Tongko, Mirawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Ruang Perawatan Puskesmas Kampung Baru : Overview Of The Implementation Of Occupational Safety And Health In Health Services Facilities In The Treatment Rooms Of The Kampung Baru Puskesmas Irfandi; Lanyumba, Fitrianty Sutadi; Tongko, Mirawati; Lalusu, Erni Yusnita; Dwicahya, Bambang; Sakati, Sandy Novriyanto; Monoarfa, Yustiyanty
Buletin Kesehatan Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2024): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v3i1.261

Abstract

Kegiatan K3 di fasyankes dilaksanakan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia fasyankes, pasien, pendamping pasien, pengunjung, serta masyarakat di sekitar dari gangguan kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan, lingkungan, dan aktivitas kerja.Upaya kesehatan kerja ditujukan agar melindungi pekerja untuk hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk akibat pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ada di Puskesmas Kampung Baru. Jenis penlitian adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kampung Baru yaitu sebanyak 81 Tenaga Kerja. Dengan teknik sampel menggunakan Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner, Lembar Observasih, wawancara dan dokumentasi. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan Metode analisis data mengunakan SPSS, sedangkan analisis data yang diguanakan yaitu secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program-program K3 yang telah diterapkan di Puskesmas Simpong seperti program Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian resiko k3 semuanya pada kriteria kurang baik 49 orang (100%), Penerapan Kewaspadaan Standar semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pengelolaan Sarana dan Prasarana semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pengelolaan Peralatan Medis semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat atau Bencana Termasuk Kebakaran semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pengelolaan Limbah Domestik semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Penerapan Prinsip Ergonomi semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pemeriksaan Kesehatan Berkalah semuanya kriteria Baik 49 orang (100%), Pemberian Imunisasi semuanya kriteria Baik 49 orang (100%) dan Pembudayaan PHBS semuanya kriteria Baik 49 orang (100%). Di harapkan pada petugas kesehatan untuk menerapkan program-program k3 yang terdapat pada Permenkes No 52 Tahun 2018 dimana dalam peraturan tersebut menjelaskan bahwasanya setiap fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan standar K3.
Keselamatan Transportasi Pada Pengendara Sepeda Motor yang Mengalami Kecelakan Lalu Lintas di Kota Luwuk: Overview of Transportation Safety for Motorcyckers who Experience Traffic Accidents in Luwuk City Tongko, Mirawati; Dwicahya, Bambang; Nursin, Widyah Purnama; Kanan, Maria; La Dee, Mustakim
Buletin Kesehatan Mahasiswa Vol. 3 No. 2 (2025): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v3i2.301

Abstract

Kecelakaan lalu lintas jalan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar kepada korban, keluarga mereka,dan untuk negara secara keseluruhan. Kerugian ini timbul dari biaya pengobatan termasuk rehabilitasi dan penyelidikan insiden serta mengurangi/kehilangan produktivitas (misalnya upah) untuk mereka yang meninggal atau dinonaktifkan oleh cedera mereka, dan untuk anggota keluarga yang perlumen gambil waktu libur kerja atau sekolah untuk merawat yang terluka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran keselamatan transportasi pada pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kota Luwuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan data sekunder pada pengendara yang mengalami kecelakan lalu lints di Kota Luwuk, berdasarkan pelaporan dari Satlantas Polres Kabupaten Banggai tahun 2021 – 2022 sebanyak 135 kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Keselataman Trasnportasi dalam kategori kurang baik sejumlah 100 % dimana yang melakukan safety riding sebesar 26 orang(19,3%) dan yang unsafety riding sebesar 109 orang (80,7%), kepatuhan lalu lintas sejumlah 100 pengendara melanggar aturan lalu lintas. Diharapkan keapada seluruh masyarakat agar terus memperhatikan keselamatan transportasi untuk menghindari risiko keselakaan lalu lintas.  Road traffic accidents can cause considerable economic losses to victims, their families, and to the country as a whole. These losses arise from medical costs including rehabilitation and incident investigation as well as reduced/lost productivity (e.g. wages) for those who died or were disabled by their injuries, and for family members who needed to take time off work or school to care for the injured. The aim of this research is to determine the description of transportation safety for motorbike riders who experience traffic accidents in Luwuk City. The type of research used is descriptive research with data collection using secondary data on drivers who experienced traffic accidents in Luwuk City, based on reports from the Banggai Regency Police Traffic Unit for 2021 - 2022 totaling 135 cases. The results of this research show that transportation safety in the poor category is 100%, where 26 people do safe riding (19.3%) and 109 people do unsafety riding (80.7%), traffic compliance is 100 drivers breaking the rules. traffic. It is hoped that the entire community will continue to pay attention to transportation safety to avoid the risk of traffic accidents.
Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Tenaga Kerja Perusahaan Pertambangan di PT. Koninis Fajar Mineral di Kecamatan Bunta: Analysis Of Occupational Safety and Health Risk in Mining Company Workforce At Pt. Koninis Fajar Mineral in Bunta District Tongko, Mirawati; Herawati, Herawati; Badjuber, Magfira; Kanan, Maria; La Dee, Mustakim
Buletin Kesehatan Mahasiswa Vol. 3 No. 2 (2025): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/jpmeo.v3i2.302

Abstract

Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya risiko yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko yang di lakukan.Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan pada perusahaan. Salah satu sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) yang berlaku global atau internasional adalah OHSAS 18001:2007. Biasanya di kenal dengan singkatan HIRARC. HAZARD Identification, Risk assessment dan Risk control (HIRARC) merupakan proses mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam aktivitas rutin ataupun non rutin dalam perusahaan, untuk selanjutnya di lakukan penilaian risiko dari bahaya tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada tenaga kerja perusahaan pertambangan di PT Koninis Fajar Mineral. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja bagian produksi pengupasan dengan jumlah sampel 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, total populasi dan Pengumpulan data berdasarkan data primer dan sekunder. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dilihat dari hasil penelitian Identifikasi bahaya pada pengupasan TOP SOIL, Overburden, dan ORE terdapat 21 potensial bahaya diantaranya 15 bahaya fisik, 3 bahaya biologi, 3 bahaya mekanik.Penilaian risiko pada pengupasan TOP High Risk dan tidak terdapat potensi risiko kategori Extreme Risk SOIL, Overburden, dan ORE terdapat 3 kategori Low Risk, 6 kategori Moderate Risk, 12 kategori high risk Pengendalian risiko pada pengupasan TOP SOIL, Overburden, dan ORE yaitu masih kurang baik karena pekerja belum melakukan pengendalian dengan baik oleh karena itu peneliti merekomendasikan pengendalian secara administratif, rekayasa teknik, dan alat pelindung diri.  Every workplace always has a risk of accidents. The magnitude of the risk that occursdepends on the type of industry, technology and the risk control efforts undertaken. Work- related accidents are accidents that occur due to work or while carrying out work at the company. One of the occupational safety and health (K3) management systems that applies globally is OHSAS 18001:2007. Usually known by the abbreviation HIRARC. HAZARD Identification, Risk assessment and Risk control (HIRARC) is the process of identifying hazards that can occur in routine or non-routine activities within a company, then carrying out a risk assessment of these hazards. This research aims to analyze occupational safety and health (K3) risks on mining company workers at PT Koninis Fajar Mineral. The type of research used in this research is descriptive observational research. The population in this research is workers in the stripping production section with a sample size of 50 people. The sampling technique used is the total population and data collection based on primary and secondary data. Data processing uses the SPSS program. Data analysis uses univariate analysis. Judging from the results of research on hazard identification in TOP SOIL, Overburden and ORE stripping, there are 21 potential hazards including 15 physical hazards, 3 biological hazards, 3 mechanical hazards. Risk assessment in TOP High Risk stripping and there are no potential risks in the Extreme Risk SOIL, Overburden category , and ORE there are 3 categories of Low Risk, 6 categories of Moderate Risk, 12 categories of high risk. Risk control in stripping TOP SOIL, Overburden, and ORE is still not good because workers have not carried out control properly, therefore researchers recommend administrative and engineering control. techniques and personal protective equipment.