Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

FAKTOR SITUASIONAL DALAM PELATIHAN TEKNOLOGI KONTRASEPSI TERKINI /CTU (CONTRACEPTIVE TECHNIQUE UPDATE) BAGI BIDAN Intan Gumilang; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Ristrini Ristrini; Gurendro Putro; Adang Bachtiar
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.087 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.1893

Abstract

Intra Uterine Device users continued to decline from the 2012 IDHS as much as 4.9%, in the 2017 IDHS data as much as 3.9%. This is one of the factors to improve the quality of health workers in training for family planning services. Improving the quality of midwifery services is carried out with various kinds of training. One of them is the CTU (Contraceptive Update) program for midwives. Effective training is influenced by a variety of situational factors. Situational factors must be identified to achieve the training objectives. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the effectiveness of IUD training for midwives. Descriptive research method with a questionnaire instrument includes the factors of participants, trainers, facilities and infrastructure as well as training materials. The research design used was descriptive with analysis of results using the Rasch model. Situational factors in a training affect the effectiveness of the training. These factors are the participant factor, the trainer factor, the advice and infrastructure factor, and the training material factor. Suggestions in the future for training to pay more attention to these factors in order to achieve an effective training activity
INTERVENSI BIMBINGAN BELAJAR PADA TRYOUT INTERNA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI MAHASISWA PRODI D – III KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Intan Gumilang Pratiwi
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 2 (2020): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i2.222

Abstract

Uji kompetensi merupakan metode untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor tenaga profesi kesehatan. Tingkat kelulusan uji kompetensi suatu institusi pendidikan merupakan salah satu parameter untuk menilai tingkat efisen dan efektifitas proses belajar mengajar di institusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan belajar pada tryout interna terhadap hasil uji kompetensi mahasiswa. Desain penelitian adalah quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Sampel penelitian mahasiswa Prodi D–III Kebidanan pada semester VI berjumlah 53 orang. Analisis perbedaan menggunakan Mann Whitney. Penelitian dilaksanakan pada Oktober – November 2019. Hasil penelitian menunjukkan hasil (1). Analisis mann-whitney U menunjukkan p = 0,036 < α 0,05 menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara metode pembelajaran dengan bimbingan buzz grup dengan tingkat kelulusan uji kompotensi (2). Hasil uji mann whitney diperoleh nilai U = 0,000 < α 0,05 bahwa terdapat hubungan antara belajar mandiri dengan hasil uji kompotensi. (3) IPK dengan uji kompetensi nilai mann whitney p=0,000 < α 0,005 ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara IPK dengan uji kompotensi. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan antara pemberian bimbingan belajar buss grup, bimbingan belajar mandiri dan IPK terhadap hasil Uji Kompetensi mahasiswa.
PERBEDAAN KETERAMPILAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA BERDASARKAN UMUR,PENDIDIKAN PEKERJAAN, LAMA MEJADI KADER DAN JENIS POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM TAHUN 2022 ati sulianty; Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Syajaratuddur Faiqah
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.450

Abstract

Pendahuluan Posyandu keluarga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya pemberdayaan di tingkat keluarga, dengan bantuan teknis dari unsur masyarakat salah satunya adalah kader posyandu. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kota Mataram Tahun 2019, jumlah kader posyandu sebanyak 1.765 orang kader yang tersebar dalam 353 posyandu. Dengan tingginya tuntutan katerampilan kader pada posyandu keluarga dibutuhkan evaluasi untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keterampilan kader. Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan disain Cross Sectional. Dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader di wilayah kerja puskesmas Cakranegara berjumlah 230 orang kader yang tersebar di 46 posyandu, dengan tehnik pengambilan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga mendapatkan sampel sejumlah 69 orang kader untuk masing-masing tingkat posyandu. Uji statistic yang digunakan adalah uji Mann whitney test, melalui penggunaan software SPSS Versi 16. Hasil terdapat perbedaan rata-rata keterampilan kader dalam memanatu pertumbuhan balita berdasarkan karateristik, akan tetapi untuk jenis posyandu tidak mempengaruhi keterampilan kader. Kesimpulan dibutuhkan metode penyegaran dan evaluasi keterampilan kader secara berkala untuk memantau keterampilan kader. Kata Kunci: keterampilan kader,pemantauan pertumbuhan balita
Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.A Dengan Mola Hidatidosa Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Fitra Arsy Nur Cory'ah; Intan Gumilang Pratiwi; S. Nidaa’an Khafiya LM
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i1.34

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi, sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Menurut kemenkes RI Tahun 2020, jumlah kematian ibu pada tahun 2020 menunjukan 4.627 kematian di Indonesia. Berdasarkan penyebab, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh pendarahan (termasuk mola hidatidosa). Prevalensi mola hidatidosa di Asia menunjukan 1:120 kehamilan. Di Inonesia sendiri didapatkan kejadian mola hidatidosa pada 1:85 kehamilan. Berdasarkan laporan tahunan RSUD PATUT PATUH PATJU Gerung tahun 2020 ditemukan kasus Mola Hidatidosa sebanyak 12 kasus. Pada tahun 2021 bulan Januari sampai dengan September tercatat sebanyak 7 kasus.Tujuan: Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Mola Hidatidosa, menggunakan pendekatan manajemen kebidanan secara komprehensip. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder dari anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan rekam medik. Hasil: Pengeluaran jaringan Mola Hidatidosa dilakukan dengan Aspirasi Vaccum Manual. Kesimpulan: Pemberian penatalaksanaan sudah sesuai dengan teori dan prosedur   Background: The maternal mortality rate (MMR) is still very high, around 295,000 women die during and after pregnancy and childbirth. According to the Indonesian Ministry of Health in 2020, the number of maternal deaths in 2020 showed 4,627 deaths in Indonesia. Based on causes, the majority of maternal deaths in 2020 were caused by bleeding (including hydatidiform mole). The prevalence of hydatidiform mole in Asia is 1:120 pregnancies. In Indonesia, the incidence of hydatidiform mole is 1:85 pregnancy. Based on the annual report of the PATUT PATUH PATJU Gerung Hospital in 2020, 12 cases of Mola Hidatidosa were found. In 2021 from January to September there were 7 cases. Objective: Applying midwifery care to pregnant women with Mola Hidatidosa, using a comprehensive midwifery management approach. Method: The type of research used in this case study is descriptive research using primary and secondary data from anamnesi s, physical examination, laboratory examination, and medical records. Results: Hydatidiform mole tissue was removed by manual vacuum aspiration. Conclusion: Provision of management is in accordance with theory and procedures.
Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Pada Ny “H” Dengan Hiperplasia Endometrium Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Fitra Arsy Nur Cory'ah; Ati Sulianty; Royani Agustina
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i1.35

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2018 ditemukan 897 jiwa menderita penyakit Reproduksi. kasus Hiperplasia Endometrium di NTB sebanyak 24%. Menurut hasil penelitian di RSUD Sumbawa menunjukkan jumlah wanita yang mengalami gangguan kesehatan Reproduksi pada tahun 2020 yaitu sebanyak 190 kasus dari jumlah tersebut ditemukan kasus hiperplasia endometrium sebanyak 21 kasus. pada tahun 2021 sebanyak 192 kasus gangguan kesehatan kespro dari jumlah tersebut ditemukan kasus hiperplasia endometrium sebanyak 24 kasus. oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil studi kasus tentang “Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. H dengan Hiperplasia Endometrium di RSUD Sumbawa ” Tujuan Studi kasus : Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Ny. H dengan Hiperplasia Endometrium di RSUD Sumbawa secara komprehensif tahun 2021 Metode penelitian : jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari anamnesa, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan USG, buku register dan rekam medik. Subyek dalam studi kasus ini adalah Ny.H dengan hiperplasia endometrium di RSUD Sumbawa. Hasil : pada awal kunjungan keluar darah banyak dari jalan lahir. kemudian dilakukan tindakan kuretase. Gejala hiperplasia endometrium yaitu : siklus menstruasi tak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore) ataupun menstruasi terus-menerus dan banyak. evaluasi post kuret yaitu keadaan pasien membaik serta berkurangnya perdarahan pervaginam. asuhan kebidanan ibu post kuret yaitu observasi perdarahan serta menjaga personal hygine mencukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat. Kesimpulan : berkurangnya Perdarahan pasca kuretase Kata Kunci : Hiperplasia Endometrium, Kesehatan Reproduksi.
PENYEGARAN PENGISIAN KMS (KARTU MENUJU SEHAT) DAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI BALITA MELALUI PELATIHAN PADA KADER POSYANDU Mutiara Rachmawati Suseno; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Ati Sulianty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i2.1126

Abstract

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 68 Tahun 2020 Tentang Aksi Pencegahan Dan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi, yang dikarenakan kasus stunting di NTB masih di angka 23,51% menyebutkan bahwa pencegahan dan percepatan penurunan stunting di daerah dilakukan dengan sinkronisasi program unggulan dan program inovatif dalam penurunan stunting. Pengisian KMS dan pengukuran antropometri yang tepat oleh kader di Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan penilaian status gizi yang dapat mendeteksi terjadinya stunting. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengisi KMS dan mengukur antropometri pada balita melalui penyegaran yang berbentuk pelatihan dan agar dapat menambah jumlah kader yang terlatih dalam pengisian KMS dan pengukuran antropometri. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelatihan modul pelatihan digunakan baik untuk pengabdi maupun modul peserta. Hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa 96% pengetahuan peserta bertambah pada pengisian KMS, dan 100% kader terampil dalam pengukuran antropometri. Hasil  evaluasi selama dua bulan menunjukkan bahwa pengisian KMS dan pengukuran antropometri dilakukan dengan benar, proses tindak lanjut hasil pengisian KMS baik pada bayi pada semua kategori telah dilaksanakan oleh kader. Jumlah kader yang terlatih yang berawal dari 5 orang bertambah 20 orang yang total jumlahnya 25 orang. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat yang bersifat pelatihan dan atau pendampingan kepada masyarakat sangat bermanfaat terhadap perbaikan dan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan masyarakat khususnya kader dalam pelaksanaan deteksi dini, dengan pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan evaluasi yang terjadwal membuat kemampuan kader semakin baik. Perlu dilakukan pendataan dan kajian ulang terhadap kemampuan kader dalam melaksanakan program yang diamanahkan secara terjadwal sehingga kemampuan kader dapat ter upgrade dan update dalam menjalankan perannya.
PENGARUH TERAPI RICE HEAT PACK TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI DESA REPOK MASBAGIK LOMBOK TIMUR: THE EFFECT OF RICE HOT PACK THERAPY ON REDUCING OF DYSMENORRHEA PAIN AMONG ADOLESCENTS IN REPOK VILLAGE MASBAGIK EAST LOMBOK Mutiara Rachmawati Suseno Suseno; Wentika Putri Damayani; Ati Sulianty; Syajaratuddur Faiqah; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i1.141

Abstract

Abstrak Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat dismenore. Secara farmakologi dilakukan dengan pemberian obat-obatan, sedangkan non farmakologi dilakukan dengan memberikan intervensi fisioterapi seperti heat pack. Ada ide praktis menggunakan heat pack yang menggunakan biji beras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi hot pack berisi biji beras terhadap penurunan nyeri dismenore.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di Puskesmas Terpadu Remaja Lombok Timur. Dengan sampel sebanyak 30 remaja. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri dismenore pada responden yang mendapatkan terapi Rice Hot Pack mengalami penurunan dari 6,20 (nyeri sedang) menjadi 3,13 (nyeri ringan) dengan rerata perbedaan 3,17 Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Wilcoxon dengan p- nilai <0,05.Terapi rice heat pack berpengaruh terhadap penurunan dismenore remaja. Rekomendasi : Informasi tentang manfaat pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore dengan rice heat packerlu dioptimalkan untuk pengetahuan yang luas bagi masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaat alat sederhana. Abstract Several methods can be done to overcome the discomfort caused by dysmenorrhea. Pharmacologically it is done by administering drugs, while non-pharmacological is done by giving physiotherapy interventions such as hot packs. There is a practical idea in using a hot pack that uses rice seeds. This research aims to determine the effect of giving hot pack therapy containing rice seeds to reduce dysmenorrhea pain. This is a quasi-experimental study using a group pretest-posttest design. The population of this research study is adolescents at the Youth Integrated Healthcare Center in East Lombok. With a sample of 30 adolescents. Data analysis using Wilcoxon statistical test. The results showed that the average score of dysmenorrhea pain in respondents who received Rice Hot Pack therapy decreased from 6.20 (moderate pain) to 3.13 (mild pain) with a different mean of 3.17 After statistical tests were carried out using Wilcoxon with p-value< 0.05. Rice Hot Pack therapy affects reducing adolescents' dysmenorrhea. Information about the benefits of alternative treatment for reducing dysmenorrhea pain with hot rice packs needs to be optimized for broad knowledge for the community so that people can feel the benefits of simple tools
The Effect of The ELSIMIL Application on Adolescent Knowledge Intan Gumilang Pratiwi; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v13i2.10418

Abstract

In West Nusa Tenggara Province, especially West Lombok Regency, the number and presentation of women according to the age of first marriage, a fairly high percentage occurs at the age of 16 - 19 years. The aim of thus study is to determine the effect of the ELSIMIL application on adolescent knowledge. This research uses a pre-experimental research method with a pre-post control group design. The sample in this study totaled 60 with details of 30 control groups and 30 intervention groups.In the intervention group and control group, a pre-test was carried out, then different interventions were given. The intervention group was given the ELSIMIL Application, the control group used the booklet. There is the influence of ELSIMIL the effect of the ELSIMIL application on adolescent knowledge. Recommendation for the next research It is hoped that future research will be able to use this approach mixed research better so that an assessment can be obtained deeper meaning.
Pengaruh Pelayanan Reproduksi Terpadu terhadap Skrining Kanker Payudara pada Akseptor KB Hormonal Kadek Novi Marlinawati; Syajaratuddur Faiqah; Rita Sopiatun; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Indonesian Health Issue Vol. 3 No. 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v3i2.65

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2022, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 66.271 kasus (16,2%), data SADANIS di Kabupaten Lombok Barat tahun 2023 sebanyak 11.245 WUS dan curiga kanker sebanyak 14 kasus. Etiologi penyakit kanker payudara berhubungan dengan keadaan hormonal, salah satunya terdapat pada alat kontrasepsi hormonal sehingga diperlukan suatu inovasi pelayanan yaitu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Pelayanan Keluarga Berencana.Tujuan: mengetahui Pengaruh Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu pada Akseptor KB Hormonal terhadap Skrining Kanker Payudara di wilayah kerja Puskesmas Labuapi. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yaitu Quasi Experimental dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Sampel yang diambil sebanyak 44 sampel, dibagi menjadi 2 kelompok kasus dan kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji analisis yang digunakan yaitu Chi Square. Hasil: analisa post test dengan uji statistik Chi Square, pada pengetauan diperoleh nilai signifikansi 0,038, analisa sikap diperoleh nilai signifikansi 0,022, analisis kesediaan diperoleh nilai signifikansi 0,038. Hasil analisis ketiga kategori diperoleh nilai signifikansi < 0,05 sehingga ada pengaruh Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Pada Akseptor KB Hormonal terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kesediaan Skrining Kanker Payudara. Kesimpulan: terdapat Pengaruh Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu pada Akseptor KB Hormonal terhadap skrining kanker payudara ABSTRACT Background: In 2022, the number of new cases of breast cancer reached 66,271 cases (16.2%), SADANIS data in West Lombok Regency in 2023 is 11,245 WUS and suspected of cancer as many as 14 cases. The etiology of breast cancer is related to hormonal conditions, one of which is found in hormonal contraceptives. The problem solving is an integrated service innovation namely Reproductive Health Services combined with Family Planning Services. Purpose: To determine the effect of integrated reproductive health services on hormonal contraceptive acceptors on breast cancer screening in the Labuapi health center working area. Methods: The research design used Quasi Experimental with a Non-Equivalent Control Group Design. The samples were 44 hormonal birth control acceptors who were divided into 2 groups, case and control. The sampling technique uses purposive sampling and the analytics uses non parametrik Chi Squre. Results: the post test results,  in the knowledge obtained a significance value of 0.038, the attitude obtained a significance value of 0.022, and the willingness obtained a significance value of 0.038. The three categories obtained a significance value of < 0.05 so conclude there was an effect of Integrated Reproductive Health Services on Hormonal Birth Control Acceptors on knowledge, attitudes and willingness to carry out breast cancer screening. Conclusion: There is an influence of Integrated Reproductive Health Services on Hormonal Birth Control Acceptors on breast cancer screening   Background: In 2022, the number of new cases of breast cancer reached 66,271 cases (16.2%), SADANIS data in West Lombok Regency in 2023 is 11,245 WUS and suspected of cancer as many as 14 cases. The etiology of breast cancer is related to hormonal conditions, one of which is found in hormonal contraceptives. The problem solving is an integrated service innovation namely Reproductive Health Services combined with Family Planning Services. Purpose: To determine the effect of integrated reproductive health services on hormonal contraceptive acceptors on breast cancer screening in the Labuapi health center working area. Methods: The research design used Quasi Experimental with a Non-Equivalent Control Group Design. The samples were 44 hormonal birth control acceptors who were divided into 2 groups, case and control. The sampling technique uses purposive sampling and the analytics uses non parametrik Chi Squre. Results: the post test results,  in the knowledge obtained a significance value of 0.038, the attitude obtained a significance value of 0.022, and the willingness obtained a significance value of 0.038. The three categories obtained a significance value of < 0.05 so conclude there was an effect of Integrated Reproductive Health Services on Hormonal Birth Control Acceptors on knowledge, attitudes and willingness to carry out breast cancer screening. Conclusion: There is an influence of Integrated Reproductive Health Services on Hormonal Birth Control Acceptors on breast cancer screening          
Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.“M” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di RSUD Kota Bima Tahun 2023: Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.“M” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I di RSUD Kota Bima Tahun 2023 Ida Ayu Wayan Kusuma Wijayanti; Suwanti Suwanti; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti
Midwifery Student Journal (MS Jou) Vol. 3 No. 1 (2024): Midwifery Student Journal (MS Jou)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/msjou.v3i1.21

Abstract

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan terjadinya berat badan, ketidakseimbangan elektrolit, mengganggu aktivitas sehari-hari, serta dapat berpengaruh buruk pada pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Di Indonesia terdapat sekitar 10% ibu hamil yang terkena hiperemesis gravidarum. Berdasarkan data Dinkes Provinsi NTB, cakupan ibu hamil yang mengalami komplikasi mual muntah berlebih sejumlah 26.772 orang atau 62,99%. Tujuan Studi Kasus : Menerapkan asuhan kebidanan ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum. Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan data skunder dari anamnesa, pemeriksaaan fisik, dan buku KIA. Subyek adalah Ny. M G3P1A1H1 usia kehamilan 7 minggu dengan hyperemesis gravidarum. Hasil: Penanganan pada Ny. “M” yaitu menjelaskan penyebab dan cara mengurangi hiperemesis gravidarum, cara mengatur pola makan, pola istirahat, memberikan obat-obatan herbal jahe hangat, memberikan dukungan psikologi dan kolaborasi dengan dokter. Kesimpulan : Asuhan kebidanan pada Ny. “M” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I selama 4 hari didapatkan hasil yaitu frekuensi mual muntah menurun. Kata Kunci : hamil; hiperemesis gravidarum.