseling dan dukungan petugas kesehatan tentang ASI eksklusif, tetapi kontrasepsi dengan metode amenore laktasi belum disampaikan. Lactation amenorrheal method (LAM) is an effective contraception method for women that give exclusive breastfeeding. Postpartum counseling is important in order to improve knowledge about LAM as postpartum contraception method. The objective of this research is to measure the relationship between postpartum counseling and lactation amenorrheal method after being controlled parity, work status, health care staff support, and family support. This observational research using cross sectional design with quantitative and qualitative approach. Subject of the study were mother who has 7 – 12 months infant breasfeeded exclusively. Association among variables were analyzed using chi square, strength association was measured using prevalence ratio of 95% convidence interval odds ratio. Multivariate analysis used logistic regression technique. The result of logistic regression analysis showed there was significant association between postpartum counseling and LAM contraception with the control of variables of parity, occupational status, health staff support and the family that contributed 24% in the implementation of LAM contraception. The result of indepth interview showed that postpartum mother got counseling and support from health staff about exsclusive breastfeeding and is not knowledge about LAM as postpartum contraception method.