Vernanda, Genesa
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Implementation of Embodied Learning: A Literature Review Sani, Yulvia; Wardany, Ossy Firstanti; Herlina, Heni; Vernanda, Genesa
Edukasi Vol 15, No 1 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v15i1.30008

Abstract

This literature review aims to determine the implementation of the embodied learning approach in children. The research method used is a narrative review of ten articles that have met the criteria. The criteria for the article are to be found in Google Scholar, published in the last 8 years (2012-2021), and the title contains "Embodied Learning". There are five things that are studied, namely the concept of embodied learning; the relationship between psychology, education, and the environment; student age; tools and materials (technology); and materials that can be provided through an embodied learning approach. This literature review shows that embodied learning is a learning approach that emphasizes the involvement of the body in the process of receiving and responding to the material. Embodied learning can be implemented to improve children's language skills, motor skills, memory skills, and learning foreign language material. The ages of students who accept this embodied learning approach are range from 4 years to 12 years, or kindergarten and elementary school ages. From the ten articles studied, it was found that the involvement of the body in the learning process can build information in students' long-term memory.
Potret Implementasi Projek Pembuatan Serbuk Jahe Anak dengan Gangguan Spektrum Autis Kelas IV di Sekolah Luar Biasa Netalena, Nurul; Utami, Ratna Tri; Vernanda, Genesa
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7223

Abstract

Pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus biasanya mendapat perlakuan dan pertimbangan khusus. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui persiapan, implementasi dan evaluasi pembelajaran projek pembuatan serbuk jahe bagi anak gangguan spektrum autris. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Persiapan pembelajaran projek pembuatan serbuk jahe anak dengan gangguan spektrum autis di SLB Sinar Hafizah bertujuan untuk melatih keterampilan kemandirian sebagai bekal siswa autis, evaluasi yang dilakukan setelah melakukan pembelajaran; (2) Pelaksanaan pembelajaran projek terdiri dari praintruksional, intruksional; pelaksanaan projek; dan evaluasi yaitu guru menyampaikan hasil evaluasi selama kegiatan; (3) Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui anak dapat mengikuti kegiatan pembuatan serbuk jahe pada tahapan mencuci jahe hingga bersih,memotong jahe,membelender jahe,menyaring sari jahe,memasukan sari jahe kedalam teflon selanjutnya anak masih perlu bimbingan guru; (4) Dari ketiga tahapan diatas peneliti dapatkan hasil bahwa siswa dapat melakukan kegiatan dengan baik, salah satunya yaitu mampu membersihkan jahe dengan bersih menggunakan sikat dan air, memotong jahe,membelender jahe,menyaring sari jahe,memasukan sari jahe kedalam teflon  untuk pengadukan sari jahe menjadi serbuk jahe dan pengemasan
Efektivitas Media Papan Simbol untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Simbol Matematika pada Anak dengan Gangguan Pendengaran Wati, Lala Anggoro; Vernanda, Genesa; Sani, Yulvia
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7452

Abstract

Anak yang mengalami gangguan pendengaran sering mengalami kesulitan dalam memahami matematika. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penemuan seorang siswa kelas V di SLB IT Cahaya Bintang yang mengalami kesulitan dalam memahami simbol matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media papan simbol efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami simbol matematika (+, –, =) pada anak dengan gangguan pendengaran kelas V. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Observasi, wawancara dan tes diimplementasikan sebagai teknik pengumpulan data, serta hasil tes ditentukan melalui persentase. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan teknik visual grafik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baseline (A1) dilakukan sebanyak lima kali dengan mean level 20%, persentase stabilitas 100%, kecenderungan arah (=). Kemudian, dilanjutkan dengan intervensi (B) dilakukan selama tujuh kali dengan mean level 65,7%, persentase stabilitas 85,7%, kecenderungan arah meningkat (+). Selanjutnya baseline (A2) dilakukan sebanyak delapan kali dengan mean level 96,2%, persentase stabilitas 87,5%, kecenderungan arah meningkat (+). Adapun overlap pada analisis data B/A1 0% dan B/A2 0%. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa media papan simbol efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami simbol matematika pada anak dengan gangguan pendengaran kelas V di SLB IT Cahaya Bintang.
Efektivitas Media Pot Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan Asli 1-10 pada Anak dengan Gangguan Pendengaran Kobiliah, Falleka Ayu; Vernanda, Genesa; Utami, Ratna Tri
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7518

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas penggunaan media pot bilangan untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan asli 1-10 pada anak yang mengalami gangguan pendengaran. Riset ini berasal dari pengamatan terhadap situasi di sebuah sekolah khusus, dimana peneliti menemukan seorang siswa laki-laki dengan inisial E di kelas III belum mampu melakukan penjumlahan bilangan asli 1-10. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi apakah penggunaan media pot bilangan efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada anak yang mengalami gangguan pendengaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek tunggal (SSR) dan desain A-B-A yang diimplementasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak pada setiap tahap penelitian mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahap awal (baseline) sebelum intervensi (A1), skor yang diperolah adalah 11%. Setelah diberikan intervensi (B) skor kemampuan anak meningkat menjadi 78%, dan saat kembali ke tahap baseline (A2) skor yang diperolah adalah 89%. Penggunaan media pot bilangan terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada anak dengan ganguuan pendengaran di kelas III SLB Negeri PKK Provinsi Lampung.
Challenges of Special Education Teachers in HOTS (Higher Order Thinking Skills) Based Learning for Students with Special Needs in Lampung Province Sani, Yulvia; Wardany, Ossy Firstanti; Devita, Dela; Herlina, Heni; Vernanda, Genesa
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 3 No. 1 (2024): 14th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v3i1.489

Abstract

The research aims to identify the perspectives and challenges special education teachers face when learning HOTS (Higher-order thinking skills) for students with special needs at the elementary level in Lampung Province. This research uses a survey-type quantitative approach with Google Forms. Twenty-nine special school teachers were respondents by random sampling. The study's results found that all of the teachers knew the concept of HOTS-based learning. As many as 69% of teachers thought that HOTS-based learning could be applied to every type of ABK, and the rest answered no. However, 66% of teachers have implemented HOTS-based learning for students with special needs. This research explores the perceptions, experiences and obstacles of teachers who have implemented HOTS for children with special needs in Lampung. Based on research, Teachers admit they need training, good facilities and infrastructure, peer support, parental support, and reading resources. Recommendations for overcoming this challenge include increasing teacher training, allocating sufficient resources, and supporting and collaborating between the government, schools, and the community. Apart from that, HOTS is indeed a good concept, but this research also shows that HOTS is one of many things that teachers should implement. The implementation of HOTS must be appropriate to the needs and abilities of each child with different special needs.
Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Siswa Tunagrahita Ringan Kelas X SMALB di SLB N PKK Bandar Lampung Wulandari, Apri Yani; Devita, Dela; Vernanda, Genesa; Antonio, Joemar P
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 22 No. 1 (2024): Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v22i1.15049

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang impelementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB di SLB N PKK Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan tentang bagaimana proses implementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB di SLB N PKK, mengetahui apa saja faktor pendukung dari implementasi Kurikulum Merdeka, dan mengetahui apa saja faktor penghambat dari impelementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB di SLB N PKK. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini merupakan sepuluh orang siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB, satu orang wali kelas siswa tunagrahita kelas X, serta satu orang waka kurikulum SLB N PKK Bandar Lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa impelementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB di SLB N PKK Bandar lampung ini telah dilaksanakan dan sedang berlangsung dengan berbagai proses dan hambatan yang terjadi. Proses implementasi Kurikulum Merdeka bagi siswa tunagrahita ringan kelas X SMALB di SLB N PKK Bandar Lampung berjalan dengan baik didasarkan pada proses pelaksanaan yang tersusun dan sistematis, penggunaan media pembelajaran yang sesuai, metode pembelajaran dan strategi yang digunakan oleh guru sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. faktor pendukung dari implementasi Kurikulum Merdeka ini antara lain adalah ketekunan dan kesabaran dari guru kelas dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, serta dengan sarana dan prasarana dari sekolah yang mendukung. Sedangkan diantara faktor penghambatnya adalah kurangnya kolaborasi antara guru dengan orang tua siswa, serta kurangnya jumlah tenaga pendidik dan jumlah siswa yang melebihi kapasitas kelas yang berdampak pada capaian pembelajaran.
The Effectiveness of the Equality Dynamic Learning Model in Increasing Disability Awareness of Students in Inclusion Classes Sani, Yulvia; Wardany, Ossy Firstanti; Vernanda, Genesa; Herlina, Heni
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.554 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijds.2019.007.01.4

Abstract

The background of research is low acceptance problem of the presence of students with disabilities caused by the lack of disability awareness in every student that arises due to low social contact. The lack of acceptance can be seen from the reactions of other students when learning. The problem will be very clear when there is of work groups learning, it is very rarely condition, there are other students who immediately propose themselves in one group with him. In addition, there is lacking of support for "AH" when he gets difficulties. On the other hand "AH" has a lack of self-esteem, insecure, easy to give up, and despair with activities related to the obstacles they experience. Based on the problems that arise in the inclusion class, the researchers therefore provide a model of equality dynamic learning to solve existing problems. The equality dynamic learning model conceptualizes "dynamic learning that creates equal rights in learning", it means that learning activities are designed in such a way that takes into account the diversity that is owned by students (students with special and regular needs) and accommodates all these needs in learning activities so that all students in the class have meaningful learning. The subjects in this study were 19 students, 1 student with special needs with physical disabilities, a18 normal students. The research methodology in this study is a quasi-experimental design with one group pretest-posttest without control class. The results of the study showed that the condition of pretest disability awareness of students in the moderate category was 63%, the high category was 37%. The condition of posttest of disability awareness for high category students was 16%, very high category was 84%. The disability awareness condition experienced a significant increase after the dynamic learning equality model was given to students in the inclusive class. Wilcoxon calculations were performed with the result that in the asymp sig (2-tailed) column to be tested 2 sides were 0,000. Because the case is a one-tailed test, the probability becomes 0,000 / 2 = 0,000. Here the probability is below 0.05 So, based on the results of this study, the equality dynamic learning model is effective in increasing the disability awareness of students in inclusive classes.
Potret Implementasi Projek Pembuatan Serbuk Jahe Anak dengan Gangguan Spektrum Autis Kelas IV di Sekolah Luar Biasa Netalena, Nurul; Utami, Ratna Tri; Vernanda, Genesa
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7223

Abstract

Pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus biasanya mendapat perlakuan dan pertimbangan khusus. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui persiapan, implementasi dan evaluasi pembelajaran projek pembuatan serbuk jahe bagi anak gangguan spektrum autris. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan (1) Persiapan pembelajaran projek pembuatan serbuk jahe anak dengan gangguan spektrum autis di SLB Sinar Hafizah bertujuan untuk melatih keterampilan kemandirian sebagai bekal siswa autis, evaluasi yang dilakukan setelah melakukan pembelajaran; (2) Pelaksanaan pembelajaran projek terdiri dari praintruksional, intruksional; pelaksanaan projek; dan evaluasi yaitu guru menyampaikan hasil evaluasi selama kegiatan; (3) Evaluasi kegiatan dilakukan bertujuan untuk mengetahui anak dapat mengikuti kegiatan pembuatan serbuk jahe pada tahapan mencuci jahe hingga bersih,memotong jahe,membelender jahe,menyaring sari jahe,memasukan sari jahe kedalam teflon selanjutnya anak masih perlu bimbingan guru; (4) Dari ketiga tahapan diatas peneliti dapatkan hasil bahwa siswa dapat melakukan kegiatan dengan baik, salah satunya yaitu mampu membersihkan jahe dengan bersih menggunakan sikat dan air, memotong jahe,membelender jahe,menyaring sari jahe,memasukan sari jahe kedalam teflon  untuk pengadukan sari jahe menjadi serbuk jahe dan pengemasan
Efektivitas Media Papan Simbol untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Simbol Matematika pada Anak dengan Gangguan Pendengaran Wati, Lala Anggoro; Vernanda, Genesa; Sani, Yulvia
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i2.7452

Abstract

Anak yang mengalami gangguan pendengaran sering mengalami kesulitan dalam memahami matematika. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penemuan seorang siswa kelas V di SLB IT Cahaya Bintang yang mengalami kesulitan dalam memahami simbol matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media papan simbol efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami simbol matematika (+, –, =) pada anak dengan gangguan pendengaran kelas V. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Observasi, wawancara dan tes diimplementasikan sebagai teknik pengumpulan data, serta hasil tes ditentukan melalui persentase. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan teknik visual grafik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baseline (A1) dilakukan sebanyak lima kali dengan mean level 20%, persentase stabilitas 100%, kecenderungan arah (=). Kemudian, dilanjutkan dengan intervensi (B) dilakukan selama tujuh kali dengan mean level 65,7%, persentase stabilitas 85,7%, kecenderungan arah meningkat (+). Selanjutnya baseline (A2) dilakukan sebanyak delapan kali dengan mean level 96,2%, persentase stabilitas 87,5%, kecenderungan arah meningkat (+). Adapun overlap pada analisis data B/A1 0% dan B/A2 0%. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa media papan simbol efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami simbol matematika pada anak dengan gangguan pendengaran kelas V di SLB IT Cahaya Bintang.
Efektivitas Media Pot Bilangan untuk Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan Asli 1-10 pada Anak dengan Gangguan Pendengaran Kobiliah, Falleka Ayu; Vernanda, Genesa; Utami, Ratna Tri
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7518

Abstract

Penelitian ini membahas efektivitas penggunaan media pot bilangan untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan bilangan asli 1-10 pada anak yang mengalami gangguan pendengaran. Riset ini berasal dari pengamatan terhadap situasi di sebuah sekolah khusus, dimana peneliti menemukan seorang siswa laki-laki dengan inisial E di kelas III belum mampu melakukan penjumlahan bilangan asli 1-10. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi apakah penggunaan media pot bilangan efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada anak yang mengalami gangguan pendengaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek tunggal (SSR) dan desain A-B-A yang diimplementasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak pada setiap tahap penelitian mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahap awal (baseline) sebelum intervensi (A1), skor yang diperolah adalah 11%. Setelah diberikan intervensi (B) skor kemampuan anak meningkat menjadi 78%, dan saat kembali ke tahap baseline (A2) skor yang diperolah adalah 89%. Penggunaan media pot bilangan terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada anak dengan ganguuan pendengaran di kelas III SLB Negeri PKK Provinsi Lampung.